Dosen Pengampu:
Roni Afriadi, M.Pd.
Disusun Oleh:
Nama : Nurhalizah
Nim : 0310191007
Kelas : Tadris Biologi 1
2021
EKOLOGI MANUSIA
C. Revolusi Pertanian
Revolusi lahir karena mengikuti kebutuhan zaman, kebutuhan manusia akan
sebuah solusi alternatif sehingga memunculkan pemikiran yang baru. Sebagian
besar revolusi pertanian merupakan dampak dari revolusi industri. Revolusi
pertanian berupa perubahan cara mengolah pertanian konveksional menjadi lebih
modern, salah satunya menggunakan teknologi berbasis internet atau IoT (Internet
of Things). Hal ini sekaligus jawaban atas pesatnya modernisasi yang bisa
memenuhi kebutuhan.
Di Indonesia, Sejak empat setengah tahun lalu Kementerian Pertanian telah
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk berbagai alat dan
mesin (Alsintan) pertanian seperti autonomous tractor, drone sebar benih, drone
sebar pupuk granule, alsin panen olah tanah terintegrasi dan penggunaan obot
tanam.
Teknologi baru dalam pertanian, yang ada pada awalnya berkembang
secara perlahan, menunjukkan pengaruh nyata sejak tahun 1930-an. Pada
tahun 1880 – 1920 peningkatan produksi yang sangat mengesankan di
Amerika Serikat terjadi karena peningkatan pembiayaan (belanja) untuk
tanah dan tenaga kerja. Kemudian tahun-tahun berikutnya pengeluaran bagi
kedua aspek tersebut menurun sangat cepat. Penggantian tenaga hewan oleh
tenaga mesin pada tahun 1920-an merupakan langkah utama dalam revolusi
teknologi di abad 20. Di samping itu, penggunaan penemuan-penemuan
Mendel di dalam pemuliaan tanaman menciptakan varietas-varietas unggul
baru dengan produktivitas tinggi. Pada tahun 1940-an, penemuan-penemuan
agrokemikalia dalam bentuk herbisida, fungisida dan insektisida organik,
telah memberikan hasil komersial yang gemilang di bidang pertanian.
Penemuan ini telah dapat meningkatkan produksi per satuan luas, sekaligus
meningkatkan efisiensi melalui pengurangan tenaga kerja. Kemajuan
selanjutnya terjadi karena adanya perbaikan sistem irigasi dan penggunaan
pupuk secara ekonomi. Kemudian sejak tahun 1950-an banyak kemajuan
yang dihasilkan sebagai akibat penelitian-penelitian dasar.
Perkembangan pertanian dari suatu negara berjalan sesuai dengan
tahapan perkembangan masyarakat, mekanisme pasar yang berlaku,
perkembangan teknologi dan perkembangan ekonomi serta perkembangan
kelembagaan sosial. (Edi Kusniadi, 2014).
D. Urbanisasi
DAFTAR PUSTAKA
Rasidi, Suswanto, dkk. 2014. Ekologi Hewan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Safitri, Desy. 2019. Ekoturisme dalam Ekologi Sosial. Tangerang: Pustaka Mandiri.
Salim, Dafiuddin. 2011. Konservasi Mamalia Laut (Cetacea) Di Perairan Laut Sawu Nusa
Tenggara Timur. Jurnal Kelautan, 4 (1): 24-41.
Setiadi, Dede. 2014. Prinsip Dasar Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.