Anda di halaman 1dari 71

PEDOMAN

PRAKTIKUM
LABORATORIUM
(MAGANG)

PROGRAM SARJANA TERAPAN


Page | 0
Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

TIM PENYUSUN

Dr. Denti Kardeti, M.Si.


Wiwit Widiansyah, S.ST., M.Si
Dr. Rahmat Syarif Hidayat
Dr. Kanya Eka Santi, MSW
Dr. Aep Rusmana, S.Sos., M.Si
Dr. Epi Supiadi, M.Si
Dr. Didiet Widiowati, M.Si

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 1


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur dan mengharap ridho-Nya, Alhamdulillah


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Program Studi Pekerjaan Sosial
Program Sarjana Terapan telah selesai disusun. Pedoman ini acuan dalam
pelaksanaan kegiatan praktikum mahasiswa yang menjadi salah satu penentu
capaian pembelajaran dan kompetensi vokasi mahasiswa Politeknik Kesejahteraan
Sosial Bandung.

Perubahan merupakan hal yang tidak terelakkan dan menjadi sebuah


keniscayaan yang perlu disikapi positif. Perubahan lingkungan, tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, termasuk di dalamnya arah kebijakan pembangunan dan
penyelenggaraan pelayanan sosial bagi masyarakat. Salah satu respon terhadap
perubahan yang terjadi adalah penyelenggaraan praktikum laboratorium yang
awalnya bersifat pengenalan masalah kesejahteraan sosial di masyarakat dan
mengenal pemanfaatan potensi dan sumber yang tersedia di masyarakat menjadi
praktikum laboratorium (magang) di Sentra Terpadu/Sentra di lingkungan
Kementerian Sosial RI.

Perubahan ini tetap memperhatikan ketercapaian proses pembelajaran


mahasiswa yang secara langsung mengenal dan saling memberikan kontribusi
konstruktif bersama institusi milik Kementerian Sosial yang menyelenggarakan
multi layanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial. Semoga pedoman ini
dapat memberikan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan pekerjaan
sosial di Poltekesos dan Indonesia pada akhirnya.

Bandung, 26 Januari 2024 Ketua


Program Studi Pekerjaan Sosial
Poltekesos Bandung

Dr. Denti Kardeti, M.Si

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 2


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... 1


Daftar Isi ................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4


1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 4
1.2. Tujuan ............................................................................................................. 5
1.3. Manfaat........................................................................................................... 5
1.4. Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa ................................................... 6

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM


(MAGANG).......................................................................................................... 7
2.1. Model Praktikum Laboratorium (Magang) 2024 ........................................... 7
2.2. Setting Praktikum ........................................................................................... 9
2.3. Peserta Praktikum Laboratorium (Magang) ................................................. 10
2.4. Kewajiban Mahasiswa Sebelum Penempatan .............................................. 10
2.5. Kewajiban Mahasiswa Selama Melaksanakan Praktikum ........................... 10
2.6. Kewajiban Mahasiswa Bila Terlibat dalam Kegiatan Sentra Terpadu/ Sentra di
Wilayah Kerja Sentra Terpadu/Sentra ......................................................... 11
2.7. Kewajiban Mahasiswa di Pusat Kendali (Command Centre) Kementerian
Sosial ............................................................................................................ 12
2.8. Kewajiban Mahasiswa Setelah Menyelesaikan Praktikum (Magang) ......... 13
2.9. Tahapan Praktikum ....................................................................................... 13
2.10. Nilai/Etik, Pengetahuan, Keterampilan yang Wajib Diimplementasikan 16
2.11. Rencana Belajar Praktikum Laboratorium (Magang)................................. 18
2.12. Ketidakhadiran di Lokasi Praktikum .......................................................... 18
2.13. Pelaksanaan Kuliah Wajib dan Kuliah Kajian Selama Praktikum
Laboratorium (Magang) ............................................................................... 20

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 3


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

BAB III SUPERVISI PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) .. 21


3.1. Pengertian dan Tujuan Supervisi .................................................................. 21
3.2. Elemen Kunci dan Fungsi Supervisi ............................................................ 22
3.3. Tugas Supervisor .......................................................................................... 24
3.4. Tugas Koordinator Supervisor...................................................................... 27
3.5. Jadwal Supervisi ........................................................................................... 28

BAB IV PENCATATAN DAN PELAPORAN ................................................ 30


4.1. Catatan Harian .............................................................................................. 30
4.2. Catatan Mingguan ........................................................................................ 31
4.3. Teknis Penulisan Laporan Praktikum Laboratorium .................................... 33
4.4. Sistematika Penulisan Laporan Praktikum Laboratorium ............................ 34

BAB V PENILAIAN.......................................................................................... 36

REFERENSI DAN BAHAN BACAAN ........................................................... 37


Lampiran 1. Deskripsi Profil Lulusan ............................................................. 38
Lampiran 2. Capaian Pembelajaran Lulusan ................................................ 39
Lampiran 3. Kompetensi Inti Pekerja Sosial Generalis Berdasarkan Council
on Social Work Education (CSWE) 2022 Educational Policy and
Accreditation Standards (EPAS) .............................................................. 41
Lampiran 4. Rencana Belajar .......................................................................... 42
Lampiran 5. Format Catatan Harian .............................................................. 47
Lampiran 6. Format Catatan Mingguan......................................................... 48
Lampiran 7. Format Penilaian ......................................................................... 51
Lampiran 8. Kiat Sukses Bagi Mahasiswa di Praktikum .............................. 58

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 4


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menyikapi perkembangan penyelenggaraan kesejahteraan sosial saat ini di


Indonesia khususnya yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial Republik
Indonesia, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung sebagai salah satu
institusi pendidikan pekerjaan sosial di bawah naungan Kementerian Sosial RI perlu
merespon perubahan yang terjadi. Poltekesos berupaya mengembangkan proses
pendidikan praktikum laboratorium sejalan dengan kebutuhan organisasi pelayanan
manusia khususnya yang dilaksanakan oleh Sentra terpadu/Sentra Kementerian
Sosial, dalam memberikan pelayanan kepada individu, keluarga, kelompok
dan/atau masyarakat yang mengalami disfungsi sosial. Kondisi tersebut dapat
berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, keterbelakangan,
keterasingan dan perubahan lingkungan yang secara mendadak tidak
menguntungkan, seperti bencana alam maupun bencana sosial.

Praktikum laboratorium (magang) di Sentra Terpadu/Sentra di bawah


naungan Kementerian Sosial merupakan proses pembelajaran yang memadukan
hasil belajar di kelas, pembekalan intensif sebelum praktikum, supervisi pra
lapangan dan penerapan di lapangan pada konteks institusi dan komunitas.
Praktikum dilakukan melalui penerapan kompetensi pekerjaan sosial aras mikro,
mezzo dan makro pada tahapan pertolongan engagement dan asesmen. Praktikum
ini merupakan dasar sekaligus bridging ke praktikum institusi dan praktikum
komunitas.

Pedoman Praktikum Laboratoriun (magang) merupakan panduan penting


bagi para supervisor, mahasiswa dan pihak Sentra Terpadu/Sentra guna memandu
pelaksanaan praktikum mulai dari persiapan dan pra-lapangan, pelaksanaan di
lokasi praktikum, pengakhiran hingga penyusunan laporan praktikum.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 5


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

1.2. Tujuan
Tujuan praktikum laboratorium (magang) terbagi kedalam tujuan umum dan
tujuan khusus.
1) Tujuan umum
Tujuan umum praktikum laboratorium adalah mahasiswa mampu menguasai
dan menerapkan kompetensi pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, mezzo dan
makro pada tahapan pertolongan pekerjaan sosial engagement dan asesmen.
2) Tujuan khusus
Tujuan khusus Praktikum laboratorium adalah mahasiswa mampu :
(1) Menerapkan prinsip-prinsip dasar, nilai dan etika pekerjaan sosial dalam
seluruh pelaksanaan praktikum.
(2) Mengidentifikasi dan memahami tahapan pertolongan pekerjaan sosial
generalis.
(3) Menunjukan pemahaman tentang konteks praktikum baik di lembaga
maupun di komunitas
(4) Mengidentifikasi dan memahami beberapa teori yang digunakan dalam
praktik pekerjaan sosial pada aras mikro, mezzo dan makro serta regulasi
yang relevan.
(5) Mengenali masalah sosial di lingkup institusi dan komunitas
(6) Mempraktikan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan pekerjaan
sosial pada aras mikro, mezzo dan makro, khususnya pada tahap
pendekatan awal/engagement dan asesmen.

1.3. Manfaat
Manfaat praktikum laboratorium (magang) bagi mahasiswa adalah
memperoleh pembelajaran dalam :
1) Menerapkan prinsip-prinsip dasar, nilai dan etika pekerjaan sosial dalam
seluruh pelaksanaan praktikum.
2) Melakukan identifikasi dan memahami tahapan pertolongan pekerjaan sosial
generalis.
3) Memahami konteks praktikum baik di lembaga maupun di komunitas

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 6


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

4) Melakukan identifikasi dan memahami beberapa teori yang digunakan dalam


praktik pekerjaan sosial pada aras mikro, mezzo dan makro serta regulasi yang
relevan.
5) Mengenali masalah sosial di lingkup institusi dan komunitas
6) Mempraktikan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan pekerjaan
sosial pada aras mikro, mezzo dan makro, khususnya pada tahap pendekatan
awal/engagement dan asesmen.

Manfaat praktikum bagi Sentra Terpadu dan Sentra adalah mendapatkan


dukungan dalam pelayanan untuk seluruh penerima manfaat dari berbagai kluster;
mendokumentasikan praktik baik yang dilakukan oleh Sentra Terpadu dan Sentra.
Sedangkan bagi Politeknik Kesejahteraan Sosial, praktikum laboratorium (magang)
merupakan wahana untuk menerapkan dan menguji efektivitas berbagai kompetensi
yang telah diajarkan di kelas kepada mahasiswa; memberikan kesempatan kepada
mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam berbagai program Sentra Terpadu/Sentra
serta menyediakan kesempatan untuk melakukan supervisi pekerjaan sosial bagi
para dosen pembimbing dari kampus.

1.4. Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa

Selama melaksanakan praktikum mahasiswa diharapkan mampu:

1) Menyadari dan menerapkan etik pekerjaan sosial yang relevan sesuai dengan
konteks praktikum.
2) Memahami, memilih dan menerapkan teori, metode dan regulasi yang relevan
untuk praktik.
3) Menunjukan kemampuan relasi yang konstruktif dengan individu, keluarga,
kelompok dan komunitas dan berbagai pihak lainnya dalam lingkup praktikum.
4) Menunjukan kemampuan dalam melakukan asesmen individu, keluarga,
kelompok dan komunitas menggunakan berbagai keterampilan dan teknik yang
telah dipelajari melalui pembelajaran di kelas dan kegiatan review/penguatan
selama pembekalan.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 7


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG)

Pelaksanaan Praktikum Laboratorium (Magang) diselaraskan dengan profil


lulusan Program Studi Pekerjaan Sosial dan kompetensi inti yang harus dicapai oleh
mahasiswa. Selain itu, praktikum juga menyesuaikan dengan pelaksanaan fungsi
dan tugas Sentra Terpadu dan Sentra, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial,
Kementerian Sosial.

2.1. Model Praktikum Laboratorium (Magang) 2024


Profil lulusan Prodi Pekerjaan Sosial yaitu:
1) Analis masalah sosial
2) Analis sumberdaya sosial
3) Pelaksana intervensi masalah kesejahteraan sosial
4) Analis pemberdayaan masyarakat
5) Penyuluh sosial

Mempertimbangkan bahwa untuk praktikum laboratorium mahasiswa belum


dibebankan untuk menangani kasus secara mandiri maka praktikum diarahkan
untuk mencapai profil lulusan sebagai analis masalah sosial, analis sumberdaya
sosial dan analis pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat
mengenali, mengkaji dan menganalisis masalah sosial; menganalisis sumber daya
dan melakukan analisis untuk pemberdayaan sosial. Mahasiswa juga diharapkan
mampu memahami fungsi dan tugas Sentra Terpadu/Sentra, program dan kegiatan
yang dilakukan oleh Sentra Terpadu/Sentra, masalah dan karakteristik pemerlu
pelayanan, serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan pada aras mikro,
mezzo dan makro, baik yang ada di dalam Sentra Terpadu/Sentra maupun di
wilayah kerja.

Guna mencapai profil tersebut, terdapat capaian pembelajaran lulusan dari


Program Studi Pekerjaan Sosial dan kompetensi inti yang mengacu kepada Konsil

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 8


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang) Tahun 2024

Pendidikan Pekerjaan Sosial Internasional (CSWE). Kompetensi secara


internasional menjadi rujukan dalam praktikum ini untuk mendukung pelaksanaan
praktikum sekaligus sebagai bagian dari upaya Politeknik Kesejahteraan Sosial
untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai institusi Pendidikan Pekerjaan
Sosial dengan standar internasional. (Capaian pembelajaran lulusan Prodi Peksos
dan Kompetensi CWSE terlampir).

Capaian pembelajaran lulusan Prodi Pekerjaan Sosial menekankan pada


penerapan aspek nilai, pengetahuan dan keterampilan. Sejalan dengan hal tersebut,
Praktikum Laboratorium memfokuskan pada beberapa aspek kompetensi yang
harus dicapai oleh mahasiswa yaitu penerapan nilai, etika pekerjaan sosial, proses
pertolongan pekerjaan sosial tahap awal (engagement) dan asesmen, pemahaman
konteks praktikum serta penerapan pengetahuan dan keterampilan pada seting
mikro, mezzo dan makro.

Bagan 2.1. Bagan kaitan capaian pembelajaran dan kompetensi inti dengan praktikum laboratorium
(magang) prodi pekerjaan sosial

Menyesuaikan dengan bagan tersebut, maka model Praktikum Laboratorium (magang)


digambarkan sebagai berikut:

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 9


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Bagan 2.2. Model Praktikum Laboratorium (Magang) 2024

2.2 Setting Praktikum


Praktikum laboratorium dilaksanakan di 10 Sentra Terpadu dan Sentra milik
Kementerian Sosial yang tersebar di beberapa provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa
Barat dan Jawa Tengah serta di Pusat Kendali Pusat Data dan Informasi
Kementerian Sosial:
1) Sentra Terpadu Inten Soeweno di Cibinong
2) Sentra Terpadu Kartini Temanggung
3) Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta
4) Sentra Abiyoso di Cimahi
5) Sentra Wyata Guna Bandung
6) Sentra Satria Baturraden
7) Sentra Handayani Jakarta
8) Sentra Galih Pakuan Bogor
9) Sentra Antasena Magelang
10) Sentra Palamartha Sukabumi
11) Pusat Kendali (Command Centre) Kementerian Sosial di Pusat Data dan
Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 10


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

2.3. Peserta Praktikum Laboratorium (Magang)

Mahasiswa peserta praktikum laboratorium (magang) adalah mahasiswa


semester VI dan telah mengontrak mata kuliah Praktikum Laboratorium yang telah
disahkan oleh Dosen Wali. Pengelompokan dan penempatan mahasiswa dilakukan
dengan beberapa pertimbangan diantaranya gabungan dari berbagai kajian (anak,
disabilitas, lanjut usia, koreksional, kesehatan, pendidikan, Komunitas Adat
Terpencil, HIV/AIDS, Adiksi, Dunia Kerja/CSR, Kelompok Khusus, Kemiskinan,
Bencana, Tuna Sosial), jenis kelamin, serta pilihan mahasiswa. Namun demikian
keputusan penempatan akhir mahasiswa berada dalam kewenangan Pengurus
Program Studi Pekerjaan Sosial c.q. Laboratorium Pekerjaan Sosial.

2.4. Kewajiban Mahasiswa Sebelum Penempatan


1) Mahasiswa mengontrak mata kuliah praktikum laboratorium.
2) Mahasiswa menyerahkan foto copy KRS dan KHS ke Sekretariat Laboratorium
Pekerjaan Sosial.
3) Mahasiswa mengisi google-form praktikum laboratorium yang telah disediakan
untuk memilih lokasi praktikum.
4) Mahasiswa mempelajari kembali materi-materi mata kuliah dan referensi
lainnya yang relevan dengan praktikum laboratorium
5) Mahasiswa mengikuti pembekalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
6) Mahasiswa mematuhi pembagian dan penempatan kelompok sesuai yang telah
ditetapkan oleh Program Studi Pekerjaan Sosial (c.q. Laboratorium Pekerjaan
Sosial).
7) Mahasiswa mempersiapkan perbekalan dan perlengkapan yang dibutuhkan
termasuk obat-obatan pribadi sesuai kebutuhan
8) Mahasiswa senantiasa menjaga kekompakan dan kohesivitas kelompok

2.5. Kewajiban Mahasiswa Selama Melaksanakan Praktikum


1) Menjaga etika dan perilaku sesuai norma sosial dan standar profesioanl
pekerjaan sosial

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 11


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

2) Menghadiri kegiatan penyerahan dan perkenalan praktikan


3) Melaksanakan seluruh rencana belajar di bawah supervisi supervisor
4) Bekerja sama dengan Tim Sentra Terpadu dan Sentra menggunakan pendekatan
shadowing, tandem dan mandiri dalam menerapkan keterampilan mikro, mezzo
dan makro pada tahapan enggagement dan asesmen.
5) Melakukan komunikasi dengan penerima manfaat dan mengimplementasikan
kompetensi hasil pembelajaran di kelas/saat pembekalan kepada penerima
manfaat
6) Mahasiswa mengidentifikasi kesenjangan yang ditemukan dari hasil
pembelajaran di kelas/pembekalan dengan pelaksanaan di Sentra
7) Mengikuti seluruh kegiatan konsultasi dengan pihak Sentra Terpadu/sentra
8) Mengikuti pertemuan supervisi dengan koordinator dan supervisor sesuai
kebutuhan.
9) Mahasiswa melakukan konsultasi/diskusi terkait proses praktikum dengan
koordinator dari sentra di bawah bimbingan supervisor
10) Menuliskan hasil praktikum pada catatan harian, catatan mingguan dan
melaporkannya kepada supervisor.
11) Melengkapi catatan harian, catatan mingguan sesuai hasil review supervisor.
12) Menyiapkan laporan hasil praktikum yang akan dipresentasikan kepada pihak
Sentra Terpadu/Sentra
13) Menghadiri kegiatan pengakhiran praktikum
14) Menuliskan seluruh hasil praktikum laboratorium sebagai bahan ujian
praktikum dan ujian kompetensi.

2.6. Kewajiban Mahasiswa Bila Terlibat dalam Kegiatan Sentra Terpadu/


Sentra di Wilayah Kerja Sentra Terpadu/Sentra
1) Melakukan diskusi dengan pekerja sosial sentra terkait lokus dan sasaran
praktik di wilayah kerja untuk pelaksanaan ATENSI, pemberdayaan, dan
perlindungan sosial

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 12


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

2) Mempelajari tools yang digunakan oleh pekerja sosial di sentra untuk


melakukan engagement dan asesmen kepada kepada penerima manfaat di
wilayah kerja.
3) Mempelajari aktivitas yang dilakukan oleh pekerja sosial dengan komunitas
(mengamati dan menuliskan hasil pengamatan); terlibat langsung dalam
kegiatan di komunitas dengan tetap dalam pendampingan pekerja sosial/tim
Sentra Terpadu/Sentra.
4) Mengidentifikasi kesenjangan (bila ada) yang ditemukan dari hasil
pembelajaran di kelas dengan pelaksanaan di Sentra
5) Melaporkan kepada koordinator supervisor, supervisor atau dosen mata kuliah
apabila kegiatan di wilayah kerja bersamaan dengan waktu perkuliahan yang
dijadwalkan Program Studi (Senin dan Selasa).

2.7. Kewajiban Mahasiswa di Pusat Kendali (Command Centre) Kementerian


Sosial
Mahasiswa dengan penempatan di lokasi praktikum Sentra Handayani Jakarta
mendapatkan kesempatan pula untuk melakukan praktikum laboratorium (magang)
di Pusat Kendali (Command Centre) Kementerian Sosial. Mahasiswa secara
bergantian dan berkala ditempatkan di Pusat Kendali yang secara teknis diatur
penjadwalan dan pengawasan oleh Supervisor/Koordinator Supervisor dengan tetap
berkoordinasi kepada Pengurus Prodi Pekerjaan Sosial c.q. Laboratorium Prodi
Pekerjaan Sosial.
Adapun tugas mahasiswa praktikan di Pusat Kendali (Command Centre)
Kementerian Sosial yaitu:
1) Menerima Pengaduan dan mencari informasi melalui:
(1) layanan telepon 171;
(2) media massa dan media sosial;
(3) sumber daya manusia penyelenggara kesejahteraa sosial;
(4) surat masuk; dan
(5) aplikasi pengaduan lainnya.
2) Menginput Pengaduan berdasarkan kategorisasi Pengaduan; dan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 13


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

3) Memastikan Pengaduan yang diinput mendapatkan respon dari satuan kerja


terkait
4) Penugasan lain yang diberikan Pusat Kendali dengan tetap memperhatikan
aspek pembelajaran dan beban kerja yang disesuaikan dengan tanggungjawab
mahasiswa praktikan.

2.8. Kewajiban Mahasiswa Setelah Menyelesaikan Praktikum (Magang)


1) Mahasiswa melakukan finalisasi penulisan laporan praktikum dengan
bimbingan supervisor sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2) Mahasiswa mengikuti ujian lisan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
3) Mahasiswa melakukan perbaikan naskah setelah mengikuti ujian lisan
praktikum, mendapatkan persetujuan dan ditandatangani supervisor dan Ketua
Program Studi Pekerjaan Sosial. Naskah dalam bentuk hardcopy disampaikan
ke perpustakaan dan dalam bentuk softcopy disampaikan ke sekretariat
Laboratorium Pekerjaan Sosial melalui google-drive. Proses ini dilakukan
paling lambat 12 hari setelah ujian lisan praktikum.
4) Apabila tidak menyerahkan perbaikan laporan praktikum sampai berakhirnya
masa pengumuman nilai mata kuliah, maka nilai yang diperoleh akan berubah
menjadi B, kecuali bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus.

2.9. Tahapan Praktikum


Tahapan Praktikum Laboratorium terbagi ke dalam tiga bagian yaitu asesmen
diri mahasiswa, pembekalan pra praktikum dan pelaksanaan praktikum seperti yang
terlihat pada bagan berikut :

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 14


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Bagan 2.3. Tahapan Praktikum Laboratorium (Magang) tahun 2024

Tahapan pertama dimulai dengan proses asesmen diri mahasiswa untuk


mengetahui pemahaman mengenai pengetahuan, penerapan keterampilan dan
penerapan prinsip etik sebagai dasar untuk mengetahui kondisi awal mahasiswa
sebelum melakukan praktikum. Hasil asesmen diri akan menjadi bahan supervisor
untuk memonitor perkembangan mahasiswa selama praktikum.

Tahapan kedua dilakukan melalui review/penguatan/peningkatan pemahaman


mahasiswa terkait nilai/etika, pengetahuan dan keterampilan pekerjaan sosial pada
aras mikro, mezzo dan makro. Kegiatan ini perlu dilakukan mengingat tidak ada
mata kuliah khusus keterampilan, teknik pekerjaan sosial dan pemanfaatan tools
pekerjaan sosial. Materi-materi tersebut tersebar di berbagai mata kuliah sehingga
pembekalan secara intensif diharapkan dapat menyatukan dan mempertajam
penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi khusus Pekerjaan Sosial yang
dibutuhkan untuk dapat melaksanakan Praktikum Laboratorium.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan kedua adalah sebagai berikut:


1) Penjelasan tugas, fungsi, program dan penerima manfaat Sentra Terpadu/Sentra.
2) Review/peningkatan pemahaman mahasiswa terkait kompetensi aras mikro,
mezzo, makro.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 15


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

• Review dan penjelasan tambahan mengenai kompetensi pekerja sosial


pada aras mikro, mezzo dan makro.
• Modeling. Modeling dilakukan oleh fasilitator/dosen yang ditunjuk oleh
Prodi Peksos dengan cara menunjukkan kepada mahasiswa bagaimana
menerapkan keterampilan. Fasilitator menjadi contoh atau role model yang
ditiru oleh mahasiswa. Melalui modeling, mahasiswa diharapkan dapat
memahami pengetahun, mengaplikasikan keterampilan dan penerapan
prinsip etik pekerjaan sosial.
• Menuliskan apa yang sudah dipahami dari penjelasan fasilitator/dosen
• Mahasiswa mempraktikan berbagai keterampilan yang telah
ditunjukan/dicontohkan oleh fasilitator.
• Pemberian umpan balik dari dosen.
• Evaluasi pembelajaran di dalam kelas

Tahapan ketiga adalah pelaksanaan praktikum laboratorium (magang).


Mahasiswa melakukan praktik pertolongan pekerjaan sosial pada tahapan
engagement dan asesmen dengan menerapkan kometensi aras mikro, mezzo dan
makro, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun komunitas. Selama
praktikum mahasiswa mendapatkan supervisi agar praktik yang dilakukan sesuai
dengan ketentuan pendidikan dan praktik pekerjaan sosial. Sesuai dengan
kebutuhan Sentra terpadu/Sentra, pelaksanaan praktikum mahasiswa dilakukan di
dalam lembaga atau di komunitas sesuai dengan wilayah kerja Sentra
terpadu/Sentra.

Pendekatan yang diterapkan selama praktikum adalah shadowing, tandem dan


praktek mandiri. Shadowing atau “membayangi” pekerja sosial diartikan
dengan mahasiswa praktikan mengamati praktek yang dilakukan oleh pekerja
sosial/tenaga professional lainnya saat membantu penerima manfaat. Tandem
adalah praktek yang dilakukan oleh praktikan bersama-sama dengan pekerja sosial
atau tenaga professional lainnya. Sedangkan praktek mandiri adalah praktek yang
dilakukan oleh praktikan untuk membantu penerima manfaat atas izin pekerja sosial

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 16


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

pengampu. Aktivitas praktikum diakhiri dengan evaluasi terhadap proses dan hasil
pelaksanaan praktikum laboratorium (magang).

2.10. Nilai/Etik, Pengetahuan, Keterampilan yang Wajib


Diimplementasikan
1) Nilai/ Etik
(1) Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
(2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
(3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
(4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
(5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
(6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
(7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
(8) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
(9) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlian
pekerjaan sosial secara mandiri;
(10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
(11) Menerapkan prinsip dasar, nilai dan etik pekerjaan sosial dalam bekerja
dengan klien individu, keluarga, kelompok, organisasi dan komunitas yang
diterapkan pada tahap engagement dan asesmen
(12) Menerapkan prinsip penghargaan, keterbukaan, dan penghormatan kepada
teman sejawat dan profesi lain.
(13) Memiliki komitmen terhadap lembaga yang mempekerjakan dan berperan
serta aktif dalam meningkatkan kinerja pelayanan lembaganya terhadap
klien

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 17


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

2) Pengetahuan
(1) Pengetahuan tentang berbagai keterampilan tingkat dasar, menengah dan
mahir dalam pertolongan pekerjaan sosial baik pada aras mikro, mezzo
maupun makro.
(2) Pengetahuan tentang tahap pertolongan pekerjaan sosial: enggagement
dan asesmen
(3) Pengetahuan tentang jenis-jenis kelompok, komunikasi dengan
kelompok, Praktik Pekerjaan Sosial dengan Kelompok
(4) Pengetahuan tentang fungsi dan jenis komunitas (masyarakat, organisasi
dan kebijakan); pemberdayaan masyarakat dan Pekerjaan Sosial dengan
Komunitas (Community Work)
(5) Pengetahun tentang Sentra Terpadu/ Sentra sebagai organisasi pelayanan
sosial

3) Keterampilan
(1) Aras Mikro
Komunikasi tingkat dasar: attending, mendengarkan aktif, empati
tingkat dasar, memberikan umpan balik; Komunikasi tingkat
menengah: Empati dan probing; Komunikasi tingkat mahir:
membantu klien menyampaikan “ceritanya”, membantu klien untuk
“menantang” diri sendiri, empati tingkat mahir, self disclosure/membuka
diri pekerja sosial; Keterampilan Asesmen: menyusun instrumen
asesmen, mind mapping, observasi, triangulasi, wawancara, penggunaan
tools (genogram, ecomap, life roadmap, diagram venn, body mapping);
melaksanakan konferensi kasus, konferensi keluarga dan
menuliskan laporannya.

(2) Aras Mezzo


Keterampilan membangun komunikasi dan relasi dengan kelompok
(Kontak awal, membangun kontrak); Keterampilan menggunakan
tools: asesmen kebutuhan kelompok, asesmen menentukan tipe

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 18


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

kelompok, asesmen perubahan perilaku anggota kelompok, asesmen


proses kelompok, asesmen kekompakan kelompok, asesmen leadership
function analysist, asesmen team climate quesionare, asesmen people
skill inventory.

(3) Aras Makro


Transect walk; Community involvement; Community night meeting;
Social mapping; Neighbourhood survey study; Sustainable Livelyhood
Assets; Logical Framework Analysis; Methodology for Participatory
Assesment; Management Stakeholder; Participatory Rural Appraisa;
Membangun konsensus; Mengembangkan jaringan; Focused Group
Discussion. Brainstorming; Pemanfaatan media massa /massmedia
appeal.

2.11. Rencana Belajar Praktikum Laboratorium (Magang)


Rencana Belajar merupakan elaborasi dari kompetensi yang harus dipenuhi
selama praktikum, tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa untuk
memenuhi setiap elemen kompetensi, bukti pelaksanaan tugas oleh mahasiswa,
evaluasi/review supervisor dan penjadwalan pelaksanaan rencana belajar. Rencana
ini disusun untuk mempermudah mahasiswa dalam proses pencapaian kompetensi
selama pelaksanaan praktikum. Mahasiswa dapat mengatur waktu dan usaha belajar
untuk memaksimalkan pemahaman dan pencapaian target pembelajaran. Di sisi
lain, rencana belajar juga menjadi acuan supervisi dan pelaksanaan fungsi supervisi
yaitu fungsi administratif, edukatif dan suportif. Rencana belajar praktikan
dijelaskan dengan gambar ( terlampir):

2.12. Ketidakhadiran di Lokasi Praktikum


Mahasiswa tidak diizinkan meninggalkan lokasi praktikum tanpa seijin
supervisor dan pendamping lapangan. Apabila diizinkan mahasiswa tetap akan
mendapat konsekuensi sebagai berikut:

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 19


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

1) Konsekuensi karena sakit

2) Konsekuensi karena kedukaan keluarga inti

3) Konsekuensi alasan menengok keluarga inti dan atau nenek/kakek sakit


keras/kritis

4) Konsekuensi alasan ditugaskan Poltekesos

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 20


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

5) Konsekuensi pergi tanpa izin

2.13. Pelaksanaan Kuliah Wajib dan Kuliah Kajian Selama Praktikum


Laboratorium (Magang)
Pada semester Genap TA 2023/2024 terdapat 2 Mata Kuliah Wajib
(Kewirausahaan Sosial dan Pemasaran Sosial) sehingga dilaksanakan bersamaan
dengan mata kuliah praktikum laboratorium. Begitu pula terdapat 6 mata kuliah
kajian dan setiap mahasiswa wajib mengampu 3 Mata Kuliah Kajian tersebut, yaitu:
1) Praktik Pekerjaan Sosial dalam Dunia Kerja
2) Praktik Pekerjaan Sosial dalam Bidang Kesehatan
3) Praktik Pekerjaan Sosial dengan Kelompok Khusus
4) Praktik Pekerjaan Sosial dengan KAT
5) Praktik Pekerjaan dengan Koreksional
6) Praktik Pekerjaan Sosial dalam Bidang Pendidikan
Pelaksanaan mata kuliah wajib dan kajian dilaksanakan secara daring di
masing-masing lokasi Sentra Terpadu/Sentra sesuai dengan jadwal perkuliahan.
Selain mata kuliah tersebut, bagi mahasiswa yang mengontrak mata kuliah lainnya
di semester bawah, perkuliahan dapat dilakukan di kampus secara luring atau di
lokasi praktikum secara daring bagi mereka yang mendapatkan lokasi praktikum
yang jauh dari lokasi kampus.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 21


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

BAB III
SUPERVISI PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG)

Supervisi merupakan komponen sangat penting dalam pendidikan pekerjaan


sosial dan praktik pekerjaan sosial. Keberhasilan atau kegagalan pembelajaran
calon pekerja sosial atau pekerja sosial yang melakukan praktik salah satunya
tergantung pada kualitas supervisi. Mempertimbangkan hal ini, supervisi dalam
praktikum laboratorium (magang) diatur dengan merinci berbagai tugas belajar dan
tugas-tugas supervisi yang harus dilaksanakan supervisor untuk membantu proses
belajar mahasiwa. Paparan di bawah ini menjelaskan beberapa tinjauan konseptual
tentang supervisi dan bagaimana implementasinya untuk praktikum
laboratorium/magang.

3.1 Pengertian dan Tujuan Supervisi

Kata supervisi berasal dari bahasa Latin super (“over”) dan videre
(“melihat”). Oleh karena itu, supervisor seringkali diartikan sebagai pengawas,
orang yang mengawasi pekerjaan orang lain dengan tanggung jawab atas
kualitasnya. Definisi lama dari supervisi menekankan pada aspek administrasi
pengawasan. Namun supervisi kemudian berkembang termasuk dalam lingkup
pendidikan pekerjaan sosial.

Supervisi merupakan elemen integral dari praktik pekerjaan sosial. Melalui


supervisi para pekerja sosial meninjau praktik dan pengambilan keputusan mereka
sehari-hari, merencanakan pembelajaran dan pengembangan mereka sebagai
profesional, serta bekerja sesuai tuntutan besar yang sering dibebankan pada
mereka (Satuan Tugas Pekerjaan Sosial, 2009).

Terdapat beberapa pengertian supervisi yang digunakan dalam pedoman ini


yaitu:

• Robinson, dalam teks pekerjaan sosial pertama Supervision in Social Casework


(1936:53 dalam Kadushin 2007), mendefinisikan supervisi sebagai “suatu proses

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 22


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

pendidikan di mana seseorang yang memiliki kelengkapan pengetahuan dan


keterampilan tertentu mengambil tanggung jawab untuk melatih seseorang yang
memiliki kelengkapan yang lebih sedikit.”

• Edisi pertama Ensiklopedia Pekerjaan Sosial mendefinisikan supervisi sebagai


suatu proses pendidikan, khususnya sebagai “metode tradisional untuk
mentransmisikan pengetahuan keterampilan pekerjaan sosial dalam praktik dari
yang terlatih kepada yang tidak terlatih, dari yang berpengalaman kepada siswa
dan pekerja yang tidak berpengalaman”(Stein 1965:785)

• Supervisi profesional merupakan suatu proses antara seseorang yang disebut


supervisor dengan orang lain yang disebut dengan supervisee. Hal ini biasanya
ditujukan untuk meningkatkan efektivitas pertolongan dari supervisee. Ini
mencakup diperolehnya keterampilan praktik, penguasaan pengetahuan teoritis
atau teknis, pengembangan pribadi dalam interaksinya dengan klien dan terapis
lain, serta pengembangan professional (Ferguson, 2005, dalam Davys dan
Beddoe, 2010 dalam Howe dan Gray, 2014)

• Supervisi adalah proses akuntabel yang mendukung, menjamin dan


mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai individu, kelompok
atau tim. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka
untuk mencapai tujuan dan hasil yang disepakati. Supervisi juga merupakan
sarana utama yang memungkinkan supervisor lembaga memberdayakan staf,
secara individu dan kolektif; dan memastikan standar praktik. Tujuannya adalah
agar supervisor dapat melaksanakan pekerjaannya seefektif mungkin. Pertemuan
rutin yang diatur antara supervisor dan suprevisee merupakan inti dari proses
pelaksanaan tugas supervisi. Supervisor adalah peserta aktif dalam proses
interaksi ini. (Brown dan Bourne, 1996 dalam Howe dan Gray, 2014)

3.2 Elemen Kunci dan Fungsi Supervisi

Elemen kunci supervisi yang efektif meliputi:


• Kualitas pengambilan keputusan dan intervensi;
• Manajemen lini dan akuntabilitas organisasi;

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 23


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

• Manajemen beban kasus dan beban kerja;


• Identifikasi pembelajaran lebih lanjut, karir dan pengembangan
• Peluang.

Kadushin (2007) membagi fungsi supervisi kedalam tiga aspek yaitu:

1) Fungsi pendidikan/formatif/pengembangan. Fungsi ini mengacu pada


pengembangan keterampilan dan pengetahuan profesional supervisee,
termasuk pemahaman pengguna jasa dan lingkungannya, melalui refleksi dan
eksplorasi terhadap pekerjaan yang diawasi. Ini juga dapat mencakup
perencanaan pengembangan pribadi.

2) Fungsi dukungan/restoratif/sumber daya. Hal ini melibatkan kerja sama


dengan orang yang diawasi untuk memahami dan mengatasi dampak pribadi
dan emosional dari keterlibatan secara profesional utamanya dalam situasi
yang sangat kompleks. Hawkins dan Shohet (2006) mengemukakan hal yang
sama yakni perlunya para supervisee membersihkan “kotoran” yang terbawa
dari pekerjaan dan tidak membawanya pulang.

3) Fungsi administratif/normatif/kualitatif. Fungsi ini sering dilihat sebagai


fungsi pengawasan manajerial, di mana supervisor memperhatikan standar dan
kualitas pekerjaan, sebagai bagian dari tanggung jawab dan akuntabilitas.
Pemantauan kemajuan dari tugas-tugas yang dialokasikan, manajemen kinerja
dan beban kerja dalam kebijakan lembaga merupakan aspek integral dari fungsi
ini. Selain itu terdapat juga tanggung jawab etis yang menjadikan kesejahteraan
pengguna layanan sebagai inti dari setiap penyediaan layanan.

4) Morrison (2005) menambahkan fungsi yang keempat yaitu mediasi.


Supervisor menjadi perantara antara orang supervisee dengan anggota staf lain
atau bagian organisasi. Dalam peran yang menjembatani ini, supervisor dapat
berperan untuk mengadvokasi supervisee dalam tim dengan manajemen senior
atau lembaga luar dan lainnya, mempromosikan kebijakan dan pengembangan
organisasi.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 24


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

3.3 Tugas Supervisor

Koordinator dan supervisor Praktikum Laboratorim (magang) memiliki


kewajiban untuk melakukan supervisi dengan menerapkan tiga fungsi supervisi
yaitu edukatif, suportif dan administratif. Khusus untuk supervisor juga
melaksanakan fungsi mediasi.

Rincian tugas dari ketiga fungsi tersebut terlihat dalam tabel berikut:

1) Fungsi Edukatif

Tugas

Membantu pengembangan kompetensi profesional praktikan


(1) Supervisor melakukan bimbingan pra lapangan, menjelakan rencana belajar
praktikum laboratorium/magang (rencana belajar terlampir) dan
memastikan mahasiswa memahami rencana belajar dan melaksanaannya di
bawah bimbingan supervisor dan pendamping dari Sentra Terpadu/Sentra
(2) Supervisor melakukan supervisi yang telah ditetapkan Prodi Peksos atau
sesuai kebutuhan, terlibat dalam kegiatan sentra secara insidental baik di
dalam sentra maupun di komunitas
(3) Supervisor bersama-sama praktikan dan pekerja sosial melakukan analisis
terhadap praktik yang dilakukan praktikan.
(4) Supervisor membantu mahasiswa menyiapkan laporan lokakarya hasil
praktikum laboratorium

Memberikan apresiasi dan menggali kemampuan dasar teoritis,


keterampilan dan pengetahuan serta kemampuan personal lainnya
(1) Supervisor memberikan tugas sesuai rencana belajar praktikum untuk
menggali pemahaman praktikan terhadap pengetahuan, keterampilan dan
teori yang mendukung pelaksanaan praktikum laboratorium/ magang.
(2) Supervisor senantiasa bersedia menjadi narasumber bagi praktikan untuk
pengembangan aspek pengetahuan dan keterampilan praktikan.
(3) Supervisor senantiasa merefresh dan mempertajam etik/nilai, pengetahuan
dan keterampilan praktikan terkait pelaksanaan praktikum
laboratorium/magang

Memahami gaya belajar praktikan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 25


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Mendiskusikan nilai dasar mahasiswa dan dampaknya kepada praktikan


yang bersangkutan

Memberikan umpan balik konstruktif kepada praktikan secara berkala


(1) Supervisor bersama-sama praktikan dan pekerja sosial melakukan evaluasi
dan refleksi terhadap implementasi keterampilan dan tools tahap
engagement dan asesmen
(2) Membaca dan memberikan feedback terhadap hasil catatan lapangan
mahasiswa dan mengirimkan kembali kepada praktikan (format catatan
harian dan mingguan)
(3) Membantu praktikan melakukan refleksi atas apa yang dilakukannya saat
praktek serta interaksinya dengan klien dan pegawai lainnya

Supervisor bersama-sama praktikan dan pekerja sosial melakukan refleksi


feeling/attitude praktikan

Memberikan kesempatan kepada praktikan untuk mengembangkan pengetahuan


dan keterampilan lebih lanjut
(1) Supervisor bersama-sama praktikan dan pekerja sosial melakukan refleksi
tentang kesenjangan praktik apa yang dipelajari terkait prinsip etik,
pengetahuan dan keterampilan dengan yang ditemukan/dilakukan di Sentra
Terpadu/Sentra
(2) Supervisor memberikan kesempatan kepada praktikan untuk terlibat dalam
kegiatan Sentra Terpadu/Sentra pada tingkat lanjut (setelah asesmen).

2) Fungsi Suportif

TUGAS

Mendukung pengembangan praktikan baik sebagai profesional maupun


personal
Menciptakan lingkungan yang aman untuk merefleksikan praktik dan
dampaknya kepada praktikan secara personal

Menjelaskan batasan antara dukungan edukatif dan konseling (bila


dibutuhkan oleh praktikan) serta isu kerahasiaan dalam supervisi

Mengarahkan praktikan dan memberikan kesempatan untuk


mengemukakan perasaan tentang capaian belajarnya

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 26


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Membantu praktikan menggali emosi yang menghalangi capaian


belajarnya
Supervisor bersama-sama praktikan melakukan refleksi feeling/attitude selama
proses praktikum
Menggali isu perbedaan dan diskriminasi yang mungkin dialami oleh
praktikan

Memantau kesehatan dan emosi praktikan secara umum

Memberikan arahan ketika praktikan memerlukan bantuan profesional

3) Fungsi Administratif

TUGAS

Memastikan praktikan memahami peran dan tanggungjawabnya


(1) Supervisor mengecek pemahaman mahasiswa terkait rencana belajar dan
tugas-tugas yang harus dilaksanakan saat praktikum.
(2) Supervisor bersama-sama praktikan membangun relasi dengan melakukan
perkenalan, menjelaskan maksud dan tujuan, orientasi lingkungan Sentra
Terpadu/Sentra
(3) Supervisor melakukan monitoring terhadap proses yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk setiap tahapan praktikum

Memastikan mereview tugas-tugas mahasiswa secara berkala


(1) Supervisor memastikan praktikan melakukan shadowing/tandem dengan
pekerja sosial/fungsional lainnya atau praktek mandiri dalam menangani
penerima manfaat/klien
(2) Supervisor mereview catatan harian dan mingguan praktikan dan
mengembalikannya kepada mahasiswa setiap hari Senin di minggu
berikutnya.

Memastikan praktikan mendapatkan beban kerja yang sesuai


(1) Supervisor bersama-sama praktikan melakukan pertemuan dengan pekerja
sosial untuk memahami tugas dan fungsi pekerja sosial di Sentra Terpadu /
Sentra
(2) Supervisor bersama-sama praktikan melakukan pertemuan dengan
fungsional, profesional dan atau SDM lainnya Sentra Terpadu /Sentra untuk
memahami tugas dan fungsi masing-masing

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 27


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Memastikan kegiatan mahasiswa terdokumentasikan dan sesuai dengan


kebijakan dan prosedur Poltekesos, Sentra Terpadu/Sentra
(1) Supervisor memastikan praktikan melakukan shadowing/tandem dengan
pekerja sosial/fungsional lainnya atau praktek mandiri dalam menangani
penerima manfaat/klien
(2) Supervisor mereview catatan harian dan mingguan praktikan dan
mengembalikannya kepada mahasiswa setiap hari Senin di minggu
berikutnya.

Memastikan mahasiswa mengetahui jadwal dan mengikuti supervisi


(1) Melaksanakan bimbingan pra-lapangan dan lapangan sesuai dengan rencana
belajar praktikum.
(2) Melakukan pengantaran dan penyerahan praktikan kepada Kepala Sentra
Terpadu/Sentra.
(3) Melaksanakan supervisi lapangan sesuai frekuensi yang diatur oleh Prodi
Peksos Lab Peksos
(4) Di luar supervisi lapangan supervisor memonitor dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh praktikan secara daring
menggunakan telp, whatsapp, dan/atau email.
(5) Supervisor bersama-sama praktikan menyepakati mekanisme bimbingan
dan pendampingan praktikum dengan pekerja sosial.
(6) Supervisor memastikan perkembangan praktikum, menyiapkan untuk
lokakarya hasil praktikum) dan kesiapan praktikan terkait penulisan laporan
hasil praktikum.
(7) Supervisor menyampaikan dan berkoordinasi dengan koordinator supervisi
sesuai dengan ketentuan pada bagian tugas koordinator.
(8) Supervisor melaksanakan bimbingan penulisan laporan lokakarya.
(9) Supervisor menyampaikan jadwal pengakhiran praktikum laboratorium dan
melakukan pengakhiran/penarikan mahasiswa dari lokasi praktikum.
(10) Supervisor melaksanakan bimbingan penulisan laporan praktikum
laboratorium.

3.4 Tugas Koordinator Supervisor


Koordinator supervisor selain melaksanakan tugas sebagai supervisor juga
melakukan koordinasi dengan Sentra Terpadu/Sentra terkait pelaksanaan teknis
praktikum :

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 28


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

1) Mengatur rencana penerimaan mahasiswa di lokasi praktikum dan mewakili


Poltekesos menyerahkan mahasiswa kepada pihak Sentra Terpadu/Sentra
2) Memantau pergeseran penugasan oleh pekerja sosial Sentra Terpadu/Sentra
kepada seluruh praktikan serta melakukan konsolidasi diantara supervisor untuk
memastikan seluruh tim praktikan melaksanakan praktikum sesuai ketentuan
Poltekesos dan Sentra Terpadu/Sentra
3) Memantau pergeseran penugasan praktikan dari Sentra Terpadu/Sentra ke Pusat
Kendali (Command Centre) Pusat Data dan Informasi.
4) Memastikan terlaksananya tugas supervisi di lokasi praktikum sesuai ketentuan
5) Melakukan koordinasi dengan semua supervisor guna menyusun laporan hasil
praktikum yang akan dilaporkan kepada Sentra Terpadu/Sentra
6) Membantu menyelesaikan berbagai hambatan dalam pelaksanaan praktikum
termasuk membantu menyelesaikan masalah pribadi maupun kelompok yang
dapat menghambat pelaksanaan praktikum
7) Koordinator supervisor melakukan koordinasi dengan Pengelola Prodi Peksos
apabila ada hal-hal yang memerlukan penanganan lebih lanjut
8) Melakukan koordinasi dengan Sentra Terpadu/Sentra terkait pengakhiran
praktikum laboratorium di lokasi praktikum dan menerima kembali mahasiswa
dari pihak Sentra Terpadu/Sentra

3.5. Jadwal Supervisi


Supervisi Praktikum Laboratorium (Magang) Program Studi Pekerjaan Sosial
1) Supervisi Tahap I

Lokasi Kegiatan Praktikum Tanggal Waktu

Sentra Terpadu/Sentra lokasi praktikum 30 – 31 09.00 WIB -


(magang) di wilayah Provinsi Jawa Barat Januari 2024 selesai
(Kab. Bogor & Kab. Sukabumi)

Sentra lokasi praktikum (magang) di wilayah 31 Januari 09.00 WIB -


Provinsi Jawa Barat (Kota Cimahi & Kota 2024 selesai
Bandung)

Sentra lokasi praktikum (magang) di wilayah 30 – 31 09.00 WIB -


DKI Jakarta Januari 2024 selesai

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 29


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Sentra Terpadu/Sentra lokasi praktikum 30 Januari – 1 09.00 WIB -


(magang) di wilayah Provinsi Jawa Tengah Februari 2024 selesai

2) Supervisi Tahap II

Lokasi Kegiatan Praktikum Tanggal Waktu

Sentra Terpadu/Sentra lokasi praktikum 23 – 24 09.00 WIB -


(magang) di wilayah Provinsi Jawa Barat Februari 2024 selesai
(Kab. Bogor & Kab. Sukabumi)

Sentra lokasi praktikum (magang) di wilayah 23 Februari 09.00 WIB -


Provinsi Jawa Barat (Kota Cimahi & Kota 2024 selesai
Bandung)

Sentra lokasi praktikum (magang) di wilayah 23 – 24 09.00 WIB -


DKI Jakarta Februari 2024 selesai

Sentra Terpadu/Sentra lokasi praktikum 22/23 – 24/25 09.00 WIB -


(magang) di wilayah Provinsi Jawa Tengah Februari 2024 selesai

3) Supervisi Tahap III

Lokasi Kegiatan Praktikum Tanggal Waktu

Sentra Terpadu/Sentra lokasi praktikum 29 – 30 Maret 09.00 WIB -


(magang) di wilayah Provinsi Jawa Barat 2024 selesai
(Kab. Bogor & Kab. Sukabumi)

Sentra lokasi praktikum (magang) di wilayah 29 Maret 2024 09.00 WIB -


Provinsi Jawa Barat (Kota Cimahi & Kota selesai
Bandung)

Sentra lokasi praktikum (magang) di wilayah 29 – 30 Maret 09.00 WIB -


DKI Jakarta 2024 selesai

Sentra Terpadu/Sentra lokasi praktikum 28/29 – 30/31 09.00 WIB -


(magang) di wilayah Provinsi Jawa Tengah Maret 2024 selesai

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 30


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan praktikum terdiri atas catatan harian, catatan mingguan, laporan


kelompok untuk bahan Lokakarya Praktikum Laboratorium/Magang dan Laporan
akhir sebagai bahan ujian lisan.

4.1 Catatan Harian


Praktikan wajib membuat catatan harian yang berisi mengenai kegiatan yang
telah dilakukan. Catatan harian merupakan bahan untuk membuat Catatan
Mingguan. Catatan Harian pada Gambar 4.1. memuat matrik yang berisi:
1) Nomor Urut (tuliskan nomor urut sesuai dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan)
2) Hari/Tanggal/Waktu/Durasi, (tuliskan hari apa kegiatan dilakukan, tanggal berapa, jam
berapa dan termasuk berapa lama kegiatan itu dilakukan/durasi)
3) Kegiatan yang Dilakukan (tuliskan kegiatan yang dilakukan, gunakan rumus 5W+1H:
apa, siapa dan bersama siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana)
4) Faktor Pendukung dan Penghambat (tuliskan faktor-faktor yang dinilai mendukung
kegiatan dan tuliskan pula faktor-faktor yang dinilai menghambat)
5) Refleksi (Tuliskan refleksi anda terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut. Refleksi dikaitkan
dengan apa yag sudah dipelajari maupun berdasarkan pengalaman dan perasaan anda)
6) Rencana Tindak Lanjut (tuliskan rencana yang akan dilakukan untuk merespon kegiatan
yang dilakukan)

Gambar 4.1. Format Catatan Harian Praktikan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 31


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

4.2 Catatan Mingguan


Praktikan wajib membuat catatan mingguan yang berisi gambaran kegiatan
yang dilakukan dengan melibatkan klien individu, keluarga, kelompok atau
komunitas. Catatan ini adalah laporan mingguan yang harus disampaikan kepada
supervisor setiap hari Sabtu di setiap minggu pelaksanaan praktikum dan akan
dikembalikan setelah dikomentari oleh supervisor hari Senin setiap minggunya.
Format Catatan Mingguan pada Gambar 4.2.:

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 32


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Gambar 4.2. Format Catatan Mingguan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 33


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

4.3 Teknis Penulisan Laporan Praktikum Laboratorium (Magang)


Teknis Penulisan:
1) Bahan kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram
ukuran A4 (21x29,7cm).
2) Pengetikan naskah laporan dilakukan dengan komputer.
3) Pengaturan lay-out sebagai berikut :
(1) Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas
(2) Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas
(3) Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas
(4) Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas
4) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik
5) Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12
untuk isi naskah.
6) Ukuran font 13 dan tebal untuk judul laporan dalam
7) Ukuran font 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul
8) Ukuran font 12 dan tebal untuk nama lembaga pada judul
9) Jarak antar baris adalah 1,5 spasi
10) Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima
ketukan
11) Jarak antara alinea adalah dua spasi
12) Penomoran Bab, Anak Bab dan Paragraf
(1) Penomoran bab menggunakan angka Romawi Kapital di tengah halaman
(misalnya BAB I)
(2) Penomoran sub bab menggunakan angka Arab diketik pada pinggir
sebelah kiri (misalnya 2.1, 2.2 dst)
(3) Penomoran anak sub bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya 2.1.1,
2.1.2 dst)
(4) Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan tanda
kurung, misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah (1),
(2) dst

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 34


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

4.4 Sistematika Penulisan Laporan Praktikum Laboratorium


Sistematika penulisan Laporan Praktium Laboratorium (Magang) Prodi
Pekerjaan Sosial sebagai berikut:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR MATRIK
DAFTAR FOTO
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktikum Laboratorium (Magang)
1.2. Tujuan dan manfaat Praktikum Laboratorium (Magang)
1.3. Sasaran
1.4. Sistematika Penulisan Laporan

BAB II LANDASAN KONSEPTUAL PRAKTIKUM LABORATORIUM


(MAGANG)
2.1. Pekerja Sosial Generalis
2.1.1. Definisi, Tujuan, dan Kompetensi Pekerja Sosial Generalis
2.1.2. Teori-teori yang Mendukung Praktik Pekerja Sosial Generalis
2.2. Tahapan Engagement dan Asesmen dalam Proses Pekerjaan Sosial
2.3. Keterampilan Mikro, Mezzo dan Makro dalam Praktik Pekerja
Sosial Generalis
2.4. Regulasi yang Mendukung Praktikum Laboratorium (Magang)

BAB III KONTEKS PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG)


3.1. Gambaran Umum Sentra Terpadu/Sentra
3.2. Layanan Sentra Terpadu/Sentra
3.3. Profil Penerima Manfaat Sentra Terpadu/ Sentra

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 35


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIKUM/MAGANG


4.1. Pengenalan Sentra dan Membangun Kerja sama dengan Tim Sentra
Terpadu/Sentra
4.2. Implementasi Keterampilan dalam Tahap Engagement
4.2.1. Implementasi Keterampilan Mikro pada Individu, Keluarga,
Peranan Praktikan (Shadow, Tandem, Mandiri) dan Hasilnya
4.2.2. Implementasi Keterampilan Mezzo pada Kelompok, Peranan
Praktikan (Shadow, Tandem, Mandiri) dan Hasilnya
4.2.3. Implementasi Keterampilan Makro pada Komunitas, Peranan
Praktikan (Shadow, Tandem, Mandiri) dan Hasilnya
4.3. Implementasi Keterampilan dalam Tahap Asesmen
4.3.1. Implementasi Keterampilan Mikro pada Individu, Keluarga,
Peranan Praktikan (Shadow, Tandem, Mandiri) dan Hasilnya
4.3.2. Implementasi Keterampilan Mezzo pada Kelompok, Peranan
Praktikan (Shadow, Tandem, Mandiri) dan Hasilnya
4.3.3. Implementasi Keterampilan Makro pada Komunitas, Peranan
Praktikan (Shadow, Tandem, Mandiri) dan Hasilnya
4.4. Keterlibatan Praktikan dalam Kegiayan Lainnya yang Dilaksanakan
oleh Sentra Terpadu/Sentra

BAB V PRAKTIK BAIK PRAKTIKUM LABORATORUM (MAGANG)


5.1. Gambaran Integrasi/Keterkaitan/Saling Melengkapi Keterampilan
Mikro, Mezzo dan Makro
5.2. Tantangan Praktikum Laboratorium (Magang)
5.3. Refleksi Praktikan (Dilema etik yang dihadapi, Pengalaman
Praktikum untuk pengembangan Diri dan Pengembangan
Profesional Calon Pekerja Sosial)

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN


5.1. Simpulan (Temuan-temuan penting selama Praktikum)
5.2. Rekomendasi (untuk pengembangan layanan di Sentra dan
Praktikum yang lebih baik)

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 36


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

BAB V
PENILAIAN

Supervisor memiliki peran penting sebagai penjaga gerbang profesi dengan


menilai secara obyektif kapasitas atau kesiapan praktikan dalam melakukan praktik
dengan mengamati dan mendokumentasikan bukti-bukti pembelajaran praktikan
selama penempatan di lokasi praktikum. Hal yang lebih penting lagi adalah
pembelajaran harus ditunjukkan dan bukan diasumsikan. Ini bisa menjadi tugas
yang sulit karena adanya ketidakpastian dan interpretasi yang berbeda di antara
supervisor (Cleak et al., 2022).
Penilaian terhadap praktikan diberikan berdasarkan kegiatan yang dilakukan
mengacu kepada Rencana Belajar. Supervisor dan pembimbing lapangan
memberikan kontribusi dalam penilaian terhadap praktikan. Supervisor dan
pembimbing lapangan mengikuti dan memahami perkembangan praktikan yang
berada di bawah pengawasannya. Aspek yang dinilai dari praktikan mulai dari
kegiatan awal yaitu penerimaan hingga kegiatan berakhir dengan penyerahan
kembali mahasiswa praktikan kepada Lembaga Poltekesos Bandung serta
penyusunan dan pelaksanaan ujian lisan Praktikum Laboratorium (magang) ini.
Rentang nilai setiap aspek dari 0 – 4. Setiap aspek dilihat berdasarkan Rencana
Belajar kecuali bagi mahasiswa yang berpraktik di lokasi Sentra Handayani dan
mendapatkan pembagian kerja di Pusat Kendali maka kegiatannya ditambah
dengan praktik di Pusat Kendali Kementerian Sosial. Format penilaian terlampir di
Lampiran 7.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 37


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

REFERENSI DAN BAHAN BACAAN

Cournoyer, Barry R. The Social Work Skills Workbook. 2017. Cengage


Learning.
Egan, Gerard. Exercises in Helping Skills. A manual to accompany the skilled
helper. 1994. Fifth Edition. Brooks/Cole Publishing Company
Egan, Gerard, Robert J. Reese. The Skilled Helper. A Problem-Management
and Opportunity-Development Approach to Helping. 2019. Cengage
Learning.
Cleak, Helen and Jill Wilson. Making the Most of Field Placement. 5th Edition.
2022. Cengage Learning Australia Pty Limited
Kadushin, Alfred. Supervision in Social work / Alfred Kadushin, Daniel
Harkness. — Fifth edition. pages cm Includes bibliographical references
and index. ISBN 978-0-231-15176-4 (cloth : alk. paper) —ISBN 978-0-
231-52539-8 (electronic)
Kate Howe, Ivan Grey. 2014. Effective Supervision in Social Work.Post
Qualifying Social Work. Leadership and Management Handbooks
Social Work Field Placement Manual, Griffith University, 2014
https://www.wku.edu/socialwork/msw/generalist_competencies.php

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 38


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 1. Deskripsi Profil Lulusan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 39


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 2. Capaian Pembelajaran Lulusan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 40


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 41


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 3. Kompetensi Inti Pekerja Sosial Generalis Berdasarkan Council


on Social Work Education (CSWE) 2022 Educational Policy
and Accreditation Standards (EPAS)

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 42


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 4. Rencana Belajar


RENCANA BELAJAR
PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) 2024
PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL
POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG
KOMPETE BUKTI/
TUJUA
TUJUAN NSI YANG TUGAS EVALUASI WAKTU
N SUPERVISOR
UMUM HARUS MAHASISWA
KHUSU DICAPAI
S
Mahasiswa 1. Menyadari dan 1. Memahami • Daftar Mingg
menguasai Mener menerapkan nilai dasar Peraturan/ u
dan dapat apkan etik pekerjaan profesi dan kebijakan perta
menerapkan prinsip- sosial yang standar etik, sebagai ma
kompetensi prinsip relevan sesuai peraturan landasan
pekerjaan dasar, dengan perundang- tugas Sendu
sosial nilai dan konteks undangan dan Sentra
generalis pada etika praktikum. yang relevan yang telah
aras mikro, pekerjaan yang dapat dibaca
mezzo dan sosial mempengaruh • Daftar
makro dalam dalam i praktik di kebijakan
tahapan seluruh tingkat mikro, lainnya
pertolongan pelaksana mezzo,
engagement an dan makro. Evaluasi
dan asesmen praktikum. Supervisor:
Tugas
diselesaikan, dst
2. Mengakui Identifikasi nilai Selam
nilai- nilai pribadi yang a
pribadi dan berbeda dengan praktik
mengakui nilai professional um
perbedaan sepanjang proses
antara nilai- praktikum
nilai pribadi
Evaluasi
dan
Supervisor:
profesional.
3. Memahami Refleksi tertulis saat Selam
bagaimana praktikum terkait a
pengalaman emosi praktikan dan praktik
pribadi dan pengaruhnya um
reaksi afektif terhadap praktikum
praktikan
mempengar
uhi penilaian Evaluasi
dan perilaku Supervisor:
profesional
praktikan
4. Memahami • Mengidentifik Pada
peran profesi asi profesi setiap
lain ketika lain yang aktivitas
terlibat dalam terlibat dalam yang
tim antar- pelayanan di melibatk
profesional Sendu/Sentra an
• Menulisk antar
an profesi
perannya selama
praktik
Evaluasi um
Supervisor:

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 43


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

5. Memahami Mengidentifikasi
bentuk-bentuk jenis teknologi
teknologi yang dalam pelayanan
muncul dan di Sendu/Sentra
penggunaan
teknologi
secara Evaluasi
etis dalam Supervisor:
praktik
pekerjaan
sosial.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 44


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

6. Membuat Mempelajari dan


keputusan menuliskan hal-hal
etis dengan yang
menerapkan mengharuskan
standar pekerja sosial di
Kode Etik Sendu/Sentra
Pekerjaan mengambil
Sosial, keputusan etis
undang-
undang dan Evaluasi
peraturan Supervisor:
yang
relevan,
7. Menunjukkan Komunikasi dengan
sikap tim Sendu/Sentra;
profesional supervisor;
dalam penerima manfaat
perilaku; dan sesama
penampilan; praktikan (bukti
dan komunikasi)
komunikasi
Evaluasi
lisan, tertulis,
Supervisor:
dan
elektronik;
8. Mengikuti seluruh
Memanfaatka supervisi
n (kehadiran dalam
pengawasan supervisi;
dan konsultasi dengan
konsultasi supervisor;
untuk menyelesaikan
memandu tugas2 praktikum
penilaian dan sesuai rencana
perilaku. belajar
Evaluasi
Supervisor:
2. • Memahami Menuliskan • Dapat
Mengi dan dapat penjelasan mengindentifikasi
dentifi menerapkan tentang tahapan praktik yang
kasi dan praktik engagement dan dilakukan oleh tim
memaha pekerjaan asesmen dari Sendu/Sentra
mi sosial pada beberapa sumber kepada penerima
tahapan tahapan dan dilaporkan manfaat pada
pertolong engagement pada supervisor tahap
an dan engagement dan
pekerjaan asesmen asesmen
sosial
generalis. • Dapat
melakukan
engagement
dan asesmen
kepada
penerima
manfaat
bersama
pekerja sosial
Sendu/Sentra

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 45


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

• Melakukan
engagement dan
asesmen mandiri
kepada penerima
manfaat seizin
pekerja sosial
Sendu/Sentra
• Melaporkan
kegiatan
yang
dilakukan
di
Command
Centre
Evaluasi
Supervisor:

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 46


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

3. Menunjukan • Perkenalan Dalam bentuk


Menun kemampuan tertulis, foto,
jukan relasi yang • Penjelasan gambar, daftar dan
pemaham konstruktif maksud dan dokumen lainnya
an dengan pihak tujuan
tentang Sentra/Sentra praktikum • Hasil orientasi
konteks terpadu serta Laboratorium lingkungan
praktikum penerima Sentra
baik di manfaat • Orientasi Terpadu/Sentr
lembaga individu, lingkungan a
maupun keluarga, Sentra
di kelompok dan Terpadu/Sentr • Hasil
komunitas komunitas dan a pertemuan
berbagai pihak dengan
lainnya dalam • Melakukan Pekerja
lingkup pertemuan Sosial
praktikum. dengan
Pekerja Sosial • Hasil pertemuan
untuk dengan
memahami fungsional,
tugas dan profesional dan
fungsi Pekerja atau SDM
Sosial di lainnya Sentra
Sentra Terpadu /Sentra
Terpadu /
Sentra • Daftar
• Melakukan mitra
pertemuan Sendu/Sen
dengan tra
fungsional,
profesional dan • Perkenalan
atau SDM umum dengan
lainnya Sentra penerima
Terpadu manfaat dari
/Sentra untuk berbagai kluster
memahami
tugas dan • Data
fungsi masing- penerima
masing manfaat di
Sendu/Sent
• Menandatang ra
ani kontrak
praktikum • Kontrak
dengan praktikum dengan
Pekerja Sosial pekerja sosial
Sendu/Sentra
• Menjadi
shadow/Tande Evaluasi
m / Pekerja Supervisor:
Sosial /
Fungsional
Lainnya yang
menangani
Penerima
Manfaat baik di
Sendu/Sentra
maupun
komunitas

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 47


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

4. Memahami, • Mengidentifikasi • Menuliskan


Mengi memilih dan teori-teori yang beberapa teori
dentifi menerapkan terkait dengan yang telah
kasi dan teori, metode praktek dipelajari
memaha dan regulasi misalnya teori-
mi yang relevan teori HBSE, • Menganalisis
beberapa untuk praktik. teori asesmen, teori apa saja
teori yang teori yang dapat
digunaka kepribadian, dll diterapkan saat
n dalam praktikum
praktik • Menerapkan (tertulis)
pekerjaan teori pada
sosial saat
pada impelementasi Evaluasi
aras pengetahuan, Supervisor:
mikro, keterampilan
mezzo
dan
makro
serta
regulasi
yang
releva
n.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 48


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

5. Mengenal, • Mengidentifikasi Dalam bentuk


Meng mengidentifika masalah sosial tertulis Gambaran
enali si dan dan masalah sosial
masalah memahami karakteristiknya, yang ditangani
sosial di masalah sosial serta jenis Sendu/Sentra
lingkup yang ditangani penerima
institusi oleh Sentra manfaat yang Gambaran
dan Terpadu dan ditangani oleh penerima manfaat
komunita Sentra Sendu/Sentra yang ditangani
s dalam layanan Sendu/Sentra
residensial, dan Evaluasi
komunitas Supervisor:

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 49


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

6. • Menunjuka • Mengikuti • Catatan rinci hasil


Mempr n dan pengamatan
aktik an kemampua mengamati praktikan, analisis
dan n dalam kegiatan kesenjangan (bila
menerapk melakukan pekerja sosial ada) dengan yang
an engagemen atau tim telah dipelajari,
pengetahu t dan Sendu/Sentra refleksi praktikan.
a n dan asesmen dalam tahap
keterampil individu, engagement Mahasiswa harus
a n keluarga, dan asesmen mengidentifikasi
pekerjaan kelompok dan memastikan
sosial dan Amati jenis pengetahuan
pada aras komunitas bagaimana dan keterampialn
mikro, menggunak pekerja sosial apa yang
mezzo an berbagai mempraktikan diterapkan
dan keterampila keterampilan
makro, n dan mikro, meso
khususny teknik yang dan makro yang Evaluasi
a pada telah telah dipelajari Supervisor:
tahap dipelajari dalam
pendekata melalui pembekalan • Catatan rinci hasil
n pembekala atau ada praktik praktikan
awal/enga n keterampilan bersama pekerja
ge ment lain yang sosial, analisis
dan diterapkan kesenjangan (bila
asesmen. pekerja sosial ada) dengan yang
telah dipelajari,
• Bersama refleksi praktikan.
pekerja sosial
Sendu/ Sentra Mahasiswa harus
mempraktikan mengidentifikasi
keterampilan dan memastikan
mikro, meso jenis pengetahuan
dan makro yang dan keterampialn
telah dipelajari apa yang
dalam diterapkan
pembekalan bersama
atau
keterampilan Evaluasi
lain yang Supervisor:
diterapkan
pekerja sosial • Catatan rinci
hasil praktik
• Secara mandiri mandiri
dengan praktikan,
dampingan refleksi
pekerja sosial praktikan.
mempraktikan
keterampilan Mahasiswa harus
mikro, meso mengidentifikasi
dan makro yang dan memastikan
telah dipelajari jenis pengetahuan
dalam dan keterampilna
pembekalan apa yang
atau diterapkan
keterampilan
lain yang • Rekap/Daftar
diminta pengetahuan dan
diterapkan keterampilan yang
pekerja sosial telah
(sepanjang
tidak

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 410


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

bertentangan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 411


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

dengan tujuan diterapkan


praktikum dan selama
etik pekerjaan praktikum
sosial)
Evaluasi
Supervisor:

Menyusun Melengkapi jurnal Laporan


laporan dan seluruh catatan Praktikum
proses dan praktikum Laboratorium
hasil
pendekatan
awal/engag
em ent dan
asesmen
sesuai
dengan
kaidah etika
penulisan
ilmiah.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 412


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 5. Format Catatan Harian

CATATAN HARIAN PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) TAHUN 2024


PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL
POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG

No Hari/Tanggal/ Kegiatan Hasil Faktor Refleksi Rencana


Jam (durasi) (sesuai Kegiatan Pendukung (Tuliskan Tindak
dengan (Lampirkan dan refleksi anda Lanjut/
rencana semua hasil terhadap
Penghambat (Rencana
belajar) catatan kegiatan
Hari
kegiatan yang
Berikutnya)
(dalam bentuk dilakukan
tulisan, tersebut.
catatan klien, Refleksi
gambar, dapat
genogram, didikaitkan
ecomap dll) dengan apa
yag sudah
dipelajari
maupun
berdasarkan
pengalaman
dan
perasaan
anda)

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 413


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 6. Format Catatan Mingguan


CATATAN MINGGUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM 2024
PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL
POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL BANDUNG

(Catatan ini adalah laporan mingguan yang harus disampaikan kepada supervisor
setiap hari Sabtu di setiap minggu berjalan pelaksanaan praktikum dan akan
dikembalikan setelah dikomentari supervisor hari Senin setiap minggunya)

Nama Mahasiswa :
NRP :
Lokasi Praktikum :
Nama Supervisor :

Nama Klien 1 : (menyesuaikan apakah klien individu, keluarga,


kelompok, atau komunitas). Bila klien lebih dari satu, tuliskan juga.
Umur :
Asal Klien :
Waktu : Pengamatan
Wawancara
Aktivitas lainnya, sebutkan

Nama Klien 2 : (menyesuaikan apakah klien individu, keluarga,


kelompok, atau komunitas). Bila klien lebih dari satu, tuliskan juga.
Umur :
Asal Klien :
Waktu : Pengamatan
Wawancara
Aktivitas lainnya, sebutkan

Nama Keluarga 1 : (menyesuaikan apakah klien individu, keluarga,


kelompok, atau komunitas). Bila klien lebih dari satu, tuliskan juga.
Umur :
Asal Klien :
Waktu : Pengamatan
Wawancara
Aktivitas lainnya, sebutkan

Nama kelompok 1 : (menyesuaikan apakah klien individu, keluarga,


kelompok, atau komunitas). Bila klien lebih dari satu, tuliskan juga.
Umur :

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 414


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Asal Klien :
Waktu : Pengamatan
Wawancara
Aktivitas lainnya, sebutkan

Waktu penyerahan :

Catatan kepada
Supervisor
Waktu Supervisi :

Waktu direview
Oleh Supervisor :

A. TUJUAN SESI DENGAN KLIEN (INDIVIDU, KELUARGA,


KELOMPOK DAN KOMUNITAS). Tuliskan dengan jelas apa tujuan
Peksos/Peksos dan Praktikan/Praktikan bertemu dengan klien. Jelaskan
apakah praktikan mengamati Peksos Sendu/Sentra; bersama-sama melakukan
praktek atau praktek mandiri.

B. DESKRIPSI CATATAN

Tahap Cakupan Gambarkan Gambarkan Keterampilan Komentar


Peksos pengamatan/ perasaan/ perasaan/ apa yang /
wawancara emosi emosi Praktikan Review
(Termasuk Klien Praktikan Terapkan supervisor
perilaku verbal
dan non-verbal
klien)

Engageme
nt
Asesmen

C. KESAN PRAKTIKAN

1. Identifikasi isu yang muncul, termasuk kognisi klien (keyakinan tentang


diri, pihak lain dan lingkungan sekitar) dan dampaknya terhadap praktikan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 50


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

2. Gambarkan perasaan/emosi dan perilaku klien dan dampaknya kepada


praktikan
3. Faktor-faktor kultural apa yang mendukung atau menghambat dalam
interaksi praktikan dengan tim Sendu/sentra, penerima manfaat/klien.
4. Bagaimana praktikan menggunakan bahasa tubuh, suara dalam
berinteraksi dengan banyak pihak, utamanya penerima manfaat/klien.

D. ISU-ISU YANG AKAN DITANYAKAN PADA SUPERVISOR

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 51


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
Lampiran 7. Format Penilaian

FORMAT PENILAIAN MAHASISWA PRAKTIKAN


PRAKTIKUM LABORATORIUM (MAGANG) TAHUN 2024
KOMPETENSI BUKTI/ NILAI
TUJUA TUGAS
TUJUAN YANG EVALUASI Score
N MAHASISWA 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
KHUSUS HARUS SUPERVIS
UMU
DICAPAI OR
M
1. Menerapkan Menyadari dan 1. Memahami • Daftar
prinsip- menerapkan etik nilai dasar Peraturan/
prinsip pekerjaan sosial profesi dan kebijakan
dasar, nilai yang relevan standar etik, sebagai
dan etika sesuai dengan peraturan landasan
pekerjaan konteks perundang- tugas Sendu
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
Mahasisw sosial dalam praktikum. undangan dan Sentra
a seluruh yang relevan yang telah
menguasa pelaksanaan yang dapat dibaca
i dan praktikum. mempengaru • Daftar
dapat hi praktik di kebijakan
menerapk tingkat mikro, lainnya
an mezzo,
kompeten dan makro.
si 2. Mengakui Identifikasi nilai
pekerjaan nilai- nilai pribadi yang
sosial pribadi dan berbeda dengan
generalis mengakui nilai professional 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
pada aras perbedaan sepanjang
mikro, antara nilai- proses praktikum
mezzo nilai pribadi
dan makro dan
profesional.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 51


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
dalam 3. Memahami Refleksi tertulis
tahapan bagaimana saat praktikum
pertolonga pengalaman terkait emosi
n pribadi dan praktikan dan
engageme reaksi afektif pengaruhnya
nt dan praktikan terhadap 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
asesmen mempengaru praktikum
hi penilaian
dan perilaku
profesional
praktikan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 52


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
4. Memahami • Mengidentifik
peran profesi asi profesi
lain ketika lain yang
terlibat dalam terlibat dalam 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
tim antar- pelayanan di
profesional Sendu/Sentra
• Menulisk
an
perannya
5. Memahami Mengidentifikasi
bentuk-bentuk jenis teknologi
teknologi dalam pelayanan
yang muncul di Sendu/Sentra
dan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
penggunaan
teknologi
secara etis
dalam praktik
pekerjaan
sosial.
6. Membuat Mempelajari dan
keputusan menuliskan hal-
etis dengan hal yang
menerapkan mengharuskan
standar pekerja sosial di
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
Kode Etik Sendu/Sentra
Pekerjaan mengambil
Sosial, keputusan etis
undang-
undang dan
peraturan
yang
relevan.
7. Menunjukkan Komunikasi
sikap dengan tim
profesional Sendu/Sentra;
dalam supervisor; 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
perilaku; penerima
penampilan; manfaat dan
dan sesama
komunikasi praktikan (bukti
lisan, tertulis, komunikasi)

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 53


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
dan
elektronik.

8. Mengikuti
Memanfaatka seluruh
n supervisi
pengawasan (kehadiran
dan dalam supervisi; 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
konsultasi konsultasi
untuk dengan
memandu supervisor;
penilaian dan menyelesaikan
perilaku. tugas2
praktikum
sesuai rencana
belajar

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 54


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
2. Memahami dan Menuliskan • Dapat
Mengiden dapat penjelasan mengindentifika
tifikasi dan menerapkan tentang tahapan si praktik yang
memahami praktik engagement dan dilakukan oleh
tahapan pekerjaan sosial asesmen dari tim 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
pertolongan pada tahapan beberapa sumber Sendu/Sentra
pekerjaan engagement dan dilaporkan kepada
sosial dan asesmen pada supervisor penerima
generalis. manfaat pada
tahap
engagement
dan asesmen
• Dapat
melakukan
engagement
dan asesmen 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
kepada
penerima
manfaat
bersama
pekerja sosial
Sendu/Sentra
• Melakukan
engagement
dan asesmen
mandiri 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
kepada
penerima
manfaat
seizin pekerja
sosial
Sendu/Sentra
• Melaporkan
kegiatan
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
yang
dilakukan
di
Command Centre

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 55


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
Menunjukan • Perkenalan Dalam bentuk
kemampuan • Penjelasan tertulis, foto,
relasi yang maksud dan gambar, daftar 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
3. Menunjukan konstruktif tujuan dan dokumen
pemahaman dengan pihak praktikum lainnya
tentang Sentra/Sentra Laboratorium
konteks terpadu serta • Orientasi • Hasil orientasi
praktikum penerima lingkungan lingkungan
baik di manfaat Sentra Sentra
lembaga individu, Terpadu/Sentr Terpadu/Sentr
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
maupun di keluarga, a a
komunitas kelompok dan • Daftar
komunitas dan mitra
berbagai pihak Sendu/Sen
lainnya dalam tra
lingkup • Data
praktikum. penerima
manfaat di
Sendu/Sent
ra

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 56


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
• Melakukan • Hasil
pertemuan pertemuan
dengan dengan
Pekerja Sosial Pekerja
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
untuk Sosial
memahami
tugas dan
fungsi Pekerja
Sosial di
Sentra
Terpadu /
Sentra
• Melakukan • Hasil
pertemuan pertemuan
dengan dengan
fungsional, fungsional,
profesional dan profesional dan
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
atau SDM atau SDM
lainnya Sentra lainnya Sentra
Terpadu Terpadu
/Sentra untuk /Sentra
memahami
tugas dan
fungsi masing-
masing
• Menandatang • Kontrak
ani kontrak praktikum
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
praktikum dengan pekerja
dengan social
Pekerja Sendu/Sentra
Sosial
• Menjadi • Perkenalan
shadow/Tande umum dengan
m / Pekerja penerima
Sosial / manfaat dari
Fungsional berbagai
Lainnya yang kluster 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
menangani
Penerima
Manfaat baik di
Sendu/Sentra
maupun

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 57


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
komunitas

4. Memahami, • Mengidentifika • Menuliskan


Mengiden memilih dan si teori-teori beberapa
tifikasi dan menerapkan yang terkait teori yang
memahami teori, metode dengan telah
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
beberapa dan regulasi praktek dipelajari
teori yang yang relevan misalnya
digunakan untuk praktik. teori-teori
dalam praktik HBSE, teori
pekerjaan asesmen,
sosial teori
pada aras kepribadian,
mikro, mezzo dll
dan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 58


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
makro • Menerapkan • Menganalisis
serta teori pada teori apa saja
regulasi saat yang dapat
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
yang impelementasi diterapkan
relevan. pengetahuan, saat praktikum
keterampilan (tertulis)
5. Mengenali Mengenal, • Mengidentifikasi Dalam bentuk
masalah mengidentifikasi masalah sosial tertulis
sosial di dan memahami dan Gambaran
lingkup masalah sosial karakteristiknya, masalah sosial
institusi dan yang ditangani serta jenis yang ditangani
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
komunitas oleh Sentra penerima Sendu/Sentra
Terpadu dan manfaat yang
Sentra ditangani oleh Gambaran
Sendu/Sentra penerima
dalam layanan manfaat yang
residensial, dan ditangani
komunitas Sendu/Sentra
6. Mempraktikan • Menunjukan • Mengikuti • Catatan rinci
dan kemampuan dan hasil
menerapkan dalam mengamati pengamatan
pengetahuan melakukan kegiatan praktikan, 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
dan engagement pekerja sosial analisis
keterampilan dan asesmen atau tim kesenjangan
pekerjaan individu, Sendu/Sentra (bila ada)
sosial pada keluarga, dalam tahap dengan yang
aras mikro, kelompok dan engagement telah dipelajari,
mezzo dan komunitas dan asesmen refleksi praktikan.
makro, menggunakan • Mahasiswa
khususnya berbagai Amati harus
pada tahap keterampilan bagaimana mengidentifikasi
pendekatan dan teknik pekerja sosial dan memastikan
awal/engagem yang telah mempraktikan jenis
en t dan dipelajari keterampilan pengetahuan
asesmen. melalui mikro, meso dan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
pembekalan dan makro keterampilan
yang telah apa yang
dipelajari diterapkan
dalam
pembekalan
atau ada
keterampilan

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 59


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
lain yang
diterapkan
pekerja
sosial

• Bersama • Catatan rinci


pekerja sosial hasil praktik
Sendu/ praktikan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
Sentra bersama
mempraktikan pekerja sosial,
keterampilan analisis
kesenjangan (bila

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 510


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
mikro, meso ada) dengan
dan makro yang telah
yang telah dipelajari,
dipelajari refleksi praktikan
dalam Mahasiswa
pembekalan harus
atau mengidentifikasi
keterampilan dan memastikan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
lain yang jenis
diterapkan pengetahuan
pekerja sosial dan
keterampialn
apa
yang
diterapkan
bersama
• Secara mandiri Catatan rinci
dengan hasil praktik
0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
dampingan mandiri
pekerja sosial praktikan,
mempraktikan refleksi
keterampilan praktikan.
mikro, meso Mahasiswa
dan makro harus
yang telah mengidentifikasi
dipelajari dalam dan memastikan
pembekalan jenis
atau pengetahuan
keterampilan dan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
lain yang keterampilan
diminta apa yang
diterapkan diterapkan
pekerja sosial
(sepanjang
tidak
bertentangan
dengan tujuan
praktikum dan
etik pekerjaan
sosial)

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 511


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
Rekap/Daftar
pengetahuan
dan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
keterampilan
yang telah
diterapkan
selama praktikum
Menyusun Menyusun
laporan Laporan
proses dan Praktikum
hasil Melengkapi jurnal Laboratorium
pendekatan dan seluruh dengan lengkap dan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
awal/engage catatan praktikum penulisan yang
men t dan sesuai
asesmen dengan pedoman
sesuai dan kaidah
dengan akademik
kaidah etika
penulisan
ilmiah.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 512


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)
Presentasi/
paparan laporan 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
praktikum
laboratorium
magang)
Respon/proses
tanya 0 1.00 1.25 1.50 1.75 2.00 2.25 2.50 2.75 3.00 3.25 3.50 3.75 4.00
jawab dalam
ujian lisan

Jumlah Score

Nilai akhir = Jumlah Score


N
Dimana N adalah banyaknya aspek yang dinilai

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 513


Pedoman Praktikum Laboratorium (Magang)

Lampiran 8. Kiat Sukses Bagi Mahasiswa di Praktikum

• Pastikan baju dan penampilan pribadi anda sesuai dengan ketentuan dan harapan
lembaga lokasi praktikum
• Buat klien anda, orang-orang yang bekerjasama dan lembaga anda terkesan
dengan cara anda menampilkan kebiasaan dan etika bekerja yang baik
• Masuki dunia praktikum dengan antusias dan perilaku yang positif
• Kenali dan pelajari dengan baik lembaga tempat anda praktikum, semua program,
layanan termasuk kekurangannya sehingga anda dapat membantu melayani klien
lebih baik.
• Berkenalan dan ramahlah dengan pembimbing lapangan, profesional dan SDM
lainnya yang ada di lembaga karena anda akan membutuhkan mereka.
• Banyaklah bertanya. Hal ini salah satu cara yang efektif dalam belajar.
• Jangan terlibat dalam obrolan gosip atau politik. Fokuslah pada tujuan anda
belajar.
• Ada kalanya anda akan terus menerus menangani permasalahan orang lain atau
bekerja dengan orang-orang yang bermasalah yang tentu menguras energi. Jika itu
terjadi, ceritakan dan berbagilah dengan supervisor, pembimbing lapangan anda
atau profesional lain.
• Diskusikan gagasan tentang program dan intervensi dengan teman sejawat anda,
mintalah saran jika anda tidak yakin. Anda akan banyak memperoleh manfaat dari
pengalaman orang lain.
• Tentukan tujuan yang realistik yang ingin anda capai bagi diri anda sendiri selama
praktikum.
• Gunakan manajemen waktu agar anda fokus kepada tugas-tugas anda.
• Jaga sikap dan perilaku positif terhadap klien atau orang-orang yang bekerja sama
dengan anda. Mereka mengamati anda dari dekat dan seringkali terpengaruh oleh
sikap anda.
• Pandu diri anda untuk melakukan kebiasaan profesional dan pelajari kode etik
yang relevan.

Laboratorium Pekerjaan Sosial Program Studi Pekerjaan Sosial | 58

Anda mungkin juga menyukai