Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yan Putra Simarmata

1. Saya sebagai siswa PPG Prajabatan yang menganalisis kasus ini, memiliki beberapa
pendapat tentang permintaan orang tua dito agar belajar keras untuk mengejar
ketertinggalan nilai IPA:
a. Dorongan untuk peningkatan prestasi : Permintaan orang tua kepada dito untuk
belajar keras dalam rangka mengejar ketertinggalan nilai IPA menunjukkan
keiinginan mereka untuk melihat anak mereka berhasil dalam pelajaran. Ini adalah hal
yang positif, karena orang tua berperan dalam memberikan dorongan dan motivasi
kepada anak untuk meraih prestasi yang lebih baik.
b. Perlu diperhatikan keseimbangan: Namun, perlu diingat bahwa belajar keras bukan
berarti mengabaikan keseimbangan antara akademik dan aspek lain dalam kehidupan,
seperti kesehatan fisik dan mental, dan disiplin diri. Terlambat datang ke sekolah
karena belajar terlalu malam bisa menganggu keseimbangan ini dan memengaruhi
disiplin Dito.
2. Saat berkomunikasi dengan orang tua Dito sebagai guru, saya akan menjalankan
komunikasi yang rinci, penuh pengertian, dan kooperatif. Berikut adalah cara saya akan
mengkomunikasikan pendapat saya:
a. Memulai dengan positif: Saya akan memulai pembicaraan dengan memberikan pujian
kepada dito atas usahanya dalam meningkatkan nilai IPA-nya. Saya akan mengakui
kerja kerasnya dalam mengejar ketertinggalan. Ini membantu membangun suasana
positif untuk pembicaraan.
b. Mengungkapkan kekhawatiran: saya akan dengan lembut mengungkapkan
kekhawatiran saya tentang kedisiplinan Dito yang menurun dan terlambat datang ke
sekolah. Saya akan menjelaskan bahwa keseimbangan antara akademik dan aspek
lain dalam kehidupan juga sangat penting untuk perkembangan anak.
3. Ketika nilai IPA Dito tertinggal dari teman-temannya, sebaiknya orang tua dito memiliki
sikap yang seimbang dan mendukung. Berikut ini adalah beberapa aspek yang sebaiknya
menjadi perhatian orang tua:
a. Empati dan pengertian: Orang tua sebaiknya memulai dengan bersikap empati dan
pengertian terhadap Dito. Mereka harus memahami bahwa setiap anak memiliki
potensi dan kecepatan belajar yang berbeda. Tidak semua anak akan mencapai hasil
yang sama tepat pada waktunya. Ini penting agar dito merasa didukung dan tidak
terlalu stres.
b. Komunikasi Terbuka: Orang tua harus menjalin komunikasi terbuka dengan Dito,
Mereka sebaiknya mendengarkan perasaan dan pemikiran Dito tentang nilai-nilai
tetrsebut. Ini memberikan kesempatan bagi Dito untuk berbicara tentang tantangan
yang dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai