Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Shintya Nevi Kusuma Ningrum

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044607883

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4569/Perencanaan Pemasaran

Kode/Nama UPBJJ : 17/Jambi

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. ۰Jelaskan mengapa strategi harga memiliki keunikan tersendiri dibanding bauran pemasaran
lainnya?
Jawaban:
Menurut Kolter manajemen pemasaran merupakan proses melakukan penganalisaan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa guna menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan baik individu maupun organisasi.
Strategi pemasaran adalah salah satu komponen penting dalam pengendalian perusahaan. Unsur
harga menjadi isu yang relevan ,di antara berbagai unsur dalam strategi pemasaran, jika dikaitkan
dengan kondisi ekonomi nasional yang sedang menghadapi krisis saat ini. Dengan kata lain faktor
harga menjadi salah satu masalah utama yang harus dipertimbangkan oleh marketer (Verina,
2001). Menurut Koler harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang
memberikan pemasukan bagi pemasaran, sedangkan elemen-elemen lainnya (produk, distribusi,
dan promosi) justru membutuhkan dana besar. Harga tidak hanya angka-angka di label harga,
harga memiliki banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sewa, uang sekolah, ongkos,
upah, bunga, tarif, biaya penyimpanan, gaji, dan komisi semuanya merupakan harga yang harus
dibayarkan untuk mendapatkan barang atau jasa.
Kotler dan Armstrong (1997,) berpendapat bahwa ada dua faktor utama yang perlu
dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor
lingkungan eksternal. Faktor internal perusahaan meliputi tujuan pemasaran perusahaan,
strategi bauran pemasaran, biaya, dan organisasi.
Sedangkan faktor lingkungan eksternal mencakup sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan
unsur-unsur lingkungan lainnya. Sejalan dengan teori Kotler dan Armstrong tersebut, Harper W.
Boyd, Jr. Dan Orville C. Walker, Jr. (1982) mengajukan suatu model pengambilan keputusan
secara bertahap untuk penetapan harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal
perusahaan dan lingkungan eksternal. Mengingat banyaknya faktor yang perlu diperhitungkan
pada saat penetapan harga, maka keduanya menyarankan perlunya suatu prosedur sistematis
dalam menetapkan harga, yang dirasakan akan sangat membantu tugas manajemen. Untuk itu
mereka mengajukan suatu moedel proses pengambilan keputusan mengenai penetapan harga,
yang disarankan untuk digunakan terutama pada saat untuk pertama kalinya keputusan harga
akan dilakukan, misalnya saat pengenalan produk baru atau pada saat akan dilakukannya
negosiasi suatu kontrak kerja.
Penetapan harga sesungguhnya adalah masalah yang sangat sulit, karena dalam penetapan
harga akan melibatkan tujuan dan pengembangan struktur penetapan harga yang tepat.
Penetapan tingkat harga biasanya dilakukan dengan beberapa pertimbangan serta mencermati
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penetapan harga, termasuk keputusan terhadap
perubahan harga agar bisa diterima target pasar.

۰Setujukah Anda bahwa langkah awal dalam penetapan harga adalah dimulai dari penentuan
target pasar dan positioning, jelaskan!
Jawaban:
Saya setuju, sebelum turun ke lapangan kita perlu menentukan target pasar dariproduk kita.
Siapa target yang paling potensial untuk mendapatkan informasi dan promosi produk kita dan
terus upayakan langkah-langkah yang tepat untuk menjangkau konsumen-konsumen dengan
baik agar mereka tertarik untuk membeli produk kita.
Positioning juga perlu karena setelah kita punya produk dan target pasar, kita harus bisa
menentukan posisi dari brand tersebut. Setelah brand kita mendapat posisi yang bagus maka
target pasar pun akan terbentuk dengan baik juga, lalu brand tersebut kita jaga agar
mendapatkan potensi pasar yang maksimal.
Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan dari pemasaran
perusahaan. Tujuan tersebut dapat berupa maksimisasi laba, mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal
kualitas,mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial, dan lain-lain. Masalah
tujuan penetapan harga telah dibahas terdahulu. Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar
dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas
permintaan, yakni "how responsive demand will be to a change in price" (Kotler & Armstrong,
1996, h. 350). Permintaan menentukan batas atas dari rentang harga yang dimungkinkan bagi
suatu produk. Permintaan akan menurun drastis bila harga terlalu tinggi. Biasanya terjadi
hubungan yang terbalik antara harga dan jumlah permintaan, sehingga kurva permintaan bersifat
negatif atau slope menurun. Akan tetapi, produk tertentu yang dipandang bergengsi atau produk
yang sulit dinilai kualitasnya secara objektif, dapat menghasilkan kurva permintaan yang positif.
Ada pula pelanggan yang menggunakan harga sebagai indikator dari status atau kualitas produk
tersebut, sehingga tertarik untuk membeli lebih banyak ketika harga meningkat. Secara garis
besar metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu
metode penetapan harga berbasis permintaan (customer-oriented methods), berbasis biaya
(cost-oriented methods), berbasis laba (profit-oriented methods) dan berbasis persaingan
(competitonoriented methods). Jika tarif harga telah ditetapkan berdasarkan semua
pertimbangan di atas, untuk selanjutnya dapat terjadi fleksibilitas harga, di mana struktur harga
divariasikan sesuai dengan permintaan dan biaya berdasarkan wilayah, segmen pasar, dan lain-
lain. Penyesuaian khusus terhadap harga dapat dilakukan dalam bentuk diskon, allowance, dan
penyesuaian geografis. Di samping semua faktor di atas, Kotler dan Armstrong (1994)
menambahkan satu faktor internal yang perlu juga dipertimbangkan dalam strategi penetapan
harga, yakni organisasi. Manajemen harus memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus
menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan harga menurut caranya
masing-masing. Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.
Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh divisi atau manajer
suatu lini produk. Dalam pasar industri, sales people diperkenankan untuk bernegosiasi dengan
pelanggannya guna menetapkan kisaran harga tertentu. Dalam industri di mana penetapan harga
merupakan faktor kunci (misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa), biasanya
setiap perusahaan memiliki departemen penetapan harga tersendiri yang bertanggung jawab
terhadap departemen pemasaran atau manajemen puncak. Pihak-pihak lain yang memiliki
pengaruh terhadap penetapan harga adalah manajer penjualan, manajer produksi, manajer
keuangan, dan akuntan.

۰Jelaskan tujuan-tujuan penentuan harga?


Jawaban:
Menurut Harini (2008) Penetapan harga memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut:
a. Mencapai Penghasilan atas Investasi
Umumnya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan persentasenya dan untuk
mencapainya diperlukan penetapan harga tertentu dari barang yang dihasilkannya.
b. Kestabilan Harga
Hal ini umumnya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga.
Usaha pengendalian harga diarahkan terutama untuk mencegah terjadinya perang harga,
khususnya jika menghadapi permintaan yang sedang menurun.
c. Mempertahankan atau Meningkatkan Bagian dalam Pasar
Apabila perusahaan telah mendapatkan pangsa pasar yang luas, mereka harus berupaya
mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Maka dari itu, kebijaksanaan dalam
penetapan harga jangan sampai merugikan bisnis.
d. Menghadapi atau Mencegah Persaingan
Apabila perusahaan baru mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui pada
harga berapa mereka akan menetapkan penjualan. Ini berarti, perusahaan belum memiliki
tujuan dalam menetapkan harga coba-coba tersebut.
e. Memaksimalkan Laba
Tujuan ini umumnya menjadi acuan setiap bisnis untuk bertahan hidup, karena setiap bisnis
memerlukan laba.

2. Apakah Anda setuju sepeda sport merupakan produk yang berada pada tahap pertumbuhan?
Sampaikan strategi harga apa yang sesuai untuk produk yang berada pada tahap daur hidup
tersebut? Jelaskan alasan berdasar karakteristik pasarnya.
Jawab:
Saya setuju bahwa sepeda sport berada pada tahap pertumbuhan karena pertumbuhan
penjualannya yang cepat. Strategi yang sesuai untuk produk pada tahap daur hidup tersebut yakni
dengan menambah model baru dan menurunkan harga.
Menambah model baru dikarenakan fitur produk yang telah beredar di pasar pastinya banyak
konsumen yang penasaran dengan model apalagi yang akan dirilis berikutnya dan ingin mencoba
sensasi perbedaan dengan produk yang sebelumnya. Dan menurunkan harga yaitu dengan
harapan untuk dapat menjangkau lapisan yang masih dibawah yang sensitif dengan harga yang
tidak terjangkau oleh mereka.

3. ۰Apakah Anda setuju jika jam branded mewah tersebut didistribusikan secara terbatas dalam hal
jumlah perantaranya?
Jawab:
Setuju, karena jam branded tersebut memiliki fitur-fitur yang canggih, mewah dan terbatas
stocknya. Jadi, membatasi pendistribusiannya merupakan strategi yang tepat. Dengan jumlah
atau distribusi yang terbatas hanya orang yang serius ingin memiliki pasti rela membayar walau
berapapun harganya mengingat kualitas dan fitur yang ditawarkan.

۰Apa nama saluran distribusi tersebut, sebutkan dan deskripsikan.


Jawab:
Saluran distribusi tersebut adalah saluran distribusi langsung yakni dari produsen-konsumen
secara langsung. Karena pendistribusiannya dan produknya yang terbatas, maka penjualannya
dilakukan tanpa melalui perantara. Produsen dapat menjual barang yang diproduksinya tersebut
hanya di gerai-gerai resmi miliknya tanpa melalui pengecer, pedagang atau agen lain.

۰Jelaskan alasan penetapan kebijakan saluran distribusi tersebut.


Jawab:
Dengan menggunakan kebijakan saluran tersebut dapat memudahkan konsumen yang
serius memilikinya tanpa perlu meragukan keasliannya karena mereka membelinya langsung ke
gerai resmi produsen tersebut dan tentunya harganya juga tidak mengalami perubahan karena
langsung dari tangan pertama tanpa ada campur tangan harga dari para agen, pedagang atau
pengecer.

4. Apakah Anda setuju, saat ini situasi lingkungan berubah dengan cepat sehingga membuat daur
hidup lebih pendek, jelaskan dengan mengaitkannya dengan tingkat persaingan yang harus
dihadapi di era globalisasi!
Jelaskan juga perlunya pemasar melakukan peramalan makro (pasar) terlebih dulu sebelum
melakukan pramalan mikro untuk mengatntisipasi perubahan!
Jawab:
Saya setuju, bahwa situasi lingkungan sekarang berubah begitu cepat, dengan perubahan trend
yang dapat berubah sewaktu-waktu membuat daur hidup suatu produk jadi lebih pendek, terlebih
dengan adanya para pesaing yang juga sewaktu-waktu siap untuk melakukan perlawanan dengan
mengikuti trend yang juga dapat berubah, dengan majunya era revolusi indusri 4.0 membuat
perusahaan harus siap dengan perubahan yang berubah dengan cepat dan perlunya mereka
melakukan peramalan makro terlebih dulu. Peramalan mungkin tidak selalu dibutuhkan dalam
kondisi permintaan pasar yang stabil, karena perubahan permintaannya relatif kecil. Namun,
peramalan akan sangat dibutuhkan jika kondisi keadaan pasar bersifat kompleks dan dinamis.
Dalam kondisi pasar bebas, permintaan pasar lebih banyak bersifat kompleks dan dinamis karena
permintaan tersebut akan bergantung kepada keadaan sosial, ekonomi, politik, aspek teknologi,
produk pesaingm dan produk substitusi. Maka dari itu, peramalan yang akurat adalah informasi
yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai