Anda di halaman 1dari 10

NOTULEN RAPAT LOKAKARYA LINTAS SEKTOR BIDANG KESEHATAN

PUSKESMAS POMALAA

KECAMATAN POMALAA

HARI/TANGGAL : Kamis / 18 Oktober

TEMPAT : Aula Kantor Camat

PESERTA :

1. Camat Pomalaa yang diwakili oleh Sekcam Pomalaa beserta staf


2. Perwakilan Kapolsek Pomalaa
3. Perwakilan Danramil 02 Wundulako
4. Babinsa
5. Babinkantibmas
6. Kepala desa dan Lurah
7. Kepala UPTD atau yang mewakili
8. Tim pengerak PKK
9. Kader Posyandu sekecamatan Pomalaa
10. Perwakilan dunia usaha atau perusahaan
11. Tokoh masyarakat
12. Kepala sekolah atau perwakilan
13. Kepala Puskesmas Pomalaa beserta staf

Susunan Acara :

1. Pembukaan oleh protokol


2. Sambutan Kepala Puskesmas Pomalaa
3. Sambutan dan arahan dari Camat Pomalaa yang diwakili oleh Bapak Sekcam, sekaligus
membuka Lokakarya lintas sektor bidang kesehatan kecamatan Pomalaa
4. Sosialisasi kegiatan dan jadwal kegiatan Puskesmas Pomalaa oleh perwakilan UKM yang dalam
hal ini diwakili oleh Bidan Koordinator
5. Presentasi capaian kinerja Puskesmas Pomalaa sampai dengan bulan September 2018 dan
sosialisasi hasil indikator PIS-PK kecamatan Pomalaa
6. Diskusi dan tanggapan umpan balik dari peserta Lokakarya yang dipimpin oleh Sekcam Pomalaa
7. Diskusi tentang peran lintas sektor dalam membantu kesiapan Fisik Puskesmas Pomalaa dalam
menghadapi akreditasi yang dipimpin oleh ketua Pokja Akreditasi Puskesmas Pomalaa.
8. Penutupan Lokakarya lintas sektor bidang kesehatan kecamatan Pomalaa oleh bapak Sekcam
mewakili camat Pomalaa.

PROSES LOKAKARYA

SAMBUTAN KEPALA PUSKESMAS


Dalam sambutan ini kepala puskesmas menyampaikan kembali tentang tujuan dari lokakarya ini
yaitu:

1. Sebagai wadah sosilisasi kegiatan dan jadwal kegiatan Puskesmas Pomalaa kepada lintas sektor
terkait.
2. Sebagai wadah sosialisasi capaian kinerja Puskesmas pomalaa secara periodik kepada lintas
sektor terkait.
3. Sebagai media komunikasi lintas sektor.
4. Sebagai media menampung umpan balik dari lintas sektor.
5. Sebagai media evaluasi program dan pelayanan puskesmas.
6. Pada lokakarya ini juga dibahas tentang peran lintas sektor dalam mendukung proses akreditasi
Puskesmas Pomalaa.

Pada kesempatan ini, kepala puskesmas meminta kepada peserta agar memberikan
umpan balik, berupa saran, kritik, evaluasi usulan kegiatan, terutama untuk kegatan tahun
2019. Semua umpan balik ini diharapakan dapat memperbaiki kinerja dan pelayanan Puskesmas
Pomalaa. Kapus juga berterimakasih atas dukungan akreditasi Puskesmas selama ini, dari
pemerintah kecamatan, desa -lurah, dunia usaha (BUMN maupun swasta), Polsek, Koramil ,
Sekolah dan semua pihak yang telah membantu. Bantuan dari pihak dunia usaha dinilai oleh
Kapus sangat berarti, diantaranya berasal dari:
1. PT. Antam tbk.
2. PT. Gasing.
3. PT. Sumber Setia Budi
4. PT. Satria Jaya Sultra
5. PT. JNP
6. PT. Dewi Jaya

Mengingat kebutuhan akreditasi yang masih banyak, maka Kapus tetap mengharapkan
bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil.

SAMBUTAN CAMAT POMALAA (DIWAKILI OLEH BAPAK SEKCAM POMALAA)

Diawal sambutannya, beliau menyampaikan permohonan maaf bapak Camat Pomalaa karena
beliu tidak dapat mengikuti acara ini berhubung beliau sementara dinas keluar daerah. Pada
kesempatan ini, bapak sekcam memastikan dukungan semua pihak lintas sektor terkait atas kegiatan
puskesmas Pomalaa termasuk dukungan akreditasi. Bapak sekcam juga menyatakan terimakasih kepada
Puskesmas Pomalaa atas segala usahanya dalam menjalankan misi menyehatkan Pomalaa. Beliau juga
menghimbau agar semua lintas sektor mengerahkan segenap kemampuannya untuk membantu
kegiatan Puskesmas Pomalaa.

Bapak sekcam yang juga menjadi ketua Pokja akreditasi kecamatan Pomalaa akan berusaha
mengkoordinir semua pihak membantu persiapan, terutama persiapan fisik puskesmas Pomalaa. Pak
Sekcam kemudian membuka Lokakarya bidang kesehatan kecamatan Pomalaa.
SOSIALISASI KEGIATAN DAN JADWAL KEGIATAN PUSKESMAS POMALAA TRIWULAN IV

Sosialisasi kegiatan Puskesmas Pomalaa pada Lokakarya ini di lakukan oleh Koordinator KIA.
Pada kesempatan ini, dijelaskan tentang jenis kegiatan, tempat pelaksnaan, jadwal, sasaran dan
penanggung jawab dan pelaksana kegiatan. Kegiatan yang dijelaskan adalah kegiatan yang akan
dilaksanakan pada bulan Oktober, November dan Desember. Selain menjelaskan rencana kegiatan, sesi
ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengusulkan kegiatan apa yang menjadi
kebutuhan lintas sektor terkait untuk tahun 2019 dan usulan jadwal kegiatan yang direncanakan untuk
tahun 2019.

PRESENTASI CAPAIN KINERJA PUSKESMAS POMALAA S/D SEPTEMBER 2018

Pada sesi ini kapus mempresentasikan capain kinerja puskesmas tahun 2018 mulai dari
Indikiator SPM, capain kinerja lainnya dan Indikator PIS-PK. Pada pemaparan ini di tampilkan secara
menyeluruh capain kecamatan dan capaian perdesa. Pada pemaparannya, Kapus mengaris bawahi jika
ada indikator yng belum tercapai baik tingkat desa maupun tingkat kecamatan.

Pada pemaparan Capain indikator SPM, dimana kesemua indikator menargetkan 100%capaian
sampai akhir tahun, itu berarti target sampai September adalah 75%. Dari 12 indikator baru 4 indikator
yang memenuhi target sampai bulan September yaitu:

1. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir : 76,9%


2. Pelayanan kesehatan balita : 80,3%
3. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar: 77,1%
4. Pelayan kesehatan orang dengan gangguan iwa berat: 90%

Sementara itu 3 indikator yang capainnya 80% atau lebih dari target 75% (target S/D septemper). Yakni:

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil : 65,3%, atau 87% dari target sampai September
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin : 70,2% atau 93% dari target sampai September
3. Pelayanan kesehatan usia lanjut: 63,4% atau 80 dari target sampai September

Ada 5 indikator yang capaiannya kurang dari 80% dari target S/D september dan memerlukan pehatian
khusus yakni:

1. Pelayanan kesehatan usia produktif : 17,3% atau 23% dari target


4. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi: 18,1% atau 24% dari target
2. Pelayanan kesehtan penderita Diabetes mellitus: 20,5% atau 27% dari target
3. Pelayanan kesehatan orang dengan TB: 51,5% atau 27% dari target
4. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko treinfeksi HIV : 37% atau 49% dari target

Indikator PIS-PK tetap dijelaskan mengingat luasnya jangkauan PIS-PK sehingga tidak mungkin bisa
diatasi dalam 1-2 tahun. Sehingga setiap pertemuan sebaiknya PIS-PK selalu dibahas untuk membahas
penyelesain masalah.
Dari capaian 12 indikator PIS-PK, ada 10 indikator yang belum mencapai target yakni

1. Keluarga mengikuti program KB : 38,4% dari target 70%


2. Bayi mendapat ASI eksklusif : 70,1% dari target 80%
3. Pertumbuhan balita di pantau : 66,7% dari target 80%
4. Penderita TB paru yang diobati sesuai standar : 41,4% dari target 100%
5. Penderita Hipertensi berobat teratur : 12,7% dari target 100%
6. Penderita gangguan jiwa berat di obati: 9,7% dari target 100%
7. Anggota keluarga tidak ada yang merokok: 40,1% dari target 70%
8. Anggota keluarga semuanya terdaftatr JKN: 34,4% dari target 100%
9. Keluarga memiliki akses terhadap jamban : 98,8% dari target 100%
10. Keluarga punya akses terhadap air bersih : 94,9% dari target 100%

Sedangkan 2 indikator yang telah mencapai target yakni

1. Ibu melahirkan di Faskes : 95,3% dari target 95%


2. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap 96,7 dari target 96,7%

Dari semua indikator ini jika dihubungkan dengan capaian indikator perdesa, maka hasilnya kurang lebih
sama, dimana indikator yag telah mencapai target dan yang tidak mencapai target berada dikisaran yang
sama dengan capaian kecamatan.

DISKUSI DAN TANGAPAN UMPAN BALIK PESERTA LOKAKARYA YANG DIPIMPIN OLEH SEKCAM POMALAA

a. TANGAPAN DARI LURAH TONGGONI: Meminta kepada Puskesmas Pomalaa jika melaksanakan
kegiatan jangan lupa berkoordinasi dengan pemerintah setempat, yang tujuannya bukan saja
agar kegiatan tersebut diketahui oleh pemerintah setempat, tapi juga bertujuan jika ada
kegiatan Puskesmas dan diketahui oleh pemerintah setempat, bisa dibantu untuk kesuksesan
kegiatan tersebut.
TANGGAPAN SEKCAM: Usulan pak lurah Tonggoni sangat bagus, dan menjadi masukan buat
Puskesmas Pomalaa
TANGGAPAN KAPUS: Diawali dengan permintaan maaf Kapus jika sebelumnya ada kegiatan yang
terlaksana dengan koordinasi yang tidak maksimal. Pada dasarnya semua kegiatan yang kami
laksanakan diupayakan tersosialisasi ke sasaran, masyarakat dan lintas sektor terkait. Seperti
sosilisasi yang dibawakan oleh Bikor kami (Bidan Nita) tadi. Boleh jadi ada kegiatan yang
rencanakan 3 bulan yang akan datang, saat pelaksanaanya nanti bapak/ibu yang hadir disini
sudah lupa. Kendala lain, saat kami sosialisasi tidak semua sasaran dan lintas sektor terkait
hadir, contohnya saat ini ada kepala desa yang tidak hadir, tentu saja koordinasi yang kami
laksanakan saat ini tidak akan dipahami maksimal oleh kepala desa yang tidak hadir.
Sebelum kegiatanpun kami selalu bersurat secara resmi menjelang kegiatan
berlangsung. Kendalanya kemudian adalah, kadang surat ini tidak sempat terbaca oleh yang
bersangkutan karena bebagai hal. Kadang pelaksana kegiatan kami saat koordinasi dengan lintas
sektor terkait, yang bersangkutan tidak berada ditempat. Inilah hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Meskipun demikian masukan dari bapak Lurah sangat baik
dan kami sangat berterimakasih untuk itu akan kami tindak lanjuti, sekali lagi permohonan maaf
kami jika ada yang tidak berkenan.
b. TANGGAPAN DARI BAPAK FIRLAN (Perwakilan dar SDS Antam Pomalaa: Menegaskan bahwa SDS
antan siap membantu program-program Puskesmas Pomalaa yang berhubungan dengan SD
khususnya SDS Antam.
Tambahan tanggapan dari Perwakilan sekolah adalah: Hanya yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan jadwal kegiatan, terutama untuk tahun depan agar memperhatikan kalender
akademik.
Tanggapan tambahan dari kader POsyandu yang mempertanyakan mengenai jadwal Posyandu
tahun depan.
TANGGAPAN SEKCAM : Mempersilahkan kepada Kapus untuk menanggapi.
TANGGAPAN KAPUS: Ucapan terimakasih kepada SDS Antam dan perwakilan sekolah lainnya
atas komitmen dukungan terhadap program Puskesmas. Mengenai jadwal akan dijawab oleh
Koordinator UKM Puskesmas Pomalaa yakni Ibu Yuliana BUnga.
TANGGAPAN KOORDINATOR UKM PUSKESMAS POMALAA (Ibu Yuliana Bunga) : Mengenai
jadwal yang berhubungan dengan sekolah, kami sedapat mungkin akan mempertimbangkan
jadwal sekolah yang berhubungan dengan jadwal ujian dan jadwal libur. Untuk jadwal Posyandu
akan disusun seperti tahun sebelumnya yang dimulai dari desa/kelurahan dibagian selatan
menuju utara (Mulai dari desa OKO-OKO dan terakhir di desa HUKO-HUKO, usulan ini kemudian
disepakati karena tidak ada yang keberatan). Mengenai jadwal Posyandu akan dibagikan ke
Posyandu paling lambat DEsember 2018.
Mengenai jadwal juga, ibu Yuli menegaskan bahwa jika ada jadwal kegiatan Puskesmas yang
tidak cocok dengan agenda kegiatan sasaran, maka dipersilahkan mengajukan perubahan
jadwal, dan Puskesmas Pomalaa siap mengakomodir saran itu, sepanjang tidak mempengaruhi
jadwal lain, misalnya jadwal kegiatan yang sifatnya serentak dilaksanakan.
c. TANGGAPAN DARI Bpk. LAODE MUH. HARIS DARI SD TONGGONI
Mempertanyakan jam buka pelayanan Puskesmas, Mekanisme pengambilan nomor urut karena
pengalamannya pernah datang jam 8 lewat sedikit tapi sudah dapat nomor antrian 30 dan
terakhir adalah legalitas tempat parkir dan kenapa parkir harus dibayar lagi. Selain itu
ditanyakan juga legalitas tukang parkir
TANGGAPAN DARI KAPUS: Jam buka pelayanan berobat di Puskesmas Pomalaa adalah pukul
08.00. Mengenai nomor urut yang sudah nomor 30 padahal loket ditenggarai baru buka, bisa
saja banyak pasien yang langsung pulang dan nanti kembali jika dekat nomornya. Kalau
misalnya ada pegawai yang ambil nomor antrian untuk pasien , bisa saja terjadi, tapi kalau yng
diambil lebih dari 10 nomor antrian sepertinya kecil kemungkinan. Tapi fakta ini akan kami
tindak lanjuti dan jika ada pegawai Puskesmas yang ambil nomor antrian untuk orang lain akan
diberi sanksi.
Untuk legalitas tukang parker, ini dibawah otoritas departemen perhubungan. Kami sudah cek,
bahwa pertugas parkir ini sudah ada nota tugasnya dari departemen perhubungan. Selanjutnya
adalah, pendapatan dari lahan parkir ini tidak ada sepeserpun yang masuk ke kas Puskesmas,
semua dikelola oleh dinas perhubungan. Jika suatu waktu Puskesmas berstatus BLUD seperti
rumah sakit, maka parker sudah bisa dikelola sendiri oleh Puskesmas.
Terakhir adalah ucapan terimakasih kepada bapak Laode Muh. Haris atas saran dan kritikannya,
hal sperti ini sangat dibutuhkan oelh Puskesmas untuk peningkatan kualitas pelayanan.
d. TANGGAPAN DARI BAPAK RASMAN (ketua lingkungan 2, kelurahan dawi-dawi);
 Beliau melaporkan bahwa sebagian besar warganya yang merupakan orang bajo tidak
memiliki jamban, sehingga BAB langsung kelaut yang bisa membahayakan kesehatan.
 Masalah lain adalah sudah ada warga yang membangun rumah di lokasi yang
diperuntukkan untuk jalan, sehingga memrlukan penataan.
 Banyak warga yang masih sering minum alkohol, bahkan sama-sama dengan anak-anak
mereka. Mohon saran bagaimana mengatasi

TANGGAPAN BAPAK SEKCAM : Masalah penataan rumah menjadi tanggung jawab lurah beserta
kepala lingkungan. Jika ada warga yang membangun rumah tidak sesuai penataan lingkungan,
apalagi rumah yang dibangun diatas tanah yang direncanakan untuk jalan, itu harus ditegur
keras karena sangat merugikan orang banyak.

TANGGAPAN PERWAKILAN POLSEK: Khusus untuk masalah alkohol, kami dari pihak Polsek akan
berusaha membongkar peredaran alcohol di kampong bajo.

TANGGAPAN BAPAK H. NURDIN SAIDE (Tokoh masyarakat Kelurahan Tongoni): Mengusulkan


jika sebaiknya pelaku peredaran alcohol ditindak tegas oleh aparat. Sebaiknya ada juga
penyuluhan tentang bahaya alcohol bagi kesehatan.

TANGGAPAN KAPUS: Masalah minum alcohol memang harus diatasi secara menyeluruh dan
melibatkan lintas sektor yakni:
 Dari segi social budaya, karena kita tahu bahwa ada kebiasaan warga saat ada pesta,
misalnya acara kawinan, biasanya disertai pesta miras yang melibatkan warga dari
berbagai kalangan dan dari berbagai tingkatan umur.
 Dari segi agama, dimana pengetahuan agama dan perilaku penerapan ajaran agama
yang masih minim
 Dari sisi kesehatan, yakni pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang masih minim,
kasus ini bisa disamakan dengan rokok. Banyak yang tidak tahu bahaya alcohol dan
rokok, tapi banyak juga yang sudah tahu bahaya alcohol dan rokok tapi tetap
mengkonsumsi rokok dan alcohol akibat kesadaran hidup sehat yang masih rendah.
Kami dari Puskesmas Pomalaa siap untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya
alcohol bagi kesehatan dan akan kami bicarakan bersama staf terkait rencana
kegiatannya. Kegiatan ini akan kami jadwalkan tahun depan. Tapi kami harapkan saat
kegiatan ini dilaksnakan, bapak Rasman berusaha dan berjanji untuk mengumpulkan
sebanyak mungkin warganya, agar tujuan dari penyuluhan ini bisa tecapai maksimal.
 Untuk masalah masih banyaknya warga yang tidak punya jamban maka kita siap
memfasilitasi. Jika tidak ada dana dari pemerintah, maka kita akan bersinergi dengan
dunia usaha untuk membantu. Untuk teknisnya saya persilakan penanggung jawab
kesling untuk menanggapi

TANGGAPAN IBU SERMIN BURA (Penanggung Jawab Kesling Puskesmas Pomalaa): Masalah BAB
sembarangan memang masih menjadi masalah, karena target kesling adalah tidak boleh ada
seorangpun warga yang masih BAB sembarangan yang istilahnya adalah Desa bebas buang air
besar sembarangan atau desa ODF (Open defecation free). Untuk kecamatan Pomalaa baru 2
desa/kelurahan yang ODF yakni Kelurahan Pomalaa dan Kelurahan Kumoro.

Untuk daerah di kampong bajo/pinggir laut, sebaiknya kita pakai satu penampungan untuk
beberapa rumah, hal ini memungkinkan karena rumah di daerah tersebut padat. Untuk itu kami
harapkan bapak Rasman bisa mendata kira-kira berapa penampungan yang kita butuhkan dan
rencana lokasi penampungan tersebut, nanti kami juga akan meninjau lokasi bapak. Setelah itu
kita akan diskusikan rencana kegiatannya termasuk sumber pendanaannya.

TANGGAPAN PERWAKILAN PT SATRIA JAYA SULTRA (SJS): Kami sebagai salah satu perusahaan
siap membantu pendanaan kegiatan tersebut kalaupun tidak bisa semua, maka kami bisa
membantu sebagian dari dana yang dibutuhkan.

e. TANGGAPAN DARI BAPAK NURDIN (Perwakilan desa Oko-Oko) : Selama ini persalinan warga
dilakukan di Puskesmas. Jarak dari desa dengan puskesmas cukup jauh karena ini desa terjauh
dari puskesmas. Melalui pertemuan ini kami harapkan bisa warga melahirkan di polindes Oko-
Oko supaya warga kami tidak jauh-jauh melahirkan.

TANGGAPAN DARI BAPAK SEKCAM : Memang jarak dari oko-oko paling jauh dari puskesmas
dibanding desa lain. Jadi kalau ada warga yang mendadak melahirkan dan kayaknya memang
semua orang melahirkan itu mendadak. Bagaimana pak Kapus, apa permintaan warga ini bisa
dipenuhi.

TANGGAPAN KAPUS : Memang kalau dari segi geografis, sebaiknya di desa ada pelayanan
persalinan, untuk lebih tepatnya saya persilahkan bidan Nita sebagai Bidan Koordinator untuk
memberi Jawaban.

TANGGAPAN BIDAN NITA (BIDAN KOORDINATOR PUSKESMAS POMALAA) : Sebenarnya pak


Nurdin, pelayanan persalianan di Desa Oko-oko sangat bisa dilakukan, kami dari pihak
Puskesmas siap untuk itu. Hanya ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk membuka
pelayanan persalinan di Polindes Oko-Oko yaitu:
1. Penambahan alat-alat untuk persalinan
2. Pembenahan gedung polindes. Ruangan disana tidak ada yang cukup luas untuk dijadikan
kamar bersalin jadi mungkin perlu perluasan atau renovasi ruangan sehingga tersedia
ruangan yang cukup besar untuk persalinan
3. Ketersediaan air
4. Kesiapan bidan untuk pelayanan persalinan yang membutuhkan kesiapan 24 jam
TANGGAPAN BAPAK SEKCAM: Alhamdulillah kalau demikian, berarti pihak Puskesmas sangat
siap untuk membuka persalinan di desa Oko-oko. Tinggal bagaimana desa membantu sarana
dan prasarana.

TANGGAPAN PAK NURDIN : Untuk kelengkapan peralatan persalinan, termasuk penyediaan air
dan renovasi gedung, kami dari desa siap. Kami akan menganggarkan dari dana desa tahun
depan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak puskesmas yang telah merespon baik
keluhan kami, Insya Allah kami siap menyiapkan apa yang dibutuhkan polindes.

TANGGAPAN KAPUS : Terimakasih pak Nurdin, meskipun bukan kepala desa yang hadir, tapi
bapak bisa langsung menyanggupi permintaan kami, ini menunjukkan komitmen desa dalam
upaya meningkatkan pelayanan kesehatan warga. Kami mengharapkan pada saat renovasi
gedung polindes untuk berkoordinasi dengan kami, atau dengan bidan desa agar hasil renovasi
nantinya betu-betul mendukung persalinan. Khusus untuk kesediaan bidan desa yang
disampaikan Bikor tadi, saya tegaskan tidak ada istilah ditanya bersedia atau tidak bagi bidan
desa Oko-Oko, Mau tidak mau harus siap. Begitu kondisi Polindes siap, bidan yeni harus
langsung siap memberikan pelayanan persalinan. Bagaimana bidan Yeni

TANGGAPAN BIDAN YENI : Kalau dari kami, petugas di Oko-Oko saat ini menyatakan siap untk
melayani persalinan di desa Oko-Oko. Hanya kami meminta adanya jaminan keamanan
mengingat kami semua adalah perempuan.

TANGGAPAN BAPAK SEKCAM : Ya, khusus untuk keamanan mungkin bapak yang mewakili
Kapolsek dan Danramil bisa memberi tanggapan.

TANGGAPAN PERWAKILAN POLSEK POMALAA : Masalah keamanan buat adik-adik bidan nanti
bertugas di polindes kami akan jamin keamanannya. Saya akan koordinasikan dengan bapak
Kapolsek dan Babinkantibmas Oko-Oko untuk membahas mekanisme pengamanan nantinya.
Pokoknya jangan khawatir bagi bidan nantinya jika pelayanan di desa sudah terealisasi. Kami
minta saja agar jika sudah mau dibuka pelayanan untuk berkoordinasi dengan kami

TANGGAPAN PERWAKILAN DANRAMIL : Kami juga, seperti pihak Polsek, maka dari Koramil siap
memback-up keamanan polindes. Kami akan bersinergi dan bekoordinasi dengan pihak Polsek
Pomalaa untuk masalah ini. Prinsip kami, tidak boleh pelayanan masyarakat terganggu hanya
karena keamanan. Berdasarkan pengamatan kami selama ini, Desa Oko-Oko selama ini
keamanannya terkenadali, tapi kita tetap mesti mengantisipasi, demi ketenangan bidan dalam
bekerja.

TANGGAPAN BAPAK SEKCAM : Alhamdulillah, berarti masalah persalinan di Oko-Oko sudah


mendapatkan titik terang, tinggal kita masing-masing mempersipakan segala sesuatu sesuai
tanggung jawab kita masing-masing agar pelayanan persalinan dapat terealisasi secepatnya.
Saya harapkan awal tahun sudah bisa terlayani.
DISKUSI PERAN LINTAS SEKTOR DALAM MEMBANTU PESIAPAN FISIK PUSKESMAS POMALAA
MENGHADAPI AKREDITASI.

Agenda selanjutnya Lokakarya lintas sektor bidang kesehatan adalah membahas peran lntas
sektor dalam membantu persiapan fisik Puskesmas Pomalaa dalam menghadapi akreditasi. Rapat ini
dipimpin oleh bapak Sekcam Pomalaa selaku ketua Pokja Akreditasi

KETUA POKJA : Bapak/ibu sekalian, kita ketahui bersama bahwa Puskesmas Pomalaa saat ini tengah
mempersiapkan diri menghadapi penilaian akreditasi. Tentu saja kita mengharapkan hasil terbaik bagi
Puskesmas Pomalaa. Jika hasilnya baik maka itu akan menjadi kebanggaan kita bersama warga Pomalaa,
bahkan bisa menjadi kebanggaan Kolaka dan Sulawesi Tenggara. Melihat luasnya halaman puskesmas,
maka tentu saja Puskesmas Pomalaa tidak bisa mengatasi sendiri pemebenahan halaman Puskesmas.
Untuk itu saya sebagai ketua Pokja yang telah dibentuk oleh pak Camat berkewajiaban mengarahkan
segenap elemen masyarakat Pomalaa untuk membantu pembenahan fisik puskesmas pomalaa. Untuk
itu saya memberi kesempatan kepada pak dokter sebagai kapus untuk memaparkan persiapan fisik
menghadapi akreditasi:

KAPUS : Terimakasih bapak ketua Pokja. Untuk kesiapan puskesmas pomalaa dapat kami laporkan
sebagai berikut: Persiapan-persiapan kelengkapan fisik sudah sekitar 80% selesai. Persiapan yang belum
rampung antara lain:

1. Pengecetan pagar
2. Pembuatan pos pengamanan
3. Pembenahan halaman dan taman
4. Pembuatan aula

Perlu kami jelaskan kepada bapak/ibu sekalian bahwa dalam rangka akreditasi ini progress pembuatan
aula sementara berjalan, mudah-mudahan dapat dipakai pada saat penilaian. Pada kesempatan ini kami
sampaikan bahwa untuk dana akreditasi dari pemerintah nilainya sangat kecil dan tidak alokasi untuk
pembenahan fisik. Sumbangan dunia usaha dalam upaya pengembangan puskesmas tahun ini kalau
ditotal telah mencapai nilai lebih dari 500 juta yakni antara lain dari:

1. PT Antam tbk
2. PT Dewi Jaya
3. PT SSB
4. PT SJS
5. PT Gasing
6. PT JNP

Sumbangan dari dunia usaha ini sangat membantu kami dalam upaya pembenahan fisik puskesmas.
Demikian laporan kami pak.
TANGGAPAN KETUA POKJA : Kita sudah dengar, persiapan Puskesmas Pomalaa secara umum dalam
menghadapi akreditasi. Mungkin langsung saja kita dengarkan saran atau Tanggapan dari bapak’ibu
peserta pertemuan untuk bantuan kita dalam persiapan fisik Puskesmas Pomalaa.

TANGGAPAN LURAH TONGONI: Berkaitan dengan persiapan akreditasi puskesmas, maka kami mewakili
masyarakat Tonggoni dan mungkin dari yang lain juga tidak keberatan untuk datang membantu
pembenahan halaman puskesmas. Tinggsl diatur saja teknisnya.

TANGGAPAN IBU HASNAH KIRANA (PERWAKILAN TK MAWAR, TONGGONI): Saya juga sebagai
perwakilan TK/PAUD tidak keberatan jika kami ikut membantu dan kalau perlu kami bawa anak-anak
kami untuk datang ke puskesmas melakukan kerja bakti. Kami juga mengusulkan, bagaimana kalau
diadakan lomba taman mini yang pesertanya dari PAUD/TK sekecamatan Pomalaa da nada hadiahnya,
hadiahnya tidak perlu mahal, yang penting ada.

TANGGAPAN DARI PERWAKILAN BABINKANTIBMAS : Kami juga siap bersama teman-teman untuk
membantu membenahi halaman Puskesmas.

TANGGAPAN PERWAKILAN DANRAMIL : MUngkin semua sepakat untuk membantu puskesmas pomalaa
membantu membersihkan halaman. Tinggal masalah jadwalnya. Kalau bisa saya usulkan kita kerja bakti
di Puskesmas setiap minggu satu kali. Sebaiknya hari kerja baktinya sabtu atau minggu, karena kami
Cuma punya waktu sabtu atau minggu.

TANGGAPAN KETUA POKJA : Baiklah karena semua sudah sepakat maka kita putuskan saja kita kerja
bakti di halaman Puskesmas setiap hari sabtu sampai penilaian kerja bakti dilaksanakan pagi hari,
dimulai pukul 08.00 sampai selesai. Selain itu akan kita bicarakan juga rencana lomba taman mini yang
akan melibatkan TK/PAUD sekecamatan Pomalaa. Detail kegiatan kita ini akan kita bicarakan di rapat
Pokja setelah acara ini di tutup. Jadi kami harapkan agar anggota Pokja tetap tingal sebentar untuk kita
matangkan lagi rencana kegiatan ini.

PENUTUPAN LOKAKARYA LINTAS SEKTOR BIDANG KESEHATAN OLEH BAPAK SEKCAM POMALAA

Pada kesempatan ini, pak sekcam mengajak peserta mengucapkan syukur atas terselenggaranya
lokakarya ini. Segala kesepakatan kita ini semata-mata bertujuan untuk membuat Pomalaa lebih sehat.
Untuk itu diharapkan semua pihak terkait melaksnakan segenap kesepakatan ini dengan penuh
tanggung jawab. Selanjutnya kita akan menandatangani kesepakatan bersama hasil lokakarya ini
sebagai bukti komitmen kita bersama melaksanakan kesepakatan ini. Selanjutnya saya ingatkan kepada
kita semua untuk focus membantu puskesmas Pomalaa dalam mengahadapi penilaian akreditasi. Saya
mengharapakan kita semua mengerahkan segenap kemampuan kita untuk itu. Kemudian bapak sekcam
menutup Lokakarya dengan ucapan Alhamdulillah.

Anda mungkin juga menyukai