TENTANG
WALIKOTA PASURUAN,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
RAGAM PENYANDANG DISABILITAS
Pasal 4
BAB IV
HAK PENYANDANG DISABILITAS
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 5
Bagian Kedua
Hak Hidup
Pasal 6
Bagian Ketiga
Hak Bebas dari Stigma
Pasal 7
Bagian Keempat
Hak Privasi
Pasal 8
Bagian Kelima
Hak Keadilan dan Perlindungan Hukum
Pasal 9
Bagian Keenam
Hak Pendidikan
Pasal 10
Bagian Ketujuh
Hak Pekerjaan, Kewirausahaan, dan Koperasi
Pasal 11
Bagian Kedelapan
Hak Kesehatan
Pasal 12
Bagian Kesembilan
Hak Politik
Pasal 13
Bagian Kesepuluh
Hak Keagamaan
Pasal 14
Bagian Kesebelas
Hak Keolahragaan
Pasal 15
Bagian Ketujuh
Belas Hak Habilitasi dan Rehabilitasi
Pasal 21
Hak habilitasi dan rehabilitasi untuk Penyandang Disabilitas meliputi hak:
a. mendapatkan habilitasi dan rehabilitasi sejak dini dan secara inklusif
sesuai dengan kebutuhan;
b. bebas memilih bentuk rehabilitasi yang akan diikuti; dan
c. mendapatkan habilitasi dan rehabilitasi yang tidak merendahkan
martabat manusia.
Pasal 27
Bagian Kedua
Keadilan dan Pelindungan Hukum
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
(1) Setiap penyelenggara pendidikan pada semua jalur, jenis dan jenjang
pendidikan memberikan kesempatan dan perlakuan yang setara dan
berkewajiban menerima peserta didik penyandang disabilitas.
(2) Setiap penyelenggara pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berkewajiban memberikan layanan pendidikan yang berkualitas
serta sesuai dengan kondisi dan potensi peserta didik penyandang
disabilitas.
Pasal 44
(1) Setiap penyelenggara pendidikan yang memiliki peserta didik
Penyandang Disabilitas memberikan layanan pendidikan yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan individu siswa dan bersifat afirmatif.
(2) Penyelenggara pendidikan yang tidak memberikan layanan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Walikota atau Pejabat yang
ditunjuk
dapat memberikan sanksi administrasi berupa teguran tertulis.
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
Bagian Keempat
Hak Pekerjaan, Kewirausahaan dan Koperasi Umum
Pasal 51
Paragraf 1
Pelatihan Kerja
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
Paragraf 2
Penempatan Tenaga Kerja
Pasal 56
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Paragraf 3
Perluasan Kesempatan Kerja
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
Pasal 67
Paragraf 4
Penerimaan Tenaga Kerja
Pasal 68
Pasal 69
Pasal 70
Pasal 71
Paragraf 5
Upah dan Kontrak Kerja
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
Paragraf 8
Unit Layanan Disabilitas pada Ketenagakerjaan
Pasal 81
Bagian Kelima
Kesehatan
Paragraf 1
Upaya Pelayanan Kesehatan
Pasal 82
Pasal 83
Pasal 84
Upaya Pelayanan Kesehatan bagi penyandang disabilitas didasarkan
pada prinsip kemudahan, keamanan, kenyamanan, cepat dan
berkualitas.
Pasal 85
Pasal 86
Pasal 87
Pasal 88
Pasal 89
Pasal 90
Paragraf 2
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pasal 91
Pasal 92
Pasal 94
Pasal 95
Pasal 96
Pasal 97
Pasal 98
Pasal 99
Pasal 100
Pasal 102
Pasal 103
Pasal 105
Pasal 106
Bagian Keenam
Politik
Pasal 108
Pasal 109
Pasal 111
Pasal 112
Pasal 113
Pasal 114
Pasal 115
Pasal 116
Pasal 117
Pasal 118
Pasal 119
Pasal 120
Pasal 121
Pemerintah Daerah mengupayakan ketersediaan penerjemah bahasa
isyarat dalam kegiatan peribadatan. Bagian Kedelapan Keolahragaan
Pasal 122
Pasal 123
Bagian Kesembilan
Kebudayaan dan Pariwisata
Pasal 124
Pasal 125
Pasal 126
Pasal 128
Pasal 129
Pasal 130
Pasal 131
Bagian Kesepuluh
Kesejahteraan Sosial
Pasal 132
Pasal 133
Pasal 134
Pasal 136
(1) Jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 132 huruf b
diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk Penyandang Disabilitas
miskin atau yang tidak memiliki penghasilan.
(2) Jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
dalam bentuk asuransi kesejahteraan sosial, bantuan langsung
berkelanjutan, dan bantuan khusus.
(3) Bantuan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup
pelatihan, konseling, perawatan sementara, atau bantuan lain
yang berkaitan.
Pasal 137
Pasal 138
Pasal 139
Bagian Kesebelas
Aksesibilitas
Pasal 140
Pasal 141
Pasal 142
Paragraf 1
Bangunan Gedung
Pasal 143
Pasal 144
Pasal 145
Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi penyediaan fasilitas yang
mudah diakses pada bangunan rumah tinggal tunggal yang dihuni
oleh Penyandang Disabilitas.
Paragraf 2
Jalan
Pasal 146
Pasal 147
Paragraf 3
Permukiman
Pasal 149
Paragraf 4
Pertamanan dan Permakaman
Pasal 150
Paragraf 5
Transportasi publik
Pasal 151
Pasal 153
Pasal 154
(1) Pelayanan jasa transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
152 ayat (2) terdiri dari pelayanan jasa transportasi darat,
transportasi kereta api, transportasi laut, dan transportasi udara.
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat bekerja sama dengan
korporasi atau badan hukum dalam menyediakan pelayanan jasa
transportasi publik.
Paragraf 1
Pra Bencana
Pasal 157
Pasal 158
Paragraf 2
Tanggap Darurat
Pasal 159
Pasal 160
Pasal 162
Pasal 163
Pasal 164
Pasal 165
Pasal 166
Pasal 169
Paragraf 2
Pasal 172
Pasal 173
Pasal 175
Pasal 176
Pasal 178
BAB VI
PENGHARGAAN
Pasal 180
Pasal 181
Pasal 182
Pasal 183
BAB VII
PARTISIPASI MASYARAKAT
Pasal 184
BAB VIII
PENGARUSUTAMAAN PENYANDANG DISABILITAS
Pasal 185
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 186
BAB X
KOMISI DAERAH DISABILITAS DAN UNIT LAYANAN DISABILITAS
Pasal 187
Pasal 188
Pasal 189
BAB XI
LARANGAN
Pasal 190
Pasal 191
BAB XII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 192
BAB XIII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 193
BAB XIV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 194
Fasilitas umum yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah
ini, harus menyesuaikan syarat aksesibiltas bagi Penyandang
Disabilitas paling lama 5 (lima) tahun dari saat berlakunya Peraturan
Daerah ini.
Pasal 195
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 196
Pasal 197
Ditetapkan di Pasuruan
pada tanggal 2023
WALIKOTA PASURUAN,
SAIFULLAH YUSUF
Diundangkan di Pasuruan
Pada tanggal
RUDIANTO, AP.MM