Anda di halaman 1dari 10

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Transaksi di MAESTRO LAUNDRY

Disusun Oleh :

1. Fadilah Imam Iqtidar ( 09031381823068 )


2. Muhammad Shefa Reynaldi ( 09031381823080 )
3. Satria Putra Alva Ardana ( 09031381823072 )
4. Nafil Rifqi Aufa (09031381823xxx)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI BILINGUAL
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
1.1. Latar
Belakang ................................................................................................................
1.2.
Tujuan .............................................................................................................................
1.3.
Manfaat ...........................................................................................................................
1.4.
Metodelogi ......................................................................................................................
BAB II PEMUSTAKAAN ....................................................................................................
2.1. Pengertian Informasi........................................................................................................
2.2. Pengertian Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konsumen.................................................
2.3. Pelayanan Dan Kualitas Jasa............................................................................................
BAB III Konten Perancangan.................................................................................................
3.1. Perancangan Data ERD...................................................................................................
3.2. Perancangan Data DFD....................................................................................................
BAB IV Kesimpulan...............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Maestro Laundry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa
laundry. Pelayanan jasa laundry ialah sebuah bisnis yang berkaitan dengan jasa pencucian
pakaian menggunakan mesin cuci maupun mesin pengering otomatis dan cairan pembersih
serta pewangi khusus. Maestro Laundry yang beralamat di Lunjuk Bukit Besar. Pertama
kali didirikan pada tanggal 1 Desember 2014.
Akan tetapi, dalam pengelolaan data dan pencatatan pelayanan jasa laundry di
Maestro Laundry masih dilakukan secara manual. Seperti pada pencatatan data konsumen
masih di tulis tangan dalam sebuah buku dan tidak adanya buku terpisah yang membedakan
antara member dan non member. Sehingga membuat pihak Maestro Laundry kesulitan
dalam melakukan pencarian dan pencatatan laporan laundry tersebut memakan waktu yang
cukup lama. Pembuatan nota laundry dan laporan pembelian bahan baku setiap bulannya
masih dilakukan secara manual.

Struktur Organisasi
Fitri
PEMILIK

SANTI
CUCI

SILVI SRI
SETRIKA SETRIKA

YAYAN
PACKING

Gambar 1 Struktur Organisasi MAESTRO Laundry

Berdasarkan struktur organisasi di toko MAESTRO laundry puncak pimpinan


dipegang oleh seorang pemilik. Agar pemiliki toko loundry dapat memajukan tokonya
dengan baik, maka pemilik memiliki seorang karyawati cuci baju. Setelah cuci baju
selanjutnya dilanjutkan oleh 2 orang karyawati untuk menyetrika baju dan terakhir dibantu
oleh seorang karyawan untuk melakukan proses packing.

1.2 Tujuan
Tujuan dari perancangan system adalah untuk memberikan gambaran secara umum
kepada pemakai (user). Berikut Tujuan dari perancangan sistem yang diusulkan :
1.Membuat sistem informasi menjadi terkomputeriasi dari sistem informasi sebelumnya
yang masih manual.
2.Memberikan kemudahan dalam mengolah ataupun mengelola yakni kelola status laundry
pelanggan & data laundry.
3.Memberikan informasi yang cepat dalam proses transaksi pembuatan order laundry
maupun proses transaksi pengambilan pakaian hasil laundry juga fitur notifikasi kepada
user, pengelolaan data laundry pelanggan dan laporan.

1.3 Manfaat
Membantu proses transaksi kepada pelanggan, memberikan kemudahan dalam
memperoleh laporan baik harian maupun bulanan dan dapat mengembangkan sistem
informasi pelayanan jasa secara tepat, cepat dan lengkap.
meminimalisir proses kerja para pegawai terhadap kesalahan dalam pencatatan
maupun pengelolaan data transaksi yang memakan waktu relatif lama dan resiko akan
terjadi kesalahan, juga memberikan notifikasi untuk pakaian yang akan dijemput juga akan
diantar pada pelanggan, memudahkan pegawai untuk mengerjakan pakaian cucian
berdasarkan waktu order..

1.4 Metodelogi

Kebutuhan Fungsional:
1. Sistem dapat memberikan informasi beberapa laundry yang terdaftar
2. Sistem dapat memberikan informasi daftar biaya
3. Admin (laundry) dapat login ke sistem
4. User dapat mengecek status laundry

Kebutuhan Non Fungsional:

Kebutuhan nonfungsional ini dapat dikategorikan berdasarkan PIECES


framework :
1) Performance
Pelanggan harus datang kelokasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakan cucian
nya sudah selesai.
2) Information
Pengaksesan informasi seperti nota, memerlukan pencarian manual yang
membutuhkan waktu lama.
Segala informasi ditulis didalam kertas dan dapat menimbulkan resiko hilang.
3) Economy
Semua pencacatan keuangan masih menggunakan cara manual pembukuan.
Bukti pencucian masih menggunakan cara penulisan pada kertas nota.
4) Control and Security
Catatan keuangan yang berupa buku dapat beresiko hilang.
5) Eficiency
Penulisan nota secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama.
Penyalinan dari nota berupa uang yang masuk ke buku keuangan per hari
membutuhkan waktu yang lama.
6) Service
Pelayanan yang diberikan masih menggunakan proses penulisan manual yang
memakan waktu, sehingga ketika pelanggan yang datang banyak beresiko terjadi
antrian.

BAB 2

PEMUSTAKAAN

2.1 Pengertian lnformasi

Menurut Jogiyanto H.M, informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusan saat ini atau mendatang.[1, p.8]2.3
Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M, sistem informasi merupakan suatu sistem dalam


suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.[1,p.11].

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Pelayanan Jasa Konsumen


Agar dapat melakukan perbaikan dalam pelayanan konsumen, perusahaan perlu
memiliki standar tertentu untuk menjamin kualitas pelayanan. Selain itu standar juga
diberlakukan agar pelayanan dapat diukur dengan baik. Terdapat dua standar untuk
melakukan pengukuran ini yaitu “Hard Standards” dan “Soft Standards”. Hard standard
adalah pengukuran operasional terhadap suatu yang bisa diukur secara kualitatif seperti
waktu dan jumlah pelanggan. Sedangakan Soft standards adalah pengukuran berdasarkan
opini yang tidak dapat didapatkan melalui pengukuran tetapi harus ditanyakan konsumen.

2.3 Pelayanan Jasa dan Kualitas Jasa

1.Pelayanan jasaBagi perusahaan yang bergerak dalam bidang manapun,


pelayanan menjadi sangat berarti dan perlu disadari oleh seorang
pemilikperusahaan, oleh karena itu dalam usaha bisnis dikenal suatu ungkapan
yang terkenal yaitu pembeli adalah raja, yang artinya kita harus melakukan
pelayanan sebaik mungkin seakan-akan kita melayani seorang raja .

2.Kualitas JasaBagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, kualitas pelayanan merupakan
faktor yang sangat penting. Karena dalam memasarkan produk atau jasa, interaksi antara
produsen dan konsumen terjadi secara langsung. Aplikasi kualitas pelayanan sebagai sifat
dari penampilan produk atau kinerja merupakan salah satu bagian utama dari strategi
perusahaan dalam meraih keunggulan yang berkesinambung
BAB 3

KONTEN PERANCANGAN

3.1 PERANCANGAN DATA ERD

Penjelasan:

3.2 PERANCANGAN DATA DFD

DFD LEVEL 0:
DFD LEVEL 1:
BAB 4

KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis permasalahan-permasalahan yang


ditemukan di Maestro Laundry dan penjelasannya yang dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.Dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa ini, diharapkan dapat membantu dalam
proses pengelolaan dan pencatatan data konsumen, serta pembuatan laporan pelayanan
jasa laundry dilakukan dengan sistem yang terkomputerisasi, sedangkan sebelumnya
dilakukan secara manual.
2.Dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa ini, diharapkan dapat membantu pihak
Maestro Laundry dalam mengatasi permasalahan pada pembagian antara member dan
non-member, sehingga memudahkan pihak perusahaan untuk memberikan diskon kepada
konsumen yang telah menjadi member.

3.Dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa ini, diharapkan dapat mempermudah
pekerjaan pihak perusahaan dalam proses pembuatan nota laundry, yang sebelumnya
masih diperlukannya tulis tangan dari pihak perusahaan.

4.Dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa ini, diharapkan dapat mempermudah
pekerjaan pihak perusahaan dalam melakukakan pengelolaan data.

5.Dengan adanya sistem informasi pelayanan jasa ini, diharapkan dapat membantu pihak
konsumen dalam melakukan pengecekan status laundry, yang sebelumnya konsumen
diharuskan datang langsung ke tempat Maestro Laundry untuk melakukan pengecekan.

Anda mungkin juga menyukai