Anda di halaman 1dari 3

UTS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

O
L
E
H
Handrianus Hosan Jehuru
2101160030

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2024
A. Kasus
SEJUMLAH SISWA TERTANGAP MENYONTEK
Kecurangan masih terjadi dalam pelaksanaan UN di hari kedua. Beberapa siswa
tertangkap pengawas karena mencontek dan membawa jawaban UN.Liputan6.com,
Grobogan: Kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional di berbagai daerah pada hari
kedua terjadi. Salah satunya di Grobogan, Jawa Tengah. Sejumlah siswa tertangkap
ketika sedang mencontek dan bertukar jawaban ujian. Contekan jawaban UN tersebut
dibawa peserta berupa lembaran kunci jawaban dan dari HP. Sayangnya, pengawas jaga
yang berada di dekat siswa peserta sama sekali tak menegur dan seperti seolah-olah tak
tahu
Peristiwa yang lebih ironis terjadi di Bone, Sulawesi Selatan. Seorang siswa
tampak santai mengeluarkan telepon genggam dari helm miliknya, lantas memindahkan
jawaban tersebut ke lembar ujian.Tapi tak semua pengawas membiarkan aksi siswa
yang melakukan kecurangan tersebut. Ada beberapa siswa yang diketahui melakukan
kecurangan langsung digiring ke ruang pengawas UN. Ketika diperiksa, pengawas
menemukan jawaban ujian di ponsel siswa dan sebagian lagi berupa gulungan kertas
jawaban. (ALI/Vin)

B. Kaitan Kasus Dengan Perilaku Korupsi


Menyontek di sekolah dapat dianggap sebagai cikal bakal dari perilaku korupsi
karena mengajarkan individu untuk mencari jalan pintas dan mengabaikan etika.Jika
tidak ditangani, kebiasaan menyontek dapat berkembang menjadi perilaku korupsi di
masa depan ketika siswa tersebut memasuki dunia kerja.

C. solusi untuk mengatasi kasus menyontek


1) Pendidikan Karakter: Mengintegrasikan pendidikan karakter dan etika dalam
kurikulum sekolah untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas sejak
dini.
2) Kesadaran Konsekuensi: Menyadarkan siswa tentang konsekuensi negatif dari
menyontek, baik secara akademis maupun moral, dan bagaimana hal itu dapat
merugikan mereka di masa depan.
3) Pengawasan yang Ketat: Meningkatkan pengawasan selama ujian dan
menggunakan metode penilaian yang beragam untuk mengurangi peluang
menyontek.
4) Penguatan Peran Guru: Memberdayakan guru untuk menjadi model perilaku
yang baik dan memberikan dukungan kepada siswa yang berusaha untuk tidak
menyontek.
5) Keterlibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan dan
membangun komunikasi yang baik antara sekolah dan rumah untuk mendukung
upaya anti-korupsi.
6) Pembelajaran Aktif: Mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran
sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap ilmu yang mereka
peroleh.
POSTER

Anda mungkin juga menyukai