Anda di halaman 1dari 31

Peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di

Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa

Karya Tulis Ilmiah

diajukan sebagai tugas akhir dan syarat kelulusan di Madrasah Aliyah Swasta
Ruhul Islam Anak Bangsa

oleh

Arinal Mana
NIS 3610

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH BESAR


MAS RUHUL ISLAM ANAK BANGSA
2024
LEMBAR PENGESAHAN

Arinal Mana

Peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di Madrasah Aliyah
Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing

Muhammad Ikhsan, S.Pd.I

Mengetahui
Kepala Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB)

Riadhi, S.Pd.
NIP. 197212111999051001
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Arinal Mana


NIS : 3610
Tempat/Tanggal Lahir: Takengon, 8 Desember 2006
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul “Peran penting ketua OSIS
terhadap jalannya program kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa” ini
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi apabila di
kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.

Aceh Besar, 13 Mei 2024


Yang menyatakan,

Arinal Mana
NIS 3610
PRAKATA

Segala puji bagi Allah ta’ala yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada
kita semua terkhusus kepada saya sehingga karya Tulis Ilmiah ini dapat saya selesaikan.
Shalawat serta salam kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad shallallhu ‘alaihi wasallam,
kepada keluarganya, sahabatnya dan para ulama yang mewarisi ilmu beliau hingga saat ini.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat sebagai tugas akhir dan
syarat kelulusan di Madrasah Aliyah Swasta Ruhul Islam Anak Bangsa. Adapun Karya Tulis
Ilmiah ini berjudul “Peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, baik dalam penyajian, maupun penguraiannya. Namun demikian peneliti telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan
penelitian ini walau mungkin masih ditemukan banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati, kiranya para pembaca untuk tidak segan-segan memberikan kritik dan
saran yang membangun demi menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.

Aceh Besar, 13 Mei 2024


Yang menyatakan,

Arinal Mana
NIS 3610
ABSTRAK

Ketua OSIS memiliki peran yang sangat penting sebagai pemimpin yang mengarahkan
jalannya program kerja organisasi, Sebagai pemimpin, ketua OSIS tidak hanya bertugas
merancang program kerja tetapi juga memastikan program kerja tersebut bisa berjalan dengan
baik, saya ingin menggali lebih dalam lagi peranan ketua OSIS guna memaksimalkan peranan
ketua OSIS terhadap jalannya program dari sekolah maupun program OSIS. Berdasarkan
paparan tersebut dan dengan memperhatikan bahwa perlunya pemahaman lebih mendalam bagi
ketua OSIS di sekolah agar program yang di rencanakan bias berjalan dengan baik, maka dari itu
Karya Tulis Ilmiah ini saya beri judul “Peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program
kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa”.

Kata kunci: Pemimpin, Komunikasi, Program.


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................................i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA...................................................................ii
PRAKATA.......................................................................................................................................iii
ABSTRAK.......................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................3

1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................3

BAB II...............................................................................................................................................4
KAJIAN PUSTAKA........................................................................................................................4
2.1 Kajian Teori...............................................................................................4

2.2 Penelitian yang relevan..................................................................................7

BAB III..............................................................................................................................................9
METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................................................9
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian.....................................................................9

3.2 Partisipan (Populasi dan Sampel)...................................................................9

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................9

3.4 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................9

BAB IV............................................................................................................................................11
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................................................11
4.1 Hasil Penelitian.............................................................................................11
4.2 Pembahasan..................................................................................................14

BAB V..............................................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................................18
5.1 Simpulan.......................................................................................................18

5.2 Saran.............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................20
BIODATA PENULIS.....................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

OSIS merupakan kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah yang merupakan salah
satu organisasi yang ada di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa. OSIS diurus dan
dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini
memiliki seorang pembimbing yang ditentukan oleh pihak sekolah. Adanya OSIS diharapkan
mampu menumbuhkan kedisiplinan dan kepemimpinan terhadap seluruh siswa, khususnya
kepada para pengurus OSIS. OSIS juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan
keterampilan kepemimpinan, kerjasama tim, dan kepedulian dalam lingkungan. Dalam struktur
organisasi OSIS, ketua OSIS memiliki peran yang sangat penting sebagai pemimpin yang
mengarahkan jalannya program kerja organisasi. Sebagai pemimpin, ketua OSIS tidak hanya
bertugas merancang program kerja tetapi juga memastikan program kerja tersebut bisa berjalan
dengan baik. Dan menurut saya kepemimpinan dalam organisasi di Madrasah Aliyah Dayah
Ruhul Islam Anak Bangsa sangatlah mempengaruhi keberhasilan program kerja yang sudah
direncanakan. Karena kepemimpinan dapat meningkatkan motivasi seluruh anggota OSIS di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa.
ketua OSIS yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik cenderung lebih berhasil
dalam menerapkan program kerja. Komunikasi yang baik antara ketua OSIS dan anggota OSIS
lainnya memungkinkan terciptanya koordinasi yang baik dalam pelaksanaan berbagai program.
Dan ini menegaskan pentingnya peran ketua OSIS dalam menghadapi tantangan-tantangan yang
ada di organisasi. Selain itu, ketua OSIS berperan penting dalam membangun hubungan yang
baik antara OSIS dengan pihak sekolah maupun pihak lainnya. Hubungan yang baik ini juga bisa
menjadi salah satu pendukung jalannya program kerja OSIS, termasuk dalam hal dana atau
pembiayaan, perizinan, serta dukungan fasilitas. Sebagai perantara antara siswa dan pihak
sekolah, ketua OSIS menjadi suara siswa dalam memperjuangkan kepentingan siswa di hadapan
pihak sekolah. Dan menurut saya pribadi pentingnya peran ketua OSIS di Madrasah Aliyah
Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa juga terlihat dalam pengambilan keputusan. Sebagai
pemimpin, Ketua OSIS diharapkan bisa mengambil keputusan yang tidak hanya menguntungkan
satu pihak saja, akan tetapi keputusan seorang ketua OSIS diharapkan bisa mengutungkan
seluruh anggota OSIS lainnya serta mampu memberikan efek ataupun dampak yang baik bagi
lingkungan sekolah.
Organisasi siwa ini juga menjadi sebuah patokan penting dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa disekolah, dimana para pengurus OSIS membantu meningkatkan kedisiplinan
pada siswa lainnya dengan memberikan contoh bagi siswa lain. Kesadaran akan kedisiplinan
yang datang dari dalam diri merupakan kedisiplinan yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa
dalam kehidupannya. Sikap disiplin yang berasal dari paksaan akan menjadi perilaku yang semu,
yaitu berperilaku disiplin hanya pada saat dilihat guru atau dapat dikatakan sebagai kesadaran
semu mengenai kedisiplinan. Contoh lain para pengurus OSIS baik pada siswa lainnya dengan
cara berpenampilan yang sesuai aturan, tutur kata yang baik, patuh kepada guru dan baik
terhadap teman temannya. (Julia, 2021)

1
Kedisiplinan biasanya tumbuh seiring institusi dan OSIS mampu bekerja sama
menumbuhkan kebiasaan sekolah yang merupakan suasana kehidupan sekolah tempat antara
anggota masyarakat sekolah saling beriteraksi. Interaksi tersebut berkaitan dengan berbagai
aturan, norma serta etika bersama yang dilakukan di sekolah. Disiplin sekolah apabila
ditingkatkan dan diterapkan dengan baik konsisten dan konsekuen akan berdampak positif bagi
kehidupan maupun perilaku siswa. Disiplin dapat mendorong mereka belajar secara konkret
dalam praktik kehidupan di sekolah tentang hal-hal positif. Dengan pemberlakuan disiplin, siswa
belajar berdapatasi dengan lingkungan yang baik, sehingga muncul kesimbangan diri dalam
hubungan dengan orang lain. (Julia, 2021)
Namun realitanya di Indonesia masih banyak sekolah-sekolah yang di pimpin oleh ketua
OSIS yang belum terlalu paham dengan betapa pentingnya kedudukan ketua OSIS untuk
kelancaran kegiatan sekolah, oleh karena itu saya ingin menggali lebih dalam lagi peranan ketua
OSIS guna memaksimalkan peranan ketua OSIS terhadap jalannya program dari sekolah maupun
program OSIS. Berdasarkan paparan tersebut dan dengan memperhatikan bahwa perlunya
pemahaman lebih mendalam bagi ketua OSIS di sekolah agar program yang di rencanakan bias
berjalan dengan baik, maka dari itu Karya Tulis Ilmiah ini saya beri judul “Peran penting ketua
OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak
Bangsa”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa?
2. Hambatan apa saja yang dihadapi ketua OSIS dalam menjalankan program kerja
OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian pada penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:

1. Mengetahui peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa?
2. Mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi ketua OSIS dalam menjalankan
program kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa?
1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan lebih bermakna apabila memberikan manfaat, baik bagi
pengembangan ilmu pengetahuan maupun bagi masyarakat, terkhusus bagi ketua OSIS agar
lebih mendalami peran ketua OSIS. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka
penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif
serta memberikan wawasan terhadap ilmu pengetahuan khususnya bagi ketua OSIS agar lebih
mendalami peran ketua OSIS.
2. Manfaat praktis
Penyusun berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak
terutama bagi ketua OSIS agar lebih mendalami peran ketua OSIS.
1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam karya tulis ilmiah ini, penulis membagi kedalam lima
bab:

Bab I, Merupakan bab pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah,
tujuan pembahasan, manfaat pembahasan, dan sistematika penulisan.

Bab II, Merupakan bab kajian pustaka

Bab III, Merupakan bab metode penelitian yang meliputi desain penelitian, partisipan, dan
tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV, Merupakan bab temuan yang berisi pemaparan jawaban dari rumusan masalah.

Bab V, Merupakan bab penutup yang meliputi simpulan dan saran.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian OSIS


OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan suatu organisasi yang ada di
tingkat sekolah menengah di Indonesia, OSIS didirikan sebagai sarana untuk menanamkan
nilai nilai demokrasi dan kepemimpinan di kalangan siswa. Organisasijuga mengajarkan
kepada siswa bagaimana mengelola organisasi, mengambil keputusan Bersama, dan bekerja
dalam tim.
Secara sistematis dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kepesertadidikan di
sekolah adalah OSIS. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing masing kata
mempunyai arti sebagai berikut:

a. Organisasi sebagai satuan atau kelompok para siswa yang dibentuk dalam usaha
mencapai tujua Bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan
b. Siswa dan peserta didik merupakan satuan Pendidikan dasar dan menengah
c. Intra berarti terletak di dalam, sehingga suatu organisasi siswa ada di dalam dan
di lingkungan sekolah yang bersangkutan
d. Sekolah adalah satuan Pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar
OSIS merupakan salah satu wadah organisasi siswa yang berada dilingkungan
sekolah untuk siswa belajar berorganisasi. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu
sistem, dimana sekumpulan para peserta didik mengadakan koordinasi dalam upaya
mnciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. (Julia, 2021)

2.1.2 Tujuan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)


Menurut Mamat Supriatna (2010: 18) OSIS memiliki peranan sebagai berikut:
1. Sebagai wadah, OSIS menjadi wadah dalam melatih kepemimpinan siswa
melalui ektrakurikuler.
2. Sebagai penggerak, OSIS menjadi perangsang lahirnya keinginan, partisipasi
untuk berbuat, pendorong kegiatan Bersama untuk mencapai tujuan
3. Bersifat preventif, OSIS bersifat intelek dalam arti internal dapat
menggerakkan sumber daya yang ada dan eksternal mampu beradaptasi dengan
lingkungan dan menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa.
(Mediatati, 1 juni 2019)

4
Selanjutnya Mamat Supriatna (2010: 1), menyatakan OSIS sebagai bagian dari
kegiatan ekstrakurikuler memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pengembangan yaitu fungsi kegiatan ektrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
mereka.
2. Sosial yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan
dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
3. Rekreatif yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang
proses perkembangan.
4. Persiapan karir yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik. (Mediatati, 1 juni 2019)
Saya Menyimpulkan bahwa OSIS memiliki tujuan utama yang beragam, baik dari
segi pendidikan, dan social. Secara umum, tujuan OSIS adalah untuk membentuk siswa
yang berkualitas, berprestasi, berorganisasi, bermoral, dan berjiwa kepemimpinan. OSIS
juga menjadi sarana untuk mengembangkan potensi diri, kreativitas, dan kontribusi siswa
dalam kegiatan positif di sekolah dan masyarakat. Dengan demikian, OSIS memiliki peran
penting dalam pembinaan karakter dan generasi penerus bangsa.

2.1.3 Peranan OSIS


Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam
rangka pembinaan kesiswaan dari salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS
dalam Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah No.
226/C/Kep/O/1992. Berikut peranan OSIS ialah:

a. Sebagai wadah organisasi


Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para
siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung
tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam
mewujudkan fungsinya sebagai wadah yang artinya tempat bertukar pikiran,
bertukar ilmu, mengeluarkan pendapat untuk mencapai tujuan dan citacita
bersama. Dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler dan
wawasan wiyata mandala. Tanpa saling bekerjasama dari berbagai jalur, peranan
OSIS sebagai wadah tindakan berfungsi lagi.

b. Sebagai penggerak/motivator
Motivasi OSIS sebagai motivator adalah perangsang yang menyebabkan
lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan
bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila
para pembina, pengurus membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan
memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki
daya tangkal terhadap ancaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan
yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa
manajemen, OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu
meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila
OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan
peranannya sebagai motivator.

c. Peranan yang bersifat preventif


Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat
menggerakkan sumber daya yang ada secara ekternal OSIS mampu mengadaptasi
dengan lingkungan, seperti; menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa
dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS berhasil ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun luar.
Peranan preventif OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
(Julia, 2021)

OSIS berperan penting dalam meningkatkan kemampuan keorganisasian, karena


organisasi ini dapat melatih siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan sekolah dalam rangka
mengembangkan kedisiplinan didasarkan kepada kepatuhan peraturan yang merupakan ciri
dari kedewasaan siswa. Maka dari itu, kegatan OSIS dapat menjadi pengembangan potensi
yang dimiliki oleh siswa melalui kegiatan kegiatan. Untuk menggerakkan kegiatan OSIS
dibutuhkan pengorganisasian yang mantap, kepercayaan, kedisiplinan dari pengurus OSIS
yang ada.

2.1.4 Struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah


Pada dasarnya Setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Dan inilah struktur keorganisasian OSIS yang ada di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa:
a. Ketua Pembina
b. Wakil Ketua Pembina
c. Pembina OSIS
d. Ketua Umum (Putra dan putri)
e. Ketua Satu (Putra dan putri)
f. Ketua Dua (Putra dan putri)
g. Sekretaris Umum (Putra dan putri)
h. Bendahara Umum (Putra dan putri)
i. Departemen Keamanan (Putra dan putri)
j. Departemen Bahasa (Putra dan putri)
k. Departemen Ubudiyah (Putra dan putri)
l. Departemen Kebersihan (Putra dan putri)
m. Departemen Hubungan Masyarakat dan Pendidikan (Putra dan putri)
n. Depertemen Jurnalistik dan Informasi (Putra dan putri)
o. Departemen Kesenian (Putra dan putri)
p. Departemen Olahraga (Putra dan putri)
q. Departemen Kesehatan (Putra dan putri)

2.1.5 Kegiatan OSIS


Kegiatan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di sekolah biasanya meliputi
berbagai program yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
sosial, dan akademik para siswa. Dan OSIS juga sebagai organisasi kesiswaan untuk
memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya
masing-masing. OSIS merupakan bagian dari kegiatan pembinaan kesiswaan yaitu
pembinaan demokrasi, pendidikan, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial. Nilai-
nilai karakter yang terkandung dalam kegiatan OSIS adalah percaya diri, kreatif dan
inovatif, mandiri, bertanggung jawab, menepati janji, berinisiatif, disiplin, pengabdian, dan
bersemangat.

Beberapa contoh kegiatan yang dilakukan OSIS bagi peserta didik didampingi oleh
Pembina kesiswaan disebutkan dalam Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 adalah: (Julia,
2021)
a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
b. Melaksanakan gotong-royong dan kerja bakti (bakti sosial).
c. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian.
d. Menyelenggarkan kegiatan ilmiah.
e. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek)
f. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek).
g. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
h. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi
sisa berkebutuhan khusus.

Dengan berbagai contoh di atas, terdapat beberapa nilai karakter yang dapat
dikembangkan seperti percaya diri, kerja sama dan tanggung jawa. Dan kegiatan di atas juga
dapat mendidik aspek kepribadian serta keterampilan siswa, sekaligus memperkuat rasa
kebersamaan dan kekompaan di antara siswa.

2.2 Penelitian yang relevan


Penelitian yang berkaitan dengan Peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program
kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa ada beberapa peneliti
terdahulu, Berikut pemarannya:
1. Marwan Alatas (2011) Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, UIN SUSKA. Judul
penelitiannya “Peranan OSIS Dalam pembinaan Akhlak Siswa MAN 1 Pekanbaru”.
Dalam penelitian ini yang menjadi teknik pengumpulan datanya adalah studi
dokumentasi, angket, wawancara, sedangkan teknik analisis data yang digunakan
adalah kuantitatif dengan Persentase. Peranan OSIS MAN 1 Pekanbaru walaupun
sudah berjalan lancar, namun belum optimal sepenuhnya dan berada dalam kategori
cukup baik dengan persentase 73,8%. Adapun persamaan dan perbedaan dengan
penulis lakukan adalah meneliti tentang peranan OSIS, namun bedanya Marwan
meneliti tentang pembinaan akhlak.

2. Yuliariska Lutfitasari (2009) Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu


Sosial Universitas Negeri Semarang, meneliti tentang “Pengaruh Aktivitas dalam
OSIS dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Pengurus OSIS Periode 2008/2009
dalam Mata Pelajaran PKn Tingkat SMA-MA SeKecamatan Subah Kabupaten
Batang”. Dalam penelitian ini yang menjadi teknik pengumpulan datanya adalah
studi dokumentasi, angket, wawancara, dan observasi, sedangkan teknik analisis data
yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil temuannya cukup maksimal sebesar 71,8%.
Adapun persamaan dan pebedaan yang berkaitan dengan penulis lakukan adalah
meneliti tentang OSIS dan kedisiplinan, namun bedanya penelitian ini
menghubungkan ativitas OSIS dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa.

3. Indra Anggrio Toni dan Nani Mediatati (2019) Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan FKIP- Universitas Kristen Satya Wacana, meneliti tentang,
“Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) Dalam Membentuk Karakter Siswa
Di Smk Negeri 2 Salatiga”, Dalam penelitian ini yang menjadi teknik pengumpulan
datanya adalah studi dokumentasi, angket, wawancara, dan observasi, sedangkan
teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif. Temuannya menghasilkan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK N 2 Salatiga tahun 2017-2018
mempunyai peranan yang penting dalam membentuk karakter yang baik dari siswa
melalui kegiatan yang dilaksanakan yaitu Classmeting, Musyawarah Perwakilan,
Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah dan Latihan Dasar Kepemimpinan. Keempat
kegiatan OSIS tersebut juga dapat merubah karakter siswa yang semula kurang
disiplin menjadi disiplin, lebih tertip, bertanggung jawab mengerjakan tugas, lebih
peduli terhadap teman, lebih kritis dan percaya diri dalam menyatakan pendapat di
depan kelas maupun didepan umum, mampu bekerjasama dengan baik dan hormat
kepada guru. Oleh karena itu kegiatan ekstrakurikuler OSIS wajib diikuti oleh siswa
SMK N 2 Salatiga. (Julia, 2021)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini
melibatkan pengumpulan data yang bersifat deskriptif, seperti observasi, wawancara, dan studi
literatur
3.2 Partisipan (Populasi dan Sampel)

Subjek penelitian ini adalah beberapa ketua OSIS yang pernah menjabat di Madrasah
Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa. Seangkan objek penelitian ini adalah peran seorang
ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS. Jumlah subyek yang terlibat dalam penelitian
ini lebih jelasnya tersaji pada table berikut:
N DATA JUMLAH
O
1 Ketua umum Organisasi Siswa Madrasah Dayah 2
(OSISMADA)
2 Ketua satu Organisasi Siswa Madrasah Dayah 1
(OSISMADA)
3 Ketua dua Organisasi Siswa Madrasah Dayah 3
(OSISMADA)
Tabel 1. Subyek Penelitian
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengenai Peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program
kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa. Pengambilan data penelitian
ini dilaksanakan di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, Provinsi Aceh. Waktu pengambilan data
berlangsung sekitar 7 Maret s/d 2 April 2024
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Berikut
metode pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh data:
a. Observasi
Observasi ialah suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta merekam
perilaku secara sistematis untuk tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi langsung yang mana peneliti mengamati langsung pada
kegiatan kegiatan OSIS, acara yang diselenggarakan, dan interaksi sehari-hari ketua OSIS

10
dan anggota lainnya serta melihat bagaimana ketua OSIS mengelola dan mengkoordinasi
anggota OSIS, serta bagaimana ia mengatasi masalah yang muncul.
b. Wawancara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang terstruktur
yang sebagai Teknik pengumpulan data, Oleh sebab itu peneliti melakukan wawancara
menggunakan instrument pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Dalam hal ini peneliti
akan melakukan wawancara kepada beberapa ketua OSIS yang pernah menjabat di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, diantaranya: ketua umum, ketua satu,
dan ketua dua.
c. Studi literatur
Peneliti melakukan dan mengumpulkan data dari berbagai informasi dan bacaan
terutama jurnal ilmiah yang berhubungan dengan Peran penting ketua OSIS terhadap
jalannya program kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan observasi yang telah dilakukan, maka dapat
ditemukan informasi dari beberapa pihak, diantaranya:
a. Hasil wawancara menurut Arsiansyah (ketua umum OSISMADA periode 2021-2022)

Menurut beliau, peran ketua OSIS sangat penting dalam menentukan arah dan
keberhasilan program di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa. Sebagai
pemimpin organisasi siswa, ketua OSIS memiliki tanggung jabab untuk memimpin,
mengorganisir, dan mengkoordinasikan kegiatan siswa. Ketua juga menjadi perantara antara
siswa dan pihak sekolah serta berperan dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan siswa
kepada pihak yang berwenang. Dengan demikian, ketua OSIS memiliki pengaruh yang besar
dalam menentukan arah dan keberhasilan program di sekolah.
Mengenai system dan metode dalam memastikan berjalannya semua program, saya
mengutamakan metode aksi, awasi dan evaluasi setiap departemen. Pertama mengawasi setiap
departemen mengenai program yang dijalankan dan melaporkan kepada formatur, kemudian
mewajibkan setiap departemen untuk mengadakan evaluasi dengan setiap pembina masing-
masingbaik setelah acara maupun dirangkum semua dalam sebulan sekali untuk memastikan
program berjalan sesuai rencana. Dalam jangka 3 bulan sekali, setiap departemen melakukan
evaluasi Bersama dengan formatur mengenai program-program yang telah dilaksanakan.
Melanjutkan dari penjelasan di atas, sebagai ketua OSIS, jika situasi program yang
direncanakan tidak berjalan seperti yang diharapkan, langkah-langkah yang saya laksanakan
adalah:
1. Evaluasi: mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan program,
baik itu kurangnnya dukungan, kurangnnya sumber daya manusia, atau faktor
lainnya.
2. Komunikasi: Berkomunikasi dengan anggota OSIS dan departemen terkait untuk
mendapatkan masukan dan saran tentang bagaimana memperbaiki situasi dan
memperbaiki program.
3. Penyesuaian: Menyesuaikan rencana dan strategi program sesuai dengan masukan
yang diterima untuk meningkatkan pelaksanaan dan hasilnya.
4. Motivasi: Menginspirasi anggota OSIS lainnya untuk tetap bersemangat dan fokus
pada tujuan akhir program meskipun menghadapi tantangan.
5. Kolaborasi: melibatkan anggota OSIS dari setiap departemen lainnya dalam mencari
solusi dan bekerja sama untuk mengatasi masalah yang muncul.
6. Pembelajaran: menggunakan kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan
tumbuh, sehingga program-program selanjutnya dapat lebih baik dipersiapkan dan
dilaksanakan.

12
b. Hasil wawancara menurut Rafiful Kautsar Ritonga (ketua umum OSISMADA periode 2023-
2024)

Menurut beliau, ketua merupakan bagian yang fundamental di dalam sebuah organisasi,
karena ketua lah yang menentukan arah keberhasilan dan kesuksesan sebuah program di
Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, atau di instansi manapun. Karena ketua
OSIS juga yang membentuk kararakter dan etika dari anggota OSIS itu sendiri, tidak hanya
itu, ketua OSIS juga berperan penting dalam mengartualisaikan visi dan misi serta menjadi
bagian penyelenggara utama dalam sebuah program.
Metode atau cara yang dilakukan oleh ketua dalam memastikan semua program berjalan
dengan sukses. Mungkin diantaranya ketua harus membuat penulisan kerja yang jelas dan
objektif, setelah itu ketua harus memastikan bahwa di setiap anggota mendapatkan tupoksi
sesuai porsinya, kemudian setelah itu ketua harus memantau dan mengevaluasi setiap
pekerjaan atau tupoksi/jobdesk yang telah diberikan, tentunya hal ini yang menjadi salah satu
faktor keberhasilan sebuah program. Disamping itu ketua harus memiliki komunikasi yang
efektif dengan anggota guna untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Apabila
program ataupun sebuah acara telah terlaksana, ketua harus mengevaluasi hasil kerja dari
individual seseorang ataupun kelompok, guna untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih
baik yang bisa diimplementasikan di program selanjutnya.
Sebenarnya ketidakberhasilan dalam sebuah program merupakan hal yang lazim di dalam
sebuah program, namun jika hal ini terjadi ketua seharusnya tidak membalasnya dengan
emosi atau menyalahkan individual yang bersangkut dengan hal tersebut. Maka langkah awal
yang sebaiknya diambil ialah menganalisis penyebab terjadinya hal tersebut, selanjutnya
ketua sebaiknya melakukan komunikasi terbuka dengan setiap anggota, lalu sebaiknya ketua
melakukan kolaborasi dan meminta bantuan dari koordinator atu guru yang bersangkut
dengan hal tersebut guna dapat memperbaiki situasi yang telah terjadi. Kemudian, tidak lupa
juga ketua harus melaksanakan evaluasi lagi supaya dapat mencegah terjadinya miss
komunikasi ataupun ketidakberhasilan dalam sebuah programdan yang terakhir ketua harus
memberikan motivasi dan semangat baru kepada anggota supaya anggota tidak terus menerus
merasa pesimis dengan hal tersebut dan tetap fokus pada program yang akan datang. Mungkin
dengan beberapa hal ini, ketua osis dan anggota dapat mengambil pelajaran dari apa yang
telah terjadi dan mendapat perbaikan dan kemajuan yang signifikan di masa yang akan
datang.

c. Hasil wawancara menurut Cahaya (Ketua Dua OSISMADA periode 2022-2023)

Menurut beliau, tentu saja peran ketua OSIS itu sangat penting karena dalam sebuah
program atau suatu visi dan misi sangat diperlukan peran ketua OSIS, dimana ketua OSIS
tersebutlah yang akan mengatur atau menentukan arah, rancangan, rencana dan tujuan dalam
sebuah program. Jadi, tentu peran ketua OSIS sangat penting dalam menentukan arah atau
keberhasilan suatu program di sekolah ini.
Sebagai ketua OSIS atau penanggung jawab utama dalam sebuah program, maka sudah
menjadi tanggung jawab ketua OSIS untuk memastikan segala yang bersangkutan dengan
program itu harus berjalan dengan baik, mulai dengan menentukan tugas anggota, rancangan
program, waktu dan tempat dan memastikan dan memantau pekerjaan atau tugas yang
terkendala pada setiap anggota. Tetap harus bermusyawarah dan berkomunikasi dengan
penanggung jawab yang lain untuk mendiskusikan jalan keluar masalah, mulai dari
berkomunikasi dengan atasan ketua OSIS, sampai ke anggota yang bersangkutan dan yang
bertanggung jawab

d. Hasil wawancara menurut M. Raihan Sufi (Ketua Satu OSISMADA periode 2023-2024)

Menurut beliau, peran ketua OSIS sangat penting karena peran ketua osis sendiri ialah
memandu dan mengarahkan anggotanya guna untuk keberhasilan suatu program yang akan
dijalankan. Sistem yang kami gunakan adalah dengan membuat evaluasi dua minggu sekali.
Jika program tidak terjalankan maka kami mengatasinya dengan cara melakukan evaluasi
terkait kenapa tidak berjalannya program, dan memberi semangat kepada anggota
departemen.

e. Hasil wawancara menurut Muhammad Nadhil Fayadsyah (Ketua Dua OSISMADA periode
2023-2024)
Menurut beliau, peran seorang ketua OSIS dalam menentukan arah dan keberhasilan
suatu program di RIAB cukup penting, dimana seorang ketua OSIS lah yang memegang
amanah untuk memimpin OSIS di dalam satu periode tertentu. Maka dari itu, seorang ketua
OSIS memiliki peran yang krusial dalam sebuah organisasi dalam hal ini OSISMADA Ruhul
Islam Anak Bangsa. Dimana dalam sebuah organisasi pastilah memiliki program dan tujuan
yang akan dikerjakan secara bersama-sama. Untuk itu, seorang ketua OSIS berperan sangat
penting dalam terlaksananya program dan tujuan dari organisasi tersebut yakni OSISMADA
Ruhul Islam Anak Bangsa. Peran penting ketua OSIS dalam hal ini meliputi: merancang
program, mengkomunikasikan program hasil rancangan kepada seluruh pengurus
OSISMADA dan pihak-pihak terkait, kemudian juga ikut berperan dalam keberlangsungan
dan kesuksesan sebuah program yang sudah dirancang tersebut, dan ketua OSIS juga berperan
sebagai pengontrol kestabilan suatu organisasi dalam hal ini OSISMADA. Maka dari itu,
peran seorang ketua OSISMADA sangat krusial dan sangat berdampak bagi OSISMADA itu
sendiri.
Sistem yang digunakan oleh seorang ketua OSIS, dalam hal ini saya sendiri, tidak ada
sistem atau metode khusus yang coba saya terapkan, hanya saja seorang ketua OSIS mampu
menjalankan tugas dan tanggung jawab nya dengan baik seperti, mengontrol dan memastikan
setiap pengurus OSISMADA melakukan tugas tanggung jawabnya dengan baik, tentunya
dengan asas kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat diperlukan di dalam sebuah
organisasi. Karena dengan adanya asas kebersamaan dan kekeluargaan setiap pengurus
OSISMADA diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh
keikhlasan sehingga tercapailah setiap tujuan yang sudah dicanangkan untuk keberhasilan
organisasi OSISMADA.
Metode atau cara mengatasi situasi dimana program tidak berjalan, langkah awal yang
harus kita lakukan adalah, mengevaluasi kembali program yang sudah direncanakan tersebut,
apakah program tersebut tidak memberikan efek positif bagi seluruh santri dan warga Ruhul
Islam Anak Bangsa sehingga terjadi ketidaksesuaian antara program yang sudah direncanakan
dengan kondisi dan kebutuhan santri dan warga Ruhul Islam Anak Bangsa. Kemudian
selanjutnya jika program tersebut memang sesuai dengan kondisi santri dan warga Ruhul
Islam Anak Bangsa namun juga tidak berjalan dengan baik, maka selanjutnya kita bisa
mengevaluasi kembali apakah program tersebut memberatkan pengurus OSISMADA, maka
jika juga tidak memberatkan pengurus OSISMADA, maka kita harus melakukan diskusi
dengan koordinator dan seluruh pengurus OSISMADA yang bertanggung jawab atas program
tersebut untuk mencari jalan keluar dan solusi terbaik untuk menyelesaikan dan permasalahan
tersebut.

f. Hasil wawancara menurut Najla Nahriya Fariha M Syauqi (Ketua Dua OSISMADA periode
2023-2024)
Menurut beliau, sudah pasti peran ketua OSIS itu penting karena degan adanya peran dan
dukungan dari seorang ketua OSIS maka secara otomatis program-program yang
diselenggarakan akan terlaksakan sebagaimana mestinya dan yang menjadi anggota OSIS lain
nya akan merasakan dampak positif dari peran ketua OSIS dalam menentukan keberhasilan
suatu program. Adapun sistem yang digunakan dengan cara tetap mengontrol suatu kegiatan
tersebut dengan cara menanyakan beberapa progres-progres yang telah dilakukan sebelumnya
untuk memastikan kembali berapa persen sudah kesiapan/kematangan dalam membuat suatu
program. Jika ada suatu program yg direncanakan namun tidak berjalan seperti yang
diharapkan, maka setelah kegiatan tersebut akan ada beberapa kekurangan. Dari kekurangan
tersebut kita bisa mengambil bahan evaluasi agar untuk kedepannya kegiatan tersebut berjalan
sebagaimana mesti ataupun kekurangan-kekurangan pada kegiatan ini jangan ada lagi pada
kegiatan berikutnya.

g. Hasil wawancara menurut Putricia asyifa nafisah (Ketua Satu OSISMADA periode 2023-
2024)
Menurut beliau, peran ketua OSIS sangat penting dalam menentukan arah dan
keberhasilan program di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa karena ketua
sebagai pedoman bagi anggotanya. Dan sudah seharusnya bagi seorang ketua/pemimpin dapat
mengambil keputusan yang bijak dan bisa memberikan arahan kerja yang baik agar suatu
program berhasil terjalankan dengan maksimal.
Cara Pertama saya akan mendata seluruh program yang sudah direncanakan selama 1
periode agar lebih mudah untuk mengingat. Kemudian saya akan mempersiapkan segala
keperluan untuk program tersebut. Bisa jadi saya mempersiapkannya 2 minggu, 1 bulan, atau
bahkan lebih sesuai dengan besar/tidaknya program tersebut. Pasti ada hal-hal yang terjadi
tidak seperti yang kita harapkan dan itu diluar kendali kita. Namun, kita bisa berusaha untuk
meminimalisir kesalahan yang akan terjadi.
4.2 Pembahasan
Dari serangkaian wawancara yang telah dilakukan kepada ketua OSIS MADA Ruhul
Islam Anak Bangsa, terdapat beberapa aspek kunci yang menonjol dalam pendapat mereka
tentang peran penting ketua OSIS terhadap jalannya program kerja OSIS di Madrasah Aliyah
Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa. Berikut ini adalah analisis terhadap peran ketua OSIS
berdasarkan hasil wawancara tersebut:
1. Pemimpin yang menentukan arah organisasi
Setiap narasumber menekankan bahwa ketua OSIS memegang peran krusial dalam
menentukan arah dan kesuksesan program. Ketua OSIS berperan sebagai pemimpin yang
tidak hanya merancang, tetapi juga mengkomunikasikan dan menginspirasi seluruh
anggota organisasi untuk mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan.
Seperti yang dikatakan (Asih Widi Lestari, 2023) di dalam jurnalnya bahwa
kepemimpinan di dunia sangat berperan aktif dalam berbagai aspek untuk mengarahkan
suatu organisasi, baik dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan. Keberhasilan
suatu pengambilan keputusan dalam organisasi, baik swasta maupun pemerintahan
tergantung pada bagaimana tipe kepemimpinan yang sedang digunakan oleh pemimpinnya.
2. Pengawasan dan Evaluasi
Mendukung kinerja organisasi dengan metode pengawasan dan evaluasi yang
berkesinambungan menjadi salah satu tanggung jawab utama ketua OSIS. Ini mencakup
evaluasi rutin terhadap program yang dijalankan dan menyesuaikan strategi jika
menghadapi kendala atau kegagalan. Metode ini sangat penting untuk memastikan bahwa
semua kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan
organisasi dan manajemen tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-
kegiatan sesuai yang direncanakan (Iswandi. SE, 2020). Sedangkan evaluasi adalah suatu
proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah
dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya (Adi Mora Tunggul, 2016).
3. Komunikasi dan motivasi
Komunikasi yang baik dengan anggota organisasi menjadi kunci untuk menjaga
semangat dan koordinasi tim. Beberapa ketua OSIS menekankan pentingnya membangun
komunikasi yang terbuka dan efektif untuk menyelesaikan masalah, menerima masukan,
dan merumuskan solusi bersama. Motivasi dan inspirasi juga penting untuk dijaga agar
anggota tetap bersemangat dalam menjalankan tugas.
Katz dan Kahn berpendapat bahwa komunikasi organisasi adalah sebuah pengiriman
dan atau pertukaran informasi dalam suatu organisasi, sehingga dapat membentuk arus
informasi. Adanya komunikasi organisasi dapat memunculkan jaringan informasi dalam
organisasi tersebut. Sedangkan Motivasi dalam organisasi adalah sebuah keahlian dalam
mengarahkan karyawan serta anggota organisasi supaya mempunyai keinginan yang kuat
dalam bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin ia capai, seseorang akan termotivasi oleh
kebutuhan yang dimilikinya. (LPM-UMA, 2024)
4. Mengatasi kegagalan
Dalam menghadapi kegagalan, ketua OSIS harus mampu mengelola situasi dengan
bijaksana. Langkah ini termasuk analisis penyebab kegagalan, berkomunikasi dengan
semua pihak yang terlibat, dan mencari solusi kolaboratif untuk memperbaiki keadaan.
Pendekatan ini membantu dalam pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan.
Dari pembahasan ini, jelas bahwa peran ketua OSIS sangat penting dan beragam,
meliputi aspek kepemimpinan, koordinasi, evaluasi, dan motivasi. Ketua OSIS bukan hanya
bertugas merancang dan menjalankan program, tetapi juga memastikan bahwa setiap aspek
organisasi berfungsi dengan optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu,
penggunaan metode pengawasan dan evaluasi yang efektif serta kemampuan mengatasi
kegagalan dengan bijaksana menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan dan keberhasilan
program kerja OSIS.
Dinamika yang ada dalam suatu organisasi tidak dapat dianggap mudah, hal ini harus
dilakukan dan diputuskan oleh seorang pemimpin akibat adanya kendala dan tuntutan yang harus
diselesaikan. Tantangan tersebut sejatinya ditujukan untuk kemajuan suatu organisasi.
kepribadian, harapan dan perilaku atasan, karakteristik, Keinginan dan tingkah laku bawahan,
kebutuhan tugas, lingkungan dan kebijakan organisasi, serta harapan dan tingkah laku rekan,
faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan. Selain faktor tersebut juga terdapat
faktor lain yang dapat mengubah persepsi gaya kepemimpinan. Beberapa penelitian telah
mengutarakan bahwa gaya kepemimpinan dapat memberikan pengaruh dan perubahan terhadap
pengelolaan organisasi. Hasil dari pengelolaan tersebut dapat ditinjau dengan melihat motivasi,
kinerja, kedisiplinan, dan loyalitas dari tiap elemen yang ada di dalamnya. Dengan adanya
kondisi tersebut tulisan ini akan merangkum dengan sistematik setiap temuan tentang pengaruh
gaya kepemimpinan bagi pengelolaan suatu organisasi. (Rony, 2023)
Meskipun terlihat sulit, bukan berarti menjadi ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) yang baik tidak dapat dilakukan. Di paparkan oleh (Darma, 2023) yang harus dilakukan
supaya bisa menjadi ketua OSIS yang baik, eorang ketua OSIS sebaiknya belajar untuk
mengasah kemampuan dan memiliki skill dalam beberapa hal berikut ini:
1. Mampu berkomunikasi
Seorang ketua OSIS harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mengingat
tugasnya adalah sebagai koordinator. Bukan saja kemampuan komunikasi dengan teman
tetapi juga dengan para guru ataupun pihak-pihak lainnya. Kemampuan komunikasi yang
baik juga akan membantu ketua OSIS untuk lebih mudah menyampaikan ide dan pendapat
kepada orang lain.
2. Rasa tanggung jawab
Karakter yang juga harus dimiliki oleh ketua OSIS adalah tanggung jawab yang besar.
Ketua OSIS yang berfungsi sebagai koordinator setiap kegiatan siswa di sekolah harus
mampu mempertanggungjawabkan semua keputusan yang diambilnya. Ketua OSIS juga
memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pengurus sudah melakukan
tugasnya dengan baik.
3. Bijaksana dan Tegas
Bijaksana dan tegas menjadi salah satu cara menjadi ketua OSIS yang baik. Sikap
bijaksana artinya tahu mana yang baik dan benar serta mampu menempatkan permasalahan
sebagaimana mestinya. Sikap bijaksana tersebut harus dikembangkan dalam menghadapi
semua permasalahan. Selain bijaksana, ketua OSIS juga harus mampu bersikap tegas jika
menyelesaikan masalah. Memegang teguh hal yang benar dan tidak terbujuk dengan
sesuatu yang melanggar peraturan sekolah.

4. Ramah
Ketua OSIS harus bisa bersikap ramah kepada siapa saja yang ada di lingkungan
sekolah. Sikap ramah ini bisa kamu terapkan kepada teman, kakak kelas, adik kelas, guru
dan staf lainnya di sekolah. Jangan ragu untuk menyapa siapa saja yang kamu temui di
sekolah dengan cara yang sopan dan baik.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan

Bedasarkan hasil penelitian penulis mengenai Peran penting ketua OSIS terhadap
jalannya program kerja OSIS di Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa dapat
diambil kesimpulan bahwa Ketua OSIS memiliki peran yang penting, diantara perannya adalah :
1. Pemimpin yang menentukan arah organisasi
Setiap narasumber menekankan bahwa ketua OSIS memegang peran krusial dalam
menentukan arah dan kesuksesan program. Ketua OSIS berperan sebagai pemimpin yang
tidak hanya merancang, tetapi juga mengkomunikasikan dan menginspirasi seluruh
anggota organisasi untuk mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan.
2. Pengawasan dan Evaluasi
Mendukung kinerja organisasi dengan metode pengawasan dan evaluasi yang
berkesinambungan menjadi salah satu tanggung jawab utama ketua OSIS. Ini mencakup
evaluasi rutin terhadap program yang dijalankan dan menyesuaikan strategi jika
menghadapi kendala atau kegagalan. Metode ini sangat penting untuk memastikan bahwa
semua kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Komunikasi dan motivasi
Komunikasi yang baik dengan anggota organisasi menjadi kunci untuk menjaga
semangat dan koordinasi tim. Beberapa ketua OSIS menekankan pentingnya membangun
komunikasi yang terbuka dan efektif untuk menyelesaikan masalah, menerima masukan,
dan merumuskan solusi bersama. Motivasi dan inspirasi juga penting untuk dijaga agar
anggota tetap bersemangat dalam menjalankan tugas.
4. Mengatasi kegagalan
Dalam menghadapi kegagalan, ketua OSIS harus mampu mengelola situasi dengan
bijaksana. Langkah ini termasuk analisis penyebab kegagalan, berkomunikasi dengan
semua pihak yang terlibat, dan mencari solusi kolaboratif untuk memperbaiki keadaan.
Pendekatan ini membantu dalam pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan.
5.2 Saran

Bagi Pihak Sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan selalu mendukung
kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dalam upaya pembinaan siswa, bagi pembina OSIS ketika
menyelenggarakan kegiatan OSIS diharapkan mampu menjadi contoh tauladan bagi pengurus
OSIS dan seluruh siswa, Pengurus OSIS sebagai siswa terpilih diharapkan mampu menjadi
contoh bagi seluruh siswa lainnya, pengurus OSIS sebagai wakil dari seluruh siswa diharapkan
mampu menjadi penyalur aspirasi siswa kepada sekolah, pengurus OSIS diharapkan mampu
menjembatani anatar siswa dengan pihak sekolah, pengurus OSIS diharapkan terus
meningkatkan kekompakan agar seluruh kegiatan dapat terlaksanakan dengan baik, para siswa
diharapakn terus mendukung seluruh kegiatan yang diadakan oleh OSIS dan siswa juga
diharapkan mampu bekerjasama dengan pengurus OSIS dalam sleuruh kegiatan yang diadakan.
DAFTAR PUSTAKA

Adi Mora Tunggul, R. I. (2016). Evaluasi Kinerja Organisasi Publik dengan Menggunakan Pendekatan
Balanced Scorecard dan Analytic Network Acces. Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 3.
Asih Widi Lestari, F. A. (2023). Kepemimpinan Visioner dalam Menentukan Arah Kebijakan
Pemerintah. Jurnal Aplikasi Administrasi, 19.
Darma, S. D. (2023, 5 27). WEB SMA Dwi Darma. Retrieved from Motivasi dan Cara Menjadi Ketua
OSIS yang Sukses: https://www.smadwiwarna.sch.id/cara-menjadi-ketua-osis/
Iswandi. SE, M. (2020). DASAR-DASAR PROSES PENGAWASAN DALAM ORGANISASI. 1.
Julia, I. (2021). PERANAN OSIS DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN dan LULUSAN
BERMUTU di SMP PGRI JONGGOL. SKRIPSI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI, 1-80.
LPM-UMA. (2024, 04 18). LPM-UMA. Retrieved from Organisasi Komunikasi: Definisi, Manfaat, dan
Tantangannya: https://lpm.uma.ac.id/organisasi-komunikasi-definisi-manfaat-dan-tantangannya/
Mediatati, I. A. (1 juni 2019). PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM
MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMK NEGERI 2 SALATIGA. 1-8.
Rony, H. M. (2023). Pentingnya Gaya Kepemimpinan Dalam Mengelola Organisasi : SebuahStudi
Literatur Sistematik. bisnis dan ekonomi, 3.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

A. Data Pribadi

1. Nama : Arinal Mana


2. Tempat & Tanggal Lahir : Takengon, 8 Desember 2006
3. Jenis Kelamin : Laki laki
4. Agama : Islam
5. Hobi : Mengaji dan Futsal
6. Alamat Asal : Bale Redelong, Bukit, Bener Meriah
7. Telepon & HP : 085836943665
8. E-mail : arinalmana@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan Formal

1. SD : MIN 1 Bener Meriah


2. SMP : SMP Plus Imam Syafi’i
3. SMA : MAS Ruhul Islam Anak Bangsa

C. Pengalaman Organisasi

1. Sekretaris Departemen Kebersihan OSISMADA 2023/2024


2. Panitia Acara Drama Bahasa OSISMADA 2023/2024
3. Panitia Penerimaan Tamu Haflah Takhrij 2023/2024

D. Skill

1. Futsal
2. Sepak Bola

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan benar dan dapat dipertanggung
jawabkan.

Aceh Besar, 13 Mei 2024

Arinal Mana

Anda mungkin juga menyukai