Anda di halaman 1dari 10

TOPIK 4

PEMAHAMAN PESERTA
DIDIK & PEMAHAMANNYA

Ruang
Kolaborasi
(Kasus 2)
KELOMPOK 6

Anggota Kelompok

SEKAR AYU VINASTA YESSICA VINCA


ANGGRAINI DAMAYANTI YOLANDA
KASUS 2
Dito adalah peserta didik yang duduk di bangku kelas VIII SMP. Dito
tercatat sudah lebih dari 3 kali terlambat datang ke sekolah karena
belajar terlalu malam untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA. Orang
tua Dito meminta untuk belajar keras agar nilainya terus meningkat.
Namun ternyata hal tersebut mengakibatkan kedisiplinan Dito
menurun.
Berdasarkan studi kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini,
kaitkan dengan disiplin positif, peranan keluarga, sekolah, dan
masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman bagi peserta didik.
PERTANYAAN
1. Tuliskan pendapat Anda tentang orang tua Dito yang meminta agar
Dito belajar keras untuk mengejar ketertinggalan nilai IPA.

2. Jika Anda menjadi guru Dito di sekolah, bagaimana Anda


mengkomunikasikan pendapat Anda kepada orang tua Dito? Hal apa yang
akan Anda tekankan ketika berkomunikasi dengan orang tua Dito?
Jelaskan.

3. Menurut pendapat Anda, bagaimana sebaiknya sikap orang tua


Dito ketika nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya? Jelaskan.
Jawaban 1
Menurut pendapat kami orang tua Dito memiliki harapan dan keinginan yang
baik untuk dapat melihat Dito berhasil dan berprestasi di sekolah terutama
pada bidang pelajaran IPA. Orang tua di tol memiliki kekhawatiran dengan
ketertinggalan nilai IPA dan memotivasi agar Dito dapat belajar lebih giat lagi
dengan cara belajar sampai larut malam sehingga Dito tiga kali terlambat
datang ke sekolah. Akan tetapi belajar dengan terlalu berlebihan bukanlah
faktor yang dapat mempengaruhi untuk berprestasi secara akademik, perlu
adanya keseimbangan untuk perkembangan Dito antara waktu untuk belajar,
istirahat, dan waktu luang.
Lanjutan Jawaban 1

Akibat dari belajar yang terlalu malam berdampak negatif terhadap


kedisiplinan Dito yang sudah tiga kali datang terlambat ke sekolah. Hal
tersebut juga mempengaruhi penilaian dan interaksi sosial Dito selama di
sekolah, sehingga baiknya orang tua Dito lebih memperhatikan keseimbangan
antara belajar dan kedisiplinan, membantu Dito untuk mengatur waktu belajar
yang efektif dan efisien dengan membuat jadwal yang teratur serta
memberikan dukungan secara moral kepada Dito.
Jawaban 2

Menurut kami, ketika berkomunikasi dengan orang tua Dito maka guru perlu
mengkomunikasikan segala sesuatunya secara terbuka, penuh empati dan
solusi. Beberapa hal yang perlu ditekankan ketika melakukan komunikasi
dengan orang tua Dito diantaranya:
1. Memberikan pengakuan dan pujian terhadap tindakan positif yang dilakukan
orang tua.
2. Menceritakan atau mengidentifikasi permasalahan yang dialami di sekolah
yaitu datang ke sekolah dengan terlambat.
Lanjutan Jawaban 2

3. Memberikan penekanan pada keseimbangan antara waktu belajar dan


kedisiplinan terhadap waktu.
4. Mendiskusikan tentang solusi dan strategi yang dapat dilakukan antara guru
dan orang tua di rumah.
5. Memberikan dukungan dan kerjasama yang baik dengan orang tua Dito.
6. Melakukan tindak lanjut terhadap apa yang telah didiskusikan dan
disepakati.
Jawaban 3
Menurut kami, sebaiknya orang tua Dito dapat mengambil sikap dengan cara
melakukan pendekatan yang seimbang dan mendukung. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan oleh orang tua Dito ketika nilai pembelajarannya ada yang tertinggal,
diantaranya yaitu:
1. Mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh Dito maupun guru di
sekolah.
2. Mengajukan pertanyaan kepada Dito bagian yang menjadi kesulitan dirinya dalam
belajar atau mempelajari materi tertentu.
3. Mengidentifikasi hal-hal yang menjadi kebutuhan dari Dito dalam belajar.
4. Selalu memberikan dukungan baik secara materi maupun emosional secara baik dan
konsisten kepada Dito.
5. Selalu berkoordinasi dengan sekolah terhadap perkembangan Dito.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai