AGRISTAN
Volume 2, Nomor 2, November 2020
109
HUBUNGAN ANTARA PERANAN P3A DENGAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA P3A
(BERDASARKAN PERSEPSI PARA PETANI P3A MEKAR SAUYUNAN DI ANCARAN
KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT)
Dedi Sufyadi, Tedi Hartoyo
network also has been running well with the NT of 88.08 percent;; (3) There was relationship
between the role of P3A and participation of farmer of P3A based on the perception of farmers of
P3A Mekar Sauyunan in DI Ancaran KabupatenmKuningan. It was recommended that
government to always take care of farmer interests in order that the role of P3A and participation
of farmer of P3A in operating and maintaining tertiary irrigation network will always run in better
ways.
Keywords: irrigation, role of P3A, participation of farmer
PENDAHULUAN diharapkan dapat mendorong terciptanya
Bahwa, peran Perkumpulan Petani peningkatan kesejahteraan petani yang
Pemakai Air (P3A) dalam menjalankan sejalan dengan payung hukum yaitu,
eksistensi, tujuan dan fungsinya serta Perda Jabar nomor 4 Tahun 2008 pasal
dalam memecahkan masalah operasi dan 3: irigasi untuk petani.
pemeliharaan jaringan tersier;; tampaknya Dalam konteks PISP itu lah, ingin
semakin strategis saja. Menurut Undang- diketahui apakah ada hubungan antara
Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang persepsi petani terhadap peran P3A
Sumberdaya Air, pasal 41 ayat 3 dengan partisipasi petani dalam
dikatakan P3A berhak dan operasionalisasi dan pemeliharaan
bertanggungjawab atas pengembangan jaringan irigasi. Untuk keperluan tersebut
jaringan irigasi tersier. Namun di balik itu penelitian dilakukan pada petani P3A
ada nya partisipasi petani dalam yang ada di wilayah DI Ancaran
operasionalisasi dan pemeliharaan Kecamatan Sindangagung Kabupaten
jaringan irigasi tersier akan jauh lebih Kuningan.
strategis lagi bagi pengelolaan dan Untuk itu permasalahannya dapat
pengembangan irigasi secara diidentifikasikan yaitu pertama,
keseluruhan. bagaimana peran P3A Mekar Sauyunan
Melalui program Participatory dalam operasionalisasi dan pemeliharaan
Irrigation Sector Proyect (PISP), jaringan irigasi tersier ?. Ke dua,
Kabupaten Kuningan telah menjadi satu bagaimana partisipasi petani P3A Mekar
daerah yang cukup menonjol soal Sauyunan dalam operasionalisasi dan
keirigasiannya (KPCMO Program PISP pemeliharaan jaringan irigasi tersier ?.Ke
Kabupaten Kuningan, 2009). Sejak tahun tiga, bagaimana hubungan antara peran
2006 dalam rangka pengembangan dan P3A Mekar Sauyunan dengan partisipasi
pengelolaan system irigasi partisipatif petani P3A tersebut dalam
(PPSIP) telah banyak P3A yang eksis dan operasionalisasi dan pemeliharaan
bertumbuh tersebar diberbagai Daerah jaringan irigasi tersier ?
Irigasi (DI). Eksistensi P3A itu lah yang
110
Jurnal AGRISTAN
Volume 2, Nomor 2, November 2020
Ada pun yang menjadi tujuan Diyakini partisipasi petani sebagai isi
penelitian ini yaitu, pertama, untuk akan meningkatkan peran P3A dalam
mengetahui Peran P3A Mekar Sauyunan menjalankan eksistensi, tujuan dan fungsi
dalam operasionalisasi dan pemeliharaan nya sebagai wadah.
jaringan irigasi tersier. Ke dua, untuk Menurut Pakpahan,A (1991)
mengetahui partisipasi petani P3A Mekar bahwa, bentuk organisasi berdampak
Sauyunan dalam operasionalisasi dan terhadap kinerja produksi, penggunaan
pemeliharaan jaringan irigasi tersier. Ke input, kesempatan kerja;; perolehan hasil
tiga, untuk mengetahui hubungan antara dan kelestarian lingkungan. Seberapa
peran P3A Mekar Sauyunan dengan jauh organisasi yang di rekayasa di terima
partisipasi petani P3A tersebut dalam masyarakat bergantung pada struktur
operasionalisasi dan pemeliharaan wewenang, kepentingan individu,
jaringan irigasi tersier. keadaan masyarakat;; adat dan
Sedangkan kegunaan penelitian kebudayaan. Hal ini mengisyaratkkan
diperuntukkan kepada pertama, bahwa organisasi yang mempunyai nilai-
pengembangan profesi dan keilmuan, nilai dan norma yang mampu mengatur
terutama ilmu Pembangunan pertanian. anggota nya berperilaku selaras dengan
Ke dua, ikhtiar mencari justifikasi bagi lingkungannya akan mencerminkan suatu
kebijakan pengembangan dan totalitas kinerja kehidupan sosial yang
pengelolaan irigasi partisipatif, terutama khas, organisasi-organisasi tradisional
dalam kaitannya dengan upaya pengelola irigasi yang sampai saat ini
peningkatan kesejahteraan masyarakat bertahan (seperti subak di Bali)
tani. membuktikan betapa penting nya
Berdasarkan apa yang dipikirkan, organisasi dalam suatu pengelolaan air.
maksud dari pada penelitian ini, dapat di Menurut Rahim Darmo dan Letty
pandang sebagai justifikasi bagi penting Fudjaja (2011), fungsi organisasi P3A
nya pembangunan pertanian yang adalah mendorong anggota nya untuk
mengusung penguatan kelembagaan dan mengatur penggunaan air secara efisien
kesejahteraan petani. Berbicara tentang dan efektif. Hal ini dapat dicapai
peran P3A dan partisipasi petani dalam mengingat bahwa organissasi merupakan
OP jaringan irigasi tersier, ibarat fitur kehidupan sosial yang terdiri dari
membicarakan wadah dan isi. Dalam hal jejaring (network), norma (norm);;
ini tentu nya ada nya partisipasi petani itu kepercayaan (trust) yang mampu
lah yang akan menciptakan keberhasilan menggerakkan partisipasi anggota
pembangunan irigasi di negeri ini.
111
HUBUNGAN ANTARA PERANAN P3A DENGAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA P3A
(BERDASARKAN PERSEPSI PARA PETANI P3A MEKAR SAUYUNAN DI ANCARAN
KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT)
Dedi Sufyadi, Tedi Hartoyo
kelompok untuk mencapai tujuan kekuasaan dan kontrol kepada
bersama. masyarakat melalui pemberian pilihan-
Menurut Siti Asmaul Mustanirah pilihan untuk beraksi, berotonomi dan
(2001), pembentukan P3A diharapkan berefleksi terutama melalui
dapat meningkatkan kemampuan petani pengembangan dan penguatan
dalam melaksanakan operasi dan kelembagaan.
pemeliharaan pada gilirannya dapat Partisipasi yang dianggap betul-
meningkatkan produksi dan betul partisipasi adalah self mobilisation
kesejahteraan petani. Begitu juga (mandiri). Pada partisipasi tipe ini,
menurut Rizki Akbar Maulana (2012), masyarakat berpartisipasi dengan
P3A diharapkan dapat lebih berperan mengambil inisiatif secara bebas (tidak
dalam pengelolaan irigasi untuk dipengaruhi/ditekan piihak luar) untuk
mengatasi masalah pemeliharaan mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai
tersebut. Peran P3A yang ada sekarang yang mereka miliki. Masyarakat
masih terbatas dan belum mengarah mengembangkan kontak dengan
kepada peningkatan fungsi dan peran lembaga-lembaga lain untuk
dalam pengembangan dan pengelolaan mengembangkan kapasitas diri nya dan
irigasi. masyarakat memegang kendali atas
Conchelos (1985) dalam Ganjar pemanfaatan sumberdaya yang ada.
Kurnia (2004), membagi partisipasi Kesimpulan sementara yang
menjadi dua jenis, yaitu partisipasi dalam diajukan dalam pe3nelitian ini yaitu,
pengertian teknis dan partisipasi dalam terdapat hubungan antara peran P3A
pengertian politik. Partisipasi teknis dengan tingkat partisipasi petani dalam
diartikan sebagai taktik untuk operasionalisasi dan pemeliharaan
mengikutsertakan masyarakat di dalam jaringan irigasi tersier.
aktifitas : mendefinisikan masalah,
mengumpulkan data, menganalisa data METODE PENELITIAN
dan mengimplementasikan hasil nya. Penelitian ini akan dilaksanakan
Secara umum partisipasi ini seringkali dengan menggunakan metode survei di
diartikan sebagai keikutsertaan Daerah Irigasi (DI) Ancaran Kabupaten
masyarakat di dalam setiap tahapan Kuningan. Lokasi penelitian ditentukan
kegiatan pembangunan, mulai dari secara purposif pada salah satu P3A dari
perencanaan, pelaksanaan, evalluasi dan empat P3A yang berada di wilayah DI
memanfaatkan hasil. Partisipasi secara tersebut. Perlu diketahui bahwa, P3A
politik diartikan sebagai pemberian Mekar Saluyu yang terpilih hanya lah
112
Jurnal AGRISTAN
Volume 2, Nomor 2, November 2020
Tinggi = 13 – 18 sedangkan skor yang di capai berasal dari
113
HUBUNGAN ANTARA PERANAN P3A DENGAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA P3A
(BERDASARKAN PERSEPSI PARA PETANI P3A MEKAR SAUYUNAN DI ANCARAN
KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT)
Dedi Sufyadi, Tedi Hartoyo
yang di dapat dari jawaban pertanyaan- petani anggota P3A tersebut dalam
pertanyaan yang diajukan (Djoni, 1998). kegiatan OP jaringan irigasi tersier.
Hipotesis penelitian yang diajukan, H1 : ρ ≠ 0 : Terdapat hubungan antara
di uji oleh uji korelasi rank sperman. Alat peran P3A dengan partisipasi petani
uji ini dapat di simak di bawah ini, dengan anggota P3A tersebut dalam kegiatan OP
rumus sebagai berikut: jaringan irigasi tersier.
N
2 Kriteria uji yang digunakan untuk
6∑ d i
rs =1 − i =1
: menetapkan keputusan hipotesis tersebut
2
N −N adalah:
jika sedikit rank kembar atau tidak ada Terima Ho atau tolak H1, jika thit < ttab
sama sekali. Tolak Ho atau terima H1, jika thit ≥ ttab.
Keterangan : Penelitian ini dilakukan di P3A
rs = Korelasi Rank Spearman Mekar Sauyunan Daerah Irigasi Ancaran
di = Perbedaan antara jumlah rank X Kabupaten Kuningan. Ada pun waktu
dan rank Y penelitian di bagi menjadi beberapa
N = Jumlah responden tahapan sebagai berikut :
ΣX 2 + ΣY 2 − Σd i
2 1) Tahap persiapan yaitu penyusunan
rs = usulan penelitian dilaksanakan pada
2 ΣX 2 . ΣY 2
bulan Mei 2013.
jika cukup banyak rank kembar
2) Tahap pengumpulan Data di lapangan
Keterangan:
pada bulan Agustus 2013..
rs = Korelasi Rank Spearman
3) Tahap pengolahan data dan penulisan
T = Faktor Koreksi
hasil penelitian dilaksanakan pada
t = Banyak Kembaran data
bulan November 2013 sampai dengan
di = Perbedaan antara rank x dan y
selesai.
Untuk sampel besar jika N > 10,
penentuan signifikasi rs diuji dengan :
HASIL DAN PEMBAHASAN
2
thit = rs N − 2 / 1 − (rs ) Karakteristik Sampel
Bahwa sebagian besar umur petani
Untuk hipotesis yang diajukan,
tergolong pada umur produktif (15 – 64
maka thit dibandingkan dengan ttab, db = N
tahun). Produktif nya para petani P3A
– 2.Hipotesis yang diajukan sebagai
Mekar Sauyunan diharapkan jaringan
berikut:
irigasi tersier dapat senantiasa
Ho : ρ = 0 : Tidak terdapat hubungan
terpelihara. Begitu juga seluruh petani
antara peran P3A dengan partisipasi
sampel di P3A Mekar Sauyunan
114
Jurnal AGRISTAN
Volume 2, Nomor 2, November 2020
115
HUBUNGAN ANTARA PERANAN P3A DENGAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA P3A
(BERDASARKAN PERSEPSI PARA PETANI P3A MEKAR SAUYUNAN DI ANCARAN
KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT)
Dedi Sufyadi, Tedi Hartoyo
menyediakan tenaga pendamping, seperti, dalam mengumpulkan iuran
menyediakan sarana produksi, dan P3A dan melindungi kebutuhan air
memmfasilitasi pembentukan koperasi irigasi anggota nya.
serba usaha. Dari ke empat indikator yang
Tujuan P3A berada pada kategori berkaitan dengan peran P3A dalam
baik juga dengan skor rata-rata yang operasi dan pemeliharaan jaringan
diperoleh sebesar 10,97 dari sor ideal 12 irigasi tersier di atas, dapat lah
dengan nilai tertimbang sebesar 91,42 diindikasikan bahwa,peran P3A dalam
persen. Ini mengandung arti bahwa, operasi dan pemeliharaan jaringan
persepsi para petani P3A terhadap tujuan irigasi tersier itu baik. Dengan kata lain,
P3A dapat dikatakan baik. Baik dalam arti secara konsepsional maupun
tujuan P3A itu sudah sesuai dengan operasional, peran P3A dalam operasi
AD/ART, sudah dimengerti dan sudah dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier
sesuai dengan keinginan para petani. di P3A Mekar Sauyunan itu sudah baik,
Pemecahan masalah yang walau pun memang keberfungsiannya
dilakukan P3A berada pada kategori masih harus ditingkatkan.
baik dengan skor rata-rata yang Partisipasi Petani P3A dalam Operasi
diperoleh sebesar 12,27 dari skor ideal dan Pemeliharaan Jaringan
15 dengan nilai tertimbang sebesar Tersier
81,80 persen. Hal ini berarti bahwa, Partisipasi petani P3A dalam
persepsi para petani P3A terhadap ihwal operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
pemecahan masalah yang dilakukan tersier secara keseluruhan berdasarkan
P3A ternyata di pandang baik. Baik hasil penelitian berada pada kategori
dalam arti layanan P3A sudah dirasakan tinggi dengan nilai skor 42,28 dari nilai
ada hasil nya seperti debit air relatif ideal 48 dengan nilai tertimbang sebesar
tinggi dan sistem giliran sudah relatif 88,08 persen. Hal ini mengandung arti
optimal. bahwa tingkat partisipasi petani P3A
Fungsi P3A berada pada kategori Mekar Sauyunan telah ikut serta dalam
baik juga dengan skor rata-rata yang mengoperasikan `dan memelihara
diperoleh sebesar 8,61 dari skor ideal 12 jaringan irigasi tersier. Namun dikatakan
dengan nilai tertimbang sebesar 71,75 oleh Ida Dewi Yuliawati (1997) bahwa,
persen. Hal ini berarti bahwa, persepsi pengalaman usahatani dan status
para petani P3A terhadap fungsi P3A penggarapan lahan berpengaruh negatif
dapar dikatakan baik. Baik dalam arti terhadap tingkat partisipasi petani dalam
P3A telah aktif menjalankan fungsi nya pengelolaan jaringan irigasi, sedangkan
116
Jurnal AGRISTAN
Volume 2, Nomor 2, November 2020
117
HUBUNGAN ANTARA PERANAN P3A DENGAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA P3A
(BERDASARKAN PERSEPSI PARA PETANI P3A MEKAR SAUYUNAN DI ANCARAN
KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT)
Dedi Sufyadi, Tedi Hartoyo
P3A akibat keterlambatan dalam Hasil uji hipotesis menunjukkan
membayar iuran. Perlu diketahui menurut bahwa, terdapat hubungan yang sangat
Rahim Darmo dan Letty Fudjaja (2011) nyata antara persepsi petani P3A
bahwa, faktor-faktor yang menyebabkan terhadap peran P3A dengan tingkat
petani tidak membayar IPAIR adalah partisipasi petani P3A, pada level 0,01.
karena gagal panen, akibat kekurangan Dengan demikian dapat disimpulkan
air, pengurus yang kurang aktif, tempat menolak Ho dan menerima Hi. Hal ini
tinggal pengurus yang tidak sejalan dengan pendapat masyarakat
beradapadahamparan pemukiman yag bahwa, jika lembaga itu baik dalam arti
sama dengan anggota. Memang menurut pengurus nya menjalankan tugas dengan
Helmi (2011) pun, penyerahan urusan benar, maka partisipasi mayarakat
pemungutan dan pengelolaan dana mudah terangkat.
IPAIR yang otonom dapat mendorong Dikatakan oleh Soekanto (2009) bahwa,
partisipasi pettani dalam membayar peranan merupakan proses dinamis
iuran. kedudukan (status). Apabila seseorang
Hubungan antara Persepsi petani P3A melaksanakan hak dan kewajibannya
terhadap Peran P3A dengan sesuai dengan kedudukannya, dia
Partisipasi Petani P3A dalam Operasi menjalankan suatu peranan. Dalam hal ini
dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dapat ditambahkan bahwa, kunci sukses
Tersier organisasi sangat tergantung dari ada nya
Melalui perhitungan yang di bantu dinamika sumberdaya manusia. Oleh
oleh program SPSS, hubungan antara kaarena itu lah dinamika peran organisasi
persepsi petani P3A terhadap peran P3A akan sejalan dengan dinamika partisipasi
dengan partisipasi petani P3A dalam anggota organisasi tersebut.
opetrasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
tersier dapat dimunculkan. Nilai-nilai pada KESIMPULAN
program SPSS menunjukkan bahwa, nilai Berdasarkan pembahasan dapat
degree of freedom (df) adalah 0,01. Nilai disimpulkan pertama, menurut persepsi
koefisien korelasi Rank Spearman (rs) petani P3A dalam operasi dan
sebesar 0,543. Hal ini dapat diartikan pemeliharaan jaringan irigasi terssier
bahwa, besar nya hubungan antara berada pada kategori baik dengan nilai
persepsi petani P3A terhadap peran P3A tertimbang sebesar 86,67 persen.
dengan partisipasi petani P3A dalam Dengan kata lain, P3A Mekar Sauyunan
operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi telah memperlihatkan eksistennsi nya,
tersier sebesar 54,30 persen. melaksanakan tujuan organisasi,
118
Jurnal AGRISTAN
Volume 2, Nomor 2, November 2020
119
HUBUNGAN ANTARA PERANAN P3A DENGAN PARTISIPASI PETANI ANGGOTA P3A
(BERDASARKAN PERSEPSI PARA PETANI P3A MEKAR SAUYUNAN DI ANCARAN
KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT)
Dedi Sufyadi, Tedi Hartoyo
Rizki Akbar Maulana. 2012. Operasi dan Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar
Pemeliharaan Irigasi Partisipatif di Komunikasi Pertanian. Jakarta. UI Press.
Cihea. Rizki_AkbarM@com
Soekanto,S. 2009. Sosiologi Suatu
Siti Asmaul Mustanirah. 2001. Evaluasi Pengantar. Edisi Baru. Rajawali Press.
Aspek Kelembagaan Pengelolaan Jakarta.
Jaringan Irigasi di Tingkat Petani
Pada Usahatani Padi Sawah di Undang-Undang nomor 7 Tahun 2004.
Kabupaten Banjarbaru Kalimantan Tentang Sumberdaya Air.
Selatan. Jurnal Teknologi Pertanian.
Vol 2, no 2, Agustus 2001.
120