Anda di halaman 1dari 2

USULAN PENELITIAN TESIS

EFEKTIVITAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR


5 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
TERHADAP PENDAFTARAN PERSEROAN
TERBATAS DI KABUPATEN BADUNG

GEDE WAHYU ADIPRAMARTHA


2382411038

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2023
Artikel yang ditulis oleh Notaris/PPAT I Nyoman Sumardika , S.H.
M.Kn., yang berjudul “Notaris-PPAT dan Kura-kura”, Notaris PPAT sering
dimaksud dengan kura-kura dimana kura-kura tersebut memiliki esensi si lambat
dan berumur pada dasarnya Notaris PPAT memiliki produk hukum yang abadi
aktanya. Dalam hal ini kura-kura tersebut memilki arti luas yang berarti kehati-
hatian dan keseriusan dalam menjalankan tugas jabatan yang sedang diembannya
agar akta yang dihasilkan tidak menelenceng dari arah tujuan pembuatan akta
tersebut. Sehingga merujuk kepada tanggung jawab yang dimiliki terhadap Kode
Etik dan Undang-Undang Jabatan Notaris pada kesadaran pikirannya dalam
membuat akta. Notaris PPAT juga rentan terhadap jeratan hukum atas hasil akta
di masa lampau atas kelalaian dalam menjalankan tugas sehingga Notaris PPAT
diharuskan berjalan lurus seperti jalan kereta api agar mementingkan risiko
dikemudian hari.

Dasar Kura-kura menjadi sebutan Notaris PPAT hal itu berkaitan pada
akta yang memiliki umur lebih panjang dari Notaris PPAT yang membuatnya
abadi diumpamakan sebagai kura-kura yang memiliki umur panjang dan terus
beregenerasi. Sehingga kondisi tersebut menjadikan Notaris PPAT harus
menyerahkan kepada protokol Notaris PPAT agar terus berkelangsungan
berdasarkan aturan Undang-undang Jabatan Notaris. Pemilihan protokol harus
memilah sebelum menunjul protokol, agar tidak menjadi permasalahan hukum
dimasa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai