Salinan Dari MODUL 05 PROSMAN
Salinan Dari MODUL 05 PROSMAN
Shielded Metal-arc Welding merupakan Gambar 4.1. Diagram Alir Proses Pengelasan
salahsatu jenis pengelasan yang paling
sederhana dan paling populer.2 Coated electrode
diguanakan sebagai filler metal. Coating ini 5. HASIL DAN ANALISIS
menjaga agar weld metal tidak teroksidasi
dengan menciptakan shielding gas yang menjaga
lelehan weld dari oksigen di atmosfer.
4.1 Peralatan
a. Besi plat
b. Filler metal
c. Tabung gas oksigen
d. Tabung gas asetilen
e. Torch
f. Kacamata pelindung
g. Elektroda Gambar 5.2 Benda kerja setelah dilakukan
h. Mesin las busur listrik pengelasan oksiasetilen
i. Welding mask
j. Sarung tangan las
k. palu
orientasi benda kerja berubah dan membuat
pengelasan tidak rapi. Selain itu, pengelasan
busur listrik memiliki pengotor yang diakibatkan
percikan elektroda ketika proses pengelasan
dilakukan. Sedangkan untuk pengelasan
oksiasetilena memiliki kekurangan yaitu proses
pengelasan lebih susah untuk dilakukan karena
lelehan elektroda susah untuk diatur
penempatannya sehingga filler tidak merata pada
sambungan.
Gambar 5.3 Benda kerja setelah dilakukan
pengelasan busur listrik 5.1.2. Parameter Proses
a. Kecepatan pengelasan.
Kecepatan pengelasan adalah seberapa
cepat welder bergerak memindahkan
elektroda. Semakin cepat welder
bergerak maka semakin tipis sambungan
yang terbentuk. Sebaliknya, semakin
lambar pergerakan welder semakin tebal
Gambar 5.4 oxyacetylene−gas flame sambungan yang terbentuk.
b. Pola Pengelasan (welding pattern)
5.1. Hasil dan Analisis Praktikan: Cara welder menggerakan elektroda
selama proses pengelasan memengaruhi
Andrean Rekzalaya J tampilan dan kekuatan sambungan. Oleh
5.1.1. Analisis Benda Kerja sebab itu, pola pengelasan perlu
Pada praktikum pengelasan akan diperhatikan untuk setiap kondisi
dilakukan 2 pengelasan yaitu pengelasan busur pengelasan yang berbeda.
listrik dan pengelasan oksiasetilen. Hasil dari c. Sudut bevel.
pengelasan busur listrik dapat dilihat pada Sudut bevel untuk pengelasan
Gambar 5.3 dan pengelasan busur listrik dapat oksiasetilen sangat bervariasi dari 35°
dilihat pada Gambar 5.2. Pada Gambar 5.3 hingga 45° berbanding lurus dengan
hasil pengelasan busur listrik memiliki kerapian variasi sudut sambungan dari 70°
yang lebih baik daripada Gambar 5.2 hingga 90°, tergantung pada
pengelasan oksiasetilen. Hal tersebut aplikasinya.
dikarenakan filler pada pengelasan busur listrik
lebih banyak dan merata dibandingkan filler 5.1.3. Fenomena
pada pengelasan oksiasetilen yang sedikit dan a. Benda kerja meleleh
lelehannya susah diatur. Terlihat juga pada Pada pengelasan oksiasetilena sebelum
Gambar … pengelasan oksiasetilena memiliki proses pelelehan elektroda dilakukan,
resiko benda kerja meleleh lebih tinggi sebaiknya benda kerja harus dipanaskan
dibanding pengelasan busur listrik. terlebih dahulu supaya elektroda yang
Setiap pengelasan memiliki kekurangan mencair dapat menempel dengan baik.
masing-masing. Kekurangan pengelasan busur Namun pemanasan benda kerja yang
listrik adalah sering terjadinya elektroda terlalu lama akan menyebabkan benda
menempel ke benda kerja sehingga ketika ditarik kerja tersebut menjadi meleleh karena
temperatur benda kerja telah mencapai dibandingkan hasil busur listrik sebagaimana
temperatur lelehnya. yang dapat dilihat pada Gambar 5.2.
b. Benda kerja gagal menempel. Perbedaan antara hasil pengelasan busur
Prinsip kerja pengelasan adalah listrik dan oksiasetilen disebabkan perbedaan
menempelkan 2 benda kerja menjadi 1 cara pengelasan kedua jenis pengelasan tersebut.
kesatuan struktur. Namun, pada proses Pengelasan busur listrik dilakukan kontak yang
pengelasan sering terjadi fenomena yang secara general dilakukan secara kontinu
membuat sambungan pengelasan gagal. sehingga hasil las nya konturnya lebih teratur,
Seperti pada proses pengelasan flat, dan seragam, sedangkan pada weld
oksiasetilen oksida yang meleleh gagal oksiasetilen dilakukan penetesan lelehan logam
menempel pada sambungan karena pada pengisi secara diskret sehingga kontur
benda kerja hanya 1 benda kerja saja permukaan hasil welding oksiasetilen lebih
yang panas sehingga elektroda hanya banyak dan timbul dibandingkan welding busur
menempel pada benda kerja. listrik.