Materi Relasi Perempuan Dan Alam
Materi Relasi Perempuan Dan Alam
Relasi antara perempuan dan alam seringkali dilihat dari perspektif yang
beragam, termasuk budaya, filosofi, dan lingkungan.
Dalam banyak kebudayaan, perempuan sering dihubungkan dengan alam
karena kemampuan mereka untuk melahirkan dan menyusui, mirip dengan
Bumi yang memberi kehidupan dan nutrisi.
. Ada paradigma kosmologi Timur yang melihat perempuan dan alam memiliki irisan,
bahkan identik. Perempuan adalah alam dan lingkungan itu sendiri,”
Bila perempuan memiliki – rumah janin tumbuh, berkembang, dan kelak lahir yang
dinamai – rahim, maka alam ini pula adalah rahim, tempat lahir, tumbuh, dan
berkembangnya kehidupan. Pengistilahan ibu pertiwi atau mother earth, juga
mengindikasikan penyatuan alam dan perempuan – khususnya dalam kosmologi
Timur.
Pengembangan ekofemenisme
A. Menjelaskan tokoh-tokoh
Foster mencatat bahwa ekologi Marx mewujud sepenuhnya dalam teorinya tentang
metabolisme sosial dan keretakan metabolisme. Apa yang dianggap metabolisme
alam sebenarnya adalah proses gundamental yang mendasari semua keberadaan, entah
organik ataupun anorganik, senafas dengan materi, gerak dan level organisasi. Karena
itu, hal tersebut menggambarrkan bahwa perkembangan teori ekologi secara universal
yang mana kategori-kategori laiknya ekosistem, biosfer dan sistem bumi mempunyai
metabolsime sebagai basisnya.
Analisis Marx mengenai keretakan metabolisme dalam kapitalisme industri pada zamannya
mulanya berfokus pada perampasan tanah melalui nutrisi tanah, seperti nitrogen, fosfor, dan
potassium yang berjumlah ratusan attau bahkan ribuan mil dalam bentuk makanan dan serat
ke pusat-pusat manufaktur perkotaan yang baru yang mana konstituen dasar bumi ini
ujungnya mencemari lingkungan dan bukan kembali ke tanah.
Dengan lain kata, Marx berbicara mengenai kerusakan lingkungan yang terjadi pada
masanya seperti, perampasan milik bersama, degradasi tanah, penggundulan hutan,
banjir, gagal panen, penggurunan, perusakan spesies, kekejaman terhadap hewan,
pemalsuan makanan, polusi, racun kimia, epidemi, pemborosan sumber daya alam
(seperti batu bara), perubahan iklim regional, kelaparan, kelebihan populasi, dan
kerentanan terhadap kepunahan spesies manusia itu sendiri
Salah satu efek dari gerakan ekofeminisme yang muncul di dunia terhadap
permasalahan ekologis di Indonesia adalah munculnya perlawanan masyarakat —
khususnya ibu-ibu di daerah Pegunungan Kendeng dalam penolakan pabrik semen.
Gerakan menolak pabrik semen atau Gerakan Kendeng Lestari ini sudah sangat
massif dilakukan oleh petani-petani dari Kendeng.
hilirisasi tambang dan penghancuran hutan dan perempuan -Proyek pemerintah untuk
hilirisasi nikel, untuk energi terbarukan mengganti bahan bakar fosil, untuk mengurangi
polusi udara adalah palsu Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara mencatat penduduk
miskin Maluku Utara pada Maret 2022 sebanyak 79.87 ribu orang. Kemudian pada
September 2022 jumlahnya naik menjadi 82.13 ribu orang, dan pada Maret 2023 naik menjadi
83.80 ribu orang. Fakta tersebut menunjukkan bahwa hilirisasi nikel di Maluku Utara hanya
dinikmati oleh segelintir orang namun di sisi lain menyebabkan sebagian besar masyarakat
termiskinkan.
Dampak Kerusakan Hutan bagi Kehidupan di Muka Bumi dan perempuan
Daftar Isi Penyebab-penyebab Utama Kerusakan Hutan Dampak Kerusakan Hutan bagi
Kehidupan di Muka Bumi
1. Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
2. 2. Kepunahan Masif Berbagai Spesies Hewan dan Tumbuhan
3. 3. Siklus Air akan Terganggu
4. 4. Menyebabkan Banjir, Erosi Tanah dan Longsor
5. 5. Mengakibatkan Kekeringan
6. 6. Rusaknya Ekosistem Darat dan Air
7. 7. Mengakibatkan Abrasi di Pesisir
8. 8. Dampak Kerusakan Hutan akan Mempengaruhi Kegiatan Perekonomian Masyarakat
9. 9. Mempengaruhi Kualitas Hidup Masyarakat Sekitar Hutan