Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB)

Pada hari ini ______________ tanggal ____________________2019 yang bertandatangan di bawah ini:
PIHAK PERTAMA
NAMA :
NOMOR KTP :
TEMPAT/TANGGAL LAHIR :
ALAMAT :
Berdasarkan Dokumen Kepemilikan lahan berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) bertindak dan atas
nama PENJUAL atau dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) ini disebut sebagai PIHAK
PERTAMA;

PIHAK KEDUA
NAMA :
NOMOR KTP :
TEMPAT/TANGGAL LAHIR :
PERUSAHAAN :
ALAMAT :
JABATAN : DIREKTUR UTAMA
Bertindak mewakili & untuk perusahaan yang selanjutnya dapat dikatakan sebagai PEMBELI atau
dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Pihak PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan Jual- Beli objek yang telah
disepakati bersama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyepakati Objek jual-beli adalah hak milik PIHAK
PERTAMA dengan Lahan yang memiliki status hak milik dengan :
Dokumen kepemilikan berupa Sertifikat Hak Milik
No. Luas Tanah Nomor Sertifikat Nama Pemegang Hak yang tercantum

Pasal 2
Masing-masing PIHAK menyepakati harga dan luas objek jual beli sebagai berikut :
a. Harga per meter persegi : Rp 1.600.000,-
(Satu juta enam ratus ribu rupiah)
b. Status kepemilikan : Sertifikat Hak Milik
c. Luas tanah : 7.169 m2
d. Total harga lahan :

Pasal 3
(1) PIHAK PERTAMA menyerahkan seluruh dokumen asli sertifikat kepada pihak Notaris untuk

1
di cek keasliannya di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Setempat. Bersamaan dengan
penyerahan dokumen PIHAK PERTAMA menerima Berita Acara Serah Terima Sertifikat Asli
dari Notaris
(2) Dalam waktu maksimal 2 minggu, PIHAK NOTARIS sudah harus menyampaikan hasil
pemeriksaan kepada PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
(3) Bersamaan dengan pengurusan pemeriksaan legalitas tanah, PIHAK KEDUA melakukan
perizinan awal atas tanah objek jual beli di Pemda sesuai lokasi tanah.

Pasal 4
(1) PIHAK KEDUA memeriksa keamanan tanah lebih lanjut secara fisik dan dokumen lainnya
melalui sebagai berikut:
a. Ijin lingkungan dari RT,RW, TNI, POLRI, Pemda setempat
b. Surat-surat kantor kelurahan/kepala Desa berupa surat keterangan tanah tidak sengketa,
tanah bukan tanah khas desa, tanah tidak akan dikenai jalur pembangunan umum,
c. Memeriksa dan mengajukan pemeriksaan zonasi peruntukan lahan di Kantor Pemda
terkait
d. Memeriksa dan mengajukan pengecekan di Pemda setempat untuk memastikan apakah
lokasi atau objek jual beli sudah atau belum di plot ijin lokasinya oleh pihak manapun
e. PIHAK KEDUA menerima terlebih dahulu izin prinsip secara resmi oleh PEMDA setempat
(2) PIHAK PERTAMA wajib :
a. memberi bantuan informasi , dokumen pendukung lainnya dan penandatanganan surat-
surat dari Kantor Lurah/Kepala Desa yang dipersyaratkan oleh Badan Pertanahan Nasional
(BPN)
b. Memberi bantuan informasi yang sebenar-benarnya sepengetahuan PIHAK PERTAMA ,
dokumen pendukung lainnya apabila dibutuhkan dalam proses pengurusan perizinan dan
peningkatan legalitas tanah.
(3) Seluruh biaya biaya-biaya yang timbul akibat kegiatan ayat (1) dan (2) pasal ini dibebankan
kepada PIHAK KEDUA dengan catatan PIHAK PERTAMA tidak membatalkan perjanjian ini.
Apabila PIHAK PERTAMA membatalkan sepihak sebelum Izin Prinsip diterima oleh PIHAK
KEDUA dari Pemda terkait maka PIHAK PERTAMA mengganti seluruh biaya yang telah
dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA dalam proses perizinan warga setempat dan perizinan
PEMDA.
(4) Sebagai jaminan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA dalam pengurusan atau
kegiatan ayat (1) dan (2) maka selama proses ini dokumen-dokumen asli dititipkan kepada
PIHAK NOTARIS
(5) Apabila setelah pemeriksaan ditemukan :
a. Lingkungan berupa RT,RW, TNI, POLRI, Pemda setempat mengijinkan adanya
pembangunan perumahan pada objek jual beli ini,
b. Zonasi tanah/objek jual beli diperuntukkan untuk perumahan
c. Ijin lokasi atau izin prinsip tanah/objek jual belum di ploting oleh pihak lain maka PIHAK
KEDUA membayarkan uang muka (Down Payment) atau termin pertama kepada PIHAK
PERTAMA sebesar Rp 100.000.000,- atau terbilang seratus juta rupiah
Pasal 5

2
(1) Pembayaran tanah dilakukan setiap unit terjual atau terbayar lunas
(2) Besar bagi hasil laba proyek adalah 50% PIHAK PERTAMA dan 50% PIHAK KEDUA

Pasal 6
(1) Dalam setiap tahapan pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA akan dilakukan melalui transfer ke Bank ____________________ Cabang
_____________________ Nomor rekening _________________________ atas nama
__________________________________
(2) Bukti Transfer tersebut akan disampaikan dalam bentuk copy/duplikat kepada Pihak
Notaris dan PIHAK PERTAMA menunjukkan bukti asli transfer dari Bank yang digunakan
oleh PIHAK KEDUA.
(3) Dalam setiap pembayaran akan dibuatkan lembar kwitansi yang sah dan tanda terima
pembayaran sebagai data pendukung / bukti pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
PIHAK PERTAMA selanjutnya akan menyerahkan semua dokumen bukti kepemilikan tanah lainnya
berupa SPPT PBB terakhir, foto copy KTP, fotocopy Kartu Keluarga , berikut data – data pendukung
yang lain kepada pihak notaris/pejabat pembuat akta tanah yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA
untuk dititipkan sebagai jaminan atas diadakannya Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) . PIHAK
PERTAMA memberikan izin dan kuasa untuk :
(1) Melakukan pengurusan perizinan tanah dan bangunan sampai dengan IMB Induk hingga
IMB per kavling atas bangunan yang akan didirikan oleh PIHAK KEDUA diatas tanah
tersebut, melakukan akta pelepasan ha katas tanah , melakukan menawarkan, pemasaran,
menjualkan serta membangun objek jual beli menjadi sebuah kawasan perumahan;
(2) Mengelola secara fisik dalam arti seluas - luasnya atas obyek tanah yang diperjual belikan
tersebut, termasuk melakukan penimbunan kawasan, membuat pondasi dan pagar
kawasan, pondasi kavling, unit-unit rumah di atas tanah tersebut kemudian menawarkan,
memasarkan, menjualkan dan menerima uang hasil penjualan yang akan digunakan sebagai
salah satu instrumen pembayaran tanah;
(3) PIHAK KEDUA menyanggupi dan mengikatkan diri kepada PIHAK PERTAMA dan apabila
PIHAK KEDUA membatalkan perjanjian pengikatan jual beli ini secara sepihak, maka
seluruh dana yang telah dibayarkan akan hangus dan tidak dapat diambil kembali termasuk
segala sesuatu yang telah tertanam, tumbuh, berdiri dan diatasnya tanpa kecuali di atas
tanah tersebut;
(4) PIHAK PERTAMA menyanggupi dan mengikatkan diri kepada PIHAK KEDUA tidak akan
membatalkan perjanjian kerjasama ini dan akan melanjutkan isi – isi dari perjanjian
kesepakatan kerjasama ini.

Pasal 8
Demikian dokumen ini diperbuat untuk selanjutnya dapat digunakan. Dibuat untuk menjadi bukti
yang sah, dihadiri kemudian ditanda – tangani oleh para pihak dalam keadaan sadar dan tanpa
paksaan. Apabila diadakan perubahan maka dilakukan secara musyawarah.

3
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Materai

(………………………………………
(……………………………………….) ………….)

SAKSI

(……………………………………………
(……………………………………….) …….)

Lampiran :
1. Fotocopy Sertifikat
2. Copy KTP masing-masing pemilik
3. Copy buku nikah masing-masing pemilik
4. Berkas-berkas lain yang ditentukan notaris

Anda mungkin juga menyukai