Anda di halaman 1dari 2

Nama: Hafizhah

NIM: 048413357

SOAL 1

Dalam kasus nenek Saulina Boru Sitorus, terdapat beberapa aspek hak asasi manusia
yang harus diperha kan, terutama dalam konteks hukuman yang dijatuhkan kepada nenek
Saulina dan anak-anaknya, serta permintaan sejumlah nominal yang mencapai ratusan juta
oleh pelapor kepada keluarga nenek Saulina untuk upaya damai dalam perkara tersebut.

Pertama, dalam konteks pelkauan di hadapan hukum, se ap orang berhak atas


perlindungan hukum yang sama tanpa diskriminasi. Ini berar bahwa semua orang, tanpa
terkecuali, harus tunduk pada aturan hukum yang sama dan dihukum jika melakukan
pelanggaran. Namun, dalam konteks kasus ini, ada pertanyaan mengenai apakah hukuman
penjara yang dijatuhkan kepada nenek Saulina dan anak-anaknya sebanding dengan pelanggaran
yang mereka lakukan. Selain itu, adanya permintaan nominal yang sangat besar dari pelapor
untuk upaya damai juga menimbulkan pertanyaan e s tentang keadilan hukum dan
perlakuan yang adil terhadap semua pihak. Kedua, dalam konteks hak asasi manusia, se ap orang
juga berhak atas hak atas proper , termasuk tanah. Namun, dalam kasus ini, ada pertanyaan
mengenai keabsahan klaim pelapor atas tanah wakaf yang ditebang oleh nenek Saulina. Apakah
klaim tersebut sah dan didukung oleh buk -buk yang kuat? Apakah ada upaya alterna f yang
bisa dilakukan untuk mencapai perdamaian tanpa harus membayar jumlah nominal yang sangat
besar?

Dalam pandangan saya, seharusnya penegakan hukum harus memperha kan keadilan
dan kemanusiaan. Hukuman yang dijatuhkan harus sebanding dengan pelanggaran yang
dilakukan, dan harus dipas kan bahwa keputusan hakim didasarkan pada fakta yang akurat dan
dak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seper uang atau kepen ngan poli k. Selain itu,
harus ada upaya alterna f yang dilakukan untuk mencapai perdamaian dan menyelesaikan
masalah tanpa harus membayar jumlah nominal yang sangat besar, terutama dalam kasus-
kasus di mana pelanggaran yang dilakukan dak seberapa signifikan. Dalam hal ini, negara
juga harus memas kan bahwa seluruh masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam kondisi
ekonomi yang kurang baik, memiliki akses yang sama terhadap keadilan dan hukum yang adil.
Negara harus memperha kan hak asasi manusia dan mengambil langkah-langkah untuk
memas kan bahwa hak-hak tersebut terlindungi dan dihorma secara konsisten.

SOAL 2

Prof. Satjipto Rahardjo adalah seorang pakar hukum Indonesia yang dikenal dengan
pandangannya yang kri s terhadap sistem hukum di Indonesia. Beliau memandang bahwa tujuan
hukum adalah untuk melindungi hak asasi manusia, memelihara keadilan, dan menegakkan
keter ban sosial. Dalam kasus nenek Saulina dan keluarganya, vonis yang dijatuhkan oleh majelis
hakim seakan-akan dak mencerminkan tujuan hukum tersebut. Meskipun perbuatan nenek
Saulina dapat dianggap sebagai perusakan, namun beliau berusia 92 tahun dan
melakukannya karena himpitan ekonomi. Selain itu, menurut pengakuan Saulina, mereka dan
anak-anaknya sudah meminta maaf kepada pelapor namun upaya damai dak tercapai karena
nominal yang diminta pelapor terlalu nggi. Oleh karena itu, vonis yang dijatuhkan terhadap
nenek Saulina dan keluarganya seakan-akan dak memper mbangkan konteks sosial dan
ekonomi yang dihadapi oleh keluarga tersebut. Dalam hal ini, pandangan Prof. Satjipto
Rahardjo menunjukkan bahwa hukum harus memper mbangkan faktor-faktor sosial dan
konteks yang dihadapi oleh individu dalam menentukan vonis yang tepat. Beliau juga
menekankan bahwa hukum harus diimplementasikan secara adil dan dak diskrimina f
terhadap rakyat kecil atau golongan yang rentan. Oleh karena itu, dalam kasus nenek Saulina dan
keluarganya, majelis hakim seharusnya memper mbangkan faktor-faktor tersebut dalam
menentukan vonis yang tepat dan adil.

Referensi:

- BMP HKUM4103
- h ps://news.de k.com/kolom/d-3864542/ompung-saulina-dan-akal-sehat
- h ps://www.cnnindonesia.com/nasional/20180130210943-12-272750/nenek-92-tahun-
divonis-penjara-karena-tebang-pohon-durian

Anda mungkin juga menyukai