Didalam pemeriksaan kas sendiri ada yang Namanya Account receivable merupakan jenis
transaksi yang merupakan pengertian penagihan kepada konsumen yang telah berhutang.
Pihak yang memberi utang kepada perusahaan ini bermacam-macam mulai dari perorangan,
perusahaan atau organisasi. Saat kita membuat perintah penjualan, account receivable tidak
akan tercatat. Account receivable baru akan tercatat jika customer telah memberi dengan
sistem cicil atau langsung membayar semuanya di muka.
Selain itu dalam pemeriksaan kas ada yang Namanya Cash Opname cash opname ini
adalah kegiatan pemeriksaan fisik pada uang kas tunai antara saldo yang terdapat pada
Catatan Akuntansi dengan Uang Kas yang ada saat ini (cash on hand). Dimana kita ketahui
bahwa pencatatan banyak dilakukan dalam sebuah system, kelemahan dalam system dapat
menimbulkan celah untuk manipulasi atas data. Apalagi kalua pencatatan dilakukan secara
manual seperti halnya kas kecil. Untuk itu pemeriksaan juga harus memeriksa bukti transaksi
dan bukti pendukung sesuai prosedur yang ditetapkan. Jadi selain menghitung fisik uang
tunai , cheque yang tersimpan, juga memastikan bahwa bukti transaksi dan bukti pendukung
sudah sesuai dan benar.
Selain itu, dalam pemeriksaan kas perlu adanya rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank
perlu dilakukan semata untuk tujuan tertentu. Salah satunya adalah untuk memastikan adanya
persamaan pencatatan atau justru perbedaan di antara laba perusahaan dengan laporan bank.
Rekonsiliasi bank juga perlu digarap semata untuk merapikan catatan laporan perbankan
perusahaan untuk waktu tertentu. Perlu adanya rekonsiliasi bank sendiri agar
1. Untuk mengetahui Jumlah nominal selisih saldo antara perusahaan dan bank
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya selisih antara uang di bank dengan catatan di
perusahaan
3. Untuk mendeteksi kecurangan akuntansi
4. Bahan pemeriksa kesalahan pencatatan yang dilakukan oleh pegawai keuangan
perusahaan
5. Sebagai pengawasan terhadap pengelolaan kas