Anda di halaman 1dari 34

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

BERKELANJUTAN

dr. Bahrul Anwar, MKM


RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi
Outline
• RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi
• Pentingnya promosi kesehatan berkelanjutan
• Konsep promosi kesehatan berkelanjutan dalam
asuhan pasien
• Strategi promosi kesehatan berkelanjutan dalam
asuhan pasien
RSUD R. Syamsudin,SH
• Berdiri sejak 1920
• RS Kelas B Pendidikan
• Jumlah SDM 1761
• Jumlah Tempat Tidur 786
• Member HPH International
• Terkareditasi KARS Paripurna
• Tersertifikasi ISO 9001, ISO 14001
dan OHSAS 18000
• Member Global Green & Healthy Hospital
• Unit organisasi PKRS
Instalasi sejak 2011
VISI DAN MISI
VISI :
“ MENJADI RUMAH SAKIT DAERAH TERUNGGUL DI
INDONESIA “

MISI :
1. MEWUJUDKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT YANG
BERKUALITAS
2. MEWUJUDKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT YANG
PROFESIONAL
BUDAYA KERJA

SIGAP
MELAYANI
ANTUSIAS
RAMAH
TELITI
Struktur Organisasi
Instalasi PKRS RSUD R. Syamsudin,SH

Wadir Pelayanan
Medik & Keperawatan

Kepala Bidang
Pelayanan Medik

Kepala Instalasi
PKRS

Pj. Komunikasi, Pj. Pengembangan


Edukasi & Media & Teknologi
Pemberdayaan Masy Promkes

Pj. Program Promkes


di Unit Kerja
SEJARAH PERKEMBANGAN STRUKTUR ORGANISASI
PROMOSI KESEHATAN RSUD R. SYAMSUDIN, SH
KOTA SUKABUMI (1994- sekarang)
SK Direktur RS no.
09 th 2011 tentang
2011
Instalasi PKRS
SK Direktur RS No.114 th
2009 2009 tentang Unit PKRS

Revitalisasi 2008 SK Kepala RS No.69 tahun 2008 tentang


Tim PKRS (Promosi Kesehatan RS)
2002 SK Kepala RS No.62 th 2002 ttg PKMRS (Penyuluh
Kesehatan Masyarakat RS)

1994 SK Kepala RS No.46 th 1994 ttg PKMRS (Penyuluh Kesehatan


Masyarakat RS)
Promosi Kesehatan
Rumah Sakit
Atau PKRS adalah proses memberdayakan:
- Pasien,
- keluarga Pasien,
- sumber daya manusia Rumah Sakit,
- pengunjung Rumah Sakit, dan
- masyarakat sekitar Rumah Sakit
untuk berperan serta aktif dalam proses asuhan
untuk mendukung perubahan perilaku dan
lingkungan serta menjaga dan meningkatkan
kesehatan (PMK nomor 44 tahun 2018)
Promosi Kesehatan Berkelanjutan…..

(PMK nomor 44 tahun 2018)


PK berkelanjutan…..

(PMK nomor 44 tahun 2018)


Pentingnya Upaya Promosi Kesehatan
Berkelanjutan
Kasus Readmisi di Sukabumi
• 13 RS diwilayah BPJS Kesehatan Cabang
Sukabumi  Angka readmisi 8,81%
• 15-16 % severity level naik
• 12-13 % severity levelnya turun
• 3% mati
• Biaya pelayanan readmisi 104-113% dari biaya
rawatan awal
Atmiroseva & Nurwahyuni, 2017, Jurnal of Indonesian
Health policy and Administration
The Eight Principles of Patient-Centered Care
Picker Institute and Harvard Medical School.

Respect for patient’s preferences

Coordination and integration of care

Information and education

Physical comport
teasing
Emotional support

Involvement of family and friends

Continuity and transition

Access to care
Pentingnya Upaya Promosi Kesehatan
dalam Asuhan Pasien
• Patient Centre Care  Asuhan pasien yang
menghormati nilai-nilai dan martabat pasien dan
melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan
dalam proses asuhan
• Promosi Kesehatan dalam asuhan pasien 
memberdayakan pasien dalam perubahan
perilaku yang menguntungkan kesehatan untuk
mendapatkan hasil asuhan yang optimal
Peran SDM dalam PCC

DPJP

Perawa Psikolo
t/ gi Klinis
Bidan Perubahan
PASIEN S Pasien & Perilaku
Keluarga Bagi
Apotek 24 jam Terafis pasien
er Fisik

Nutrisi PPA
onis Lain

Komunikasi, Infomasi edukasi


Perjalanan Pasien di RS?

Admisi ; Intervensi
Persiapan interprofesional
menjadi pasien Termasuk
intervensi Discharge :
RS
Asesmen perilaku - rechek kembali
pasien, skill pasien
termasuk - Cek komitmen
dan
asesmen faktor
kepercayaan diri
risiko terkait untuk
perilaku : melaksanakan
1. Merokok Pasien pulang
perilaku baru
• Informasikan
2. Alkohol yang diharapkan
komunitas pasien dan
3. Aktfitas fisik dorong pasien untuk
4. Status gizi bergabung dengan
5. Sosial komunitasnya
ekonomi
Pentingnya Upaya Promosi Kesehatan
Berkelanjutan
• Asuhan pasien di rumah sakit rata-rata dilakukan
sekitar 3-5 hari
• Intervensi modifikasi perilaku efektif dilakukan
pada saat fase stabil (1-2 hari sebelum pulang)

Admisi Diagnostik Perawatan Stabilisasi DIscharge

• Perubahan perilaku membutuhkan waktu 18-254


hari (Lally et all., european journal of Social Psychology, 2010)

Dibutuhkan upaya promosi kesehatan berkelanjutan


Tahapan Perubahan Perilaku
Kontempla Maintenan Perubahan
Prakontemplasi Persiapan Action
si ce Menetap

Tidak ada Niat untuk Niat untuk Telah Ubah Tidak ada
niat untuk berubah mengambil Mengam perilaku godaan
bertindak dalam tindakan bil terang- untuk
dalam waktu waktu dalam waktu tindakan terangan merelaka
dekat (enam dekat dekat (1 dalam 6 selama n dan
bulan) (enam bulan); bulan lebih dari 100% self
bulan) memiliki terakhir 6 bulan efficacy
rencana aksi (kepercay
aan diri)
Apa peran PKRS ?
KOORDINASI DAN KOLABOARSI
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS Public
RS MITA
KELOMPOK Peduli Kes
Health
Hospital

Promosi Kesehatan menjembatani kebutuhan pasien dari


rumah sakit hingga kembali ke masyarakat
Promosi Kesehatan berkelanjutan?

admision discharge
Intervensi interprofesional

Perencanaan perubahan perilaku dilakukan dari sejak pasien


masuk melalui proses asesmen kebutuhan promosi kesehatan
Target Promosi Kesehatan
• Perubahan perilaku yang menetap
• Menurunnya angka readmisi
• Meningkatnya Kwalitas Hidup Pasien
Strategi Promosi Kesehatan Berkelanjutan: FGD

Metode  FGD
Peserta :
• 4 penanggungjawab promkes RS
• 3 Penanggungjawab promkes di
puskesmas
• 3 komunitas pasien
Promosi kesehatan berkelanjutan:
FGD

• Identifikasi komunitas pasien di masyarakat


• Lakukan kerjasama untuk asuhan pasien
berkelanjutan
• Lakukan pembinaan komunitas tersebut
• Pertemuan berkala dengan sumber rujukan di
komunitas
Sustainable Health Promotion
Strategies

ASUHAN PASIEN WA grup alumni RS

Primary health care


Prolanis
Educoach
Education + Coaching

Komunitas Pasien
Grup WA Alumni
Pasien Seminat

• Saling mengingatkan
• Saling memotivasi
• Saling menumbuhkan
kepercayaan diri
EDUCOACH
• Lebih dari sekedar edukasi  tidak hanya
meningkatkan pengetahuan, skill dan sikap
• Meningkatkan kepercayaan diri dan komitmen
untuk perubahan perilaku

Pelatihan Nurse as
Coach
DEFENISI COACHING

International Coach Federation (ICF)


mendefinisikan Coaching yaitu
sebuah bentuk kemitraan dengan
klien (coachee) dalam menstimulasi
pikiran dan kreatifitasnya, sehingga
dapat menginspirasi mereka untuk
memaksimalkan potensinya baik
dalam kehidupan pribadi maupun
dalam karier profesionalnya.
Efek Educoach meningkatkan Komitmen dan
Kepercayaan Diri melakukan Perubahan Perilaku
(Berhenti Merokok)
n=30
100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

Komitmen kepercayaan diri


edukasi edukasi + coaching (educoach)
Pertemuan Rujukan Komunitas

Pertemuan Puskesmas se Kota Sukabumi Pertemuan dengan komunitas-


untuk mendukung promosi kesehatan komunitas pasien untuk promosi
berkelanjutan kesehatan berkelanjutan
Perjanjian Kerjasama dengan
Komunitas Pasien
• Komunitas pasien
Diabetes
• Komunitas jantung sehat
• Komunitas ODHA
• Komunitas osteoporosis
• Komunitas sayang
ginjang
• Komunitas pasien stroke
• Komunitas difabel
Pembinaan Komunitas

Pembinaan Komunitas Anak Usia Dini

Pembinaan Komunitas Lansia


Media Komunikasi dan Edukasi untuk Komunitas
jangkauan lebih luas melalui Radio Bunut FM RS

Program Siaran Terbaik


Kategori Siaran Pendidikan dan
Budaya
KPID JABAR AWARD
Program Siaran Terbaik
Kategori Siaran Pendidikan dan Budaya Rekor MURI Edukasi Etika Batuk
menggunakan Tarian pada Siswa
KPID JABAR AWARD
terbanyak (8086 siswa)
Kesimpulan
• Promosi kesehatan berkelanjutan bagian dari
implementasi pelayanan berfokus pada pasien
(Patient Centre Care)
• Perencanaan perubahan perilaku pasien dilakukan
sejak pasien masuk
• Strategi intervensi berkelanjutan dilakukan dengan
educoach, rujukan ke pelayanan primer, penguatan
komunitas pasien & pemanfaatan teknologi
informasi
• Diperlukan bukti outcome dari promosi kesehatan
berkelanjutan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai