Tugas Final Epidemiologi Fira
Tugas Final Epidemiologi Fira
OLEH :
ALFIRA AMSIR
ARYA PURNAMASARI
2022
KATA PENGANTAR
laporan ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Laporan ini di
Terciptanya laporan ini, tidak hanya hasil dari kerja keras kami, melainkan
itu kami.
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesan sempurna. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..............................................................................................3
2.4 Pembahasan....................................................................................14
3.2 Rekomendasi...................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
sebelum dan selama kehamilan dalam kondisi yang baik maka janin
dan energi yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan ibu dan
seorang ibu antara lain kehamilan pada usia muda (< 20 tahun),
4
Kehamilan dengan usia yang terlalu muda dan terlalu tua akan
pada usia ibu hamil yang terlalu muda akan membutuhkan gizi untuk
seseorang perlu diatur sejak dini yaitu dimulai saat masa kehamilan.
Adapun dampak dari kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi sejak awal
(Hamzah, 2017).
lebih banyak pada ibu hamil trimester III dibandingkan trimester I dan
pada Tahun 2018 ibu hamil yang beresiko KEK adalah 82,83% dari
5
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
dari tahun 2020 ke 2021, namun untuk tiga bulan terakhir di tahun
2022 data yang diperoleh untuk jumlah ibu hamil dengan KEK
berjumlah 8 orang dari jumlah sasaran ibu hamil 144 orang (Profil
Puskesmas Abuki.
6
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
A. Tujuan umum
Puskesmas Abuki
B. Tujuan Khusus
7
A. Manfaat Bagi Ibu Hamil
kehamilan.
kejadian KEK.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Desa Walay merupakan Desa yang terluas yaitu 3.867 km2, dan Desa
9
ibukota Kecamatan terhadap Provinsi adalah ±89 Km.
Abuki
Anggoro
Padangguni
Punggaluku
Abuki 1332
Anggoro 360 Sambeani
Asolu 3217
Padangguni 200 Kasuwura
Rubia 131
Punggaluku 2837 Epeea
Kumapo 835 Unaasi jaya
Walay
Kumapo
Walay 3867 Sambeani
Kasuwura 3026
332 Arubia
Unaasi 578
Asolu
Epeea 1934
10
2.2 Keadaan Demografi
A. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Berdasarkan pendataan Program PIS-PK
UPTD Puskesmas Abuki pada Akhir tahun 2020 jumlah penduduk
wilayah Kecamatan Abuki 6.543 jiwa, dengan rincian jumlah penduduk
laki-laki 3.488 jiwa dan perempuan 3.054 jiwa yang tersebar dalam
1.754 Kepala Keluarga (KK), sedangkan rasio jenis kelamin laki-laki
terhadap wanita sebesar 114,2.
Gambar. 3
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Abuki
Kecamatan Abuki Tahun 2020
11
1200
1065
1000
857
790
800 733
640
600
446 447 444
400 303
256 277 284 292
222 194 207
200 141 116 109 144
94 88 81 66
0
i o a i ra a a y ia
uk or m ku an ee ay ala ap
o
ol
u
A b gg ta alu be wu Ep iJ m r ub As
U g u s W A
An i g
Sa
m
Ka
s aa Ku
g un P un Un
ng
ada
P
susul Desa Asolu sebanyak 857 jiwa, Desa Walay 790 jiwa, Desa
Sambeani 733 jiwa, Desa Epeea 640 jiwa, Desa Punggaluku 447 jiwa,
Desa Anggoro 446 jiwa, Desa Kasuwura Indah 444 jiwa, Desa Unaasi
Jaya 303 jiwa, Desa Arubia 284 jiwa, Desa Kumapo 277 jiwa,
12
Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah komponen kunci untuk menggerakkan
pembangunan kesehatan. SDM Kesehatan berperan meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
2. Tenaga Kebidanan
Tenaga Bidan meliputi D IV Kebidanan yang berjumlah 5 orang, dan D III
Kebidanan berjumlah 22, dengan jumlah total tenaga kebidanan di UPTD Puskesmas
Abuki pada tahun 2020 adalah 27 orang bidan.
13
Lingkungan di UPTD Puskesmas Abuki tidak ada, tetapi untuk kegiatan pelayanan
Kesehatan Lingkungan tetap berjalan dipuskesmas yang dimana penanggung jawab
programnya adalah Perawat.
3. Tenaga Gizi
Nutrisionis adalah seseorang yang melakukan kegiatan teknis fungsional di
bidang pelayanan gizi, makanan, dan dietetik, baik di masyarakat maupun rumah
sakit, pada perangkat Kabupaten dan unit pelaksana kesehatan lainnya. Jumlah
tenaga gizi yang ada di UPTD Puskesmas Abuki pada tahun 2020 adalah 1 orang.
D. Jumlah Tenaga Teknik Biomedik, Keterapian Fisik, Dan Keteknisin Medik Di Fasilitas
Kesehatan
Pada tahun 2020 untuk Tenaga Biomedik, Keterapian Fisik dan Keteknisan Medik di
UPTD Puskesmas Abuki tidak ada.
Untuk tenaga penunjang di UPTD Puskesmas Abuki pada tahun 2020 berjumlah 1
orang.Untuk Jumlah Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Abuki tahun 2020,
selengkapnya disajikan pada gambar berikut ini:
Gambar. 8
14
20 19
18
16
14 S2 Kespro
Dokter Umum
12 S1 Dokter Gigi
10 S1 Keperawatan
10 S1 Kesmas
8 S1 Administrasi
6 D4 Gizi
6 D4 Kebidanan
4 4 D3 Kebidanan
4 33 D3 Keperawatan
2
2 111 1
0 00 00
0
ASN TKS
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang ada di UPTD
Puskesmas Abuki berjumlah 59 orang. Tenaga Kesehatan yang terdiri dari PNS dan
Tenaga Sukarela (PHL), dengan klasifikasi : Dokter Umum PNS 1 orang , dokter gigi PNS
1 orang , tenaga S2 Kespro PNS 1 orang (Kepala Puskesmas) ,S1 Perawat PNS 4 orang ,
D III Perawat PNS sebanyak 3 orang, D IV Kebidanan PNS 3 orang (termasuk pelaksana
Tata Usaha), D III Kebidanan PNS 3 orang, D IV Gizi PNS 1 orang, dan S1 Administrasi
PNS 1 orang. Untuk tenaga sukarela S1 Kesmas sukarela 6 orang, S1 keperawatan
sukarela 4 orang, tenaga D III Keperawatan sukarela 10 orang, tenaga D IV Kebidanan
Sukarela 2 orang, tenaga D III Kebidanan sukarela sebanyak 19 orang .
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada saat variabel atau lebih
15
perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan lain
(Sugiyono, 2012:206).
adalah seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Abuki Tahun 2022
sebanyak 164 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu
penelitian ini adalah usia ibu dan variabel dependent penelitian ini adalah
kejadian KEK pada ibu hamil. Instrument dalam penelitian ini adalah
lembar observasi (KK atau KTP) untuk mendapatkan data usia ibu dan
buku KIA untuk mendapatkan data KEK. Analisis data menggunakan uji
Chi Square.
A. Analisis Univariat
Tabel 1
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di wilayah kerja
Puskesmas Abuki
Tidak tamat SD 0 0
Tamat SD 4 10,8
16
Tamat SMA 24 64,9
PT 2 5,40
Jumlah 37 100%
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di wilayah kerja
Puskesmas Abuki
IRT 16 43,24
Petani 10 27,02
Wiraswasta 6 16,21
PNS 5 13,51
Jumlah 37 100%
17
sebanyak 6 orang (16,21%) dan Ibu hamil dengan pekerjaan
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Usia Kehamilan di wilayah
kerja Puskesmas Abuki
Jumlah 37 100%
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Usia ibu di wilayah kerja
Puskesmas Abuki
Jumlah 37 100%
18
Berdasarkan tabel 4 diatas menunjukan bahwa Ibu hamil
B. Analisis Bivariat
Tabel 5
Analisis Hubungan Usia ibu dengan kejadian KEK di wilayah kerja
Puskesmas Abuki
Usia Ibu
20-35 (tidak Jumlah
Kejadian Kek <20 (berisiko)
Berisiko)
n % n % n %
Kasus 17 68 3 25 20 54,04
Kontrol 8 32 9 75 17 45,94
Total 25 100 12 100 37 100
CI terpapar
RR =
CI tidak terpapar
17
CI terpapar = =0,68 68%
25
19
Interprestasi : 68 persen Usia ibu <20 tahun berisiko mengalami
KEK
3
CI tidak terpapar = =0,25 25%
12
mengalami KEK
0,68
RR = =2,72 2%
0,25
Interprestasi : Ibu berusia <20 tahun dua kali lipat berisiko terkena
A x D 17 x 9
OR = = =6,375
Bx C 3x 8
ID terpapar = A/C
17
ID terpapar = =2,125
8
3
ID tidak terpapar = =0,33
9
2,125
IDR ¿ =6 , 43
0,33
20
Interpretasi : ibu hamil dengan usia <20 tahun 6 kali tidak
seimbang
d. Beda resiko
( c+ d )( a+c ) 17 x 25 425
c) Fhc = = = =11,48
n 37 37
( c+ d ) (b+ d) 18 x 1 2 180
d) Fhd = = = =4,86
n 37 37
2
(0 ij−Eij) 17−13,51 3,49 ❑2 12,1801
1) x 2 = ∑ε Eij
=
13,51
=
13,51
=
13,51
=0,90156
21
2
(0 ij−Eij) 8−11,48 −3,48❑2 12,11
3) x = ∑ ε
2
= = = =1,054
Eij 11,48 11,48 11,48
2
x = 0,90156+1,070+1,054 +3,526=6,5515
√ √ √
2
x 6,5515 6,5515
C= = = =√ 0,1504311 = 0,00000339
n+ x2
37+ 6,5515 43,5515
diterima yang artinya ada hubungan usia ibu dengan kejadian KEK
kuat.
2.4 Pembahasan
nutrisi untuk janin kurang dan sebaliknya pada usia yang terlalu tua
juga muncul pada ibu hamil usia reproduktif 20-35 tahun. Hal ini
bisa terjadi karena KEK tidak hanya dipengaruhi oleh faktor usia
22
saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti:pendidikan,
age/usia ibu. Usia reproduksi sehat yang aman untuk hamil dan
kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang terjadi pada usia
(Manuaba, 2015).
pendidikan, usia yang terlalu muda atau masih remaja pada saat
23
yang lebih tinggi diharapkan pengetahuan atau informasi tentang
gizinya. Ibu yang sedang hamil harus mengurangi beban kerja yang
normal antara 0,7-1,4 kg, namun pada trimester I ini umumnya ibu
24
selain untuk masa pertumbuhan dirinya sendiri juga untuk tumbuh
gizi salah satunya KEK. Sedangkan pada usia yang terlalu tua
tapi dengan adanya janin didalam rahim ibu maka ibu juga dituntut
bisa memberikan gizi yang optimal ke janin, emosi yang labil dan
25
Daftar Pustaka
26
Ariyani, Diny Eva. Achadi, Endang Laksmining dan Irawati, Anies. 2012.
Validitas LLA Mendeteksi Resiko Kekurangan Energi Kronik pada
Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7 (2).
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/67. (Diakses pada 31
Januari 2022 pukul 11.55).
Hamzah. 2017. Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Menentukan Masa Depan Suatu Bangsa. In Harian Analisa tanggal
29 September 2017. Medan.
Istiany, Ari dan Rusilanti. 2015. Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Manuaba, I.B.G. 2015. Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan dan KB.
Jakarta: EGC.
Marlenywati. 2010. Risiko Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
Remaja (Usia 15-19 Tahun) Di Kota Pontianak Tahun 2010. Depok:
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia.
Muliarini, P. 2015. Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Profil Puskesmas Abuki. 2021. Abuki.
Sarwono. 2018. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.
Sugiyono. 2015. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rukiyah. 2015. Asuhan Kebidanan I. Jakarta: TIM.
27