Anda di halaman 1dari 3

Topik 4.

Ruang Kolaborasi
(Kasus 2)
Pemahaman Peserta Didik
Rubby Aulia
PGSD 5, PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024

dito adalah peserta didik yang duduk di bangku


kelas VIII SMP. Dito tercatat sudah lebih dari 3 kali
terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu
malam untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Orangtua Dio meminta untuk belajar keras agar
nilainya terus meningkat. Namun ternyata hal
tersebut mengakibatkan kedisiplinan Dito menurun.
Tuliskan pendapat Anda tentang orangtua Dito yang meminta
agar Dito belajar keras untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA

Orangtua Dito yang meminta agar Dito


belajar keras untuk mengejar
ketertinggalan nilai IPA memang
memiliki niat yang baik untuk
membantu anaknya meningkatkan
prestasi akademiknya. Namun,
pendekatan itu perlu dievaluasi secara
lebih mendalam karena dampaknya
terhadap kesejahteraan dan
Meminta anak untuk belajar keras
keseimbangan hidup anak.
bukanlah masalah dalam dirinya
sendiri. Namun, hal ini perlu
dikombinasikan dengan pemahaman
yang kuat antara belajar dan aspek-
aspek penting lainnya dalam
kehidupan sehari-hari, seperti tidur
yang cukup dan kesehatan mental.
Terlalu fokus pada prestasi akademis
saja dapat mengorbankan aspek ini,
yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi kesejahteraan dan
kinerja akademis jangka panjang.

Orangtua perlu memahami bahwa


setiap anak memiliki kebutuhan dan
kemampuan belajar yang berbeda.
Meminta anak untuk belajar keras
harus diiringi dengan dukungan
emosional dan penghargaan atas
usaha mereka.
Selain itu, penting bagi orangtua untuk
memberikan dukungan dalam
lengembangan keterampilan
manajemen waktu dan belajar yang
efektif pada anak, sehingga mereka
dapat mengelola waktu dengan baik
dan tetap produktif tanpa harus
mengorbankan aspek penting lain
dalam hidup mereka.
Topik 4. Ruang Kolaborasi
(Kasus 2)
Pemahaman Peserta Didik
Rubby Aulia
PGSD 5, PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024

dito adalah peserta didik yang duduk di bangku


kelas VIII SMP. Dito tercatat sudah lebih dari 3 kali
terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu
malam untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Orangtua Dio meminta untuk belajar keras agar
nilainya terus meningkat. Namun ternyata hal
tersebut mengakibatkan kedisiplinan Dito menurun.
Jika Anda menjadi guru Dito di sekolah, bagaimana Anda
mengkomunikasikan pendapat Anda kepada orangtua Dito? Hal
apa yang akan Anda tekankan ketika berkomunikasi dengan
orangtua Dito? Jelaskan.

Sebagai guru Dito di sekolah, saat


berkomunikasi dengan orangtua Dito,
saya akan mengambil pendekatan
yang sensitif dan berempati. Tujuan
utama saya adalah untuk bekerja
sama dengan orangtua dalam
mendukung perkembangan holistik
Dito, baik secara akademis maupun
secara pribadi.
1. Pendekatan yang Positif
Saya akan memulai pembicaraan
dengan mengakui upaya keras Dito
dalam belajar dan pencapaiannya
yang telah dicapai. Ini akan
membantu membangun hubungan
yang positif dan kolaboratif dengan
orangtua

2. Keseimbangan Hidup
Saya akan menekankan pentingnya
keseimbangan antara prestasi
akademis dan aspek lainnya dalam
kehidupan Dito, seperti kesehatan fisik,
kesehatan mental, dan kegiatan sosial.
Saya akan menjelaskan bahwa
menciptakan keseimbangan ini
penting untuk kesejahteraan jangka
panjang Dito

3. Mendengar Perspektif Orangtua


Saya akan memberikan kesempatan
kepada orangtua untuk berbagi
perspektif, kekhawatiran, dan harapan
mereka terkait dengan perkambangan
Dito. Mendengarkan dengan penuh
perhatian akan membantu saua
memahami lebih baik dinamika
keluarga dan kebutuhan Dito.
Topik 4. Ruang Kolaborasi
(Kasus 2)
Pemahaman Peserta Didik
Rubby Aulia
PGSD 5, PPG Prajabatan Gel 1 Tahun 2024

dito adalah peserta didik yang duduk di bangku


kelas VIII SMP. Dito tercatat sudah lebih dari 3 kali
terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu
malam untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Orangtua Dio meminta untuk belajar keras agar
nilainya terus meningkat. Namun ternyata hal
tersebut mengakibatkan kedisiplinan Dito menurun.
Menurut pendapat Anda, bagaimana sebaiknya sikap orangtua
ketika nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya? Jelaskan

Sikap yang sebaiknya ditunjukkan oleh


orangtua Dito ketika nilai IPA Dito
trrtinggal dari teman-temannya
adalah sikap yang mendukung,
empatik, dan membantu membangun
rasa percaya diri anak.

1. Memberikan Dukungan Emosional


Orangtua perlu mengungkapkan
bahwa mereka memahami perasaan
Dito dan siap mendukungnya dalam
menghadapi tantangan akademis ini
termasuk memberikan dukungan
emosional, menyediakan pendengar
yang baik, dan menghilangkan
tekanan yang berlebihan.

2. Mengkomunikasikan Harapan yang


Realistis
Orangtua perlu mengkomunikasikan
harapan yang realistus kepada Dito.
Mereka harus mengingtkan bahwa
nilai tidak selalu mencerminkan nilai
seorang peserta didik secara
keseluruhan, dan bahwa setiap anak
memiliki kekuatan dan kelemahan
yang berbeda.

3. Mendorong Refleksi dan


Perencanaan
Orangtua dapat membantu Dito untuk
merenung tentang faktor-faktor yang
mungkin telah mempengaruhi
kinerjanya dalam mata pelajaran IPA.
Bersama-sama, mereka dapat
merencanakan strategi untuk
mebgatasi kesulitan yang dihadapi
Dito.

Anda mungkin juga menyukai