Anda di halaman 1dari 3

Romusa

Jepang pertama kali dating di Indonesia bertempat di Tarakan Kalimantan timur pada Februari
1962. Kedatangan Jeoang di sambut baik oleh beberapa tokoh seperti Sam Ratulangi, M.H
Thamrin dan Sutarjo.
Adegan 1 : kedatngan jepang`

Orang jepang : Ohayou Gozaimasu


Sam, Thamrin, Sutarjo : Ohayou, Selamat datang
Sam R. : Halo, perkenalkan saya Sam Ratulangi, dan ini adalah rekan” saya, ini Tuan M.H
Thamrin, dan ini Tuan Sutarjo.
Orang jepang : Halo, Kami adalah saudara tua yang akan membebaskan rakyat kalian dari
penjajahan Belanda
Orang jepang : Kami akan menjanjikan kemerdekaan kepada kalian dan membebaskan kalian
menggunakan Bahasa Indonesia, dan mengibarkan bendera Indonesia

*Masa Bebas
//Adegan mendengarkan Indonesia raya di radio sambil ngopi

Moderator : setelah 3 bulan kemudian..


Setelah 3 bulan, Masyarakat jepang mulai keras kepada Masyarakat Indonesia dengan tidak
memperbolehkan masyarakat lokal menggunakan Bahasa Indonesia

Adegan 3: Jepang memulai kekejaman nya


Tentara jepang : turunkan bendera kalian dan ganti dengan bendera nipon

//Penurunan bendera Indonesia diganti dengan bendera jepang


//Tentara jepang menodong senjata kepada Masyarakat
Tentara jepang : Mnunduk semua aka nada arahan dari komandan

//Masyarakat dipaksa jalan jongkok dan dikumpulkan untuk melaksanakan kegiatan Romusha

(dialog tantara memaksa ikut romusha)


Tentara jepang: Mulai sekarang kalian bekerja untuk kami membangun infrastruktur

Seorang Indonesia: Saya Menolak


Seorang Indonesia 2: iya benar saya menolak (berkata dengan tegas), dengar ya kaigun kami itu
adalah manusia yang merdeka, kami tidak akan menuruti perintahmu

Tantara : hah Merdeka? (dengan nada meledek) tidak ada kata Merdeka untuk manusia seperti
mu.
Tentara jepang: Kamu melawan ya Tarik dia
//Pengekang di tarik
//Ada memberontak ditembak mati

Tantara 2: tunduk kau pribumi. Sigoto hayaku

Adegan 4 : Kegiatan Romusha


//Adegan bekerja
Mandor : Cepat semuanya bekerja dengan giat
// Komandan datang

// beberapa pribumi melawan

Mandor: melawan kamu ya! (menodong pistol kepada pribumi dan menembak)

Komandan : Bagaimana progress Pembangunan nya


Mandor : Sejauhini masih berjalan sesuai rencana hanya saja beberapa pekerja mulai melawan
Kita harus memecah kan masalah ini sebelum semakin parah
Komandan : Saya akan pikirkan cara secepat nya

Pribumi tetap melakukan kerja dengan cara terpaksa. Hari berganti minggu, minggu berganti
tahun. Pembangunan jembatan, jalan, Pelabuhan, dan Gedung tetap berjalan dan hampir jadi.
Namun dikarenakan selama proses terjadi beberapa pemberontakan akhirnya jepang pun
melakukan rapat untuk tetap mempertahankan kekuasaannya.

Adegan: Disukusi jepang


//Adegan rapat
Pemimpin rapat: Kita mulai rapat kali ini
Komandan: Saya ingin melaporkan di wilayah saya mulai banyak perlawanan terjadi banyak
pekerja yang menolak.
Pemimpin : Memang banyak laporan yang masuk kami sedang membuat rencana untuk
mendoktrin para pekerja agar lebih patuh terhadap kita
Komandan : Buat sajaj sekolah untuk mendoktrin
Pemimpin : Kita akan membangun sekolah

Rapatpun berakhir dengan Keputusan jepang mambangun sekolah untuk Masyarakat pribumi
dengan tujuan untuk mendoktrin pribumi melalui Pendidikan.

Adegan 3 : Pendidikan (DOKTRIN JEPANG)


//Adegan belajar
Guru : Minasan, ohayōgozaimasu, kyō wa se pan no rekishi o manabimasu
Murid : ohayou
Guru : Sebelum belajar mari bernyany I Indonesia raya
//Belajar

Adegan 4: perang
//Perang Melawan Jepang

Pejuang : Kami sudah muak di jajah

//WAAR

Anda mungkin juga menyukai