Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

1. MATA KULIAH : GEOLOGI TEKNIK


2. NOMOR KODE MK : Q10A.212 3(2-1) MKB (Inti)
3. BOBOT SKS : 3(2-1) MKB (Inti)
4. PRASYARAT : -

5. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini,


mahasiswa diharapkan akan mampu mengungkapkan danmenganalisis fenomena
geologi suatu daerah yang berhubungan dengan kebencanaan geologi sebagai
aspek kendala, maupun potensi wilayah setempat sebagai aspek pendukung, guna
memberikan masukan bagi pengembangan wilayah pada umumnya, terutama pada
tahap pra-konstruksi.

6. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS DAN BAHAN KULIAH

Kuliah 1 : Pengantar/Pendahuluan

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan ruang-lingkup / objek yang dipelajari,
ditelaah, dianalisis, melalui ilmu geologi teknik ataupun peranan dan manfaat
geologi teknik.
• Mahasiswa mampu menyebutkan bekal (prasyarat) ilmu-ilmu pendukung
(penunjang) yang diperlukan dalam mempelajari dan memahami geologi
teknik
• Mahasiswa mampu menyebutkan kekuatan dan kelemahan fenomena
geologi teknik dan faktor-faktor bermasalah dalam pemanfaatan lahan.

Bahan:
Peran ilmu pendukung berikut dalam mempelajari ilmu geologi teknik :
• pengertian geologi teknik sebagai ilmu,
• petrologi, petrografi,
• stratigrafi,
• geologi struktur,
• geomorfologi,
• mekanika tanah, mekanika batuan,
• kegempaan,
• hidrogeologi,

Sumber : Berbagai buku umum (text book) tentang Geologi Teknk, misalnya:
• Attewel, P.B.,& Farmer, I.W., 1976, Principles of engineering geology,
Chapman&Hall, London, 104p.
• Zaruba, Q., & Mencl., V., 1976, Engineering Geology, Elsevier Pub. Co.,
Amstredam, 504 p

Latihan :
• Membaca dan berlatih menafsirkan (tentatif) peta geologi berdasarkan aspek
keteknikan yang terkait dengan aspek-aspek disebutkan dalam TIK,
menyangkut potensi dan kendala lahan (manfaat kondisi geologi dan
kelemahan geologi yang ada) bagi kepentingan pembangunan
(pengembangan wilayah pada umumnya).
zz 1
Kuliah 2 : Batuan/Tanah

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan kriteria (patokan) tanah menurut pengertian
keteknikan dan bedanya dengan batuan.
• Mahasiswa mampu menyebutkan kriteria urutan zonasi profil tanah pada
residual soil, kaitannya dengan deret Goldich-Bowen beserta sifat-sifat fisik
tiap zona tersebut.
• Mahasiwa mampu mengklasifikasikan tanah dan batuan berdasarkan
paramete yang diamati (diperlukan) bagi informasi keteknikan (13 sampai 17
parameter)
• Mahasiswa memahami (dapat menunjukkan atau menyebutkan) kegunaan
deskripsi tiap-tiap parameter sehingga informatif dalam menafsirkan kualitas
tanah/batuan sebagai bahan bangunan dan fundasi.

Bahan:
• Definisi tanah (Sowers & Sowers, 1970) menurut pandangan keteknikan,
• Profil tanah residu (Zaruba & Mencl, 1970; Dearman, 1991),
• Kegunaan tanah dan batuan bagi pembangunan prasarana hidup manusia
(infra struktur),
• Deskripsi tanah berbutir halus dan kasar berdasarkan aspek genesis dan
keteknikan,
• Deskripsi batuan, genesis dan keteknikan, frekuensi kekar, tingkat pelapukan
(sesuai dengan kritesia zonasi pelapukan tanah residu)
• Sedikit tentang sifat fisik dan mekanik tanah berbutir halus dan kasar
berkaitan dengan kualitasnya sebagai bahan bangunan dan fundasi,

Sumber:
• Sowers, G.B., & Sowers, G.F., 1970, Introduction soil mechanis and
foundations, MacMillan Pub.Co., Inc. New york, 566 p
• USBR (United States Interior Department Bereau or Reclamation), 1974,
Earth manual, Oxford & IBH Pub Co., New Delhi, 783 p.
• Zaruba, Q., & Mencl., V., 1976, Engineering geology, Elsevier Pub. Co.,
Amstredam, 504 p.
• Dearman, W.R., 1991, Engineering geological mapping,
Butterworth-Heinenmann Ltd.,187p.

Latihan :
• Mengklasifikasikan tanah dan batuan menurut ciri-ciri fisik-mekanik
keteknikannya.
• Mengelompokkan kualitas tanah dan batuan pada profil geologi.

Kuliah 3 : Struktur Geologi & Tektonik

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan macam-macam struktur geologi sesar,
lipatan dan kekar,
• Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan struktur geologi dengan tektonik
tersier maupun tektonik kuater (neotektonik), serta hubungannya dengan
kondisi sekarang,

zz 2
• Mahasiswa mampu memahami bahwa struktur geologi dan tektonik
merupakan salah satu aspek penting dalam aplikasi geologi teknik terutama
dalam mempelajari kelemahan geologi (geological weakness)

Bahan:
• Diagram balok sesar dan lipatan serta kekar-kekar yang biasa terdapat
pada kedua struktur tersebut dengan gaya-gaya yang digambarkan dalam
elipsoid tekan (stress ellipsoid)
• Perubahan orientasi sesar naik-normal-mendatar dan hubungannya
dengan stress ellipsoid.
• Hubungan arah jurus struktur geologi dengan batuan-batuan yang terkena
struktur tersebut dengan melihat bidang pecah ( ) dan sifat mekanik
(sudut geser dalam, ) batuan.
• Ciri-ciri daerah yang terpengaruh tektonik masa kini (neotektonik):
lembah, pola pengaliran, garis pantai, vulkanik aktif, sesar aktif, dll.

Sumber:
• Badgley, P.C., 1965, tructural problems for the exploration geologist, Oxford
Book Company, New Delhi, 271 p.
• Barnes, J., 1991, Basic Geological mapping, Open University Press Milton
Keynes & Halsted Press, John Willey & Sons, 119 p.
• Hancock, P.L. (editor), 1994, Continental deformation (Chapter 18 : Hancock,
P.L. & Stewart, I.S., Neotectonis) , Peergamon Press, p370-409.
• Hobs, BE, Means, W.D., & Williams, P.F., 1976, An outline of structural
geology, John Willey & Sons, 571p.
• McClay, K.R., 1987, The mapping of geological structures, Open University
Press Milton Keynes & Halsted Press, John Willey & Sons, 161p.

Latihan:
• Menentukan arah struktur yang melalui berbagai batuan dalam peta geologi
(contoh peta) dengan menghitung bidang lemah berdasarkan sudut geser
dalam,
• Simulasi penarikan arah struktur geologi berdasarkan data batuan dan kriteria
yang diberikan.

Kuliah 4 : Geomorfologi

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan hubungan geomorfologi dengan kekuatan
dan kelemahan fenomena geologi teknik dan faktor-faktor bermasalah dalam
pemanfaatan lahan.
• Mahasiswa mampu menyebutkan indikasi-indikasi kelemahan geologi
(struktur geologi, kemiringan lereng, dll.) melalui peta topografi maupun foto
udara.
• Mahasiswa mampu menyebutkan indikasi faktor pendukung geologi melalui
peta geomorfologi.

Bahan :
• Pemetaan kemiringan lereng melalui peta topografi: cara-cara
mengklasifikasikan kemiringan lereng.
• Peta geomorfologi dan peta geologi lingkungan.
• Hubungan kemiringan lereng dengan tata guna lahan.

zz 3
Sumber:
• Legget, R.F., 1973, Cities and geology, McGraw-Hill Book Company, 624 p.
• McCullagh, P., 1979, Modern concepts in geomorphology, Oxford University
Press, 128 p.
• Van Zuidam, R.A., 1985, aerial photo Interpretation in term analysis and
geomorphological mapping, Smith Publisher, The Hague, Netherland

Kuliah 5 : Faktor-faktor Bermasalah

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor dari batuan atau tanah yang
bermasalah dan patut dipertimbangkan dalam aplikasi geologi teknik,
• Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai faktor kendala lainnya dalam
pemanfaat lahan yang direncanakan.

Bahan:
• Bidang diskontinuitas batuan sebagai kontak struktur (sesar, kekar), dan
kontak deposisi (bidang lapisan, bidang ketidakselarasan, perubahan fasies:
interfingering, wedge out, intertongue, shale out)

Sumber :
• Diktat dan Buku-Teks Metoda Pemetaan Geologi,
• Sowers, G.B., & Sowers, G.F., 1970, Introduction soil mechanis and
foundations, MacMillan Pub.Co., Inc. New york, 566 p
• USBR (United States Interior Department Bereau or Reclamation), 1974,
Earth manual, Oxford & IBH Pub Co., New Delhi, 783 p.

Kuliah 6 : Pemetaan Geologi Teknik

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan langkah-langkah (metodologi) pemetaan,
jenis/kualitas data yang disajikan dalam peta, tujuan pemetaan,
• Mahasiswa mampu membaca dan menafsirkan peta geologi teknik bagi
kepentingan pertimbangan pemilihan lokasi bangunan.

Bahan :
• Pemetaan geologi teknik: metoda dalam menetapkan satuan-satuan peta
(satuan geoteknik batuan/tanah) melalui deskripsi genesis dan karakter
fisik-mekanik batuan dan tanah, kondisi struktur geologi (zona-zona
kelemahan geologi), dan kemiringan lereng.
• Penafsiran kondisi geologi teknik tapak (site) calon bangunan : aspek fundasi
dan ketersediaan bahan bangunan,
• Persiapan rencana eksplorasi (site investigation) : US, SPT, k-test, sondir,
DPT, bor tangan, sumur-uji, parit-uji, dsb.

Sumber :
• Dearman, W.R., 1991, Engineering geological mapping,
Butterworth-Heinenmann Ltd.,187 p.

zz 4
Latihan:
• Menafsirkan kondisi geologi teknik berdasarkan peta geologi dan deskripsi
batuan yang ada, struktur geologi dan geomorfologi (misalnya kemiringan
lereng) menuju identifikasi kelemahan geologi sebagai pusat perhatian,
• Peluang kekuatan geologi (potensi yang ada) untuk pengembangan wilayah
(peletakan bangunan-bangunan infrastruktur),
• Tugas evaluasi geologi teknik ini diajukan di rumah sebagai laporan kecil
(tugas tertulis)

Kuliah 7 : Potensi Lahan & Material

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan perbagai kekuatan (potensi) geologi yang
patut dikemukakan sebagai pertimbangan bagi keputusan dalam aplikasi
geologi teknik.
• Mahasiswa mampu menganalisa kondisi geologi untuk memenuhi kebutuhan
material konstruksi dalam wilayah perencanaan suatu tapak.

Bahan:
• Peta geologi, peta geomorfologi, dan peta geologi lingkungan,
• Keberadaan bahan isian (material konstruksi) sebagai salah satu kriteria
lokasi tapak layak bangun,

Sumber:
• Hunt, R.E., 1984, Geotechnical engineering investigation manual, McGrawHill
Book Company, 984 p.
• McCullagh, P., 1979, Modern concepts in geomorphology, Oxford University
Press, 128 p.

Latihan:
• Analisis berdasarkan peta geologi dan geomorfologi dari peta terpilih

Kuliah 8 : Kebencanaan

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai aspek kebencanaan endogen
geologi maupun eksogen,
• Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai faktor penyebab kebencanaan
yang terjadi,
• Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat mempelajari kebencanaan geologi

Bahan :
• Berbagai kebencanaan endogen alamiah, kebencanaan non alamiah dan
kebencanaan eksogen alamiah
• Daur geologi sebagai bagian dari akibat endogen dan teori tektonik lempeng
sebagai bagian penting dalam pembentukan roman muka bumi
• Daur geomorfologi sebagai bagian dari peristiwa eksogen

zz 5
Sumber:
• Bahan Kuliah 1 dan 2,
• Hamilton, W., 1981, Tectonics of the Indonesian Region, Geological Survey
Professional Paper No. 1078, US Government Printing Offica, Washington,
345 p.
• Hancock, P.L. (editor), 1994, Continental deformation (Chapter 18 : Hancock,
P.L. & Stewart, I.S., Neotectonis), Pergamon Press, p370-409.
• Schwab, G.O., et.al., 1993, Soil and water conservation engineering, John
Willey & Sons, 507 p.

Latihan:
• Tabel hubungan antara geomorfologi dengan aspek , material (litologi),
proses eksogen,proses endogen dan kemungkinan aspek kebencanaan yang
terjadi.

9. MID – TEST (UJIAN TENGAH SEMESTER)

Kuliah 10 : Erosi dan Erodibilitas

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan perbedaan erosi dan erodibilitas,
• Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai jenis erosi,
• Mahasiswa mampu menghitung perkiraan bahaya erosi suatu DAS
berdasarkan USLE (1945-1965) atau RUSLE (Renald, et.al., 1991)

Bahan :
• Jenis-jenis erosi dan penyebabnya,
• Beberapa jenis rumus erodibilitas,
• Simulasi dan contoh soal mengenai erosi dan erodibilitas

Sumber :
• Sutedjo, M, & Kartasapoetra, 1988, Pengantar ilmu tanah, Bina Aksara, 152
hal.
• Schwab, G.O., et.al., 1993, Soil and water conservation engineering, John
Willey & Sons, 507 p.
• Strahler, A.N., & Strahler, A.H., 1983, Modern physical geography, John
Willey & Sons, 532 p.

Latihan:
• Soal simulasi menghitung erodibilitas dan erosivitas pada daerah rencana
pembukaan lahan

Kuliah 11 : Gerakan Tanah

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai jenis gerakan tanah
• Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab gerakan tanah,
kemungkinan akibatnya dan pemilihan alternatif pencegahan atau
pengendaliannya

zz 6
Sumber :
• Definisi gerakan tanah dan/atau longsoran
• Jenis-jenis longsoran
• Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan lereng
• Berbagai alternatif pencegahan dan pengendalian secara umum (perhitungan
nilai Kestabilan Lereng dengan analisis sifat fisik/mekanik tanah atau
mekanika tana, di berikan dalam kuliah geoteknik)

Bahan:
• Dikau, R., et.al., 1997, Landslide Recognition, John Willey & Sons, 251 p.
• Hunt, R.E., 1984, Geotechnical engineering investigation manual, McGrawHill
Book Company, 984 p.
• Strahler, A.N., & Strahler, A.H., 1983, Modern physical geography, John
Willey & Sons, 532 p.
• Zaruba, Q., & Mencl., V., 1969,Landslide and their control,, Elsevier Pub. Co.,
Amstredam, 205 p.

Latihan :
• Tabel hubungan antara geomorfologi dengan gerakan tanah dan
penanggulangan/pencegahan

Kuliah 12 : Penyelidikan Tapak di Lapangan

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu menyebutkan tahap-tahap penyelidikan tapak di
lapangan dan berbagai jenis pekerjaan lapangan untuk tujuan perencanaan:
Bendungan, fundasi, terowongan dll. (dipilih)
• Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai data lapangan yang diperlukan
untuk jenis perencanaan tersebut,
• Mahasiswa mampu menyebutkan aspek kendala yang dihadapi maupun
potensi yang terdapat di lokasi tapak

Bahan:
• Jenis-jenis penyelidikan di lapangan yang diperlukan untuk berbagai
keperluan sesuai perencanaan

Sumber:
• Bahan kuliah 1, 2, dan 6

Latihan:
• Soal

Kuliah 13 : Kajian Hasil Analisis Mekanika Tanah

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa mampu mengenal pekerjaan-pekerjaan di laboratorium mekanika
tanah/batuan sesuai kebutuhan
• Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antar peubah dari beberapa sifat
fisik/mekanik tanah dan menjelaskan kondisi data kuantitatif setelah
dianalisis secara statistik

zz 7
Bahan :
• Hubungan kadar airtanah dengan sudut geser dalam, bobot satuan isi tanah,
dan kohesi,
• Data kadar air tanah, kohesi bobot satuan isi tanah, sudut geser dalam,
analisis statistik dari data tsb.

Sumber:
• Bahan Kuliah 1 dan 2

Latihan :
• Soal

Kuliah 14 : Pemilihan dan Penetapan Lokasi Tapak 1 (Gabungan 2 s/d 10)

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa dapat menganalisis kondisi fisik lokasi calon tapak bendungan
dari kajian potensi dan kendala disertai keberadaan bahan bangunan sesuai
keperluan
• Mahasiswa mampu menyebutkan aspek penting dari pemetaan geologi teknik
detail sebagai bahan dalam pengambilan kesimpulan tentang kondisi geologi

Bahan:
• Keberadaan bidang diskontinuitas setelah penggenangan bendungan,
• Kemungkinan-kemungkinan perubahan kondisi geohidrologi,
bocoran-bocoran

Kuliah 15 : Pemilihan dan penetapan Lokasi Tapak 2 (Gabungan 2 s/d 10)

TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


• Mahasiswa dapat menyebutkan perbagai pertimbangan teknis dan
menganalisis kondisi fisik lokasi calon terowongan dari kajian potensi dan
kendala disertai keberadaan bahan bangunan sesuai keperluan
• Mahasiswa mampu menyebutkan aspek penting dari pemetaan geologi teknik
detail sebagai bahan dalam pengambilan kesimpulan tentang kondisi geologi

Bahan:
• Keberadaan bidang diskontinuitas, bocoran, longsoran,
• Kemungkinan-kemungkinan perubahan kondisi geohirologi, bocoran-bocoran

Kuliah 16: Review/Rangkuman


Ujian Akhir Semester.

zz 8
GEOLOGI TEKNIK
+ bahan kuliah

1. PENDAHULUAN
a) PENGERTIAN DASAR
b) KEKUATAN DAN KELEMAHAN
FENOMENA GEOLOGI TEKNIK
c) FAKTOR-FAKTOR
BERMASALAH
d) ILMU PENUNJANG

2. BATUAN / TANAH : Klasifikasi tanah


dll.
3. STRUKTUR GEOLOGI &
TEKTONIK
4. GEOMORFOLOGI
5. FAKTOR-FAKTOR BERMASALAH

6. PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK


7. POTENSI LAHAN DAN MATERIAL
8. KEBENCANAAN

9. EROSI
10. GERAKAN TANAH

11. PENYELIDIKAN TAPAK (SITE


INVESTIGATION) : LAPANGAN
12. SIFAT KETEKNIKAN TANAH
13. PEMILIHAN (& 14)
14. PENETAPAN TAPAK

zz 9

Anda mungkin juga menyukai