Nama Kelompok SDN 19 Cakranegara;

1. Baiq Khandra Muliya E4E 12320026

2. Fitriani E4E 12320061
3. Fardin E4E 12320055
4. Muhammad Sofyan E4E 12320114
5. Putri Susilawati E4E 12320148

Mata Kuliah : Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

T4-4.b Ruang Kolaborasi
Kasus 2
Dito adalah peserta didik yang duduk di bangku kelas VIII SMP. Dito tercatat sudah lebih dari 3 kali
terlambat datang ke sekolah karena belajar terlalu malam untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Orang tua Dito meminta untuk belajar keras agar nilainya terus meningkat. Namun ternyata hal tersebut
mengakibatkan kedisiplinan Dito menurun. Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di
bawah ini, kaitkan dengan disiplin positif, peranan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

1. Tuliskan pendapat Anda tentang orang tua Dito yang meminta agar Dito belajar keras untuk
mengejar ketertinggalan nilai IPA.
Jawab:
Keluarga memiliki peran penting dalam hal membentuk keyakinan anak terhadap suatu agama,
memberikan nilai-nilai moral, serta budaya dan keterampilan tertentu. Orang tua Dito memiliki niat
yang baik untuk membantu Dito untuk meningkatkan keterampilan Dito dalam mengejar
ketertinggalan nilai IPA. Namun, pendekatan yang mereka gunakan kurang tepat. Meminta Dito
untuk belajar keras tanpa memperhatikan aspek lain seperti Kesehatan, kedisiplinan, perasaan Dito
dan dampak negative lainnya. Mengacu pada tahap perkembangan moral pada usia Dito sudah
memasuki tahap pasca-konvensional (Kohlberg Lawrence, 2004) yaitu adanya orientasi terhadap
perjanjian antara dirinya dengan lingkungan sosial dan berkembangannya norma etik (kata hati)
untuk menentukan perbuatan moral dengan prinsip universal. Pada kasus Dito, dengan mengikuti
perintah orang tuanya belajar sampai larut malam akan berakibat pelanggaran peraturan sekolah dan
lingkungan sosial seperti kesepakatan dalam tugas piket kelas dll. Tentu pada diri Dito juga akan
 timbul kata hati yang ingin diutarakan dan jika tidak adanya komunikasi yang baik dengan orang
tunya akan menyebabkan rasa tertekan dan stress. Untuk membantu Dito, orang tua Dito dapat
menerapkan disiplin positif. Disiplin positif adalah pendekatan yang berfokus pada pengembangan
karakter dan tanggung jawab peserta didik. Dengan menerapkan disiplin positif, orang tua Dito dapat
membantu Dito belajar dengan lebih efektif dan efisien, tanpa berdampak negatif pada kesehatan dan
kedisiplinan Dito yang akan berujung dampak buruk pada hubungan sosial Dito.

2. Jika Anda menjadi guru Dito di sekolah, bagaimana Anda mengkomunikasikan pendapat
Anda kepada orang tua Dito? Hal apa yang akan Anda tekankan ketika berkomunikasi
dengan orang tua Dito? Jelaskan.
Jika saya menjadi guru Dito di sekolah, saya akan mengkomunikasikan pendapat saya kepada
orang tua Dito dengan cara yang sopan dan profesional. Saya akan memulai dengan menyampaikan
apresiasi saya atas perhatian dan kepedulian orang tua Dito terhadap pendidikan Dito. Saya juga
akan menjelaskan bahwa saya memahami kekhawatiran orang tua Dito tentang nilai IPA Dito.
Selanjutnya, saya akan menyampaikan pendapat saya dengan cara yang objektif dan faktual. Saya
akan menjelaskan bahwa pendekatan orang tua Dito untuk membantu Dito belajar keras dapat
berdampak negatif pada kesehatan dan kedisiplinan Dito. Saya juga akan menjelaskan bahwa Dito
dapat merasa tertekan dan stres karena merasa tidak cukup baik. Hal ini dapat membuat Dito
menjadi malas belajar, karena ia merasa tidak mampu untuk mengejar ketertinggalannya. Setelah
menyampaikan pendapat saya, saya akan mendengarkan dengan seksama masukan dari orang tua
Dito. Saya akan berusaha untuk memahami perspektif orang tua Dito dan mencari solusi yang dapat
diterima oleh kedua belah pihak. Hal-hal yang akan saya tekankan ketika berkomunikasi dengan
orang tua Dito adalah sebagai berikut: a. Pentingnya membangun hubungan yang positif antara
orang tua dan anak. Hubungan yang positif dapat membantu anak untuk merasa didukung dan
termotivasi untuk belajar. b. Pentingnya menerapkan disiplin positif. Disiplin positif adalah
pendekatan yang berfokus pada pengembangan karakter dan tanggung jawab anak. Dengan
menerapkan disiplin positif, orang tua dapat membantu anak untuk belajar dengan lebih efektif dan
efisien. c. Pentingnya memperhatikan aspek kesehatan dan kedisiplinan anak dalam belajar. Anak
yang sehat dan disiplin akan lebih mudah untuk belajar dengan baik. Saya berharap dengan
berkomunikasi dengan orang tua Dito dengan cara yang sopan, profesional, dan objektif, saya dapat
membantu orang tua Dito untuk memahami dampak negatif dari pendekatan mereka terhadap
 pendidikan Dito. Saya juga berharap orang tua Dito dapat terbuka untuk menerima masukan saya
dan menerapkan disiplin positif dalam membantu Dito belajar.

3. Menurut pendapat Anda, bagaimana sebaiknya sikap orang tua Dito ketika nilai IPA Dito
tertinggal dari teman-temannya? Jelaskan.
Menurut pendapat saya, orang tua Dito sebaiknya bersikap tenang dan suportif ketika nilai IPA
Dito tertinggal dari teman-temannya. Orang tua Dito harus memahami bahwa setiap anak memiliki
kemampuan yang berbeda-beda. Dito mungkin memiliki kesulitan belajar IPA, sehingga ia perlu
waktu dan usaha lebih untuk mengejar ketertinggalannya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh orang tua Dito: a. Membangun hubungan yang positif dengan Dito. Orang tua Dito
dapat meluangkan waktu untuk berbicara dengan Dito tentang pelajaran IPA. Orang tua Dito juga
dapat memberikan dukungan dan semangat kepada Dito. b. Membantu Dito untuk memahami
kesulitan belajarnya. Orang tua Dito dapat membantu Dito untuk mengidentifikasi kesulitan
belajarnya. Setelah mengetahui kesulitan belajarnya, orang tua Dito dapat membantu Dito untuk
mengatasi kesulitan tersebut. c. Mendukung Dito untuk belajar dengan efektif.Orang tua Dito dapat
membantu Dito untuk membuat rencana belajar dan mengelola waktu belajarnya dengan baik. d.
Memberikan penguatan positif kepada Dito. Orang tua Dito dapat memberikan pujian kepada Dito
ketika ia berhasil belajar dengan baik