Promkes Pada Infant-Anak-Remaja
Promkes Pada Infant-Anak-Remaja
Agar individu menerapkan perilaku sehat serta mempersuasi individu agar meninggalkan
kebiasaan tidak sehat (unhealthful habits) yang selama ini dijalaninya, membutuhkan
upaya modifikasi keyakinan-keyakinan tentang kesehatan (health beliefs)
Adanya perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mampu melakukan menjadi
mampu
Melakukan tindakan preventif maupun rehabilitatif agar tercegah dari peningkatan keparahan
suatu penyakit
Prinsip pendidikan kesehatan untuk anak usia dini
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan anak, fisik, mental, dan sosial. Kegiatan
pembelajaran melalui bermain. Merangsang munculnya
kreativitas dan inovasi
Pencegahan Primer
• Yaitu pencegahan utama, belum ada gejala penyakit, atau faktor resiko, dapat berupa
tahap lanjutan dari promosi kesehatan
Pencegahan Sekunder
• Yaitu pencegahan yg dilakukan dengan cara memeriksa anak yang memiliki factor resiko
bahkan menunjukkan tanpa gejala/ dari awal penyakit meskipun belum tampak secara
klinis, biasanya berupa tindakan skrining atau pemeriksaan diagnostik
Pencegahan Tersier
• Yaitu pencegahan yg dilakukan saat proses sakit sudah berlanjut, bertujuan mencegah
keparahan dan memulihkan status kesehatan
Metode Promosi Kesehatan
FEAR AROUSING
01 Teknik yang bersifat menggambarkan konsekuensi yang buruk, seperti menakut-nakuti atau
menunjukkan hukuman kepada penerima informasi
PENYEDIAAN INFORMASI
Kegiatan penyuluhan (komunikasi 2 arah) menyampaikan pendidikan dan
mengajak sasaran tentang ide baru yang diperkenalkan
02
METODE PERILAKU
03 Kegiatan pembelajaran sehingga tingkah laku audiens berubah ke arah yang lebih
baik yang didasari pada tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan yang diberikan
04
MEDIA
EDUKASI
Alat peraga media lihat
(visual aids)
Media proyeksi (slide), flashcard, poster, leaflet, booklet, dll
02 Kelengkapan imunisasi
03 Status nutrisi
04 Stimulasi perkembangan
STRATEGI
KOMUNIKASI
PADA BAYI
(INFANT)
❖ Gunakan teknik orang ketiga
❖ Berikan kesempatan pada orang tua untuk
menyampaikan pendapat (perawat tidak
hanya sebagai pemberi informasi namun juga
memberikan respon pada informasi)
❖ Meningkatkan keyakinan orang tua agar
proses dan hasil komunikasi dapat diterima
(sampaikan konsekuensi hasil yang positif)
❖ Merumuskan kembali apa yang disampaikan
STRATEGI
KOMUNIKASI
PADA TODLER
DAN BALITA
❖ Gunakan bahasa sederhana dan konkret
❖ Utamakan untuk memampukan kekuatan dan
potensi (strength-based approach), tahap
perkembangan (egosentris, rasa ingin tahu
dan inisiatif yang tinggi)
❖ Memungkinkan menggunakan teknik orang
ketiga
❖ Optimalisasi menggunakan objek transisional
(peraga) atau story telling
❖ Perhatikan konsistensi dalam komunikasi
PROMOSI KESEHATAN PADA TAHAP
USIA ANAK SEKOLAH
MASALAH KESEHATAN YANG UMUM DITEMUI
Prestasi belajar
Obesitas dan
Perilaku jajan
malnutrisi
makanan
Kebersihan dan
Gizi Hand Hygine
kesehatan gigi
STRATEGI
KOMUNIKASI
PADA ANAK USIA
SEKOLAH
Manajemen stress
03