Anda di halaman 1dari 31

PENERAPAN PMPJ DAN

LTKM OLEH NOTARIS

Dr. Pandam Nurwulan, S.H., M.H.

Kopi Darat Nasional “KOPDARNAS”


Temu Ilmiah Penggiat Medsos Dunia Kenotariatan
Yogyakarta, 10 Februari 2024
FOKUS PEMBAHASAN

Regulasi dan Pengawasan dan


Penerapan PMPJ
Keterlibatan Kendala Notaris
dan LTKM oleh
Notaris terhadap dalam Penerapan
Notaris
TPPU-TPPT PMPJ & LTKM
FOKUS I
Regulasi dan
Keterlibatan
Notaris dalam
TPPU-TPPT
Financial Action Task Force (FATF) adalah organisasi
inter-governmental yg bergerak dalam bidang
pencegahan dan pemberantasan tindakan pencucian
uang internasional. Di Indonesia, atas pengaruh
FATF, tahun 2002 disusun UU Tindak Pidana
Pencucian Uang dan membentuk Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Tahun 2003 disusun UU Pemberantasan Tindak
Pidana Terorisme.
Korelasinya dgn FATF, antara TPPU dan TPPT
sehubungan dgn penerapan PMPJ dan laporan TKM,
yg bertujuan mencegah tindakan pencucian uang
dan pendanaan terorisme dlm lingkup nasional, yg
turut berpengaruh terhadap iklim global.

Keterangan Ilustrasi: Indonesia resmi menjadi


anggota penuh FATF pada tanggal 27 Oktober 2023.
UU 8/2010 Pencegahan
dan Pemberantasan PP 43/2015 jo. PP 61/2021
TPPU Pihak Pelapor dalam UU 30/2004 jo. UU 2/2014
Pencegahan dan Jabatan Notaris
UU 9/2013 Pencegahan Pemberantasan TPPU
dan Pemberantasan TPPT

Permenkumham 9/2017 Perka PPATK 13/2016 Tata Cara


Penerapan PMPJ bagi Notaris Pelaksanaan Audit Kepatuhan,
Audit Khusus, dan Pemantauan Perpes 13/2018 Penerapan
SE Dirjen AHU.UM.01.01-1232 Tindak Lanjut Hasil Ausit PMPM Korporasi dalam
Panduan Penerapan PMPJ bagi
SE Dirjen AHU.UM.01.01-1239 Rangka Pencegahan dan
Notaris
Panduan Pengawasan Pemberantasan TPPU dan
Perka PPATK 3/2021 Tata Cara Kepatuhan Penerapan PMPJ dan TPPT
Penyampaian LTKM melalui Pelaporan ke PPATK bagi
Aplikasi GoAML bagi Profesi Notaris
KETERLIBATAN NOTARIS
Periode 2011-2015
terdapat 62 LTKM yang
berasal dari PJK bank
1
yang melaporkan 51
Notaris terindikasi TKM Notaris rentan dimanfaatkan
01 untuk pencucian uang karena
adanya ketentuan
02
2 04
4 kerahasiaan yang diberikan
Hasil riset tipologi dan berdasar UU, yakni
kasus pencucian uang : kerahasiaan hubungan antara
Notaris dapat dimanfaatkan Notaris dengan klien
sebagai gatekeeper oleh 03
3 sebagai alat dalam skema
pelaku pencucian uang utk pencucian uang
mengaburkan asal usul dana LTKM dari Notaris yang
yg berasal dari tindak disampaikan kepada
pidana PPATK sejak 2020-2023
sebanyak 49 LTKM
FAKTOR PENYEBAB KERENTANAN
NOTARIS TERHADAP TPPU-TPPT
1. Memanfaatkan kode etik untuk tidak melakukan pelaporan atas
adanya indikasi TPPU yg dilakukan klien

2. Memperluas definisi jasa, termasuk mengelola aset klien yang


diduga dari hasil tindak pidana

3. Menyalahgunakan kewenangan yg diberikan UU untuk


menyembunyikan atau menyamarkan asal usul hasil tindak pidana

4. Memanfaatkan lemahnya pengawasan terhadap notaris

5. Menyalahgunakan fee (hr) sbg underlying transaction yg


bertujuan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul
hasil tindak pidana
ANCAMAN
PENDANAAN Pendanaan terorisme dan potensi
TERORISME ancaman terkait lainnya, jarang terjadi
dalam praktik Notaris.

Notaris harus memahami struktur perusahaan


saat membuat akta pendirian dan/atau
perubahannya untuk mengidentifikasi potensi
ancaman pendanaan terorisme. Pemberian
konsultasi hukum oleh Notaris dalam
pembentukan korporasi bisa dimanfaatkan
oleh pelaku kejahatan.
FOKUS II
Penerapan PMPJ
dan LTKM oleh
Notaris
SUMPAH JABATAN NOTARIS
Pasal 4 UUJN

Sumpah/janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbunyi


sebagai berikut:
“Saya bersumpah/berjanji: bahwa saya akan patuh dan setia
kepada Negara Republik Indonesia, Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Undang-Undang tentang Jabatan Notaris serta peraturan
perundang-undangan lainnya. bahwa saya akan
menjalankan jabatan saya dengan amanah, jujur, saksama,
mandiri, dan tidak berpihak. bahwa saya akan menjaga sikap,
tingkah laku saya, dan akan menjalankan kewajiban saya
sesuai dengan kode etik profesi, kehormatan, martabat, dan
tanggung jawab saya sebagai Notaris. Bahwa saya akan
merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh dalam
pelaksanaan jabatan saya. bahwa saya untuk dapat diangkat
dalam jabatan ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tidak pernah dan
tidak akan memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada
siapa pun.”
TERMINOLOGI PMPJ, TPPU, TPPT
PMPJ OLEH NOTARIS SEBAGAI PIHAK PELAPOR DIGUNAKAN UTK MENGETAHUI LATAR
BELAKANG, IDENTITAS, MEMANTAU TRANSAKSI, DAN MELAPORKAN TRANSAKSI PENGGUNA
JASA KEPADA OTORITAS YANG BERWENANG. MELAKSANAKAN KETENTUAN PASAL 18 AYAT (1)
UU TPPU DAN PASAL 6 PP NO 43 TH 2015 JO PP NO 61 THN 2021 TTG PIHAK PELAPOR DALAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TPPU.

TPPU ADALAH UPAYA ILEGAL UNTUK MENYAMARKAN UANG/DANA/PENGHASILAN


DARI HASIL TINDAK PIDANA/KEJAHATAN, YANG MEMBUATNYA SULIT DILACAK OLEH
PIHAK YANG BERWENANG. INI MENGACU PADA KEGIATAN ILEGAL YANG MELIBATKAN
PENGELOLAAN DANA HASIL KEJAHATAN AGAR TAMPAK LEGAL ATAU CLEAN MONEY.

PENDANAAN TERORISME ADALAH SEGALA PERBUATAN DALAM RANGKA MENYEDIAKAN,


MENGUMPULKAN, MEMBERIKAN, ATAU MEMINJAMKAN DANA, BAIK LANGSUNG MAUPUN
TIDAK LANGSUNG, DENGAN MAKSUD UNTUK DIGUNAKAN DAN/ATAU YANG DIKETAHUI
AKAN DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN TERORISME, ORGANISASI TERORIS,
ATAU TERORIS.

TINDAK PIDANA TERORISME ADALAH SEGALA PERBUATAN YANG MEMENUHI


UNSUR TINDAK PIDANA SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM UNDANG-
UNDANG YANG MENGATUR PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME.
Penerapan PMPJ
Pasal 2 ayat (2)
oleh Notaris PMPJ bagi Notaris paling sedikit memuat: Identifikasi
Permenkumham Pengguna Jasa; Verifikasi pengguna jasa; dan
9/2017. Pemantauan transaksi pengguna jasa.

PMPJ berlaku bagi Notaris dalam hal memberikan jasa


berupa mempersiapkan dan melakukan transaksi untuk
Permenkumham kepentingan atau untuk dan atas nama pengguna
Pasal 2 ayat (3) jasa, mengenai: pembelian dan penjualan property;
9/2017.
Permenkumham pengelolaan terhadap uang, efek, efek, dan/atau produk
Ps. 2 ayat (1): 9/2017. jasa keuangan lainnya; Pengelolaan rekening giro,
Notaris wajib tabungan, deposito, dan/atau rekening efek;
menerapkan Pengoperasian dan pengelolaan perusahaan; dan/atau
PMPJ
Pendirian, pembelian, dan penjualan badan hukum

Kewajiban menerapkan PMPJ dilakukan pada saat:


melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa;
Pasal 2 ayat (4) Terdapat transaksi keuangan dgn mata uang rupiah atau
Permenkumham mata uang asing yang nilainya setara Rp100.000.000;
9/2017. Terdapat transaksi keuangan mencurigakan terkait
TPPU dan TPPT; Notaris meragukan kebenaran
infromasi yg dilaporkan pengguna jasa kepadanya.
Penerapan PMPJ Form Penilaian Tingkat
Melalui Form CDD yang Risiko Pengguna Jasa
TAHAPAN PMPJ diisi oleh Pengguna yang diisi oleh Notaris
Jasa

Tinggi – PMPJ
IDENTIFIKASI Mendalam
Perorangan

Sedang –
VERIFIKASI Korporasi PMPJ Nomal

Perikatan
PEMANTAUAN Lainnya Rendah – PMPJ
Sederhana

Form Penilaian Tingkat Risiko yang diisi oleh Notaris merupakan satu kesatuan
dgn Formulir CDD (Customer Due Diligence) yang diisi oleh Pengguna Jasa.
Penerapan LTKM oleh Notaris

Ps. 24 Permenkumham 9/2017 Ps. 24 Permenkumham 9/2017

1)Notaris wajib memutuskan hubungan usaha 4)Notaris wajib menghentikan penerapan


dgn pengguna jasa jika: PMPJ dalam hal transaksi pengguna jasa:
a.Pengguna jasa menolak mematuhi PMPJ;
atau a. Diduga terkait tindak pidana pencucian
uang dan pendanaan terorisme;
b.Notaris meragukan kebenaran informasi yg
disampaikan Pengguna Jasa. b.Notaris menyakini bahwa penerapan
2)Notaris wajib melaporkan kpd PPATK, PMPJ yg tengah dilakukan akan
mengenai tindakan dimaksud pada ayat (1) melanggar ketentuan anti tipping off.
sebagai Transaksi Keuangan Mencurigakan 5)Transaksi sebagaimana dimaksud pada
3)Pelaporan dilakukan sesegara mungkin paling ayat (4) wajib dilaporkan sebagai TKM ke
lama 3 (tiga) hari kerja setelah Notaris PPATK
mengetahui adanya Transaksi Keuangan
Mencurigakan.
KEWAJIBAN NOTARIS SELAKU PIHAK PELAPOR

WAJIB MEMAHAMI
PROFIL, MAKSUD
DAN TUJUAN MENYAMPAIKAN
WAJIB LAPORAN TKM
HUBUNGAN
MENERAPKAN
USAHA SERTA KEPADA PPATK
PMPJ
TRANSAKSI YANG (JIKA ADA)
DILAKUKAN
PENGGUNA JASA
KRITERIA NOTARIS MENERAPKAN PMPJ

Notaris memiliki,
Notaris memiliki Pedoman
menginfokan, dan
Anti Pencucian Uang dan
memberikan formulir CDD
Pencegahan Pendanaan
yg diisi oleh Pengguna
Terorisme berdasarkan
Jasa yg memenuhi kriteria
Permenkumham 9/2017
untuk diterapkan PMPJ

Notaris menyimpan
Notaris memiliki kebijakan
catatan dan dokumen yg
dan prosedural utk
terkait dgn identifikasi,
mengelola dan memitigasi
dan verifikasi profil
risiko TPPU dan/atau TPPT
Pengguna Jasa.
FOKUS III

PENGAWASAN
KEPATUHAN
NOTARIS
Pengawasan aktif
Notaris Pengawasan
Kebijakan dan Kepatuhan Notaris
prosedur
Pengendalian internal
5 Dilakukan dengan tujuan utk
menilai dan/atau memastikan
Pilar Sistem informasi kepatuhan Notaris dlm
Penerapan dan pelaporan memenuhi ketentuan PMPJ
dan/atau kewajiban pelaporan
PMPJ Sumber daya manusia kepada PPATK.
dan pelatihan
PENGAWASAN KEPATUHAN PMPJ

SE Direktur Jenderal AHU No. Dilakukan oleh Tim Pengawas yang


AHU.UM.01.01-1239 tanggal 16 berasal dari Direktorat Perdata Ditjen
AHU dan Majelis Pengawas Notaris
September 2019 tentang (MPD, MPW dan MPP). Dalam hal
Panduan Pengawasan Kepatuhan diperlukan, Pengawasan Kepatuhan
Penerapan PMPJ dan Pelaporan dapat dilakukan bersama-sama dengan
ke PPATK Bagi Notaris PPATK

Pengawasan kepatuhan atas Tim Pengawasan Kepatuhan berwenang:


penerapan PMPJ dilakukan Meminta dokumen yang dimiliki, dikuasai,
untuk menilai dan/atau dan/atau dikelola oleh Notaris termasuk
memastikan kepatuhan Notaris hak akses sistem informasi dan basis data;
dalam memenuhi ketentuan Meminta keterangan kepada Notaris;
PMPJ
Memasuki pekarangan, lahan, gedung atau
Didasarkan pada hasil properti yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
pengujian dan penerapan PMPJ. dikelola oleh Notaris.
Pengawasan Notaris sebagai Pihak
Kepatuhan Pelapor (PP 43/2015 jo.
Notaris PP 61/2021)

Wajib menerapkan PMPJ


dan menyampaikan LTKM

Diawasi oleh Tim Pengawasan yang


berasal dari Direktorat Perdata Ditjen AHU
dan Majelis Pengawas Notaris. Bila
diperlukan, Pengawasan Kepatuhan
dilakukan bersama dengan PPATK
TAHAPAN PENGAWASAN KEPATUHAN
Penyampaian laporan Pelaksanaan
penilaian kepatuhan Penilaian dan
pengawasan off-
penerapan PMPJ dan penetapan tingkat
Pelaporan ke PPATK site yg tergolong
risiko atas masing-
oleh Notaris ke berisiko sedang
masing Notaris
Kemenkumham dan rendah

Penyusunan laporan
Pelaksanaan
pelaksanaan
pengawasan on-site
kepatuhan penerapan
terhadap Notaris yg
PMPJ dan pelaporan
tergolong berisiko
ke PPATK atas
sangat tinggi dan
masing-masing
tinggi
Notaris
JENIS AUDIT BERBASIS RISIKO
• Tidak langsung
Audit (off site)
Kepatuhan • Langsung (on
site)

• Langsung (on
Audit site)
Khusus
Tujuan Audit Kepatuhan On Site

Mengevaluasi kecukupan,
Mengetahui tingkat kepatuhan
efektivitas dan kepatuhan Pihak
Pihak Pelapor dlm melaksanakan
Pelapor dalam menerapkan
kewajiban sesuai dgn ketentuan
ketentuan UU PP TPPU yg
dalam UUTPPU dan peraturan
meliputi kebijakan dan prosedur
lainnya
PMPJ serta kewajiban pelaporan

Mendorong Pihak Pelapor


Mengetahui kendala yang
menerapkan PMPJ secara efektif
dihadapi Pihak Pelapor dalam
sebagai pencegahan digunakannya
menerapkan ketentuan TPPU-
Pihak Pelapor sebagai sarana atau
TPPT.
sasaran kejahatan TPPU-TPPT.
Audit Kepatuhan Off-Site

• Surat Pemberitahuan
• Audit off site dan kuisioner Penilaian PMPJ
Audit Off dan kewajiban pelaporan
Site • Penelitian dokumen
meliputi: • Penyusunan matriks hasil audit off site
• Laporan Hasil Audit Off Site
• LPP menyampaikan rekomendasi hasil audit
kepada Pihak Pelapor jika risiko rendah atau
Rekomendasi sedang
Hasil Audit Off- • Pihak Pelapor wajib melaksanakan
Site rekomendasi maksimal 14 hari sejak
diterimanya surat penyampaian hasil audit
kepatuhan off site.
Kendala Penerapan
PMPJ-LTKM

Pelindungan Hukum

Penjatuhan Sanksi
Kurang memahami panduan dalam
Pedoman APU-PPT bagi Notaris.

Kendala Kurang memahami cara menilai risiko


Notaris pengguna jasa, berikut penerapan
CDD, EDD, atau CDD sederhana.
dalam
Penerapan
Kurang memahami mekanisme
PMPJ dan pencatatan, dan pemantauan transaksi
LTKM pengguna jasa

Adanya kekhawatiran pelanggaran


rahasia jabatan
Beranggapan bahwa pelaporan TKM ke
PPATK sama dengan pelaporan secara
berkala ke Kemenkumham

Kendala
Notaris
Adanya kekhawatiran disangka sebagai
dalam pihak yang terafiliasi dengan pelaku
Penerapan kejahatan bila menyampaikaN TKM ke
PPATK
PMPJ dan
LTKM
Adanya kekhawatiran memberikan info
ke PPATK karena harus terlebih dahulu
mendapat izin dari MPD
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
PIHAK PELAPOR (NOTARIS)

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PIHAK PASAL 85 AYAT (1): DI SIDANG


PELAPOR DIATUR DALAM PASAL 84, PENGADILAN, DILARANG
85 DAN 87 UU NO. 8 THN 2010 TTG MENYEBUTKAN NAMA ATAU ALAMAT
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PELAPOR ATAU HAL LAIN YANG
MEMUNGKINKAN DAPAT
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG TERUNGKAPNYA IDENTITAS
PELAPOR.

PASAL 84 AYAT (1): SETIAP ORANG YG


MELAPORKAN TERJADINYA DUGAAN TINDAK PASAL 87 AYAT (1): PELAPOR
PIDANA PENCUCIAN UANG WAJIB DIBERI DAN/ATAU SAKSI TIDAK DAPAT
PERLINDUNGAN KHUSUS OLEH NEGARA DARI DITUNTUT, BAIK SECARA
KEMUNGKINAN ANCAMAN YG MEMBAHAYAKAN PERDATA MAUPUN PIDANA, ATAS
DIRI, JIWA DAN/ATAU HARTANYA, LAPORAN/KESAKSIAN YANG
TERMASUK KELUARGANYA. DIBERIKANNYA.
SANKSI ADMINISTRATIF

Notaris yang tidak


melaksaksanakan kewajiban
penerapan PMPJ dapat dikenai
sanksi administratif

Tidak dipenuhinya komitmen oleh Notaris,


Pengenaan sanksi maka oleh Kemenkumham c.q Direktorat
administratif berdasarkan Perdata menyampaikan rekomendasi
pelanggaran peraturan per-UU oleh
temuan Tim Pengawasan Notaris kepada Majelis Pengawas Notaris.
Kepatuhan dan tidak Jenis dan mekanisme pengenaan sanksi
dilaksanakannya komitmen berpedoman pada per-UU di bidang
oleh Notaris. kenotariatan.
Adv...
30
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai