Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

BAB 1: BELAJAR AL-QUR’AN DAN ḤADIṠ

MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Kelas / Semester : VI/Ganjil
Satuan Pendidikan : Alokasi Waktu : 20 JP
Mata Pelajaran : PAI Fase : C
Elemen Mapel : Al-Qur’an dan Hadis

KOMPETENSI AWAL
• Menyebutkan arti aḍ-ḍuḥā, jumlah ayat, kelompok surah, dan tempat turunnya
• Menjelaskan pesan pokok q.s. Aḍ-ḍuḥā
• Membaca q.s. Aḍ-ḍuḥā dengan tartil sesuai hukum bacaan
• Menjelaskan hukum bacaan tafkhīm dan tarqīq
• Menunjukkan kebiasaan membaca q.s. Aḍ-ḍuḥā dalam kehidupan sehari-hari
• Menjelaskan kandungan ḥadiṡ keutamaan memberi dan menerima pemberian

SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet ilmuguru.org 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
Sumber Belajar : Buku Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SD/MI Kelas VI. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia. 2022. Penulis: Nazirwan, Kholili Abdullah
TARGET PESERTA DIDIK
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

PROFIL PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Blended learning melalui model pembelajaran
maha Esa dengan menggunakan Project Based Learning
2. Bergotong royong, Berkebinekaan global, (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi
Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPETENSI INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik mampu menyebutkan arti aḍ-ḍuḥā, jumlah ayat, kelompok surah, dan tempat turunnya
• Peserta didik mampu menjelaskan pesan pokok q.s. aḍ-ḍuḥā
• Peserta didik mampu membaca q.s. aḍ-ḍuḥā dengan tartil sesuai hukum bacaan
• Peserta didik mampu menjelaskan hukum bacaan tafkhīm dan tarqīq
• Peserta didik mampu menunjukkan kebiasaan membaca q.s. aḍ-ḍuḥā dalam kehidupan sehari-hari
• Peserta didik mampu menjelaskan kandungan ḥadiṡ keutamaan memberi dan menerima pemberian

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


• Kitab suci Al-Qur’an merupakan pedoman bagi kehidupan manusia, sedangkan hadis merupakan
penjelasan dari kitab suci Al-Quran dan menjadi sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an.
Membaca dan mempelajari Al-Qur’an dan hadis dinilai sebagai ibadah oleh Allah Swt. Oleh sebab itu, mari
kita mempelajari dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis dengan baik, serta menjalankan ajarannya
dalam kehidupan kita sehari-hari.
• Bab ini membahas bagaimana membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan bai dan benar? Bagaimana menulis Q.S.
Aḍ-Ḍuḥā dengan baik? Apa saja pesan pokok dari Q.S. Aḍ-Ḍuḥā? Bagaimana cara mudah menghafal Q.S.
Aḍ-Ḍuḥā? Dan bagaimana keutamaan memberi.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


A. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1
• Apa arti Ad-Duha?
• Bagaimana mempelajarai Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan baik dan benar?

B. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 2


• Bagaimana cara menulis tulisan arab yang benar?

C. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 3


• Apa pesan pokok yang terkandung dalam Q.S. Aḍ-Ḍuḥā?
• Bagaimana mengamalkan pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dalam kehidupan sehari-hari?

D. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 4


• Bagaimana agar mudah menghafal Q.S. Aḍ-Ḍuḥā?

E. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 5


• Mengapa kita harus memberi hadiah?
• Siapa yang harus didahulukan untuk diberi hadiah?

IV. PERSIAPAN BELAJAR


• Guru menyiapkan buku tentang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, papan tulis, spidol, serta alat
tulis lainnya.
• Jika memungkinkan menyediakan Proyektor LCD, pelantang (speaker) aktif, laptop, media pembelajaran
interaktif, dan gambar/poster.
• Buku Siswa
• Kartu ayat, kartu arti ayat, video tuntunan menulis yang bagus dan benar, Potongan ayat Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
per ayat.
• Juz Amma atau kitab Al­Qur’an.
• Tulisan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan dengan model follow the line, bagi peserta didik yang belum bisa menulis
Al­Qur’an.
• Tulisan ḥadiṡ keutaamman memberi.
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah
mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.
Apersepsi
• Kegiatan apersepsi bertujuan memberikan pengetahuan awal kepada peserta didik tentang materi yang
akan dipelajari. Kegiatan apersepsi pada sub materi ini yaitu dengan melakukan pengantar tentang Q.S. Aḍ-
Ḍuḥā menggunakan kitab Al­Qur’an secara langsung. Selanjutnya peserta didik diminta untuk menemukan
dan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā, seperti jumlah ayat, urutan surah, golongan
surah, arti surah dan hal lainnya yang dianggap penting.
Kegiatan Membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
Inti • Peserta didik diperkenalkan cara membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan baik dan benar
(90 Menit) menggunakan media laptop, hand phone, atau tape dan speaker aktif (alat pengeras suara
lainnya)
• Peserta didik menyimak bacaan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā yang dicontohkan oleh guru , peserta didik
lainnya sebagai model, atau rekaman.
• Peserta didik membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā secara berulang-ulang yang didampingi oleh teman
sebaya atau tutor sebaya yang sudah bisa.
• Peserta didik saling menyimak bacaan teman lainnya serta memberikan penilaian sesuai
dengan kegiatan Ayo Berlatih yang terdapat pada buku siswa

Aktivitas pembelajaran Alternatif


• Peserta didik diperkenalkan cara membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā yang berhubungan dengan
makhalijul huruf, hukum bacaan, serta beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika
membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
• Peserta didik diminta membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā secara berulang-ulang hingga lancar.
• Peserta didik menunjukkan bacaan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā di depan kelas satu persatu.
• Aktivitas pembelajaran alternatif lainnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta
kemampuan guru.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah
mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.
Apersepsi

Apersepsi
• Kegiatan apersepsi dilakukan dengan mengamati tulisan Q.S. Aḍ- Ḍuḥā ayat pertama dengan panduan
penulisan huruf yang terdapat pada buku siswa.
• Kegiatan apersepsi juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya
berkenaan dengan membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā serta meminta salah seorang dari peserta didik untuk
membacanya di depan kelas.
Kegiatan Menulis Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
Inti • Peserta didik memperhatikan cara penulisan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā yang diperagakan oleh guru atau
(90 Menit) memperhatikan video cara menulis Al-Qur’an.
• Peserta didik memperhatikan penempatan harakat yang benar serta memperhatikan bentuk
huruf yang naik, turun, atau mendatar dari garis dasarnya.
• Peserta didik melakukan aktivitas menulis Q.S. Aḍ-Ḍuḥā pada buku tulis masing-masing
dengan panduan penulisan yang telah diberikan oleh guru
• Jika tulisan yang sudah selesai masih terdapat beberapa kesalahan, maka peserta didik dapat
melakukannya secara berulang-ulang, hingga tulisannya benar dan rapi.
• Aktivitas menulis pada buku siswa, peserta didik diminta menulis kembali ayat demi ayat Q.S.
Aḍ-Ḍuḥā dengan memberi tanda warna berberda pada hukum bacaan yang berbeda.

Aktivitas pembelajaran Alternatif


• Aktivitas pembelajaran alternatif dapat disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan guru
pada daerah tertentu. misalnya dengan menggunakan metode demonstrasi penulisan Q.S.
Aḍ-Ḍuḥā secara bersama-sama atau bisa juga menggunakan metode imla’, dimana peserta
didik diminta menulis Q.S. Aḍ-Ḍuḥā yang dibacakan oleh guru atau teman sebaya tanpa
melihat panduan penulisan atau Al-Qur’an.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah
mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.
Apersepsi

Apersepsi
• Kegiatan apersepsi pada pembelajaran pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan bersama-sama membaca pesan
pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā pada buku siswa
• Peserta didik diminta mengamati dan mencari tahu terjemahan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā melalui Al­Qur’an terjemahan
ayat demi ayat.
• Kegiatan apersepsi juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya
berkenaan kegitan menulis Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan benar dan rapi.
Kegiatan Pesan Pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
Inti • Aktivitas pembelajaran pada sub materi pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dilaksanakan dengan
(90 Menit) menerapkan pembelajaran inkuiri dan discovery learning dengan tujuan mengungkapkan dan
menemukan sendiri pesan pokok yang terkandung pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā serta dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kondisi dan jumlah siswa
dalam satu kelas.
• Masing-masing kelompok diberikan tugas berdiskusi untuk menemukan pesan pokok yang
terkadung pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
• Masing- masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi tentang pesan pokok Q.S. Aḍ-
Ḍuḥā
• Guru memberikan penguatan serta membuat kesimpulan akhir dari pesan pokok secara
umum yang terkandung pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā.
• Selanjutnya peserta didik melakukan aktivitasku yang terdapat pada buku siswa, berupa
menentukan contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengamalan dari
pesan pokok yang terkandung pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā.

Aktivitas pembelajaran Alternatif


• Aktivitas pembelajaran alternatif dapat disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan guru
pada daerah tertentu.
• Aktivitas pembelajaran alternatif juga dapat dilakukan secara individual dengan memahami
terjemahan dari Q.S. Aḍ-Ḍuḥā, kemudian pesarta didik diminta menentukan pesan pokok
yang terkandung dari Q.S. Aḍ-Ḍuḥā berdasarkan terjemahan tersebut.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah
mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.
Apersepsi
• Kegiatan apersepsi pada pembelajaran menghafal Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dilakukan dengan meminta peserta didik
secara besama-sama membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan menggunakan metode drill, dengan tujuan agar bisa
lebih lancara bacaannya, dan akan mempermudah kita ketika menghafal.
• Kegiatan apersepsi juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya
berkenaan kegitan membaca, pesan pokok, atau kegiatan menulis Q.S. Aḍ-Ḍuḥā.
• Guru dapat merancang kegiatan apersepsi dalam bentuk lainnya, dengan tujuan mengulang kembali materi
sebelumnya atau mengetahui kemampuan awal peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Menghafal Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
Inti • Aktivitas pembelajaran pada sub materi mengahafal Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dilaksanaka dengan
(90 Menit) menerapkan model pembelajaran Make a match serta menggunakan metode pembelajaran
drill dengan tujuan bisa menghafal Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan baik dan benar.
• Peserta didik diminta membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā secara berulang-ulang hingga benar-benar
lancar sampai hafal
• Selanjutnya peserta didik melakukan aktivitas Ayo Bermain yang terdapat pada buku siswa,
yaitu menyusun potongan ayat Q.S. Aḍ-Ḍuḥā hingga menjadi satu surah utuh.
• Peserta yang sudah hafal Q.S. Aḍ-Ḍuḥā, dapat meminta teman lainnya untuk menyimaknya
serta menunjukkan hafalannya di depan kelas.

Aktivitas pembelajaran Alternatif


• Aktivitas pembelajaran alternatif dapat disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan guru
pada daerah tertentu.
• Aktivitas pembelajaran alternatif juga dapat dilakukan secara individual dengan membaca
Q.S. Aḍ-Ḍuḥā secara berulang-ulang hingga hafal, kemudian pesarta didik untuk saling
menyimah hafalan agar benar-benar hafal dengan baik.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.
2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan.
3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran
4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran
5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah
mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.
Apersepsi
• Kegiatan apersepsi pada pembelajaran Ḥadiṡ Keutamaan memberi dilakukan dengan meminta satu peserta
didik membaca ḥadiṡ yang tercantum dalam buku siswa dengan dengan tujuan agar mengenal kalimah ḥadiṡ.
• Kegiatan apersepsi juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan definisi ḥadiṡ.
• Guru dapat merancang kegiatan apersepsi dalam bentuk lainnya, dengan tujuan mengulang kembali materi
sebelumnya atau mengetahui kemampuan awal peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Belajar Ḥadiṡ Keutamaan Memberi
Inti • Aktivitas pembelajaran pada sub materi ḥadiṡ memberi dilaksanaka dengan menerapkan
(90 Menit) model pembelajaran Discovery Based Learning menggunakan metode pembelajaran diskusi
dengan tujuan bisa memahami ḥadiṡ dengan baik dan benar.
• Peserta didik diminta membaca ḥadiṡ dan artinya sampai benar-benar paham maksud ḥadiṡ
tersebut.
• Selanjutnya peserta didik melakukan aktivitas kelompok yang terdapat pada buku siswa, yaitu
berdiskusi manfaat memberi dan menerima hadiah, Adab dalam meberi dan menerima
hadiah, dan Mengapa memberi hadiah kepada pejabat dilarang?

Aktivitas pembelajaran Alternatif


• Aktivitas pembelajaran alternatif dapat disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan guru
pada daerah tertentu.
• Aktivitas pembelajaran alternatif juga dapat dilakukan secara individual dengan membaca
ḥadiṡ dan artinya kemudian pesarta didik untuk saling mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
Penutup (10 Menit)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan
diakhiri dengan berdoa.
ASESMEN / PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA

A. ASESMEN/PENILAIAN
1. Rubrik Penilian Pertemuan 1
a. Karakterku
Peserta didik diminta memberikan respon Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), dan
Tidak Pernah (TP) serta alasannya terhadap beberapa pernyatan, dengan ketentuan:
1) Pernyataan atau pernyataan positif
Nilai (SL 4), Sering (3), Kadang-kadang (2), dan Tidak pernah (1)

2) Pernyataan atau pernyataan negatif


Nilai (SL 1), Sering (2), Kadangkadang (3) dan Tidak pernah (4)

b. Pengamatan Aktivitas
Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran baik aktivitas individu maupun kelompok
bisa diamati menggunakan format pengamatan. Aspek-aspek yang diamati disesuaikan dengan
materi dan sub materi pembelajaran. Nilai bersifat kualitatif dengan predikat A, B, C, atau D.

c. Uji Capaian Pembelajaran


1) Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda (PG)
NO KUNCI JAWABAN NO KUNCI JAWABAN
1 A 6 A
2 C 7 C
3 B 8 A
4 D 9 D
5 C 10 A

2) Kunci Jawaban Soal Uraian


• َ ‫ فَأ َ َّما ْٱل َي ِت‬Alternatif ‫سا ٓ ِئ َل فَ ََل ت َ ْن َه ْر‬
‫يم فَ ََل ت َ ْق َه ْر‬ َّ ‫َوأ َ َّما ٱل‬
• ‫ض ٓى‬ َ ‫يك َرب َُّك فَت َْر‬ َ ‫ف يُ ْع ِط‬ َ َ‫َول‬
َ ‫س ْو‬
• ‫سآئِ َل فَ ََل ت َ ْن َه ْر‬ َّ ‫َوأ َ َّما ٱل‬
• Bertentangan dengan undang-undang
• Saling mencintai, Menghilangkan kedengkian

d. Format Penilaian Membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā


Nama Peserta Didik :________________________________

Nilai
No Bacaan yang Dinilai Ket
Maksimal Perolehan
1. 10
‫ض َحى‬ ُّ ‫َوٱل‬
2.
‫س َجى‬ َ ‫َوٱلَّ ْي ِل ِإذَا‬ 10
3.
‫ع َك َرب َُّك َو َما قَلَى‬ َ َّ‫َما َود‬ 10
4.
‫اخ َرة ُ َخي ٌْر لَّ َك ِمنَ ْٱْلُولَى‬ ِ ‫َولَ ْل َء‬ 10
5.
َ ‫يك َرب َُّك فَت َْر‬
‫ض ٓى‬ َ ‫ف يُ ْع ِط‬ َ ‫س ْو‬ َ َ‫َول‬ 10

َ َٔ‫أَلَ ْم َي ِج ْد َك َي ِتي ًما فَـ‬


6. 10
‫اوى‬
7.
‫ضا ٓ اًّل فَ َهدَى‬ َ ‫َو َو َجدَ َك‬ 10
8.
‫عآئِ ًَل فَأ َ ْغنَى‬ َ ‫َو َو َجدَ َك‬ 10

َ ‫فَأ َ َّما ْٱل َي ِت‬


‫يم فَ ََل ت َ ْق َه ْر‬
9. 10
10.
َّ ‫َوأ َ َّما ٱل‬
‫سآئِ َل فَ ََل ت َ ْن َه ْر‬ 10
11. ْ ‫َوأ َ َّما ِبنِ ْع َم ِة َر ِب َك فَ َحد‬
‫ِث‬ 10
Jumlah Nilai 110
Nilai
No Bacaan yang Dinilai Ket
Maksimal Perolehan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠: 𝑥 100 = ⋯
110

e. Pedoman Penilaian
Format penilaian di atas bisa digunakan untuk menilai, membaca, menghafal, dan menulis.

Nilai maksimal 10 jika bacaan sempurna makhraj dan hukum bacaan/ tajwid. Nilai perolehan
sesuai dengan kemampuan membaca, menghafal, dan tulisan peserta didik.

Membaca dan menghafal setiap satu kesalahan makhraj atau tajwid dari ayat yang dibaca atau
dihafal nilai dikurangi 1, jika 2 kesalaha dikurangi 2 dan lain sebagainya.

Misalnya:
Peserta didik A membaca ayat 1, ‫ض َحى‬
ُّ ‫َوٱل‬ dia salah, tidak melafazkan huruf (‫ )ض‬bersiddah
dan huruf (‫ )ح‬tidak dipanjangkan 2 harakat, maka nilai perolehannya 8.

B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


1. Pengayaan
• Peserta didik yang mengikuti kegiatan pengayaan adalah peserta didik yang sudah
• mencapai ketuntasan belajar minimal. Kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi tentang
kandungan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā. Selanjutnya peserta didik diberi tugas menghafal salah satu ḥadiṡ
keutamaan memberi seperti yang terdapat pada buku siswa.
• Kegiatan pengayaan juga bisa dilakukan dengan membaca kisah inspiratif yang berkaitan dengan
kandungan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā atau ḥadiṡ keutamaan memberi serta menentukan hikmah dari kisah
tersebut.

2. Remedial
• Peserta didik yang mengikuti kegiatan perbaikan adalah peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal berdasarkan hasil dari analisis.
Kegiatan perbaikan dilakukan dengan memberikan bimbingan individual, kemudian melakukan
penilaian pada capaian pembelajaran yang belum dikuasai peserta didik.

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


KURIKULUM MERDEKA

A. Refleksi Guru:
1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?
2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?
3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?
4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:


1. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu berikan?
5. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KURIKULUM MERDEKA

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : VI / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


A. Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D untuk jawaban yang paling benar!
1. Aḍ-Ḍuḥā artinya waktu....
A. Pagi C. Sore
B. Siang D. Malam

2. Surah aḍ-Ḍuḥā dikelompokan ke dalam surah Makiyah karena diturunkan....


A. setelah hijrah C. sebelum hijrah
B. saat Haji Wada D. saat Fatḥu Makkah

3. Jumlah ayat surah aḍ-Ḍuḥā....


A. 10 C. 12
B. 11 D. 13

4. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Bersyukur atas nikmat Allah
2) Bantahan Allah terhadap tuduhan kair Quraisy
3) Terbitnya matahari di waktu pagi
4) Larangan menghardik anak yatim

Kandungan surah aḍ-Ḍuḥā dinyatakan oleh nomor....


A. 1) , 2), dan 3) C. 1) , 3), dan 4)
B. 2) , 3), dan 4) D. 1) , 2), dan 4)

5. Perhatikan ayat di bawah ini!


‫اخ َرة ُ َخي ٌْر لَّ َك ِمنَ ْٱْلُولَى‬
ِ ‫َولَ ْل َء‬
Huruf ‫ خ‬menghadapi ‫ ي‬sukun dalam ayat di atas dibaca ....
A. ḥai C. khai
B. ḥae D. khae

6. Perhatikan ayat di bawah ini!


‫عآئِ ًَل فَأ َ ْغنَى‬
َ ‫َو َو َجدَ َك‬
Huruf ‫ ع‬bertanda mad Wajib Muttasil dibaca ... harakat
A. 5 C. 7
B. 6 D. 8

7. Orang yang tidak ... kepada manusia, berarti tidak ... kepada Allah. Kata yang tepat untuk melengkapi
pernyataan di atas adalah ....
A. berdoa – bersyukur C. berterima kasih – bersyukur
B. berzikir - berterima kasih D. beriman – berzikir

8. ‫ ت َ َهادُوا ت َ َحابُّوا‬Perhatikan Ḥadiṡ di samping! Artinya....


A. Saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling mencintai
B. Cinta-mencintailah kalian niscaya akan bisa saling memberi
C. Saling mencintai dan saling memberilah kalian
D. Memberi hadiah itu akan menumbuhkan saling mencintai

9. Setelah keluarga,orang yang didahulukan jika memberi hadiah adalah....


A. Saudara C. rekan kerja
B. Sahabat D. tetangga

10. Memberi hadiah karena untuk mendapat sesuatu dari yang diberi termasuk....
A. Gratifikasi C. Persentasi
B. Korupsi D. komisi

B. Kerjakan tugas-tugas di bawah ini!


1. Tulislah ayat surah aḍ-Ḍuḥā yang terdapat hukum bacaan tafkhīm!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

2. Tulislah janji Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. yang tercantum dalam surah aḍ-Ḍuḥā!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

3. Tulislah satu ayat dari surah aḍ-Ḍuḥā yang di dalamnya terdapat hukum bacaan iẓhar!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

4. Mengapa memberi hadiah kepada pejabat pemerintah dilarang?


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

5. Tulislah dua hikmah atau manfaat memberi hadiah!


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


A. Membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
Perhatikan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā berikut!

‫۝ َولَ َْل ِخ َرة ُ َخي ٌْر‬ ٣ ‫ع َك َرب َُّك َو َما قَل ۗى‬ َ َّ‫۝ َما َود‬ ٢ ‫سج ۙى‬ َ ‫۝ َوالَّ ْي ِل اِذَا‬ ١ ‫َوالضُّح ۙى‬
‫۝ اَلَ ْم يَ ِج ْد َك يَتِ ْي ًما فَاو ۖى‬ ٥ ‫ف يُ ْع ِطي َْك َرب َُّك فَتَ ْرض ۗى‬ َ ‫س ْو‬َ َ‫۝ َول‬ ٤ ‫لَّ َك ِمنَ ْاًّلُ ْول ۗى‬
‫۝ فَا َ َّما ْاليَتِي َْم فَ ََل تَ ْق َه ۗ ْر‬٨ ‫ع ۤا ِٕى ًَل فَا َ ْغن ۗى‬
َ ‫۝ َو َو َجدَ َك‬ ٧ ‫ض ۤا اًّل فَ َهد ۖى‬ َ ‫۝ َو َو َجدَ َك‬ ٦
‫۝‬ ١ ‫ِث‬ ١٠ ‫س ۤا ِٕى َل فَ ََل ت َ ْن َه ْر‬
ْ ࣖ‫۝ َواَ َّما ِب ِن ْع َم ِة َر ِب َك فَ َحد‬ َّ ‫۝ َوا َ َّما ال‬
٩
Aḍ-Ḍuḥā artinya Waktu Pagi. Aḍ-Ḍuḥā surah ke-93 dalam susunan musḥaf Al-Qur’an terdiri dari 11 ayat.
Surah aḍ-Ḍuḥā diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah saw berhijrah ke Madinah, sehingga surah aḍ-Ḍuḥā
dikelompokkan dalam Surah Makiyah. Aḍ-Ḍuḥā sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang
dilontarkan oleh kaum kair Makkah yang menganggap Rasulullah saw. sudah tidak dipedulikan lagi oleh
Tuhannya, sebab Nabi Muhammad sudah lama tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah
surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah Swt. memberitahukan bahwa dugaan kaum kair Makkah
adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu kepada Nabi Muhammad saw. bahwasannya
Allah tidak pernah membenci dan atau melupakannya.

Agar dapat membaca Q.S. Aḍ-Ḍuḥā dengan baik dan benar, mari kita mempelajari hukum bacaan tajwid yang
terdapat pada surah tersebut. Akan tetapi yang menjadi fokus utama pada pelajaran kali ini, kita akan
mengenal hukum bacaan tajwid Tafkhim dan Tarqīq.

Penjelasan lengkap dari hukum tajwid Q.S. Aḍ-Ḍuḥā sesuai nomor pada ayat-ayat di bawah:
1. Alif lam syamsiah sebab huruf (‫ )ًّل‬alif lam bertemu dengan huruf syamsiah (‫ )ض‬maka dibaca idgam,
bunyi lam lebur tergantikan oleh bunyi ‫ض‬.
2. Mad asli atau mad tabii sebab huruf ‫ ح‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬sesudahnya dan tidak bertemu
hamzah, huruf wakaf, huruf dimatikan, dan huruf bertasdid, maka dibaca panjang 2 harakat.

3. Mad lin sebab huruf ‫ ي‬mati atau sukun didahului oleh huruf ‫ ل‬berharakat fathah, maka harus dibaca
panjang 2 harakat.
4. Mad asli atau mad tabii sebab huruf ‫ ذ‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu huruf
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid maka dibaca panjang 2 harakat.
5. Mad asli atau mad tabii karena huruf karena huruf ‫ م‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
6. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ م‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
7. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ م‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
8. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ل‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.

9. Mad badal (pengganti) sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimah, tapi posisi hamzah
lebih dulu dari huruf mad, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
10. Mad lin sebab huruf ْْ ‫ ي‬sukun didahului oleh huruf ‫ خ‬berharakat fathah, maka harus dibaca panjang 2
harakat.
11. Idgam bilagunah (tidak berdengung) sebab huruf ‫ ر‬berharakat damah tanwin bertemu dengan huruf ‫ل‬
bertanda tasdid maka lebur ke dalam bunyi ‫ ل‬dan bunyi tanwinnya hilang.
12. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ا‬berharakat damah bertemu ْْ dan ‫ و‬setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
13. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ل‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.

14. Mad lin sebab huruf ‫ و‬sukun didahului oleh huruf ‫ س‬berharakat fathah, maka harus dibaca panjang 2
harakat.
15. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ط‬berharakat kasrah bertemu ‫ ْْ ي‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
16. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ض‬berharakat fathah bertemu ْْ dan ‫ ا‬setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.

17. Idzhar safawi sebab huruf ‫ م‬bertemu dengan huruf ‫ ي‬maka dibaca jelas
18. Qalqala sugra sebab huruf qalqalah ‫ د‬mati atau sukun berada di tengah kalimah maka dibacanya huruf
dal dipantulkan secara ringan atau tipis.
19. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ت‬berharakat kasrah bertemu ‫ ي‬sukun dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
20. Ihfa sebab huruf ‫ م‬berharakat fatah tanwin bertemu huruf ‫ ف‬cara membacanya samar dengan dengung
yang ditahan 3 harakat.
21. Mad badal (pengganti) sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimah, tapi posisi hamzah
lebih dulu dari huruf mad, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
22. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ و‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.

23. Mad wajib mutasil sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata, maka harus dibaca panjang 4
atau 5 harakat.
24. Ihfa sebab huruf ‫ ل‬berharakat fatah tanwin bertemu huruf ‫ ف‬cara membacanya samar dengan dengung
yang ditahan 3 harakat
25. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ د‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.

26. Mad wajib mutasil sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata, maka harus dibaca panjang 4
atau 5 harakat.
27. Ihfa sebab huruf ‫ ل‬berharakat fathah tanwin bertemu huruf ‫ ف‬cara membacanya samar dengan
dengung yang ditahan 3 harakat.
28. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ن‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
29. Gunah sebab ‫ م‬bertanda tasdid maka cara membacanya dengan dengung yang ditahan sampai 3
harakat.
30. Alif lam qamariyah sebab huruf ‫ ال‬bertemu huruf ‫ ي‬maka bunyi lam terdengar jelas.
31. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ت‬berharakat kasrah bertemu ‫ ي‬sukun dan setelahnya tidak
bertemu hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
32. Mad asli atau mad tabii karena huruf ‫ ل‬berharakat fathah bertemu ‫ ا‬dan setelahnya tidak bertemu
hamzah, sukun, wakaf, dan tasdid, maka harus dibaca panjang 2 harakat.
33. Qalqalah sugra sebab huruf qalqalah ‫ ق‬mati atau sukun berada di tengah kalimah maka dibacanya
huruf qaf dipantulkan secara ringan atau tipis.
34. Gunah sebab ‫ م‬bertanda tasdid maka cara membacanya dengan dengung yang ditahan sampai 3
harakat.
35. Pada kalimah ini terdapat dua hukum bacaan. Pertama, alif lam syamsiah karena huruf ‫ ال‬bertemu
huruf lam syamsiah ‫س‬, dibaca idgam (bunyi ‫ ل‬lebur ke dalam bunyi ‫(س‬. Kedua, mad wajib mutasil sebab
huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimah, harus dibaca panjang 4 sampai 5 harakat.

Mengenal Hukum Bacaan Tafkhīm Mengenal Hukum Bacaan Tarqīq

B. Menulis Q.S. Aḍ-Ḍuḥā


Perhatikan cara penulisan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā ayat pertama berikut!

B. Pesan Pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā


Tahukah kalian pesan pokok Q.S. Aḍ-Ḍuḥā? Untuk mengetahui pesan pokok yang terkandung di dalam Q.S.
Aḍ-Ḍuḥā, terlebih dahulu kita harus mengetahui terjemahan dari surah tersebut. Perhatikan terjemahan Q.S.
Aḍ-Ḍuḥā berikut: Terjemahan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
• Demi waktu Ḍuḥā (ketika matahari naik sepenggalah),
• dan demi malam apabila telah sunyi,
• Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,
• dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
• dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
• bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
• dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,
• dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
• Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
• Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
• Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Adapun pesan pokoknya antara lain:
• Penegasan bahwa Allah tidak meninggalkan dan membenci Nabi Muhammad saw sewaktu tidak
turunnya wahyu.
• Bantahan Allah Swt atas tuduhan dan ejekan orang musyrik
• Allah berjanji akan melepaskan semua kesusahan dan kesedihan yang dialami Nabi Muhammad saw
dengan ketenangan, keagungan, dan kebahagiaan.
• Larangan memperlakukan anak yatim dengan sewenang-wenang
• Larangan menghardik orang yang meminta-minta
• Perintah bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah

Berdasarkan pesan pokok yang terkadung pada Q.S. Aḍ-Ḍuḥā yang sudah dijelaskan di atas, mari kita
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. beberapa bentuk pengamalannya antara lain:
• Bergaulah dengan anak yatim seperti dengan teman lainnya. Jika memperlakukan teman yatim dengan
baik, Allah akan menyayangi kalian. Apabila saat ini kalian sebagai yatim, tidak perlu rendah diri.
Tetaplah berprasangka baik kepada Allah. Allah Swt dan Rasulullah saw. memuliakan anak yatim.
• Meminta-minta termasuk perbua-tan tidak mulia. Namun demikian tetap tidak boleh menghardik,
mengusir, atau menghina peminta-minta. Apabila kalian tidak berkenan untuk memberi sesuatu
kepada mereka, sampai-kan dengan bahasa dan sikap yang baik.
• Alangkah bermaknanya bila di pagi hari kita memohon rezeki setelah salat dhuha.
• Setiap saat wajib bersyukur kepada Allah, sebab tiap saat Allah menganugrahkan berbagai nikmat-Nya
yang tak terhingga. Kalian bisa bersyukur sekurang-kuranya dengan mengucapkan alhamdulillah.
1. Belajar Ḥadiṡ
a. Ḥadiṡ Tentang Keutamaan Memberi
Al-Ḥadiṡ disebut juga as-Sunnah artinya perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan
persetujuan dari Nabi Muhammad saw. yang dijadikan landasan syariat Islam. Setelah
mempelajari surah aḍ-Ḍuḥā, kalian akan belajar Ḥadiṡ keutamaan memberi dengan baik dan
benar. Perhatikan ḥadiṡ berikut!

Dari ibnu Umar r.a. sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda : “ Tangan di atas itu lebih baik
dari pada tangan di bawah. Tangan yang di atas itu ialah yang memberi dan tangan yang di bawah
itu ialah yang meminta.” (H.R Mutafaq ‘Alaih).

Perlu kalian tahu, bahwa memberi dalam ajaran Islam dikelompokkan menjadi sedekah, jariah,
hibah, dan hadiah. Masing-masing memiliki ketentuan dan tatacaranya.
1) Sedekah diberikan kepada delapan golongan atau asnaf yang sudah ditentukan yang disebut
mustahik, sebagaimana tercantum dalam surah at-Taubah ayat 60
2) Jariah umumnya sesuatu yang diberikan untuk kepentingan umum, berupa uang atau benda.
3) Hibah artinya pemberian baik berupa harta maupun uang. Hibah tidak menghendaki
imbalan. Hibah bertujuan untuk menjinakkan hati dan meneguhkan kecintaan di antara
manusia.
4) Hadiah adalah suatu benda yang diberikan kepada orang tertentu karena penghormatan
atau karena kasih sayang agar terwujudnya hubungan baik dan semata-mata untuk
mendapatkan keridlaan dari Allah Swt.

b. Mengapa Hadiah?
Dalam sebuah ḥadiṡ riwayat imam al-Bukhari diceritakan bahwa Rasulullah saw. apabila
diberikan makanan, maka Beliau bertanya apakah makanan itu sebagai hadiah atau sedekah?
Jika dijawab sebagai sedekah, maka para sahabat dipersilakan memakannya. Sedangkan, Beliau
tidak ikut makan. Tapi jika dijawab sebagai hadiah, maka Beliau ikut memakannya.

Hadiah yang diberikan karena Allah akan meninggalkan kesan dan bermanfaat bagi pemberi dan
penerima. Memberikan hadiah bertujuan baik untuk menjaga persaudaraan sangat dianjurkan
dalam Islam, sekecil apapun hadiah akan menjadi kebaikan, bahkan akan selalu diingat oleh
penerima karena merasa dihargai, dihormati, atau dicintai.

Rasulullah saw. bersabda:


“Saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling mencintai” (H.R. al-Bukhari dalam al-
Adabul Mufrad nomor 594).

c. Siapa yang harus didahulukan untuk diberi hadiah?


Orang yang didahulukan diberi hadiah adalah ibu, ayah, keluarga dan tetangga terdekat dengan
kita. Rasulullah telah memberi petunjuk dalam sabdanya.

dari ‘Aisyah radiallahu ‘anha berkata: Aku bertanya,” wahai Rasulullah, aku mempunyai dua
tetangga. Kepada yang manakah dari keduanya bila aku memberikan hadiah? Beliau menjawab:
kepada yang terdekat pintu rumahnya denganmu di antara keduanya. (H.R. al-Bukhari 2595)

Lampiran 3 : Glosarium
Surah, akhirat, Madaniyah, Makiyah, Makhajirul huruf, dan Tajwid

Lampiran 4 : Daftar Pustaka


• Nazirwan dan Kholili Abdullah. 2022. Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SD/MI Kelas VI. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
• Nazirwan dan Kholili Abdullah. 2022. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD/MI Kelas VI.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
• Youtube, Google.
• Buku lain yang relevan.

…………., Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.............................................. ……………………………..
NIP. ....................................... NIP. ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai