Anda di halaman 1dari 2

Dito adalah peserta didik yang duduk di bangku kelas VIII SMP.

Dito tercatat sudah


lebih dari 3 kali terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu malam untuk
mengejar ketertinggalan nilai IPA. Orang tua Dito meminta untuk belajar keras agar
nilainya terus meningkat. Namun ternyata hal tersebut mengakibatkan kedisiplinan
Dito menurun.

Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini, kaitkan dengan
disiplin positif, peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

1. Tuliskan pendapat Anda tentang orang tua Dito yang meminta agar Dito
belajar keras untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Jawab:
Permintaan orang tua Dito untuk belajar keras guna mengejar ketertinggalan nilai
IPA adalah langkah yang umum diambil oleh orang tua yang peduli terhadap
pendidikan anak mereka. Ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap prestasi
akademik Dito dan keinginan untuk melihatnya berhasil. Namun, perlu
diperhatikan bahwa terlalu banyak tekanan untuk belajar keras dapat berdampak
negatif pada keseimbangan hidup anak dan kedisiplinannya, seperti yang terlihat
dalam studi kasus ini. Orang tua perlu memastikan bahwa pendekatan mereka
untuk memotivasi Dito tidak merusak keseimbangan antara prestasi akademik
dan kesejahteraan anak.
2. Jika Anda menjadi guru Dito di sekolah, bagaimana Anda
mengkomunikasikan pendapat Anda kepada orang tua Dito? Hal apa yang
akan Anda tekankan ketika berkomunikasi dengan orang tua Dito?
Jelaskan.
Jawab:
Jika saya menjadi guru Dito, komunikasi dengan orang tua Dito akan sangat
penting. Saya akan menjelaskan bahwa saya menghargai keinginan mereka untuk
melihat Dito berhasil dalam pelajaran IPA, tetapi juga akan menggaris bawahi
pentingnya keseimbangan dalam hidup siswa. Poin yang akan saya tekankan
dalam komunikasi dengan orang tua Dito adalah:
 Pentingnya keseimbangan antara belajar dan waktu istirahat.
 Bahwa setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda,
dan Dito mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam belajar.
 Perlunya dukungan emosional dan motivasi yang positif dalam meraih
prestasi akademik.
3. Menurut pendapat Anda, bagaimana sebaiknya sikap orang tua Dito ketika
nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya? Jelaskan.
Jawab:
Orang tua Dito sebaiknya memiliki sikap yang positif dan mendukung ketika
nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya. Mereka dapat:
 Memberikan dukungan emosional dan motivasi positif kepada Dito untuk
terus meningkatkan prestasinya.
 Bekerja sama dengan guru untuk memahami penyebab ketertinggalan
nilai dan mencari solusi bersama.
 Menghindari memberikan tekanan berlebihan atau hukuman yang tidak
konstruktif kepada Dito. Sebaliknya, fokus pada penguatan positif dan
pembelajaran dari pengalaman ini.
Tujuan utama adalah menciptakan lingkungan di mana Dito merasa didukung,
mampu mengatasi ketertinggalan nilai, dan tumbuh sebagai pelajar yang disiplin
dan berkinerja baik.

Anda mungkin juga menyukai