Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGGANTI UAS

FITOTERAPI

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Fitoterapi oleh dosen pengampu

Dr. Wahyuni, S.Si., M.Si., Apt

OLEH

NURUL SADDIYAH

O1A119114

KELAS C

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2022
JERUK NIPIS
Citrus aurantifolia (Christm. & Panz.) Swingle
Rutaceae

Nama Sinonim
c. acida Roxb., C. lima Lunan; C. medica var. aeida Brandis, Limonia aurantifolia Christm 1

Nama Daerah
Sumatera: limau kopas, limau nipis (Melayu); Jawa: jeruk nipis (Sunda), jeruk pecel
(Jawa); Madura:jeruk dorga (Madura) 1

Nama Asing
Lime, Sour lime (lnggris)1

Pertelaan
Perawakan semak berbatang kuat, tinggi mencapai 3.5 m, banyak memiliki dahan dan ranting.
Batang berkayu ulet, berduri dahan, permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daun
majemuk menyirip berdaun satu, duduk daun tersebar, helaian daun berbentuk bulat telur sampai
bulat telur-bulat memanjang, pangkal helaian membulat, ujung tumpul, tepi beringgit, panjang
helaian daun 2,5-9 cm, lebar 1,55,5 cm, tulang daun menyirip dengan tangkai bersayap,
berwarna hijau, panjang tangkai daun termasuk sayap 0,52,5 cm, lebar 1,54,5 mm. Bunga soliter
atau susunan bunga majemuk tandan, dari 17 bunga, tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang
dengan diameter 1.52.5 cm. kelopak berbentuk mangkok, berbagi 45dengan diameter 0,40,7 cm,
berwama putih kekuningan. Mahkota memiliki 45 daun mahkota, daun mahkota berbentuk bulat
telur atau lanset, panjang daun mahkota 0,71,25 cm, lebar 0,250,5 cm, berwarna putih. Benang
sari 1825 dalam berkas. Putik dengan tangkai putik putih atau putih kehijauan, 23 mm. Buah
berbentuk seperti bola, sebesar bola pingpong, diameter 3.57.5 cm, berwarna hijau atau
kekuning-kuningan 1
Buah jeruk nipis berdiameter 3,5 sampai 5 cm, memiliki warna hijau ketika masih muda dan
menjadi kuning setelah tua. Biji berbentuk bulat telur, pipih, putih, putih kehijauan 2
Keanekaragaman
Jeruk nipis dikenal memiliki banyak varitas yang dapat dibedakan dari ukuran buah, bentuk
buah, dan warna buah, juga dikenal adanya varitas yang berbiji dan tidak berbiji 1

Persebaran
Jeruk nipis dipercaya berasal dari Asia Tenggara atau India, kemudian menyebar ke Barat
sampai ke Afrika dan Eropa(5(. Di Indonesia jeruk nipis tersebar di berbagai daerah, mulai dari
dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl 1

Budidaya
Jeruk nipis dapat diperbanyak seeara vegetatif dengan cangkokan, sambungan atau okulasi
meskipun juga dapat dikembang biakkan seeara generatif menggunakan bijinya. Untuk
memperoleh bibit jeruk nipis dengan metode eangkokan dapat dilakukan dengan memilih batang
dari tanaman induk yang sehat, dan dilakukan di musim hujan. Cara sambungan dilakukan
dengan eara memilih batang bawah tanaman jeruk manis dan dipilih tunas dari pohon jeruk nipis.
Penanaman jeruk nipis sebaiknya dilakukan di awal musim hujan, dengan cara menyiapkan
lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm, kemudian lubang dibiarkan terbuka selama 1-2
minggu. Sebelum penanaman, lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 10 kg dan dapat
ditambahkan pupuk NPK sebanyak 5-10 g/tanaman. Untuk menjaga masa awal pertumbuhan
bibit perlu disiram setiap hari. Pemeliharaan selanjutnya dengan memberi pupuk susulan dengan
menggunakan NPK dengan dosis 50 g/tanaman pada saat tanaman berumur 1 tahun, dan
selanjutnya pupuk ditambah dua kali lipat pada umur berikutnya. Tanaman akan belajar berbuah
pada umur antara 3-5 tahun tergantung intensitas pemeliharaan. Panen buah dipilih yang sudah
tua (masak fisiologis), dengan warna hijau kekuning-kuningan 1

Bagian tanaman yang digunakan


Buah, daun 1

Kandungan kimia
Bunga dan tunas jeruk nipis mengandung beberapa jenis asam amino: L-asam aspartat, L-Ieusin,
L-treonin and L-triptofan . Buahnya mengandung asam askorbat, fruktosa, glukosa, sukrosa,
pektin, y-aminobutirat dan asam 9, 16dihidroksi- 10-oksoheksadekanoat, asam jasmonat dan
metilester yang terdiri dari eriodiktiol, hesperetin 7-rutinosida dan naringenin. Biji jeruk nipis
mengandung 6, 7-dimetoksikumarin dan tangeretin, sedang daunnya mengandung bergapten,
sitropten, krisoeriol-7-ramnoglukosida, eriositrin, isopimpinelin, limetin, asam deoksiribonukleat
dan patio Minyak atsiri daun jeruk nipis mengandung eitronelal, eitronelol, geranial, geranil
asetat, isopulegol, limonen, linalool, mirsen, nerol dan asetat, osimen and metilhentenon. Kulit

batang dilaporkan mengandung QLSMセᆳ glukon sintase dan xantiletin 1

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis Citrus (jeruk) yang mengandung
unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin),
minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat,
aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang
vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu
hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocid 3 .
Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang berfungsi mengurangi kelenjar minyak (sebum) pada
kulit kepala, minyak atsiri (limonene) dalam jeruk nipis berfungsi menghambat pertumbuhan
jamur, belerang (sulfur) berfungsi sama dengan sulfida yang ada dalam kandungan obat
antiketombe 4
Jeruk nipis mengandung minyak atsiri berupa flavonoid yang dikenal mampu menghambat
pertumbuhan beberapa bakteri pathogen yang dapat merugikan seperti Escherichia coli,
Salmonella sp, S. aureus, Klebsiella dan Pasteurella 5
Dimana kandungan kimia yang terdapat pada daun jeruk nipis (Cittrus aurantifolia Swingle)
adalah alkaloid, polisakarida, flavonoid, dan minyak atsiri 6
Hesperidin, naringin, dan naringenin memiliki efek penghambatan poliferasi sel kanker dan
menghambat tumorigenesis sebagai agen kemopreventif karsinogenesis. Rutin memiliki efek
sebagai inhibitor kompetitif estrogen pada estrogen reseptor yang dapat menghambat poliferasi
sel kanker payudara 7.

Penggunaan
Buah jeruk nipis secara tradisional digunakan untuk mengobati sariawan, batuk, jerawat, dan
demam. Daun jeruk nipis digunakan untuk obat gatal-gatal dan penyegar badan 1
Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat selain buah, daunnya pun biasa digunakan sebagai obat
tekanan darah tinggi (hipertensi), tanaman ini juga yang memiliki efek terapeutik untuk
mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri 6.
C. aurantifolia memiliki potensi sebagai penghambat karsinogenesis pada kanker payudara 7

Efek farmakologi
Naringin dan hesperidin memiliki efek penghambatan proliferasi sel kanker, menunda
tumorigenesis, dan agen kemopreventif karsinogenesis. Selain itu, hesperidin dapat menurunkan
hepatotoksisitas hepar tikus yang diinduksi lipopolisakarida. Hesperidin memiliki efek sitotoksik
pada sel melanoma B16 pada tikus dan naringin dapat menghambat CYP3A4 dan CYP1A2
sebagai enzim pemacu senyawa karsinogen. Ekstrak air jeruk nipis juga berkhasiat sebagai
antihipertensi menggunakan hewan model kelinci dengan mengukur tekanan darah arteri jantung
dan aorta. Aktivitas antihipertensi kemungkinan berhubungan dengan efek kardiodepresi dan
Vasorelaksasi 1
Kandungan senyawa kimia yang terkait efek farmakologis pada jeruk nipis adalah flavonoid,
saponin, asam sitrat dan minyak atsiri. Penelitian secara invitro menunjukkan air perasan jeruk
nipis pada konsentrasi efektif 8% memiliki aktivitas antibiofilm pada bakteri Staphylococcus
2
aureus
Minyak kulit buah jeruk nipis yang telah diketahui mengandung komponen mayor berupa D-
limonen dan beta-pinen kemudian diuji secara in silico menggunakan pedekatan molecular
docking terhadap protein yang berpengaruh pada metabolism kejadian kanker 3

Indikasi
Antibakteri, antihipertensi.1. Kulit buah jeruk nipis juga diketahui memiliki aktivitas
antihiperlipid, antioksidan, antibakteri menghambat GTF pada streptococcus mutans, serta
mampu meningkatkan sensitifitas sel 7
Minyak kulit buah jeruk nipis mengandung dua komponen mayor yakni D-limonen dan beta-
pinen yang berdasarkan hasil uji in silico molecular docking dimungkinkan berpengaruh pada
proses apoptosis dengan jalan berikatan dengan Caspase-8. Adanya ikatan kuat dengan Caspase-
8 ini menunjukkan bahwa minyak kulit buah jeruk nipis memiliki potensi sebagai agen
antikanker 3
Jeruk nipis diketahui mengandung senyawa kimia minyak atsiri, flavonoid dan saponin. Senyawa
flavonoid yang terkandung didalamnya bersifat antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiseptic
dan antibakteri 5

Kontraindikasi
Belum terdokumentasi

Peringatan
Belum terdokumentasi

Efek yang tidak diinginkan


Belum terdokumentasi

Interaksi
Belum terdokumentasi

Toksisitas
Penggunaan ekstrak jeruk nipis maupun p-sineprin (protoalkaloid yang terkandung dalam kulit
buah jeruk nipis), yang diuji pada manusia, hewan maupun secara in vitro, bahwa jeruk nipis
adalah bahan yang aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan1

Penyimpanan
Simpan di lemari pendingin untuk pemakaian 1-2 minggu 1

Penggunaan secara empiris


Demam dan masuk angin
R/ Buah jeruk nipis 2 bh
Daun duduk 3g
Rimpang jahe 3g
Gula enau 5g
Air 400 mL
Cara pembuatan dan penggunaan:
Dibuat infusa dan diminum 2x sehari setelah makan1

Batuk
R/ Buah jeruk nipis 2 bh
Madu 5 mL
Buah asam Jawa 3g
Garam a,s g
Air 200 mL
Cara pembuatan dan penggunaan:
Bahan-bahan dibuat minuman dengan air matang panas, setelah hangat kuku
diminum sekaligus1

Demam

R/ Daun jeruk nipis segar 5g


Daun sembung segar 10 g
Daun prasman segar 5g
Air 115 mL
Cara pembuatan dan penggunaan:
Dibuat infusa dan diminum 2x sehari setelah makan1

Difteri
R/ Rimpang dahlia 15 g
Air jeruk nipis 15 mL
Madu 6 mL
Air 200 mL
Cara pembuatan dan penggunaan :
Bahan diseduh dengan air mendidih, dinginkan, setelah suam-suam untuk kumur 3
menit kemudian ditelan1
Obesitas/ Lipomatosis
R/ Rimpang bengle 10 g
Rimpang temu hitam 5g
Air jeruk nipis 10 mL
Madu 15 mL
Cara pembuatan dan penggunaan :
Bahan dicuci dihaluskan, diremas remas dan disaring, minum 2-3  sehari.1

DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes RI. Vademekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Edisi 3.; 2012.
2. Kartini K, Krisnawan AH, Jayani NIE. Peningkatan Produktivitas Petani Dalam Pengolahan Jeruk
Nipis Menjadi Produk Minuman Kesehatan Dan Sabun. Abdimas J Pengabdi Kpd Masy.
2018;11(1). doi:10.36412/abdimas.v11i1.547
3. Hairunisa I, Normaidah, Sylvan S ressandy, Fhirda A. Identifikasi Dan Molecular Docking
Komponen Utama Minyak Kulit Buah Jeruk Nipis Sebagai Agen Antikanker. 2019;4(2):314-322.
4. Marlina L, Nurhalliza G. Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserol Terhadap Karakteristik
Biodegradasi Dan Water Uptake Bioplastik Dari Serbuk Tongkol Jagung. Tedc. 2021;15(3).
5. Yannuarista D, Rintania S, Hilmi M. Uji Organoleptik Dan Efektivitas Ekstrak Jeruk Nipis
Sebagai Hand Sanitizer Alami. Semin Nas Terap Ris Inov. 2020;6(1):1127-1134.
6. Siregar S, Indriani I, Vincentia Ade Rizky V, Visensius Krisdianilo V, Anna Teresia Marbun R.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Daun Jeruk
Purut (Citrus Hystrix) Terhadap Bakteri Escherichia Coli. J Farm. 2020;3(1):39-46.
doi:10.35451/jfm.v3i1.524
7. Kenyori IK, Maura SA, Cut IAN. Studi In Silico Senyawa Bioaktif Kuersetin Kulit Jeruk Nipis (
Citrus aurantifolia ) Sebagai Agen Antikanker Payudara. 2022;9(1).

Anda mungkin juga menyukai