Anda di halaman 1dari 5

BAB II

BUDAYA SEKOLAH
A. Perilaku budaya sekolah
Perilaku budaya sekolah di SMA Dr. SOETOMO menjadikan siswanya untuk disiplin
dan berbudi luhur seperti setiap pagi diadakan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia
Raya dan melaksanakan sholat dhuha bagi siswa yang beragama Islam. Penerapan
kedisiplinan siswa ini membentuk karakter siswa yang selalu menjaga kerapian,
kedisiplinan, dan etika serta moralnya, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan masyarakat. Guru membiasakan anak-anak untuk menjadi disiplin dan
teratur dan melakukan etika baik, melalui beberapa bentuk peraturan yang meliputi:
1. Waktu masuk sekolah (pukul 06.30 WIB saat bel berbunyi, berdoa lalu
menyanyikan lagu Indonesia Raya) pukul 07.00 WIB pembelajaran dimulai.
2. Adanya penerapan kebiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun),
baik dari anak-anak atau para guru.
3. Setiap siswa SMA Dr. SOETOMO memakai bet kelengkapan identitas dan
sekolah, ikat pinggang, kaos kaki, dasi bagi laki-laki (pada hari Senin-Rabu)
yang telah diberikan pada masing-masing siswa.
4. Siswa laki-laki di SMA Dr. SOETOMO diwajibkan model rambut rapi tidak
boleh Panjang dan tidak diperbolehkan diwarnai.
5. Untuk pemakaian seragam pada hari Senin memakai atasan putih dan bawahan
biru (bagi siswa laki-laki diwajibkan memakai dasi dan topi), hari Selasa- Rabu
untuk kelas XII memakai batik dan untuk X dan Xi memakai seragam biru (bagi
siswa laki-laki berlengan pendek), lalu pada hari Kamis memakai batik sekolah,
dan pada hari Jumat memakai seragam pramuka.
6. Jika terdapat siswa yang terlambat harus menunggu lagu Indonesia Raya selesai
dan sebagai sanksinya harus berbaris rapi berdoa sendiri serta menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan sholat Dhuha jika terlambat lebih 3X harus membuat surat
pernyataan dan bermatrai 10.000 ribu serta dipanggil orang tuanya.
7. Setiap tanggal 17 diwajib kan upacara bendera jika pada tanggal 17 tersebut tidak
hari Senin maka diganti dengan senin depannya. Dan setiap harinya secara rutin
juga terdapat kegiatan lain seperti melakukan ngaji bersama,.Di SMA Dr.
SOETOMO juga melaksanakan sholat dhuha secara rutin.
8. SMA Dr. SOETOMO terdapat kegiatan P5 kewirausahaan, prakarya, pameran
dll.
9. Di SMA Dr. SOETOMO sudah memakai Kurikulum Merdeka yakni Projek
Penguatan Profil Pancasila yang diterapkan pada kelas X dan XII, sedangkan
untuk kelas XII diterapkan Kurikulum K13.
10. Pada pagi hari Waka Kesiswaan dibantu siswa OSIS akan berada di depan
gerbang utama untuk mengawasi siswa yang melanggar perturan seperti
terlambat masuk ke dalam kelas.
11. Untuk kelas X setiap hari Jumat wajib mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler
Pramuka.
12. Adanya pembinaan kedisiplinan secara terencana dan terpadu oleh guru dan wali
kelas yang bersangkutan.

B. PEMBINAAN GURU DAN SISWA (KEAMAAN DAN LAIN-LAIN)


Para guru dibina melalui program MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dalam
program ini membahas cara mengembangkan HOTS (High Order Thinking Skills) melalui
undangan yang didapatkan sesuai guru mata pelajaran masing-masing. kemudian, guru
memberikan pembinaan terhadap semua siswa. Guru membina siswa/i agar taat dan patuh
kepada tata tertib sekolah terutama seragam sekolah serta atributnya. Guru juga dapat
membina siswa/i agar selalu taatdan patuh kepada orang lain khususnya orang tua. Siswa/i
dibina dan diberikan motivasi tujuan siswa/i bersekolah, karena orang tua juga tudak
semudah itu untuk membiayai sekolah. Hal ini bertujuan agar memberi siswa/i semangat
belajar dan terus menumbuhkan prestasi.

C. Perilaku Siswa diluar Kelas


Selama pengamatan yang telah dilakukan di SMA Dr. SOETOMO selama 5
(lima) hari.Pada setiap pagi melaksanakan kegiatan sholat dhuha yang dilakukan secara
rutin.Siswa tidak dianjurkan memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan
melalui sistem pre-order, Sehingga Siswa diperbolehkan membawa bekal dari
rumah.Siswa dianjurkan untuk tidak keluar kelas disaat jam pelajaran kosong agar tidak
mengganggu siswa yang memiliki jam pelajaran. Guru piket dan guru Bk akan mengawasi
didepan gerbang utama perihal keterlambatan siswa saat masuk kelas.Untuk kelas X
setiap hari Jumat wajib mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler
Pramuka. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler masing-masing yang dilakukan
diluar kelas sesuai dengan jadwal pelaksanaan dan para pembinanya masing- masing
sampai pada pukul 17.00 WIB. Dari sinilah anak-anak bisa mengembangkan kompetensi
dari dirinya selain dari mata pelajaran yang sering mereka dapatkan setiap harinya di
dalam kelas.

D. Ketepatan dalam memulai kegiatan belajar dan mengajar.


Selama observasi dilakukan dapat diketahui bahwa budaya disiplin di SMA Dr.
SOETOMO sangatgc baik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana ketepatan waktu dalam
memulai kegiatan belajar dan pembelajaran. Mungkin masih terdapat beberapa guru yang
mengalami keterlambatan, namun hal ini sangat minim jika dibandingkan dengan guru-
guru yang tepat waktu dalam memulai Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Ketepatan
dalam KBM ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran siswa di kelas. Jam
pembelajaran tidak terpotong dan materi disajikan sesuai dengan jamnya.

E. Ketepatan dalam setiap pergantian jam Pelajaran


SMA Dr. SOETOMO memiliki guru-guru yang kompeten dan disiplin. Selama
observasi dilakukan banyak dijumpai guru-guru yang datang tepat waktu saat memasuki
kelas. Berdasarkan hasil observasi rata-rata keterlambatan pergantian jam dilakukan guru
dengan toleransi waktu sekitar 5 hingga 10 menit. Namun hal ini hanya sebagian kecil
saja, karena kebanyakan guru-guru di SMA Dr. SOETOMO tepat waktu dalam pergantian
jam.

F. Budaya 3 S ( Senyum, Salam, Sapa)


Berdasarkan pengamatan di SMA Dr. SOETOMO guru dan peserta didik selalu
menerapkan budaya 7 S (senyum, salam, sapa, salim, sopan, santun, semangat) dengan
baik. Hal tersebut dibuktikan saat pagi hari, guru piket berada di lapangan untuk
menyambut warga sekolah. Dan Ketika berada di lingkungan sekolah para siswa bertemu
dengan guru selalu bersikap senyum, sapa kemudian bersalaman dengan guru.

` G. Budaya 5 K ( Kebersihan, Kedisiplinan, Kesehatan, Keindahan, Kesopanan)


Berdasarkan pengamatan di SMA Dr. SOETOMO, peserta didik sudah menerapkan
budaya 5K (Kebersihan, Kedisiplinan, dan Kesehatan, Keindahan, Kesopanan) seperti
masuk sekolah tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi.
Peserta didik di SMA Dr. SOETOMO membiasakan menjaga kebersihan dengan cara
mengumpulkan sampah di kelasnya masing-masing yang nantinya akan diambil oleh
petugas kebersihan ke setiap kelas pada jam setelah istirahat. Hal itu terlihat peserta
didik sangat menjaga kebersihan sekolah, dan Kamar kecil/toilet, halaman sekolah,
kebun sekolah, dan lingkungan sekolah. Setiap peserta didik juga menjaga suasana.
ketenangan belajar baik dikelas, perpustakaan, upacara dan juga selalu menyelesaikan
tugas yang diberikan guru sesuai dengan ketentuan.

H. Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah


Setiap kelas di dalamnya terdapat tempat sampah Dimana sampah tersebut adalah
tanggung jawab setiap kelas masing-masing pada jam tertentu petugas sampah akan
mengambil ke setiap kelas, meskipun dikantin,musholah, dll sampah juga menjadi
tanggung jawab peserta didik masing-masing dan sebelum pembelajaran dimulai siswa/i
diminta untuk membersihkan kelas. Pada event-event tertentu seperti lomba kebersihan,
pameran, dll dimana melibatkan siswa/i maupun guru dalam kegiatan kebersihan sekolah
dan keindahan kelas. Kedisiplinan siswa/i terhadap sampah sudah cukup baik karena
sudah menjadi kebiasaan untuk bertanggup jawab pada sampahnya masing-masing.

I. Simpulan
Bedasarkan pengamatan yang telah kami lakukan dilingkungan SMA Dr. SOETOMO
telah kami dapatkan data selama 5 hari pengamatan. Maka dapat kami simpulkan bahwa
budaya perilaku yang ada dilingkungan SMA Dr. SOETOMO sangat mengacu pada visi
dan misi sekolah. Budaya perilaku yang ada sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh
seluruh warga sekolah. Penerapan 3S dan 5K telah dilaksanakan dengan baik meskipun
belum tercapai 100% dikarenakan ada beberapa peserta didik yang kurang menaati
peraturan sekolah.
ketenangan belajar baik dikelas, perpustakaan, upacara dan juga selalu menyelesaikan
tugas yang diberikan guru sesuai dengan ketentuan.

Anda mungkin juga menyukai