Khutbah Jumat - Keutamaan Sabar Ketika Sakit
Khutbah Jumat - Keutamaan Sabar Ketika Sakit
Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk memuji Allah swt
dan bershalawat kepada Rasulullah saw, serta senantiasa menjaga dan meningkatkan
ketakwaan kepada Allah swt.
Semoga dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang
dihadapi. Dengan ketakwaan, semoga kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-
sangka, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah At-Talaq Ayat 2 dan 3:
ۚ َو َم ْن َي َّت الَّلَه َي ْجَعْل َل ُه َم ْخَر ًج ا * َو َيْر ُز ْق ُه ِم ْن َح ْي ُث َلا َي ْح َت ِس ُب
ِق
Artinya, "Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS At-
Talaq: 2-3).
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Dalam menjalani kehidupan di dunia, kita mendapatkan berbagai macam ujian dan
rintangan yang salah satunya adalah diturunkannya rasa sakit oleh Allah kepada para
hamba-hamba-Nya.
Baca Juga
Ketika rasa sakit datang, tidak jarang manusia berkeluh kesah, merasa kesakitan dan tidak
nyaman dengan kondisi yang dialaminya, bahkan terkadang rasa sakit yang sebentar
terasa lama dengan kepedihan dan keperihan yang sedang dialami.
Dengan rasa sakit yang ada, mungkin tidak semuanya dapat menahan rasa sabar ketika
menerima cobaan dan ujian seperti ini. Di antara mereka ada yang putus asa hingga tidak
mau berobat, di antara mereka ada yang sudah berusaha berobat hingga putus asa
kemana lagi harus mencari kesembuhan. Bahkan mungkin saja ada yang memutuskan
menemui ajalnya dengan cara bunuh diri sebab rasa sakit yang dialaminya.
Naudzubillah min dzalik
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt
Ada suatu anjuran dari Rasulullah saw kepada kita untuk bersabar ketika ditimpa rasa
sakit. Kesabaran yang kita hadirkan, ketika sakit melanda kita, akan berbuah pahala di sisi
Allah. Hal ini pernah disampaikan dalam sebuah hadits:
َأ
َّن َع اِئَش َة َر ِض َي الَّلُه َعْن َها َز ْو َج الَّن َص َّلى الَّلُه َع َل ْيِه َو َس َّل َم َق اَلْت َق اَل َر ُسوُل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َع َل ْيِه َو َس َّل َم َم ا ِم ْن ُمِصيَبٍة ُتِص ي ُب
ِب ِّي
ْوَك ُيَش ُك َّت َّل
اْلُم ْس ِل َم ِإ ا َكَّفَر الَّلُه ِب َها َعْنُه َح ى الَّش ِة ا َها
Artinya, “Aisyah radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan,
‘Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, ‘Tidaklah suatu musibah yang menimpa
seorang muslim, bahkan duri yang melukainya sekalipun, melainkan Allah akan menghapus
(dosa-dosanya)’.” (HR Al-Bukhari).
Dari hadits ini, kita mendapati bahwa musibah yang menimpa seorang Muslim
sesungguhnya adalah penghapus kesalahan dan dosa yang pernah ia perbuat. Musibah di
sini maknanya umum, boleh jadi ia adalah kesedihan sebab kehilangan sesuatu maupun
orang yang dicintai, rasa sakit yang melanda baik secara lahir maupun batin, problematika
kehidupan, rasa tidak aman, dan kekhawatiran bahkan ketakutan.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt
Mengenai kesabaran yang kita lakukan di kala kita dalam rasa sakit, Allah berfirman dalam
Al-Quran bahwa ada ganjaran dan pahala bagi orang-orang yang sabar, di mana pahala
tersebut tidak terbatas jumlahnya. Allah berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 10:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan dipenuhi pahala mereka tanpa
hitungan.”
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt
Pahala dan ganjaran yang diraih orang yang bersabar sebagaimana yang disebutkan pada
ayat ke-10 surat Az-Zumar ini beriringan dengan sabda Nabi Muhammad mengenai
dihapusnya dosa-dosa orang yang bersabar ketika ditimpa penyakit. Beliau bersabda:
َر ُة َو َر َق َك َم َت ُّط ُه َف َم َو ُه َّل َّط َم ْن ُه َأ ًذ ُم َم
َها َس
ا ُح الَّشَج، ا ِس ا ِإ ا َح الل ِب ِه ِّي َئاِتِه، ٍض َر ا ِم ْن ْس ِل ٍم ُيِصيُب ى ِم
Artinya: “Tidaklah seorang Muslim terkena suatu penyakit dan lainnya kecuali karenanya
Allah menggugurkan kejelekan-kejelekannya sebagaimana sebuah pohon menggugurkan
daunnya.” (HR Muslim)
Masih berkaitan dengan kesabaran atas penyakit, terdapat hadits lainnya yang tertera
dalam Shahih Muslim, dari ‘Atho bin Abi Robah yang mengatakan:
َّل َل َّل َأ َت َأ ُة َأ َل ُأ َك َأ ًة َأ ْل ُقْلُت َل َق َل َق َل
، ِت الَّنِب َّي َص ى اللُه َع ْيِه َو َس َم، َهِذ ِه اْلَم ْر الَّسْو َد اُء: ا، َب ى: ا ِر ي اْم َر ِم ْن ْهِل ا َجَّنِة ؟: ا ِلي اْبُن َعَّباٍس
ُأ ْص َر ُع َو َأ َت َك ُف َف ْد ُع َه َق َل ْن ْئ َص َب ْر َو َل ْل ُة َو ْن ْئ َد ْو ُت َه َأ ْن َق َلْت
َي
ِف ِك ا ُيَع ِإ ِش ِت َع الل، ِت ِك ا َجَّن ِإ ِش ِت: ا، ا الل ِلي، ِإ ِّني َّش ِّني ِإ : ا
َع َق َلْت َأ ْص ُر َق َلْت َف َأ َت َك ُف َف ْد ُع َه َأ ْن َل َأ َت َك َف َف َد
ا َلَها ا َّش ِإ ِّني َّش ا الل: ا، ِب: ا
Artinya: “Ibnu Abas berkata kepadaku, ‘Maukah kau kuperlihatkan seorang perempuan ahli
surga?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Ia berkata, “Perempuan hitam ini telah datang kepada Nabi dan
berkata, ‘Sesungguhnya aku mengidap penyakit ayan dan auratku sering tersingkap
karenanya. Maka berdoalah kepada Allah untuk kesembuhanku.” Nabi bersabda, “Kalau
kau mau bersabar bagimu surga. Dan bila kau mau aku mau mendoakanmu agar Allah
menyembuhkanmu.” Perempuan itu berkata, “Aku mau bersabar saja.” Ia berkata lagi,
“Auratku sering terungkap, maka mohonlah kepada Allah agar auratku tak terungkap lagi.”
Maka Nabi mendoakannya.” (HR Muslim).
Pelajaran yang dapat diambil dari hadits ini bahwa kesabaran atas suatu penyakit yang
menimpa dirinya akan menjadi wasilah untuk masuk surga. Selain itu, pada hadits tersebut
juga terdapat penjelasan, boleh jadi seseorang yang ditimpa penyakit itu sedang diangkat
derajatnya oleh Allah swt.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt
Lantas bagaimana cara kita mempraktikkan rasa sabar ketika ditimpa penyakit?
Pertama, kita dapat berbaik sangka kepada Allah, bahwa apa yang menimpa kita
merupakan suratan takdir ilahi. Dan boleh jadi rasa sakit adalah wasilah supaya kita
diangkat derajat dan martabatnya di sisi Allah ta’ala dengan dihapuskannya dosa-dosa.
Kedua, pasrah diri kepada Allah dengan berdoa kepada-Nya supaya diberikan
kesembuhan. Dengan berdoa memohon kesembuhan, artinya kita meyakini bahwa Allah
Maha Menyembuhkan dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Bahkan cobaan dan ujian
seberat apapun tidak ada apa-apanya di hadapan Allah ta’ala.
Ketiga, menumbuhkan rasa tawakal setelah mencoba usaha-usaha manusiawi seperti
berobat ke dokter, meminum ramuan dan jamu herbal, berolahraga dan menjalani terapi.
Dengan menumbuhkan ketakwaan, artinya kita meyakini bahwa usaha lahiriah tidaklah
cukup, ada Allah yang Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, yang telah menuliskan takdir
bagi setiap hamba-Nya.
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt
Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan bersabar ketika ditimpa rasa sakit
sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. Semoga kita dapat
mengamalkan rasa sabar ini di kala sakit melanda, kiranya dengan kesabaran tersebut
Allah senantiasa mengampuni dosa-dosa kita, Amiin.
َب اَر َك الله َو َل ُكْم ْا لُقْر آ ْا لَعِظْي َو َنَفَع َو َّي اُكْم َما ْيِه ْن آ َي ِة َو ْك اْلَحِكْي َ .أ ُق ْو ُل َق ْو َهَذ ا َفأ ْسَتْغِفُر اللَه الَعِظْي َم َّن ُه
ِإ ِل ي ِم ِذ ِر ِب ِف ِم ِم ِن ي ِإ ِن ِفي ِلي
ُهَو الَغُفْو ُر الَّر ِح ْي م
Khutbah II
اْلَحْم ُد ِلَّلِه َو اْلَحْم ُد ِلَّلِه ُث َّم اْلَحْم ُد ِلَّلِه َ .أ ْش َهُد أ ْن لآ إ َل َه َّلا اللُه َو ْح َد ُه َلا َش ي َك َل ُه َ ،و َأ ْش َهُد أ َّن َسِّيَد َن ا ُم َحَّمًد ا َعْبُد ُه َو َر ُسْو ُل ُه
ِر ِإ
َل َت ْص َأ َأ َل َن ُم َّم َل َّل َل َن َد َا
ا ِذ ْي ا ِب ّي بع ُه .لَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّل ْم َع ى ِبِّي َنا َح ٍد َو َع ى ِلِه َو َح اِب ِه َو َم ْن ِبَع ُهْم ِب ِإ ْح َس اٍن ِإ ى َيْو ِم الِقَياَم ِة
ْد َف َز ُم ْو َن َل ُه َل َّن َه َو َم َل َك ُه َص ْو َن َع َل ُأ ُّي َأ َّم ُد َف َأ
ى ُّل ُي َت ِئ ا الل ى: َتَعا الل َفَقا . َّتُق ْل ا ا َفَق ِه ل ال ى َو َتْق ِس ِبْي َنْف َو ْم ِصْيُك ْو ُس الَّنا َها ا َبْع َ ،يا
ِإ
َد َن ُم َحَّم َأ ُّي َّل َن آ َم َص َع َل َس َتْس ًم َا َص َع َل َد َن ُم َحَّم َع َل َأ
.الَّنِب ِّي ٰ ،ي ها ا ِذ ْي ُنْو ا ُّلْو ا ْيِه َو ِّل ُمْو ا ِل ْي ا .لَّلُهَّم ِّل ى َسِّي ا ٍد َو ى ِل َسِّي ا ٍد
َأ
اللُهَّم اْغِفْر ِلْل ُمْؤ ِم ِنْي َن َو ْا لُمْؤ ِم َناِت َو ْا لُم ْس ِل ِم ْي َن َو ْا لُم ْس ِل َم اِت َ ،ا ْل ْح ياِء ِم ْن ُهْم َو ْا لَا ْمَو اِت .اللُهَّم اْد َفْع َعَّنا ْا لَبلَا َء َو ْا لَو َب اَء
َي ُب اَ ُم َ َو نِ إ وُِن رَ اَ ِف ِ ِم لِ َو ِم
زل ََّال ز َ الْ حنَ ََو سوُ ءْ َ ْا ل تنَ َو الْ حنَ ََم اظ َه َِم نهْ و َماَ ب َطنَ ََع ن َْب لدَ اَ ِندْ سْي يِ َّخ اآصّ ًة ساَ ِئ ر ِْا ل لدْ ِن ْا ل سلْ مِ يِ نْ َ اع مَّ ًة اَو ا
َر َّب ْا لَعا ِمَلْي َن
َعُه َو َأ َن ْل َل َب ًل َو ْر ُز ْق ْج َب ُه َر َّب آ َا ُّد ْن َح ًة َو ْا آ َر َح ًة َو ْر ُز ْق َّم َأ َن ْل َّق
الَّلُه ِر ا ا َح َحًّقا ا َنا اِّت َبا ِر ا ا َباِط اِط ا ا َنا ا ِتَنا َ .نا ِت ن ِف ى ال َيا َسَن ِف ى ل ِخ ِة َسَن
َو َنا َع َذ اَب الَّنا َ .و َا ْلَحْم ُد ّٰل َر اْلٰعَل ْي َن
ِم ِل ِه ِّب ِر ِق
ْأ
ٍعَباَد اللِه َّ ،ن اللَه َي ُم ُر ْا لَعْد َو ْا ل ْح َس اِن َو ْي تاِء ِذ ْا لُقْر َى َو َي ْنَه ى َع ْا لَفْحش اِء َو ْا لُم ْنَك َو ْا لَبْغ َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم
ِي ِر ِن ي ب ِإ ِب ِل ِإ ِإ
َأ
َت َذ َّك ُر ْو َن َ ،و اْذُك ُر وا اللَه ْا لَعِظْي َم َي ْذ ُك ْرُكْم َ ،و اْشُك ُر ْو ُه َع لَى ِنَعِم ِه َي ْد ُكْم َ ،و َل ِذ ْك ُر اللِه ْكَب ْر
ِز
Amien Nurhakim, Musyrif Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences
Editor: Muhammad Faizin
Penulis: Amien Nurhakim
Tags
Khutbah Khutbah Jumat Naskah Rumah Sakit Kesehatan
Terpopuler
Jatim
Tradisi Warga Bangkalan saat Lebaran Ketupat: Naik Perahu ke Tengah Laut
Jum, 19 April 2024 | 11:00 WIB
Jatim
Harlah Ke-64, PMII Maros Tetap Jadi Mitra Kritis Pemerintah dan Terus Galakkan Kaderisasi
Jum, 19 April 2024 | 06:06 WIB
Khutbah
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Kunci Saget Istiqamah ing Saben Tahun
Jum, 19 April 2024 | 05:00 WIB
Nasional
Hadiri Halal Bihalal Alumni Tebuireng, Gus Fahrur Tegaskan Santri Harus Mandiri Secara Ekonomi
Kam, 18 April 2024 | 22:02 WIB