Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas

Vol. 02 No. 01, September 2017 ISSN : 2528-2190

PENERAPAN SISTEM PENCATATAN DAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN


(Pada UKM Deden Batik dan Nanda Batik Tasikmalaya)

R. Ait Novatiani
aitnovatiani@gmail.com

R. Adjeng Mariana F

Sri Lestari

UNIVERSITAS WIDYATAMA

ABSTRAK

Tujuan dari kegiatan program ipteks bagi masyarakat (IbM) ini adalah untuk
mengembangkan dua mitra, yaitu Deden Batik dan Nanda Batik kearah UKM yang lebih
mandiri secara ekonomi dan memiliki keunggulan bersaing di kancah MEA. Dalam
mewujudkan ke arah yang lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki keunggulan bersaing,
maka tim memberikan materi dan pelatihan dalam pengelolaan persediaan, yaitu dengan
memberikan materi dan pelatihan mengenai sistem pencatatan dan metode penilaian
persediaan. Hasil dari pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan pada kedua
mitra (Deden Batik dan Nanda Batik) di Tasikmalaya, maka kedua mitra (Deden batik dan
Nanda batik) mampu membuat sitem pencatatan persediaan dan metode penilaian
persediaan dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga kedua mitra dapat dapat
mengetahui persediaan yang ada di gudang baik persediaan yang dibeli (persediaan yang
masuk ke gudang), persediaan yang dijual (persediaan yang keluar dari gudang) dan saldo
(sisa) persediaan yamg ada di gudang, yang akan memudahkan dalam peengelolaan
persediaannya dan membantu kedua mitra dalam proses produksi, pesanan barang dan
penjualan barang. Berdasarkan hasil pengabdian pada masyarakat, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua mitra UKM (Deden Batik dan Nanda Batik) mampu membuat sistem
pencatatan persediaan dan metode penilaian persediaan dengan menggunakan Microsoft
Excel.

Kata Kunci : Sistem Pencatatan Persediaan, Metode Penialian Persediaan, UKM


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.PENDAHULUAN menandakan adanya barang-barang yang
tujuannya untuk dijual kembali melalui
Perkembangan usaha kecil dan kegiatan perusahaan yang normal serta
menengah (UKM) disegala sektor usaha barang yang masih dalam proses produksi.
cenderung tidak stabil. Ketidakstabilan Menurut Warren (2005) pengertian
yang terjadi pada usaha kecil menengah persediaan adalah:
(UKM) disebabkan diantaranya adalah “Persediaan merupakan 1). Barang dagang
kurangnya modal dan kurangnya karyawan yang disimpan kemudian dijual dalam
yang kompeten di bidangnya khususnya kegiatan bisnis perusahaan, 2). Barang
dalam pengeloaan persediaan. dalam proses yang digunakan dalam
Persediaan merupakan unsur yang proses produksi kemudian dijual dalam
paling penting di dalam kegiatan sebuah kegiatan bisnis perusahaan.” Agar
perusahaan baik perusahaan besar maupun pengeloaan persediaan baik maka sistem
untuk perusahaan kecil. Persediaan pencatatan dan metode penilaian

145
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 02 No. 01, September 2017 ISSN: 2528-2190

persediaan harus dilakukan oleh setiap segera mengetahui berapa persediaan


usaha kecil dan menengah (UKM). barang di gudang, akibatnya akan
Sistem pencatatan dalam perusahaan menghambat dalam proses produksi dan
ada 2 macam yaitu sistem pencatatan pesanan barang.
persediaan periodik dan sistem pencatatan Deden batikmemiliki pabrik yang
perpetual.MenurutWarren (2005) sistem memproduksi batik cap/kombinasi dan
pencatatan persediaan adalah: tulis, serta 2 (dua) buah toko/gerai batik
“Sistem pencatatan persediaan ada 2 di lokasi strategis di Jalan Cigeureung dan
macam yaitu: 1). sistem pencatatan Jalan Indihiang – Tasikmalaya yang
periodik dan 2). Sistem pencatatan dilengkapi sarana listrik, telepon dan
perpetual.” internet. Gerai yang terletak di Jalan
Metode penilaian persediaan ada 3 Cigeureng terletak di jalan utama tetapi
macam yaitu metode penilaian persediaan belum memiliki daya tarik yang
berdasarkan metode FIFO, LIFO menyolok sehingga pelanggan kadang
danAverage. Penilaian persediaan kesulitan membedakan gerai yang
memegang peranan penting dalam proses dimiliki oleh Deden Batik dengan gerai di
mempertahankan pendapatan dan biaya sebelahnya, yaitu Batik Rizqi yang
untuk satu periode tertentu. memiliki lahan gerai lebih luas ke
Menurut Warren (2008) metode samping dan terbuka dengan memajang
penilaian persediaan adalah: beragam lembaran batik dan batik yang
“Metode penilaian persediaan berdasarkan sudah jadi, sehingga kelihatannya
harga perolehan (at cost) ada 3 macam pesaingnya lebih memiliki daya tarik
yaitu: 1). metode FIFO, 2). Metode LIFO yang kompleks.
dan 3). Metode average.” Nanda Batik merupakan pelopor batik
Sitem pencatatan dan metode yang berjasa mengangkat keterpurukan
penilaian persediaan sebaiknya dilakukan Batik Tasik dari kepunahan. Dimulai dari
oleh para usaha kecil menengah (UKM) ketertarikan untuk menggeluti usaha batik
dalam pengelolaan persediaannya. Agar di tahun 2000 pendirinya Ade Suryana SE.
dapat diketahui berapa barang yang masuk MM memilih untuk hijrah kembali ke
atau keluar gudang, serta dapat segera Kota Tasikmalaya membuka usaha di
mengetahui berapa persediaan barang di bidang batik. Walaupun secara turun
gudang, sehingga memudahkan temurun orang tuanya yang telah terlebih
perusahaan dalam pengelolaan persediaan dulu menggeluti usaha batik, tetapi Ade
bahan baku, membantu proses produksi Suryana belum tertarik untuk meneruskan
dan pesanan barang (Baridwan, 2004) usaha orang tuanya. Perlahan tapi pasti
Begitu juga yang terjadi pada usaha didirikannya Nanda Batik sebagai cikal
kecil dan menengah (UKM) Deden Batik bakal usahanya sampai sekarang.
dan Nanda Batik, dimana kedua UKM Berdasarkan uraian di atas
tersebut merupakan mitradari kegiatan menunjukkan bahwa pentingnya
program ipteks bagi masyarakat (IbM). penerapan sistem pencatatan persediaan
Kedua Mitra baik Deden Batik maupun dan metode penilaian persediaan pada
Nanda Batik dalam pengelolaan kedua UKM tersebut (Deden batik dan
persediaannya belum melakukan sistem Nanda batik), sehinggamemudahkan dalam
pencatatan persediaan dengan baik dan pengelolaan persediaannya.
benar serta belum melakukan dan belum
menggunakan metode penilaian
3. METODOLOGI PELAKSANAAN
persediaan. Dengan demikian baik Deden
Batik maupun Nanda Batik tidak dapat Metode Pelaksanaan yang dilakukan
mengetahui berapa barang yang masuk dalam kegiatan program ipteks bagi
atau keluar gudang, serta tidak dapat masyarakat (IbM) ini (pengabdian pada

146
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 02 No. 01, September 2017 ISSN: 2528-2190

masyarakat) adalah pelatihan. Dalam meninjau bagaimana sistem pencatatan


pelatihan terhadap kedua mitra UKM baik persediaan dan metode penilaian
kepada Deden Batik dan Nanda Batik persediaan menggunakan Microsoft Excel
dilakukan sebagai berikut: diterapkan dalam kegiatan usahanya
khusunya dalam pengeloaan
3.1 Metode Pelaksanaan persediaannya.
1. Melakukan survei pendahuluan dan
sosialisasi, perencanaan dan
penetapan program kepada kedua
4. HASIL DANLUARAN
mitra (Deden Batik dan Nanda
Batik) serta mendiskusikan materi 4.1 HASIL
dan pelatihan yang akandilatihkan.
Hasil dari pengabdian pada masyarakat
Disini tim melakukan pretest akan
dalam kegiatan program Ipteks bagi
kemampuan kedua mitra tersebut.
Masyarakat (IbM) yang sudah dilakukan
2. Membuat materi pelatihan sistem
oleh tim di kedua mitra, yaitu Deden Batik
pencatatan persediaan dan metode
dan Nanda Batik di Tasikmalaya adalah
penilaian persediaan.
sebagai berikut:
3. Memberikan pelatihan sistem
pencatatan persediaan dan metode
1. Tim melakukan sosialisasi
penilaian persediaan menggunakan
Microsoft Excel. pelaksanaan IbM kepada kedua mitra
4. Melakukan pendampingan. pada hari Minggu, tanggal 23 April
5. Melakukan evaluasi. 2017, yaitu membahas mengenai :
A. Maksud dan tujuan dilakukan
3.2 Metode Pendekatan pengabdian pada masyarakat
Adapun metode pendekatan yang (P2M).
ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan
B. Permasalahan-permasalahan yang
mitra program yang telah disepakati
bersama dalam kurun waktu 8 (delapan) dihadapi oleh kedua mitra
bulan untuk merealisasikan pengabdian C. Kegiatan / pelatihan-pelatihan yang
pada masyarakat adalah penjajakan akandilaksananakan pada kedua
pengetahuan peserta dengan pre-test dan mitra.
post-test, penyadaran dengan cara 2. Tim melaksanakan pelatihan kepada
pemberian materi ceramah dialogis, kedua mitra, yaitu :
memberikan pelatihan di bidang akuntansi Pelatihan yang dilaksanakan pada hari
khususnya sistem pencatatan persediaan Kamis, tanggal 18 Mei 2017 meliputi:
dan metode penilaian persediaan. 1. Tim memberikan materi dan
pelatihan mengenai sistem
3.3 Partisipasi Mitra pencatatan dan metode penilaian
UKM menyambut dengan antusias persediaan dengan menggunakan
dan bersedia untuk bekerjasama dengan Microsoft Excel kepada karyawan
tim pengabdian pada masyarakat di kedua mitra UKM (Deden Batik
Universitas Widyatama Bandung, dan Nanda Batik).Adapun materi
berpartisipasi mengikuti pelatihan, dan pelatihan sistem pencatatan
pendampingan dan evaluasi yang diberikan persediaan yang diberikan kepada
tim pengabdian kedua mitra UKM (Deden Batik
dan Nanda Batik) adalah sistem
3.4 Evaluasi Pelaksanaan Program pencatatan persediaan perpetual.
Evaluasi pelaksanaan program Pada sistem pencatatan persediaan
dilakukan dengan mengamati dan perpetual, yaitu:

147
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 02 No. 01, September 2017 ISSN: 2528-2190

a). Jika terjadi pembelian, maka Cr Penjualan


barang dagang tersedut dicatat ke Dr Harga Pokok Penjualan
rekening persediaan, dimana Cr Persediaan
dicatat sebagai berikut: Adapun materi dan pelatihan metode
Dr Persediaan penilaian persediaan yang diberikan
Cr Kas / Utang kepada kedua mitra UKM (Deden Batik
b). Jika terjadi penjualan, maka dan Nanda Batik) adalah metode penilaian
barang dagang tersedut dicatat ke persediaan berdasarkan metode average
rekening persediaan dan dicatat ke dengan sistem pencatatan persediaan
rekening harga pokok perpetual. Pada metode penilaian
penjualannya, dimana dicatat persediaan dengan perpetual, yaitu:
sebagai berikut:
Dr Kas / Piutang

Metode : MOVING AVERAGE Halaman : 1


Tgl. Pembelian HPP saldo
Q P T Q P T Q P T
Jan 1 50 120 6,000
3 200 125 25,000 250 124 31,000
9 150 124 18,600 100 124 12,400
11 300 135 40,500 400 132 52,900
15 200 140 28,000 600 135 80,900
19 325 135 43,875 275 135 37,125
23 100 135 13,500 175 135 23,625

Jumlah 700 93,500 575 75,975 175 23,625

Mengggunakan metode penilaian a. Maksud dan tujuan dari


persediaan dengan sistem pencatatan pengabdian pada masyarakat
perpetual, maka akan diketahui setiap saat (P2M) sudah tercapai.
mengenai persediaan yang dibeli b. Permasalahan-permasalahan yang
(persediaan yang masuk ke gudang), dihadapi oleh kedua mitra sudah
persediaan yang dijual (persediaan yang terpecahkan dan sudah ada
keluar dari gudang) dan saldo (sisa) solusinya, yaitu kedua mitra sudah
persediaan yamg ada di gudang. diberikan materi dan pelatihan
sesuai dengan permasalahan yang
4.2 LUARAN dihadapi yaitu materi sistem
Berdasarkan materi yang sudah pencatatan persediaan dan metode
diberikan dan pelaksanaan pelatihan oleh penilaian persediaan dengan
tim kepada karyawan di kedua mitara menggunakan Microsoft Excel.
UKM (Deden Batik dan Nanda Batik) di c. Kegiatan pengabdian pada
Tasikmalaya, maka dapat dijelskan sebagai masyarakat (P2M) sudah
berikut: dilaksananakan pada kedua mitra
sesuai dengan jadual yang sudah
Setelah melakukan sosialisasi pelaksanaan disepakati.
IbM kepada kedua mitra UKM, maka :

148
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 02 No. 01, September 2017 ISSN: 2528-2190

Setelah timmemberikan materi dan Kedua mitra UKM (Deden Batik dan
melaksanakan pelatihan kepada kedua Nanda Batik) mampu membuat sistem
mitra UKM (Deden Batik dan Nanda Batik pencatatan persediaan dan metode
mengenai sistem pencatatan persediaan penilaian persediaan dengan menggunakan
dan metode penilaian persediaan dengan Microsoft Excel. Sehingga kedua mitra
menggunakan Microsoft Excel, maka: UKM dapat mengetahui persediaan yang
karyawan di kedua mitra UKM (Deden ada di gudang baik persediaan yang dibeli
batik dan Nanda batik) mampu membuat (persediaan yang masuk ke gudang),
sistem pencatatan persediaan dan metode persediaan yang dijual (persediaan yang
penilaian persediaan sehingga kedua mitra keluar dari gudang) dan saldo (sisa)
UKM baik Deden batik maupun Nanda persediaan yang ada digudang, sehingga
batik dapat mengetahui persediaan yang memudahkan dalam peengelolaan
ada di gudang baik persediaan yang dibeli persediaannya dan membantu kedua mitra
(persediaan yang masuk ke gudang), dalam proses produksi, pesanan barang
persediaan yang dijual (persediaan yang dan penjualan barang.
keluar dari gudang) dan saldo (sisa)
persediaan yamg ada digudang, sehingga 6. DAFTAR PUSTAKA
memudahkan dalam peengelolaan
persediaannya. Hal ini sejalan dengan teori Ikatan Akuntan Indonesia. 2010. Standar
yang dikemukakan oleh Baridwan (2004), Akuntansi Keuangan- ETAP:
yaitu adanya sistem pencatatan persediaan Jakarta. Salemba Empat.
akan memudahkan perusahaan dalam Warren, C. S., Reeve, J. M., dan Fees, P.
pengelolaan persediaan barang , membantu E. (2008). Pengantar Akuntansi.
proses produksi dan pesanan barang serta Jakarta: Salemba Empat.
penjualan barang. Zaki, B. (2004). Intemediate Accounting.
Yogyakarta: BPFE.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengabdian
pada masyarakat yang telah dilaksanakan
pada kedua mitra UKM (Deden Batik dan
Nanda Batik) di Tasikmalaya adalah:

149

Anda mungkin juga menyukai