Pedoman Praklab Prodi Peksos Tahun 2024
Pedoman Praklab Prodi Peksos Tahun 2024
PRAKTIKUM
LABORATORIUM
(MAGANG)
TIM PENYUSUN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB V PENILAIAN.......................................................................................... 36
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan praktikum laboratorium (magang) terbagi kedalam tujuan umum dan
tujuan khusus.
1) Tujuan umum
Tujuan umum praktikum laboratorium adalah mahasiswa mampu menguasai
dan menerapkan kompetensi pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, mezzo dan
makro pada tahapan pertolongan pekerjaan sosial engagement dan asesmen.
2) Tujuan khusus
Tujuan khusus Praktikum laboratorium adalah mahasiswa mampu :
(1) Menerapkan prinsip-prinsip dasar, nilai dan etika pekerjaan sosial dalam
seluruh pelaksanaan praktikum.
(2) Mengidentifikasi dan memahami tahapan pertolongan pekerjaan sosial
generalis.
(3) Menunjukan pemahaman tentang konteks praktikum baik di lembaga
maupun di komunitas
(4) Mengidentifikasi dan memahami beberapa teori yang digunakan dalam
praktik pekerjaan sosial pada aras mikro, mezzo dan makro serta regulasi
yang relevan.
(5) Mengenali masalah sosial di lingkup institusi dan komunitas
(6) Mempraktikan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan pekerjaan
sosial pada aras mikro, mezzo dan makro, khususnya pada tahap
pendekatan awal/engagement dan asesmen.
1.3. Manfaat
Manfaat praktikum laboratorium (magang) bagi mahasiswa adalah
memperoleh pembelajaran dalam :
1) Menerapkan prinsip-prinsip dasar, nilai dan etika pekerjaan sosial dalam
seluruh pelaksanaan praktikum.
2) Melakukan identifikasi dan memahami tahapan pertolongan pekerjaan sosial
generalis.
3) Memahami konteks praktikum baik di lembaga maupun di komunitas
1) Menyadari dan menerapkan etik pekerjaan sosial yang relevan sesuai dengan
konteks praktikum.
2) Memahami, memilih dan menerapkan teori, metode dan regulasi yang relevan
untuk praktik.
3) Menunjukan kemampuan relasi yang konstruktif dengan individu, keluarga,
kelompok dan komunitas dan berbagai pihak lainnya dalam lingkup praktikum.
4) Menunjukan kemampuan dalam melakukan asesmen individu, keluarga,
kelompok dan komunitas menggunakan berbagai keterampilan dan teknik yang
telah dipelajari melalui pembelajaran di kelas dan kegiatan review/penguatan
selama pembekalan.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG)
Bagan 2.1. Bagan kaitan capaian pembelajaran dan kompetensi inti dengan praktikum laboratorium
(magang) prodi pekerjaan sosial
pengampu. Aktivitas praktikum diakhiri dengan evaluasi terhadap proses dan hasil
pelaksanaan praktikum laboratorium (magang).
2) Pengetahuan
(1) Pengetahuan tentang berbagai keterampilan tingkat dasar, menengah dan
mahir dalam pertolongan pekerjaan sosial baik pada aras mikro, mezzo
maupun makro.
(2) Pengetahuan tentang tahap pertolongan pekerjaan sosial: enggagement
dan asesmen
(3) Pengetahuan tentang jenis-jenis kelompok, komunikasi dengan
kelompok, Praktik Pekerjaan Sosial dengan Kelompok
(4) Pengetahuan tentang fungsi dan jenis komunitas (masyarakat, organisasi
dan kebijakan); pemberdayaan masyarakat dan Pekerjaan Sosial dengan
Komunitas (Community Work)
(5) Pengetahun tentang Sentra Terpadu/ Sentra sebagai organisasi pelayanan
sosial
3) Keterampilan
(1) Aras Mikro
Komunikasi tingkat dasar: attending, mendengarkan aktif, empati
tingkat dasar, memberikan umpan balik; Komunikasi tingkat
menengah: Empati dan probing; Komunikasi tingkat mahir:
membantu klien menyampaikan “ceritanya”, membantu klien untuk
“menantang” diri sendiri, empati tingkat mahir, self disclosure/membuka
diri pekerja sosial; Keterampilan Asesmen: menyusun instrumen
asesmen, mind mapping, observasi, triangulasi, wawancara, penggunaan
tools (genogram, ecomap, life roadmap, diagram venn, body mapping);
melaksanakan konferensi kasus, konferensi keluarga dan
menuliskan laporannya.
BAB III
SUPERVISI PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG)
Kata supervisi berasal dari bahasa Latin super (“over”) dan videre
(“melihat”). Oleh karena itu, supervisor seringkali diartikan sebagai pengawas,
orang yang mengawasi pekerjaan orang lain dengan tanggung jawab atas
kualitasnya. Definisi lama dari supervisi menekankan pada aspek administrasi
pengawasan. Namun supervisi kemudian berkembang termasuk dalam lingkup
pendidikan pekerjaan sosial.
Rincian tugas dari ketiga fungsi tersebut terlihat dalam tabel berikut:
1) Fungsi Edukatif
Tugas
2) Fungsi Suportif
TUGAS
3) Fungsi Administratif
TUGAS
2) Supervisi Tahap II
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktikum Laboratorium (Magang)
1.2. Tujuan dan manfaat Praktikum Laboratorium (Magang)
1.3. Sasaran
1.4. Sistematika Penulisan Laporan
BAB V
PENILAIAN
5. Memahami Mengidentifikasi
bentuk-bentuk jenis teknologi
teknologi yang dalam pelayanan
muncul dan di Sendu/Sentra
penggunaan
teknologi
secara Evaluasi
etis dalam Supervisor:
praktik
pekerjaan
sosial.
• Melakukan
engagement dan
asesmen mandiri
kepada penerima
manfaat seizin
pekerja sosial
Sendu/Sentra
• Melaporkan
kegiatan
yang
dilakukan
di
Command
Centre
Evaluasi
Supervisor:
bertentangan
(Catatan ini adalah laporan mingguan yang harus disampaikan kepada supervisor
setiap hari Sabtu di setiap minggu berjalan pelaksanaan praktikum dan akan
dikembalikan setelah dikomentari supervisor hari Senin setiap minggunya)
Nama Mahasiswa :
NRP :
Lokasi Praktikum :
Nama Supervisor :
Asal Klien :
Waktu : Pengamatan
Wawancara
Aktivitas lainnya, sebutkan
Waktu penyerahan :
Catatan kepada
Supervisor
Waktu Supervisi :
Waktu direview
Oleh Supervisor :
B. DESKRIPSI CATATAN
Engageme
nt
Asesmen
C. KESAN PRAKTIKAN
8. Mengikuti
Memanfaatka seluruh
n supervisi
pengawasan (kehadiran
dan dalam supervisi; 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
konsultasi konsultasi
untuk dengan
memandu supervisor;
penilaian dan menyelesaikan
perilaku. tugas2
praktikum
sesuai rencana
belajar
Jumlah Score
• Pastikan baju dan penampilan pribadi anda sesuai dengan ketentuan dan harapan
lembaga lokasi praktikum
• Buat klien anda, orang-orang yang bekerjasama dan lembaga anda terkesan
dengan cara anda menampilkan kebiasaan dan etika bekerja yang baik
• Masuki dunia praktikum dengan antusias dan perilaku yang positif
• Kenali dan pelajari dengan baik lembaga tempat anda praktikum, semua program,
layanan termasuk kekurangannya sehingga anda dapat membantu melayani klien
lebih baik.
• Berkenalan dan ramahlah dengan pembimbing lapangan, profesional dan SDM
lainnya yang ada di lembaga karena anda akan membutuhkan mereka.
• Banyaklah bertanya. Hal ini salah satu cara yang efektif dalam belajar.
• Jangan terlibat dalam obrolan gosip atau politik. Fokuslah pada tujuan anda
belajar.
• Ada kalanya anda akan terus menerus menangani permasalahan orang lain atau
bekerja dengan orang-orang yang bermasalah yang tentu menguras energi. Jika itu
terjadi, ceritakan dan berbagilah dengan supervisor, pembimbing lapangan anda
atau profesional lain.
• Diskusikan gagasan tentang program dan intervensi dengan teman sejawat anda,
mintalah saran jika anda tidak yakin. Anda akan banyak memperoleh manfaat dari
pengalaman orang lain.
• Tentukan tujuan yang realistik yang ingin anda capai bagi diri anda sendiri selama
praktikum.
• Gunakan manajemen waktu agar anda fokus kepada tugas-tugas anda.
• Jaga sikap dan perilaku positif terhadap klien atau orang-orang yang bekerja sama
dengan anda. Mereka mengamati anda dari dekat dan seringkali terpengaruh oleh
sikap anda.
• Pandu diri anda untuk melakukan kebiasaan profesional dan pelajari kode etik
yang relevan.