BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perlindungan hukum menuntut, antara lain bahwa lalu lintas hukum dalam
jelas hak dan kewajiban seseorang dengan subyek hukum dalam masyarakat.1
bagi masyarakat, karena dalam hal ini Notaris sebagai pejabat umum
berwenang untuk membuat akta otentik sebagai alat bukti, sejauh pembuatan
masing, yang satu diantaranya dalam bidang kenotariatan yang bertujuan untuk
1
Dyah Sulstyani, “Penegakan Undang-Undang Jabatan Notaris, Etik dan`Moral
Notaris` dalam Ketahanan Nasional” , diakses dari http://medianotaris.com/ pada tanggal 18
Maret 2016 pukul 23.00 WIB
2
bentuk Praktek Kerja Profesi yang terdiri dari 2 SKS. Mata Kuliah Praktek Kerja
Profesi ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyerap informasi yang berkaitan
Notaris;
Notaris;
permasalahan yang menarik yang dihadapi Notaris dan keempat hal yang
bidang Notaris dan PPAT sesuai dengan keinginan dari mahasiwa. Oleh karena
itu, penulis melakukan Praktek Kerja Profesi di kantor Notaris dan PPAT
324, Ilir Timur I, Palembang. Praktek lapangan yang penulis lakukan disusun
2
Pedoman Penyelenggaraan Program Studi Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Universitas Sriwijaya, Tahun Akademik 2012. Hlm. 4.
3
Panduan Pelaksanaan Praktek Kerja Profesi. Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya,
Tahun Akademik 2014/2015. Hlm. 1.
3
dan diuraikan dalam bentuk karya tulis yang disertai lampiran catatan harian
praktek lapangan.
akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang
pembuatan akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain
Notaris adalah salah satu diantara profesi hukum yang ada. Profesi Notaris
Notaris berada posisi netral, dikarenakan bila diposisikan di salah satu dari
badan negara tersebut maka Notaris sudah tidak lagi diposisi netral. Notaris
untuk dan atas tindakan hukum yang dilakukan Notaris berdasarkan permintaan
Notaris adalah untuk mencegah agar tidak terjadinya suatu masalah di kemudian
hari. Mengingat besarnya tanggung jawab yang disandang oleh seorang Notaris,
maka jabatan Notaris dijalankan oleh mereka yang selain memiliki kemampuan
ilmu hukum yang memadai harus pula dijabat oleh mereka yang beretika dan
berakhlak tinggi.
4
Lihat Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, LN.
No. 3 Tahun 2014, TLN. No. 5491.
5
Fakultas Hukum Universitas Andalas, Loc Cit.
4
Akta notaris berfungsi sebagai alat bukti di kemudian hari6. Akta notaris
sebagai alat bukti agar mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, jika
seluruh ketentuan prosedur atau tata cara pembuatan akta terpenuhi. Jika ada
prosedur yang tidak dipenuhi, dan prosedur yang tidak terpenuhi tersebut dapat
perilaku Notaris tidak disiplin atau melanggar pelaksanaan jabatan Notaris dapat
berkemungkinan akan timbul pada masa yang akan datang. Untuk itu penulis
yang didapat selama menjalankan Praktek Kerja Profesi (PKP) yang berjudul
6
Zakaria Mahfuz. 2007. Akta Ambtlelijk dan Fungsi Akta Otentik. Jakarta: Pustaka
Jaya. hlm. 1.
7
Habib Adjie.2009. Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia. Jakarta: CV. Mandar.
hlm 40.
5
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan Praktek Kerja Profesi
ini adalah :
dikantor Notaris;
seperti membuat akta pendirian PT, Akta Berita Acara Rapat Umum
surat kuasa, pembuatan akta pendirian Yayasan, pembuatan wasiat dan lain
bulan. Bertempat dikantor Notaris dan PPAT THAMRIN AZWARI, S.H. yang
BAB II
atas semua kegiatan kantor yang juga dibantu oleh beberapa staff untuk
menjalankan kegiatan kantor. Awal karir beliau adalah menjadi seorang Notaris
yang diangkat dan diambil sumpahnya sebagai Notaris pada tanggal 14 Juni 2006
masing-masing, antara lain; H. Asmuni, SH, staff PPAT, Afrian, S. Pd, Bendahara,
7
Megawati, admin Notaris, Marini, karyawan Notaris, Sarofi, karyawan Notaris dan
Notaris.
enam hari kerja yaitu dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu setiap harinya.
Waktu kerja dimulai pada jam 08.30 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Waktu
Istirahat makan dan Sholat diberikan kepada semua staff dari jam 12.00 sampai
dengan 13.00. Namun pada hari Jumat waktu istirahat diberikan pada pukul 11.30
dalam bidang hukum khususnya dalam pembuatan akta-akta baik itu secara
pembuatan akta yang diminta untuk dibuatkan oleh para pihak, serta proses-
dan akta yang dibuat secara Notariil baik itu akta otentik maupun akta yang
b. Pendirian Yayasan;
c. Pendirian Koperasi;
e. Perjanjian Sewa-Menyewa;
f. Perjanjian Jual-Beli;
i. Wasiat;
Azwari, Sarjana Hukum beralamat di Jalan Kolonel Atmo Nomor 324 Palembang.
1). Pengamatan/Observasi
yang ada dilapangan baik itu kegiatan yang ada di dalam kantor Notaris/PPAT
maupun diluar kantor sehingga pada masa yang akan datang, penulis dapat
9
pada bidangnya.
2). Diskusi
dengan teori yang di dapat pada perkuliahan dan temuan di lapangan dan juga
mengenai teori-teori yang berkaitan dengan dunia kerja yang belum penulis
BAB III
TERBATAS
A. Kasus Posisi
person yang dilahirkan melalui proses alamiah dan melekat haknya sejak
Anggaran Dasar merupakan landasan hukum bagi organ perseroan dalam hal
8
M. Yahya Harahap. 2011. Hukum Perseroan Terbatas. Cetakan Ketiga. Jakarta:
Sinar Grafika. hlm. 53.
11
kurangnya memuat:9
5) Jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk
tiap klasifikasi,hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal
setiap saham;
Dewan Komisaris;
Organ perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi,
dan Dewan Komisaris.10 Setiap organ telah diatur hak dan kewajibannya masing-
9
Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106 dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756.
10
Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106 dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756.
12
Terbatas harus dimuat dan dinyatakan dalam akta notaris dengan bahasa
Indonesia.11
Notaris. Pasal 15 ayat (1) Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Atas Undang Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris
menyebutkan bahwa:
Akta notaris merupakan akta otentik. Akta otentik yang dibuat notaris
Yaitu akta yang dibuat oleh notaris memuat uraian dari notaris suatu
tindakan yang dilakukan atas suatu keadaan yang dilihat atau disaksikan
oleh notaris, misalnya akta berita acara/risalah rapat RUPS suatu perseroan
11
Pasal 19 ayat (1) Juncto Pasal 21 ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 106 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756.
12
Hokum Online, Akta Notaris diakses dari www.hukumonline.com/ klinik/detail/
cl1996 / akta -notaris pada tanggal 5 Maret 2016 pukul 23.00 WIB
13
Yaitu akta yang dibuat di hadapan notaris memuat uraian dari apa yang
pengamatan penulis di kantor Notaris Thamrin Azwari, S.H. lebih banyak notaris
yang menggunakan jenis partij acte dalam proses perubahan Anggaran Dasar
kembali oleh notaris dalam bentuk akta otentik. Berdasarkan berita acara tersebut
maka dapat terbit akta yang dikenal dengan istilah Akta Pernyataan Keputusan
Rapat.
B. Isu Hukum
Dalam laporan Praktek Kerja Profesi ini, terdapat permasalahan isu hukum
Terbatas?
yang paling tinggi dan berkuasa untuk menentukan arah dan tujuan
dikeluarkan dalam setiap rapat. Hak suara dalam RUPS dapat digunakan
menolak:
e. Pertanggungjawaban direksi;
Pertama, organ ini berupa rapat. Hal ini yang harus dicermati adalah forum
Kedua, kewenangan atau otoritas yang dimiliki oleh forum rapat ini adalah
apa saja terhadap benda yang dimilikinya. Dalam hal ini kepemilikan
lahir.
Ketiga, kewenangan yang ada pada forum rapat ini (sebagian) dapat
didelegasikan sejatinya ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat
tangan ini disebut dengan Notulen Rapat atau Risalah Rapat. Cara ini
Saham itu tidak memerlukan persetujuan dari atau harus dilaporkan atau
saham perseroan terhadap notulen atau risalah rapat umum pemegang saham
tersebut, tidak harus berbentuk akta otentik. Jadi, keputusan rapat yang
tanpa kehadiran Notaris, dengan demkian, disebut dengan risalah rapat yang
yang akan diputuskan kepada pemegang saham, dan usul tersebut disetujui
secara tertulis oleh pemegang saham, yang dalam praktik, dikenal dengan
15
Tri Budiyono. 2011. Hukum Perusahaan Telaah Yuridis terhadap Undang-undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Salatiga: Griya Media. hlm. 148-149
18
usul keputusan yang diedarkan (circular resolution) atau disebut dengan cara
sirkuler.
Akta Risalah Rapat adalah merupakan partij akta, dan pada akta yang
yang hanya pastinya di antara pihak-pihak itu sendiri, sedangkan dalam hal
keputusan hakim.
Isi Notulen atau Risalah RUPS tersebut selain memuat tentang hal
Rapat tersebut, apabila hal ini dianggap perlu. Tetapi, apabila tidak
maka Notulen atau Risalah RUPS itu tetap merupakan arsip atau dokumen
dokumen lainnya. Dokumen lainnya ini adalah hal-hal lain yang tidak terkait
19
langsung dengan dokumen keuangan yang terdiri dari data atau setiap
tulisan yang berisi keterangan yang mempunyai nilai guna bagi perusahaan,
tertentu.16
Terbatas, yakni:
b) Secara akta notaris (akta otentik) yang dibuat dan disusun oleh notaris.
tangan bisa disebut notulen atau risalah. Cara ini dipilih oleh direksi
16
Nindyo Pramono.2006. Bunga Rampai Hukum Bisnis. Bandung: Citra Aditya Bakti.
2006, hlm. 107-108.
17
Ibid. Hlm. 40
20
dalam Pasal 21 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun
Menteri.
e. pengurangan modal
sebaliknya.
Notulen Rapat yang terlampir dalam Laporan Magang Praktik Kerja Profesi
ini merupakan Notulen Rapat RUPS Luar Biasa yang dibuat di bawah
tangan. Karena agenda yang dilaksanakan dalam rapat tersebut yaitu terkait
Perseroan.
biasa disebut Notulen atau Risalah. Cara ini dipilih oleh direksi dan/atau
perlu mengundang atau menghadap kepada seorang notaris pada saat RUPS
dilaksanakan.
sesuai dengan ketentuan Pasal 79 ayat (1) jo Pasal 81 ayat (1) dan (2)
diminta.
terlebih dahulu melalui surat tercatat. Namun, dalam rapat tersebut hadir
1000 (seribu) saham yang merupakan seluruh jumlah saham yang telah
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa pada hari, tanggal, jam dan tempat
daftar saham yang diadakan oleh direksi, yang hadir atau diwakili dalam
dalam RUPS.
mufakat tidak tercapai, keputusan yang diambil akan menjadi sah jika
disetujui lebih dari 1/2 (seperdua) bagian dari jumlah suara yang
keputusan adalah sah jika disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih
besar.
diatas dalam prakteknya biasanya tidak ada kesulitan yang berarti, tidak
dibicarakan dalam RUPS sesuai kuorum yang dibutuhkan. Hal ini bisa
terjadi karena semua dokumen dan bahan yang dibahas dalam RUPS
tersebut.
yang ternyata sama dengan keputusan yang diambil dalam RUPS maka
ketua rapat dan para pemegang saham yang hadir dapat langsung
Perseroan
yaitu Akta Penyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Isi dari
intinya berisi tentang segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham yang diikuti, disaksikan, dan didengar yang
Rapat Umum Pemegang Saham, yang dalam hal ini biasanya ketua atau
pimpinan Rapat Umum Pemegang Saham itu sendiri, yang juga merangkap
Saham. Hal ini dikarenakan akta tersebut merupakan jenis akta yang dibuat
peristiwa yang terjadi pada acara atau rapat, yang disaksikan tanpa
Keputusan Rapat”, yang merupakan “partij akta”, yaitu: akta yang dibuat “di
dikatakan bahwa:
“perubahan Anggaran Dasar yang tidak dimuat dalam berita acara rapat
yang dibuat Notaris harus dinyatakan dalam akta Notaris paling lambat
30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham.”
Pemegang Saham ini yang secara umum dilakukan dengan prosedur yang
perseroan. Notaris yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang
akta yang dibuat “di hadapan” Notaris, yang biasa disebut dengan istilah
Isi dari partij akta ini adalah catatan Notaris yang bersifat otentik
sebagai pihak dalam akta yang bersangkutan. Yang termasuk contoh dalam
partij akta, adalah : akta jual beli, akta sewa menyewa, akta perjanjian
kredit, akta perjanjian kawin, akta perjanjian kerja sama, akta hibah, akta
lain.
27
para pihak yang menjadi komparan dalam akta, dapat mempunyai 3 (tiga)
kedudukan, yaitu :
3. Sebagai wakil atau kuasa dari orang atau perseroan lain yang merupakan
pemegang saham.
serta untuk itulah, Notaris diminta untuk hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham tersebut. Hasil dari pencatatan itu akan berbentuk risalah
rapat dalam bentuk akta yang disebut dengan Akta Pernyataan Keputusan
bawah tangan yang memuat tentang keputusan rapat yang diputuskan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham, dan kemudian dibawa oleh seseorang dari
dituangkan kedalam bentuk akta notaris. Dalam cara ini, keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham dapat dilakukan dengan cara lain dari rapat, yaitu:
usul tersebut. Cara demikian ini, dikenal dengan cara “sirkuler”, di mana
cara ini tidak dapat dilakukan bagi perseroan yang mengeluarkan saham
yang ditunjuk.
berikut :
ketua rapat dan paling sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk
dari dan oleh peserta Rapat Umum Pemegang Saham yang dimaksud untuk
Saham tersebut.
sebagaimana hal ini diatur secara tegas dalam Pasal 21 ayat (1) Undang-
dari golongan partij akta atau akta pihak, sebab adanya kedatangan kuasa
Notaris. Kemudian dalam praktik, juga terdapat pula Notaris yang untuk
sedikit oleh pemimpin atau ketua rapat tersebut untuk lebih menjamin
Dasar perseroan itu merupakan akta notariil, namun isi dari akta tersebut
tetap merupakan risalah yang dibuat di bawah tangan, seperti halnya akta
penyimpanan (akta depot), jika akta yang disimpan adalah akta di bawah
tangan, maka akta itu setelah disimpan tetap sebagai akta di bawah tangan,
tersebut di atas, maka akta notaris yang dihasilkan merupakan akta dari
golongan partij akta atau akta pihak, sebab adanya kedatangan kuasa dari
19
Tan Thong Kie. 2000.Studi Notariat dan Serba-Serbi Praktek Notaris.Buku
1.Cetakan ke-2.Ichtiar Baru Van Hoeve.Jakarta. hlm. 268.
30
dibuatnya risalah (notulen rapat) dalam akta notaris, yaitu: akta yang dikenal
Perseroan Terbatas.
perseroan yang didasarkan atas risalah rapat yang dibuat di bawah tangan,
pemegang saham dan usul tersebut disetujui secara tertulis oleh seluruh
risalah (notulen rapat atau sirkuler) yang memuat tentang keputusan rapat
Notaris.
risalah rapat yang dibuat di bawah tangan. Risalah rapat yang dibuat di
risalah rapat dan surat kuasa tersebut, maka Notaris harus meminta
Daftar Hadir dari Pemegang Saham yang hadir dalam Rapat Umum
ketentuan Anggaran Dasar dan kuasa yang diberikan (jika ada), maka untuk
perseroan.
32
dituangkan dalam bentuk akta notaris, maka akta notaris yang dihasilkan
merupakan akta dari golongan partij akta atau akta pihak, sebab adanya
Dasar perseroan itu merupakan akta notariil, namun isi dari akta tersebut tetap
penyimpanan (akta depot). Menurut Tan Thong Kie, dalam akta penyimpanan
(akta depot), jika akta yang disimpan adalah akta di bawah tangan, maka akta
itu setelah disimpan tetap sebagai akta di bawah tangan, sedangkan akta
Pemegang Saham Luar Biasa yang tidak dihadiri oleh Notaris maka
saham yang hadir pada pada rapat, atau ditandatangi oleh seluruh
20
Tan Thong Kie, Studi Notariat dan Serba-Serbi Praktek Notaris, Buku 1, Cetakan ke-2,
?
ke hadapan Notaris. Pada umumnya, selain risalah rapat dan surat kuasa
Dasar dan kuasa yang diberikan (jika ada), maka untuk selanjutnya
3. Tahap Publikasi
Perseroan
bukti yang diajukan oleh para pihak yang berperkara. Oleh karena itu,
umumnya suatu bukti tertulis (surat) atau dokumen memang sengaja dibuat
oleh para pihak untuk kepentingan pembuktian nanti (apabila sampai ada
sengketa).22
a. Bukti tulisan;
c. Persangkaan;
d. Pengakuan;
e. Sumpah.
21
Alfaruq. Proses Pembktian di Pengadilan. Diakses https://berbeda14alfaruq.
wordpress.com/ 2011/05/25/ proses-pembuktian-di-pengadilan/ pada tanggal 19 Maret 2016,
pukul 23.00 WIB
22
Hukum Online, Perjanjian Pengikatan Jual Beli sebagai Alat Bukti diakses dari
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt53d8fec20b060/perjanjian-pengikatan-jual-beli-
sebagai-alat-bukti pada tanggal 19 Maret 2016, pukul 23.15 WIB
36
Dari urutan alat bukti di atas, jelas sekali dikatakan bahwa bukti tulisan
merupakan bukti yang utama. Bukti tulisan dapat dibagi dalam dua
Sebagai dasar hukum pembedaan macam atau jenis suatu akta, dapat
yang menentukan bahwa ada dua macam akta, yakni akta otentik dan akta di
sempurna, yaitu akta otentik. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 1870 Kitab
pembuktian yang sempurna apabila akta tersebut sah secara formalitas pada
saat pembuatannya, bentuknya maupun materiil isi dari akta tersebut, jika
Perbedaan terbesar antara akta otentik dengan akta yang dibuat di bawah
tangan.
notariil, tetapi isi dari akta tersebut merupakan risalah rapat di bawah
pembuktian yang mengikat dan sempurna, seperti akta notaris yang bersifat
akta partij.
37
Perseroan
Perseroan Terbatas.
ini bisa dibuat secara notariil maupun di bawah tangan, yang diatur sesuai
23
Bambang Rianggono. 2007. Kekuatan Akta Pernyataan Keputusan Rapat (PKR).
Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Hlm.48
38
Perubahan anggaran dasar yang tidak dimuat dalam akta berita acara rapat
yang dibuat notaris harus dinyatakan dalam akta notaris paling lambat 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS.
Anggaran Dasar, apabila risalah rapat dibuat secara di bawah tangan, maka
2007 tentang tata cara pengajuan permohonan pengesahan badan hukum dan
Tuhan Yang Maha Esa Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Terbatas.
Anggaran Dasar adalah akta perubahan yang dibuat oleh atau dihadapan
Saham ….” Setelah pembuatan akta perubahan, baik dalam bentuk Akta
pengajuan nama Perseroan, yang diatur dalam Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 9
dengan prosedur ataupun tata cara yang diatur dalam Pasal 9 ayat (1)
akibat hukum kepada pihak-pihak yang akan membuat akta atau meminta
bantuan Oleh karena itu perlu dipahami oleh para notaris dengan sebaik-
tanggung jawab notaris. Hal ini sangat penting, karena adanya pemahaman
notaris dapat dilihat dari segi yuridis dan dari segi etis. Tanggung jawab dari
segi yuridis dapat dibagi dari segi hukum perdata dan hukum pidana. 25
24
Ibid. Hlm. 50.
25
Ibid. Hlm. 58.
41
Masalah tanggung jawab dari segi hukum perdata ini timbul, karena
suatu akta otentik ialah suatu akta yg dibuat dlm bentuk yg ditentukan
UU oleh/dihadapan pejabat umum yg berwenang untuk itu di tempat
akta itu dibuat.
berbunyi:
berbunyi:
notaris dari segi etis meliputi ketaatan terhadap sumpah jabatan notaris dan
pihak yang termuat di dalam akta maupun pihak ketiga yang berkepentingan
dengan akta tersebut. Secara pidana, apabila akta yang dibuatnya dinyatakan
palsu atau dinyatakan bahwa apa yang diterangkan dalam akta tersebut
adalah tidak benar. Namun dalam kasus tersebut perlu dipertanyakan apakah
di dalam perbuatan yang dapat dihukum itu notaris mempunyai peran serta,
jika ada sampai seberapa jauh keterlibatan notaris dalam hal tersebut.
Adanya peran serta dari notaris yang bersangkutan di dalam perbuatan yang
Sanksi dalam UUJN itu sendiri berlaku dalam hal terjadinya pelanggaran-
tidak memuat sanksi notaris tidak akan dihukum karena pelanggaran itu.
bagi para pihak yang menderita kerugian dapat untuk menuntut penggantian
biaya, ganti rugi dan bunga kepada notaris49 dan selanjutnya notaris yang
a. Teguran lisan ;
b. Teguran tertulis ;
c. Pemberhentian sementara ;
rasa keadilan para pihak atau mereka yang memperoleh hak daripadanya,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab notaris. Hal ini dapat dilihat dalam
44
yang dibuat oleh notaris berdasarkan risalah rapat yang dibuat di bawah
tangan, maka notaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas isi dari
akta tersebut. Karena notaris tidak menghadiri rapat umum pemegang saham
jawab atas pernyataan dan dokumen yang disampaikan oleh penghadap yang
akan membuat akta PKR dengan berdasarkan pada kuasa yang diberikan
kepadanya.
pemegang saham atau kuasanya yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), isi risalah rapat yang dibuat di bawah tangan dan bentuk
atau keaslian tanda tangan para peserta rapat, meskipun kebenaran dokumen
Dengan demikian, dari apa yang telah dibahas di atas, dapat ditarik
suatu pengertian bahwa notaris tidak bertanggung jawab atas Akta PKR
yang dibuat olehnya karena isi akta PKR tersebut berdasarkan pada risalah
rapat di bawah tangan dan isi dari risalah rapat tersebut menjadi tanggung
45
jawab para peserta yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Notaris hanya bertanggung jawab terhadap bentuk dari akta PKR.
46
A. Kesimpulan
maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan dari berbagai jawaban atas
permasalahan yang dibahas oleh penulis dalam laporan parktek kerja lapangan
berikut ini :
a. Tahapan RUPS Luar Biasa oleh Perseroan Terbatas yang dilakukan tanpa
oleh para pemegang saham yang hadir pada pada rapat, atau ditandatangi
oleh seluruh pemegang saham jika Rapat Umum Pemegang Saha Luar
Dasar perseroan yang keberadaannya itu telah memberikan peran penting bagi
risalah rapat yang dibuat di bawah tangan, maka notaris tidak dapat dimintai
diberikan kepadanya.
B. Rekomendasi