Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PEGIAT ANAK PUTUS SEKOLAH

DUSUN 2 DESA JATIPURNO I KEC. SUKADANA KAB. LAMPUNG


TIMUR

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas UAS matakuliah Pramuka

Dosen pengampu : M.Muchlis.M.Pd

Disusun Oleh :

Ahmad Alwan (1801012002)

JURUSANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTASTARBIYAHDANILMUKEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN)METRO
1442 H/ 2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat-Nya semata, laporan program kegiatan taman baca masyarakat ini dapat
terselesaikan.Selama penyusunan laporan ini, penu;is mendapatkan bantuan,
bimbingan, dan kerja sama dari seluruh pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kakak M. Muchlis, M.Pd selaku tutor Mata Kuliah Kepramukaan yang telah
sabar memberikan bimbingan dan arahan selama proses pelaksanaan praktik
bina masyarakat pada kegiatan pegiat anak putus sekolah
2. Dan tak lupa kepada seluruh pihak yang telah membantu, memberikan
motivasi, serta dukungan sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
Mudah-mudahan segala bantuan, dukungan serta motivasi yang diberikan,
diterima Allah SWT sebagai catatan amal kebaikan di sisi-Nya.
Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Praktik Taman Bacaan
Masyarakat ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saran
sangat diharapkan dari para pembaca. Demikian tugas ini kami sampaikan atas
perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Sukadana Timur, 29 Mei 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 10 yang


menyatakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang sering disingkat sebagai
PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal. Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat atau lebih disingkat dengan PKBM adalah suatu wadah berbagai
kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi
untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan
budaya. Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat
beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi,
potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan
yang relevan, serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat.
Program-program tersebut antara lain Pendidikan Kesetaraan (A,B dan C),
Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, dan
lain-lainnya.

Tujuan PKBM sendiri adalah memperluas kesempatan warga masyarakat,


khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja
mencari nafkah.

Memperhatikan kondisi di atas, maka sangat diperlukan Pelatihan bagi


Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebagai salah satu strategi peningkatan
kualitas dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang kompeten dan dapat bersaing di dunia kerja.

Pelaksanaan kegaitan ini selama 2 hari Senin s/d Selasa (9 s/ 10 Maret


2020) bertempat Ruang Rapat Dr Sutomo Lantai 2 Dinas Pendidikan dengan
Sasaran dari Kegiatan Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini adalah
pengelola dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di wilayah Kabupaten
Sleman sejumlah 20 orang.

Hasil yang diharapkan bahwa peserta mampu meningkatkan kemampuan


pengelola PKBM dalam memahami pemenuhan Standar Kompetensi
Kelulusan, mendorong PKBM untuk lebih tertib dalam mempersiapkan
administrasi Perangkat Kurikulum, menciptakan tertib administrasi dalam
pengelolaan Organisasi dan Kemitraan PKBM, Pengelolaan Keuangan PKBM,
dan Pengelolaan Dokumen hasil Belajar dan Ujian Sekolah, meningkatkan
pemahaman pengelola PKBM mengenai pengawasan pembelajaran dan
program.

B. Tujuan Kegiatan
1. Menjaring anak anak putus sekolah
2. Memberi stimulus berupa semangat untuk melanjutkan sekolah
3. Memberi mentoring prihal PKBM
4. Membantu anak lanjut sekolah terintegrasi dengan PKBM al suroya
C. Manfaat Kegiatan
1. Membantu semangat masyarakat untuk menumbuhkan pentingnya
sekolah dan mengenyam pendidikan
2. Memiliki loka-loka belajar di sudut desa guna memberi pelatihan
sebelum di terjunkan ke PKBM untuk melaksanakan ujian paket
3. Membantu anak anak putus sekolah untuk mencicipi suasana belajar
baru
BAB II
PELAKSANAAN
A. POIN OF FEW ( TITIK PERKUMPULAN)
Titik pertemuan dan pengajaran di pusatkan pada pamong desa
yakni rumah pak RT, tepatnya di Dusun 2 yang bernama bapak Sunarto.
Yang dimana disana di adakan mentoring serta penjaringan tentang
masyarakat yang putus sekolah.
B. DATA MACRO TA 2019/2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
mencatat terdapat 157 ribu siswa SD hingga SMA putus sekolah pada
tahun ajaran 2019/ 2020. Siswa yang putus sekolah paling banyak
berada di jenjang sekolah dasar (SD) sebanyak 59,4 ribu siswa.
Selanjutnya di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak
38,5 ribu siswa. Di tingkat sekolah menengah atas (SMA) ada 26,9 ribu
siswa dan 32,4 ribu siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang
berhenti sekolah.
Data Kemendikbud terdapat 25,2 juta siswa SD, 10,1 juta SMP, 5
juta SMA, dan 5,2 juta SMK pada tahun ajaran 2019/2020.
(Baca: Inilah 10 SMA dengan Nilai UN Jurusan IPS Tertinggi se-
Indonesia Tahun Ajaran 2018/2019)
C. DATA MICRO DESA JATIPURNO I
Dari penjaringan yang dilakukan baru terdapat 10 orang dari dusun
2 desan jt purno I yang putus dalam pendidikanya dinataranya adalah :
1. DATA IDENTITAS

Nama DIKA SAPUTRA


NISN 2997734072
TEMPAT LAHIR SEKAMPUNG
TAGGAL LAHIR 28-09-1999
AGAMA ISLAM
Nama AYU NURSARI
NISN 9983332895
TEMPAT LAHIR SUKADANA
TAGGAL LAHIR 02-11-1998
AGAMA ISLAM

Nama DEWI SUSANTI


NISN 0009729574
TEMPAT LAHIR MENGGALA
TAGGAL LAHIR 14-04-2000
AGAMA ISLAM

Nama FIKRI PRADANA


NISN 9991858316
TEMPAT LAHIR Tulus Rejo
TAGGAL LAHIR 02-02-1999
AGAMA ISLAM

Nama hirwansyah
NISN 0002717682
TEMPAT LAHIR PALEMBANG
TAGGAL LAHIR 23-03-2000
AGAMA ISLAM

D. Kesimpulan
Masih banyak masyarakat yang ingin melajutkan jenjang sekolah
namun tidak tahu harus kemana dan siapa yang akan memfasilitasi
maka dari itu marilah mahasiswa sebagai agen of change untuk lebih
peka terhadap sekitar sadarlah mereka membutuhkanmu.
E. Saran
Kepada seluruh lapisan masayarakat mari tingkatakan kesadaran
akan penndidikan karena Pendidikan memegang peranan yang
sangat penting di dalam meningkatkan sumber daya manusia yang
handal. Rendahnya kualitas pendidikan menjadi penyebab dari
krisisnya sumber daya manusia. ... Sehingga, sudah sepatutnya jika
lapangan pekerjaan membutuhkan sumber daya manusia yang
benar-benar kompeten untuk bersinergi bersama.
F. Lampiran

Lali foto

Anda mungkin juga menyukai