Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Peneliti berupaya untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif, penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan (Sugiyono 2013:14). Dalam penelitian ini akan
menggunakan data-data yang sudah kita kumpulkan melalui formulir.

3.2 Variabel Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dari variabel yang
berasal dari model UTAUT. Berikut adalah variabel-variabel penelitian dengan
model UTAUT (Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, 2003)

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Dimensi Pernyataan Tipe

Saya percaya Peduli Lindungi Positif


bisa membantu saya untuk
kegiatan aktivitas
kuliah/UKM/magang saya
menjadi lebih cepat.

Performance Saya percaya aplikasi Peduli Positif


Expectancy Lindungi bisa meningkatkan
(Ekspektasi Persepsi Terhadap performa kuliah/UKM/magang
Kinerja) (Venkatesh, Kegunaan(Perceived saya
V., Morris, M. G., Usefulness) (Warkentin et
Davis, G. B., & al., 2007)
Davis, 2003) Saya bisa menemukan sesuatu Positif
yang sangat berguna untuk
aktivitas kuliah/UKM/magang
saya di dalam aplikasi Peduli
Lindungi

Menggunakan aplikasi Peduli Positif


Lindungi, memudahkan saya
dalam melakukan aktivitas
kuliah/UKM/magang saya
sehari-hari.

27
Saya merasa bahwa aplikasi
Peduli Lindungi memberikan Positif
manfaat dalam kegiatan
aktivitas kuliah/UKM/magang
saya sehari-sehari.

Saya merasakan pengalaman


baru dalam kegiatan aktivitas Positif
Motivasi Ekstrinsik
(Extrinsic Motivation) kuliah/UKM/magang saya
selama menggunakan aplikasi
Peduli Lindungi.

saya merasa tertarik memakai


aplikasi Peduli Lindungi untuk Positif
kegiatan kuliah/magang/UKM
saya sehari-hari.

Jika saya menggunakan aplikasi


PeduliLindungi, saya Positif
mendapatkan peningkatan dalam
Ekspektasi-ekspektasi kualitas hidup saya.
Hasil

(Outcome Expectations)
Saya merasa bahwa kemampuan
teknologi informasi menjadi
bekal penting untuk dapat Positif
menggunakan Peduli Lindungi.

Saya mudah mendapatkan


pembelajaran cara memakai
aplikasi Peduli Lindungi Positif

Dengan mudah, saya bisa


mengoperasikan beberapa fitur
Effort Expectancy Persepsi Kemudahan Peduli Lindungi. Positif
(Ekspektasi Usaha) Penggunaan (Perceived
(Venkatesh, V., Ease of Use) (Warkentin et
Morris, M. G., Davis, al., 2007)
G. B., & Davis, Saya ingin memakai Aplikasi
2003) Peduli Lindungi dikarenakan
sangat mudah digunakan Positif

Dengan mudah, saya bisa


mencari fitur di dalam aplikasi
Peduli Lindungi untuk apa yang Positif
saya inginkan.

Dengan menggunakan Peduli


Lindungi dapat membuat

28
aktivitas kuliah/magang/UKM Positif
saya semakin rumit atau
terhalang.

Saya senang menghabiskan


waktu untuk memakai aplikasi
Kompleksitas (Complexity) Peduli Lindungi selama Positif
(Dillon, 2006) beraktivitas di lingkungan
kuliah/magang/UKM

Saya memakai aplikasi Peduli


Lindungi memungkinkan saya
untuk menyelesaikan aktivitas Positif
kewajiban saya sebagai
mahasiswa menjadi lebih cepat.

Kepercayaan Saya percaya bahwa aplikasi


Peduli Lindungi bisa membawa
(Trust) (Chauhan et al., saya ke lingkungan aktivitas Positif
2018) kuliah/magang/UKM yang aman
selama beraktivitas.

Saya menggunakan Peduli


Lindungi karena pengaruh dari
seseorang atau faktor lainnya. Positif

Norma Subjektif
(Subjective Norm)
Saya diwajibkan untuk Positif
menggunakan Peduli Lindungi.

Saya menggunakan Peduli


Lindungi karena banyak dari
rekan saya yang menggunakan Positif
Peduli Lindungi.

Social Influence
(Faktor Sosial) (SI)
(Venkatesh, V., Saya nyaman menggunakan
Morris, M. G., Davis, Faktor Sosial (Social Peduli Lindungi karena terdapat
G. B., & Davis, Factors) seseorang di jurusan yang Positif
2003) membantu saya dalam
menggunakan Peduli Lindungi.

Saya nyaman menggunakan


Peduli Lindungi karena jurusan

29
sangat mendukung penggunaan Positif
Peduli Lindungi dalam kegiatan
mengajar saya.

Saya merasa aplikasi Peduli Positif


Lindungi mencerminkan sebagai
sistem informasi untuk saya.

Kesan (Image)

Saya menggunakan aplikasi


Peduli Lindungi karena dari
jurusan lainnya memotivasi saya Positif
untuk menggunakannya.

Saya senang memakai aplikasi


Peduli Lindungi karena saya
memiliki kemampuan untuk Positif
menggunakannya.

Persepsi Kontrol Perilaku Saya senang memakai


(Perceived Behavioral aplikasi Peduli Lindungi saya Positif
Control) memiliki kesempatan untuk
menggunakannya.

Saya senang memakai


aplikasi Peduli Lindungi Positif
karena saya masih familiar
dengan mobile aplikasi atau
Teknologi Informasi.
Facilitating
Conditions (Kondisi
yang Memfasilitasi) Saya merasa aplikasi Peduli
(FC)(Venkatesh, V., Lindungi sendiri menunjukkan
Morris, M. G., Davis, instruksi atau perintah khusus Positif
G. B., & Davis, untuk menggunakan Peduli
2003) Lindungi.

Saya senang memakai aplikasi


Peduli Lindungi karena admin
Kondisi yang Memfasilitasi selalu membantu saya ketika Positif
(Facilitating Conditions) kesulitan menggunakan Peduli
Lindungi.

30
Saya senang memakai aplikasi
Peduli Lindungi karena pelatihan
penggunaan aplikasi ini Positif
memberikan tambahan ilmu
keterampilan saya.

Saya merasa bahwa pelatihan


penggunaan aplikasi Peduli
Lindungi penting untuk Positif
mendukung kepandaian saya.

alasan saya memakai aplikasi


Peduli Lindungi karena
memiliki fungsi dan tujuan Positif
sesuai dengan kebutuhan
aktivitas kuliah/magang/UKM
saya sebagai mahasiswa

Kesesuaian Saya tidak merasa kesulitan jika Positif


(Compatibility) berpindah ke sistem Aplikasi
Peduli Lindungi yang baru

Saya berpikir bahwa, aplikasi


Peduli Lindungi salah satu
aplikasi yang sangat kompatibel Positif
dengan perangkat elektronik
saya

Behavioral Intention Saya berniat akan terus


(Minat menggunakan Peduli Lindungi
Pemanfaatan) kedepannya jika jurusan memang Positif
(Berlian, 2020) mendukung.

Saya menggunakan Peduli


Penggunaan Teknologi Lindungi karena jurusan
(Technology Usage) mengharapkan saya untuk Positif
menggunakan Peduli Lindungi.

Saya menggunakan aplikasi


Peduli Lindungi karena keinginan
diri saya sendiri. Positif

31
Niat untuk menggunakan Saya berminat untuk memakai
dimasa mendatang aplikasi Peduli Lindungi untuk
(Intention to use in future) aktivitas kuliah/UKM/magang Positif
kedepannya.

Niat untuk selalu Saya tidak keberatan jika saya


menggunakan suatu sistem memakai aplikasi Peduli
dalam kehidupan sehari- Lindungi dalam aktivitas Positif
hari (Intention to always use kuliah/UKM/magang saya sehari-
a system in everyday life) hari.

Perilaku Perilaku Penggunaan (Use Saya menganggap diri saya


Penggunaan (Use Of Of Behavior) sebagai pengguna reguler aplikasi
Behavior) Peduli Lindungi. Positif

Age Berapakah usia anda ?

Gender Apa jenis kelamin anda?

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian.


3.3.1 Populasi
Target populasi untuk melakukan penelitian ini adalah pengguna
aplikasi PeduliLindungi di Universitas Bina Nusantara. Namun, di dalam
penelitian ini berfokus ke dalam populasi pada suatu wilayah. Menurut
Susanti (2013:35) mengungkapkan bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan
diambil kesimpulan.” Artinya, mendistribusikan jumlah dari suatu subjek
atau objek yang bisa diukur dan melihat dengan jelas sejauh mana
keterbatasan tersebut.

Menurut PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi), jumlah


keseluruhan mahasiswa yang berkampus di Bina Nusantara sekarang adalah
45.925 (28.005 Laki-laki dan 17920 Perempuan). Maka berdasarkan hasil
penjumlahan tersebut bisa disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini
adalah wilayah kampus di Bina Nusantara.

32
3.3.2 Sampel
Untuk memenuhi proses penelitian ini, perlu dilakukan pengambilan
sampel untuk menentukan jumlah populasi dari sampel yang sudah reliabel
dan valid. Menurut Susanti (2013:35) mengungkapkan bahwa “sampel adalah
sebagian dari populasi yang diteliti.”

Setelah menentukan individu atau objek sampel dari suatu populasi


ini, selanjutnya yaitu melakukan penarikan sampel dengan cara Convenience
Sampling. Menurut Lavrakas (2008) “Convenience Sampling adalah sebuah
teknik sampling non-probabilitas dimana masing-masing orang di-sampel
berdasarkan kenyamanan dari sebuah data bagi peneliti.” Kriteria-kriteria
karakteristik yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, umur
18-25 thn, jurusan, dan pemakaian aplikasi PeduliLindungi.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil sampel dari mahasiswa


dari fakultas manapun yang berkampus di Bina Nusantara. Dari data tersebut,
perlu dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin. Menurut
Aloysius Rangga Aditya Nalendra, dkk (2021:27-28) “Rumus Slovin adalah
sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minimal apabila
perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti”. Rumus Slovin
adalah sebagai berikut :

Keterangan :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan


sampel yang dapat ditolerir atau dimasukkan.

Berdasarkan hasil jumlah populasi tersebut dengan tingkat kesalahan


10% , maka minimal hasil sampel yang diperoleh yaitu :

= 99,78 = 100 Mahasiswa.

33
Dalam penelitian ini, peneliti ingin memprioritaskan mahasiswa binus
yang telah memakai aplikasi Peduli Lindungi untuk dijadikan sampel karena
untuk mencapai tujuan dan hasil jawaban dalam proses penelitian ini.

3.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian


3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif.
Menurut (Sugiyono, 2017), Jenis data kuantitatif berupa penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti
populasi sampel tertentu, pengumpulan data itu sendiri menggunakan
instrumen penelitian, dan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.

3.4.2 Sumber Data


Menurut (Sugiyono, 2017), sumber data dalam penelitian adalah
sebagai berikut:

● Data primer

Data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan


hasilnya kepada pengumpul data. Data tersebut pertama kali dicatat
dan bersumber dari kuesioner yang diisi oleh responden.

● Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang secara tidak langsung


memberikan hasilnya kepada pengumpul data. Biasanya data
sekunder bersumber dari textbooks, jurnal, maupun artikel referensi
dari media elektronik.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Di dalam penelitian ini, pengumpul data menggunakan beberapa metode
berupa studi pustaka pada beberapa sumber yang terpercaya, dan penyebaran
kuesioner yang dilakukan secara online melalui Google form. Menurut
(Utaminingish & Maskan, 2020), metode penelitian kuantitatif menggunakan
pengumpulan data pokok berupa data kuesioner. Penelitian ini menggunakan

34
berbagai referensi dalam buku, jurnal, dan artikel, karena merupakan fakta-fakta
yang dapat dijadikan referensi dalam dunia penelitian atau sumber lainnya melalui
internet.

Berdasarkan penelitian dari (Yusuf, 2016:199) mengenai kuesioner adalah


suatu rangkaian pertanyaan mengenai topik tertentu yang diberikan kepada target
kelompok atau individu dengan tujuan untuk memperoleh data. Penyusunan
kuesioner harus berlandaskan pada tujuan dan hipotesis yang telah disusun agar tetap
sesuai dengan topik yang diberikan. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang
menggunakan beberapa pertanyaan dan dikirimkan secara online kepada responden
yang menggunakan aplikasi Peduli Lindungi yang berada di Universitas Bina
Nusantara. Penelitian ini menggunakan sistem skala likert yang memiliki 5 poin
skala likert. Menurut (Yusuf, 2016:222), skala likert merupakan soal dengan seri
butir dimana responden akan memberikan jawaban berupa persetujuan atau
ketidaksetujuan mereka terhadap butir soal yang disajikan. Skala likert yang akan
digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

35
Tabel 3.2 Skala Likert

Skala Penelitian Nilai

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sebelum menyebarkan kuesioner, penulis melakukan tes keterbacaan.


Penulis sendiri dipilih dari 20 responden. Tujuan tes keterbacaan adalah tentang
mendapatkan informasi dari responden yang relevan. agar kuesioner tersebut
nantinya dapat digunakan mendapatkan kualitas yang baik untuk banyak orang bisa
lebih mengerti.
Struktur kuesioner penelitian terdiri dari empat bagian :

36
● Pendahuluan dan Pertanyaan yang bersifat Demografis

Bagian ini menjelaskan penulis ketika melakukan penelitian,


permintaan penulis untuk mengizinkan responden menulis survei dan
perkenalan yang akan langsung dibawa ke survey. pertanyaan
demografi responden, termasuk pertanyaan tentang umur, jenis
kelamin, jurusan dan status penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

● Bagian isi

Dalam delapan sub-bagian sesuai dengan variabel yang digunakan


dalam model penelitian, yaitu :

i. Performance expectancy, berisi pertanyaan yang membentuk


variabel performance expectancy yang terkait dengan indikator dalam
sembilan pertanyaan diberikan.

ii. Effort expectancy, berisi pertanyaan yang membentuk variabel


effort expectancy yang terkait dengan indikator dalam delapan
pertanyaan diberikan.

iii. Social influence, berisi pertanyaan yang membentuk variabel


Social influence yang terkait dengan indikator dalam tujuh
pertanyaan diberikan.

iv. Facilitating conditions, berisi pertanyaan yang membentuk


variabel facilitating conditions yang terkait dengan indikator dalam
sepuluh pertanyaan diberikan.

vii. Behavioral intention, berisi pertanyaan yang membentuk variabel


behavioral intention yang terkait dengan indikator pertanyaan yang
diajukan berjumlah lima pertanyaan.

viii. Use behavior, berisi pertanyaan yang membentuk variabel use


behavior yang terkait dengan indikator pertanyaan yang diajukan
berjumlah satu pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menggunakan pengukuran


skala likert dengan rincian sebagai berikut:

37
● Skala 1: Sangat Tidak Setuju

● Skala 2: Tidak Setuju

● Skala 3: Netral

● Skala 4: Setuju

● Skala 5: Sangat Setuju

● Pertanyaan Opsional

Pada bagian ini berisi pertanyaan untuk mahasiswa yang yang


merespon "Tidak" mengenai pertanyaan “Apakah anda pernah
memakai aplikasi Peduli Lindungi?”. Pertanyaan tersebut wajib diisi
oleh responden dan mengisi alasan untuk pertanyaan “Mengapa anda
tidak menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi” dalam bentuk teks
bebas.

3.6 Metode Analisis Data

Setelah peneliti menyelesaikan tahapan proses pengambilan data, penulis


akan melanjutkan ke langkah selanjutnya adalah analisis data. Untuk memulai
menganalisis data, peneliti menggunakan software smartPLS (Partial Least Squares
Structural Equation Model) versi 3.3.6 dahulu untuk bisa memulai proses pengolahan
data. Tujuan validitas dan reliabilitas menggunakan software smartPLS adalah untuk
mengetahui apakah benar-benar valid atau tidak dan apakah reliabel atau tidak.
Validitas kuesioner ditentukan oleh nilai r-tabel dan r-hitung. (Korelasi Pearson),
adalah sebuah alat ukur pembenaran data untuk r-hitung lebih besar dari r-tabel.
Kemudian tujuan dari uji reliabilitas adalah untuk memverifikasi bahwa: konsistensi
jawaban responden untuk setiap pertanyaan karena variabel jika jawaban atas suatu
pertanyaan selalu tidak ambigu, itu dianggap penuh andalan atau terpercaya. Tes
reliabilitas dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach dan dianggap reliabel jika
nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6 (Nugroho, 2005). Selain itu, juga untuk
mengimplementasikan hasil analisa dan mengetahui hubungan antara variabel serta
memprediksikan kunci target yang sedang dianalisa (Aghili & Amirkhani, 2021).
Data yang terkumpul terdiri dari lima variabel. Ini termasuk sub-variabel dan inisial.
sebagai contoh Inisial untuk Effort Expectancy adalah EE1, EE2, EE3, EE4, EE5.

38
sama Hal ini juga terjadi pada variabel lain. Ini memudahkan penulis untuk
mengelompokkan operator ke dalam variabel nyata.

Selanjutnya, penulis melanjutkan menganalisis data-data ini kemudian


diimpor dari google form ke excel dan diekspor sebagai csv. Data ini kemudian
dimasukkan ke dalam aplikasi SmartPLS untuk mengetahui hubungan antara antar
variabel. Setelah memasukkan data, penulis menggunakan 2 model yaitu Model
Pengukuran (model outdoor) dan model struktural (model indoor). Menurut (Garson,
2016), kedua model struktural (inner/outdoor) dan pengukuran (inner/indoor)
merupakan sebuah model yang dibuat untuk menunjukkan faktor dalam bentuk
lingkaran dan tanda panah dengan indikator yang terkoneksi, dimana inner model
merefleksikan bagian dalam dan struktur utama dalam sebuah model, dan outer
model yang merefleksikan hal-hal yang digunakan untuk mengukur model tersebut.

3.7 Rancangan Analisis.


3.7.1 Uji Validitas
“Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur
terhadap konsep untuk benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur”
(Sugiyono, 2011:172). Validasi digunakan untuk mengetahui apakah suatu
kuesioner valid atau tidak valid. Validasi dapat dilakukan dengan
menghitung korelasi antara setiap pertanyaan dengan nilai yang sama
menggunakan persamaan korelasi product moment.

r hitung = Koefisien Korelasi

X = Nilai yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Nilai Total yang diperoleh dari seluruh item

ΣX = Jumlah nilai dalam distribusi X

ΣY = Jumlah nilai dalam distribusi Y

N = Jumlah responden

39
Kriteria pengujian dengan α = 0,05 adalah r hitung > r tabel = valid, dan
sebaliknya r hitung < r tabel = tidak valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan keterandalan atau sejauh mana hasil suatu


pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan terhadap subject yang sama diperoleh hasil yang
relatif sama. Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrumen
dengan menggunakan Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut :

Menurut (Warnilah, 2018), keandalan desain variabel dikatakan baik


ketika nilai Cronbach's Alpha (α) lebih besar dari 0,60.

Uji reliabilitas memiliki dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

← Jika r alpha (Cronbach’s Alpha) positif dan r alpha > 0,60 maka
elemen atau variabel tersebut dapat diandalkan.
← Jika r alpha (Cronbach’s Alpha) positif dan r alpha < 0,60 ketika
sebuah elemen atau variabel tidak dapat dipercaya.

Keterangan:

r = Koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach’s Alpha).

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal.

Σσ = Total varians butir.

σ = Total varians.

40

Anda mungkin juga menyukai