Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERINTAH KERJA

ANTARA
Adi Damar Prasetya
DENGAN
XXXXXX
Nomor : /SPK/HKYN-1/06/2019

Pelaksanaan Pekerjaan :
PEMBANGUNAN 100 UNIT RUMAH HEKAYANA RESIDENCE

Pada hari ini, Rabu tanggal Sepuluh Bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat (10-01-
2024) , yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Adi Damar Prasetya


Jabatan Tanpa Perusahaan/Pribadi
Perumahan The Pavillion
Alamat XXXX
HP/WA XXXX
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama IWAN SUGIANTO


Jabatan PEMBORONG atau KONTRAKTOR
Perusahaan Tanpa Perusahaan/Pribadi
Alamat XXXX
HP/WA XXXX
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA adalah Adi Damar Prasetya yang merupakan Pribadi. Dalam perbuatan hukum
ini diwakili secara sah dan berwenang oleh Yang Bersangkutan , bertindak untuk dan atas nama
selaku Manajemen sekaligus PEMILIK PROYEK The Pavillion sebagai PIHAK PERTAMA atau
PEMBERI PEKERJAAN.

Kemudian,

PIHAK KEDUA adalah XXXX yang adalah PEMBORONG atau KONTRAKTOR non atau tanpa NPWP
Badan Hukum Usaha sebagai PIHAK KEDUA atau YANG DIBERI PERINTAH PEKERJAAN.

1
Dengan ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama menerangkan, mengikuti
dan setuju hal-hal sebagai berikut:

1. NAMA PROYEK : The Pavillion

2. LOKASI PROYEK : Jl Cihideung Sunting – Bogor Selatan, Kota Bogor Jawa Barat

3. Jenis Pekerjaan : Pembangunan unit Rumah dengan lingkungan Pekerjaan :


Jumlah unit : 2 (dua) unit
Nomor Unit : Terlampir (Lampiran 1 – Daftar Unit dibangun)

4. Ketentuan % (Persentase )Progres Bangunan

Progress 50% : Pondasi sudah selesai, kusen alumunium sudah terpasang


atau jendela dan pintu metal sudah disiapkan, dinding sudah
naik dan di kunci ring balok, plester + aci, rangka atap sudah
selesai dan tutup atap sudah dipasang serta rangka plafon
sudah terpasang
Progress 100% : Bangunan selesai 100% (seratus persen)termasuk pekerjaan
atap sudah selesai, dinding sudah diberi cat dasar, plafon
sudah terpasang , keramik sudah terpasang, kusen kayu dan
pintu sudah terpasang, lantai granit sudah dikerjakan
termasuk plumbing.
Lalu pemasangan kaca, daun jendela dan daun pintu, WC
kamar mandi, pemasangan sanitair, finishing semua item
pekerjaan , electrical serta pengecatan.
Kemudian juga carport sudah dikerjakan, pagar pembatas
sudah dikerjakan (sisi belakang dan sisi kanan kiri), instalasi
dalam rumah dan sumur pantek sudah ada dan terakhir bak
sampah sudah ada.

5. Pengawasan % (Persentase )Progres Bangunan :


Pengawasan % (Persentase) Progress bangunan dilakukan
dengan Penandatanganan Berita Acara (BA) oleh PIHAK
PERTAMA berserta perwakilan/pengawas/orang yang ditunjuk
secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
beserta perwakilan/pengawas/orang yang ditunjuk secara
tertulis oleh PIHAK KEDUA

6. Penunjukan Pengawas PIHAK PERTAMA :


Pihak Pertama menunjuk secara tertulis wakil/pengawas PIHAK

2
PERTAMA dalam mengawasi dan menandatangani Berita Acara
Pemeriksaan Progress

7. Ketentuan Pengawas dan Pekerja Pihak KEDUA:


1. PIHAK KEDUA harus terlebih dahulu menyampaikan secara
resmi perwakilan (apabila pekerjaan diwakilkan) pengawas
pekerjaan PIHAK KEDUA melampirkan copy identitas
2. Apabila pekerjaan tersebut tidak diwakilkan maka PIHAK
KEDUA tetap wajib menyatakan secara resmi kepada PIHAK
PERTAMA
3. Apabila dalam pelaksaan Surat Perintah Kerja (SPK) ini PIHAK
PERTAMA dan atau Pengawas PIHAK PERTAMA merasa
perlu untuk menolak/dan atau tidak memperbolehkan/ dan
atau menghentikan serta mengeluarkan
PENGAWAS/PEKERJA PIHAK KEDUA dikarenakan
mengganggu aktifitas proyek, perbuatan yang dilarang
secara hukum maupun tindakan-tindakan yang meresahkan
maka PIHAK KEDUA wajib memerintahkan perwakilan dan
atau pengawas beserta pekerja terkait untuk menolak
pekerjaan dan atau tidak memperbolehkan dan atau
menghentikan serta mengeluarkan pihak terkait
8. Waktu Pelaksanaan : Waktu pelaksanaan dibagi sesuai % (persentase) progress
pekerjaan dari total seluruh unit yang diberikan perintah
kerjanya. Waktu Pelaksanaan tersebut adalah:
1. Progress 50% dari jumlah 1 unit dibangun diselesaikan
selambat-lambatnya tanggal sepuluh Februari dua ribu dua
puluh empat (10-02-2024)
2. Progress 100% dari jumlah 2 unit dibangun diselesaikan
selambat-lambatnya tanggal sepuluh April dua ribu dua
puluh empat (10-04-2024)

9. Pengambil alihan pekerjaan PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA :


1. Dalam setiap progress bangunan sesuai pada Angka 8
tentang Waktu Pelaksanaan pada Surat Perintah Kerja (SPK)
ini harus ditandatangani Berita Acara Pemeriksaan Progress
Pekerjaan
2. Apabila tidak adanya kegiatan pekerjaan dikarenakan oleh
apapun dalam waktu 5 (lima) hari kalender maka pekerjaan
PIHAK KEDUA dihentikan dan diambil alih sepenuhnya oleh
PIHAK PERTAMA
3. Dalam pengambil alihan pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA,

3
PIHAK PERTAMA dapat menyerahkan pekerjaan kepada
PIHAK lain yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA secara resmi
4. Dengan terhentinya pekerjaan selama 5 (lima) hari kalender
dan pengambil alihan pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA maka
PIHAK KEDUA dibayarkan 50% dari progress yang telah
dilakukan
5. Besaran angka % (persentase) dari progress tertuang dalam
Berita Acara Pemeriksaan dan Penyelesaian Progress yang
dilakukan setiap progress 50%, dan 100%
6. Apabila penghentian pekerjaan dikarenakan force majeure
maka PIHAK KEDUA wajib menyampaikan secara lisan
maksimal 1x24 jam dan tertulis maksimal 3x24 jam. Force
Majeure dalam hal ini adalah bencana alam, kebakaran,
demonstrasi massal, kriminalitas dan penghadangan proyek
secara massal. Dengan adanya surat pernyataan resmi ini
maka PIHAK KEDUA tidak dikenai denda

10. Nilai borongan : Nilai borongan di nilai secara progress pembangunan yakni:
1. Progress 50% dari 1 unit adalah sebesar Rp 221.000.000,-
(Dua ratus dua puluh satu juta rupiah ) sudah termasuk PPN
10%) untuk setiap unitnya
4. Progress 100% dari 2 unit adalah sebesar Rp 442.000.000,-
(Empat ratus empat puluh dua juta rupiah) per unit sudah
termasuk PPN 10%

11. Dalam pelaksanaan pekerjaan berlaku ketentuan batasan yakni :


1. PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut kenaikan harga kontrak
atau Surat Perintah Kerja ini sebagaimana dimaksud dan
dicantumkan pada angka 10 tentang Nilai Borongan apabila
terjadi kenaikan harga material, kenaikan harga jasa,
konduktifitas lingkungan atau segala hal lainnya.
2. Harga berlaku lumpsum dengan tanah hook dan standar
berlaku harga sama
3. Bersifat extendable khusus untuk pembangunan unit
selanjutnya tanpa Down Payment (DP)

12. Denda Keterlambatan Progress atau persentase Pekerjaan :


1. Denda keterlambatan dihitung dalam setiap tahapan
keterlambatan pencapaian progress 25% (dua puluh lima
persen), 50% (lima puluh persen), 75% (tujuh puluh lima
persen) dan 100% (seratus persen)

4
2. Denda keterlambatan pencapaian progress 25% (dua puluh
lima persen) adalah sebesar 0,5% (nol koma lima persen)
per hari atau maksimal 10% (sepuluh persen)
3. Denda keterlambatan pencapaian progress 50% (lima puluh
persen) adalah sebesar 0,5% (nol koma lima persen) per hari
atau maksimal 10% (sepuluh persen)
4. Denda keterlambatan pencapaian progress 75% (tujuh puluh
lima persen) adalah sebesar 0,5% (nol koma lima persen)per
hari atau maksimal 10% (sepuluh persen)
5. Denda keterlambatan pencapaian progress 100% (seratus
persen) adalah sebesar 0,5% p(nol koma lima persen)er hari
atau maksimal 10% (sepuluh persen)

13. Denda penghentian pekerjaan :


1. Penghentian pekerjaan adalah PIHAK KEDUA berhenti
dengan sendirinya apabila dalam waktu 5 (lima) hari
kalender tidak dilakukan pekerjaan atau aktifitas pekerjaan
apapun di lingkup pekerjaan
2. Denda dikenakan adalah 50% (lima puluh persen) dari nilai
atau angka % (persentase) progress sesuai Berita Acara
Pemeriksaan dan Progress bangunan
3. Apabila terdapat progress fisik di luar nilai % Berita Acara
Pemeriksaan dan Progress bangunan, maka progress fisik
tersebut tidak dibayarkan atau dikenai denda total

14. Masa Pemeliharaan : Masa pemeliharaan adalah 90 (Sembilan puluh) hari


kalender terhitung sejak Serah Terima Bangunan (STB) dari
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan sejak Serah
Terima Bangunan (STB) dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
PENGGUNA bangunan (end user)

15. Tahapan dan cara pembayaran :


1. Pembayaran dilakukan TANPA UANG MUKA
2. Pembayaran selanjutnya dilakukan bila pekerjaan telah
selesai seluruhnya dan atau progress 100% (seratus persen)
dan finishing lalu setelah unit terkait telah dilakukan KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dan sejak Serah Terima Bangunan
(STB) dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK PENGGUNA
bangunan (end user) serta telah dilakukan AKAD Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) Bank dan uang AKAD Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) telah diterima PIHAK PERTAMA

5
3. Apabila terjadi penghentian pekerjaan sebagaimana
dijelaskan atau disampaikan pada Angka 9 Surat Perintah
Kerja (SPK) Ini maka dibayarkan 50% dari progress yang
telah dilakukan dan Apabila terdapat progress fisik di luar
nilai % Berita Acara Pemeriksaan dan Progress bangunan,
maka progress fisik tersebut tidak dibayarkan atau dikenai
denda total
4. Dengan cara transfer atau pemindah bukuan atau giro bilyet
kepada PIHAK KEDUA dengan :
Nama Bank : Bank Mandiri
Nomor Rekening: XXXX
Atas Nama : XXXX

16. Retensi : 5 % (lima persen) dari total Surat Perintah Kerja (SPK) ini
dibayarkan setelah selesai masa pemeliharaan sebagaimana
tercantum pada angka atau urutan angka 14 (empat belas)
ini

17. Ketentuan-ketentuan lainnya yang diikuti oleh Para Pihak yakni :


1. Biaya atau koordinasi Pengamanan Lokal yang ditentukan
oleh PIHAK lokal kepada PIHAK
PEMBORONG/KONTRAKTOR/SUPPLIER atau apapun yang
berkaitan dengan Surat Perintah Kerja (SPK) ini menjadi
tanggung jawab sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA
2. Apabila sejak penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK) ini
, PIHAK kedua belum melaksanakan pekerjaan selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kalender maka Surat Perintah Kerja
(SPK) ini dianggap batal dan dicabut dengan sendirinya.
Pembatalan dan pencabutan tanpa pemberitahuan lisan
maupun tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
dianggap SAH menurut hukum.
3. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan melakukan sub-pekerjaan
kepada PIHAK manapun. Apabia melakukan sub-pekerjaan
maka Surat Perintah Kerja (SPK) ini batal dengan sendirinya
dan tidak dilakukan pembayaran apapun.

Demikian Surat Perintah Kerja (SPK) ini dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, berlaku sah
dan meyakinkan serta mengikat kedua belah pihak setelah menandatanganinya.

Bogor, 28 November 2023

6
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
The Pavillion PEMBORONG

Adi Damar Prasetya XXXXX

Anda mungkin juga menyukai