Anda di halaman 1dari 3

PULPITIS IRREVERSIBLE

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS HASRANINGSYAH, SKM


SAWA NIP. 19840604 200903 2 006

1. Pengertian Pulpitis Irreversible adalah kondisi inflamasi pulpa yang menetap ,dan simptomatik
atau asimptomatik yang disebabkan oleh suatu jejas, dimana pulpa tidak dapat
menanggulangi inflamasi yang terjadi sehingga pulpa tidak dapat kembali ke kondisi
sehat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar dokter gigi dan perawat gigi dapat
melakukan penanganan pulpitis ireversibel.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sawa No.
4. Referensi 1. Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang tempat praktek mandiri dokter gigi
2. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tetang keselamatan pasien
3. Permenkes No. 27 Tahun 2017 tentang PPI.
4. Kepmenkes RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi,
5. Juknis Kesehatan Gigi Dan Mulut Di FKTP Pada Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru.
5. Prosedur 1. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Langkah- 2. Petugas memanggil dan menyapa dengan ramah pasien masuk kedalam
Langkah ruangan.
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk dikursi dan mengidentifikasi
kembali identitas pasien, lalu diarahkan ke kursi dental unit.
4. Petugas mencuci tangan/hansrub lalu memakai handscoon dan menyiapkan
alat diagnostik.
5. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) dan menganamnesa pasien
apakah pasien merasakan rasa nyeri tajam, berlangsung cepat dan menetap,
dapat hilang dan timbul kembali secara spontan (tanpa rangsangan) serta
secara terus menerus. Nyeri tajam yang berlangsung terus menerus menjalar
ke belakang telinga.( gejala dari pulpitis irreversibel )
6. Petugas menanyakan apakah nyeri tersebut dapat timbul akibat perubahan
temperature / rasa , terutama dingin, manis dan asam dengan ciri khas rasa
sakit menetap lama.
7. Petugas menyiapkan alat diagnosa dan alat penambalan.
8. Petugas memeriksa kavitas , terlihat kavitas dalam yang mencapai pulpa atau
ada karies dibawah tumpatan lama ,bila dari anamnesa menunjukan pernah
mengalami rasa sakit yang spontan , klinis terlihat kavitas profunda , dan bila
dilakukan test vitalitas menunjukan rasa sakit yang menetap cukup lama
9. Petugas menegakkan diagnosa dan menjelaskan tindakan selanjutnya yang
akan dilakukan kepada pasien (persetujuan tindakan secara lisan)
10. Petugas melakukan pembersihan karies dengan hati-hati ,pada titik terdalam
dapat menggunakan excavator yang tajam ujung membulat ukuran 0,1 mm
kemudian membersihkan kavitas dari jaringan infeksius sampai benar-benar
bersih.
11. Petugas mencuci, mengeringkan dan mengisolasi kavitas lalu memberikan
cairan Eugenol pada cotton pellet dan ditutup cotton pellet kering kemudian
dilakukan tumpatan sementara.
12. Petugas mempersilahkan pasien untuk kumur.
13. Petugas memberikan intruksi pasca penambalan sementara. Dan harus dirujuk
dikarenakan kurangnya alat dan bahan.
14. Petugas mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair
15. Petugas membersihkan sampah medis dan non medis, dan mencuci tangan.
16. Petugas menuliskan nota, resep dan rujukan.
17. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di apotik.
18. Petugas menulis kartu status dan mengembalikan ke ruang rekam medik.
6. Bagan Alir -
7. Hal – Hal 1. Melihat kembali kavitas jika benar-benar sudah bersih dari karies.
Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Rekam Medik
2. Apotik
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Register Poli Gigi
3. Resep
10. Rekaman -
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai