Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2 : Ranma Sinulingga

Rizka Isnaini Putri Andayuni


Rubby Aulia
Sofia Novita
Kelas : PGSD 5
Mata Kuliah : Pembelajaran Berdiferensiasi
Topik 3

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Strategi Pembelajaran: Pembelajaran Berbasis Permainan
Aspek Diferensiasi yang Diterapkan:
 Level Kesulitan yang Berbeda: Guru dapat memberikan variasi soal untuk dikerjakan
siswa sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
 Kelompok Fleksibel: Siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan mereka
dalam permainan tersebut.
 Pendampingan oleh Guru: Guru memberikan panduan dan strategi kepada siswa yang
membutuhkan bantuan tambahan dalam mengembangkan pemahaman mereka tentang
permainan ini.
 Penilaian Diferensiasi: Siswa dinilai berdasarkan kemajuan mereka dalam penguasaan
aturan permainan, kemampuan menjawab soal, dan kontribusi dalam kelompok.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis permainan dengan diferensiasi, siswa
memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar dan
kebutuhan individu mereka, sambil tetap terlibat dan termotivasi melalui pengalaman bermain
yang menyenangkan. Adapun langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran berbasis
permainan sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran berbasis
permainan. Contohnya permainan papan seperti ular tangga. Pada ular tangga tersebut
terdapat perintah-perintah yang nantinya harus siswa kerjakan, contohnya mengambil
soal atau tantangan. Soal atau tantangan dibuat berdasarkan kemampuan dan minat
siswa.
2. Guru mengelompokkkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan siswa menjawab soal.
3. Guru memberikan papan ular tangga yang telah disusun kepada setiap kelompok dan
menjelaskan panduan cara bermainnya.
4. Siswa bermain ular tangga secara berkelompok sesuai dengan waktu yang diberikan.
5. Saat siswa mendapat soal maka siswa dapat menjawab di kartu soal dan
menempelkannya pada sebuah kertas. Nantinya kertas tersebut akan berisi soal-soal
yang telah dijawab oleh siswa.
6. Guru mengawasi dan membimbing siswa jika ada siswa yang kesulitan mengikuti
permainan ular tangga tersebut.
7. Pada proses bermain, guru menilai siswa berdasarkan kemajuan mereka dalam
penguasaan aturan permainan dan kejujuran dalam bermain.
8. Guru juga melakukan penilaian terhadap soal-soal yang telah dikerjakan oleh siswa.
9. Kelompok yang paling banyak mengerjakan soal dan tantangan, maka kelompok
tersebutlah yang memenangkan permainan dan mendapat nilai tertinggi.
Strategi pembelajaran berbasis permainan termasuk ke dalam strategi pembelajaran
berdiferensiasi karena memungkinkan adanya penyesuaian terhadap kebutuhan, minat, dan
tingkat keterampilan yang berbeda dari setiap siswa. Strategi pembelajaran berbasis permainan
memberikan fleksibilitas dan kesempatan untuk diferensiasi yang luas, memungkinkan setiap
siswa untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar dan kebutuhan individu
mereka. Ini membuatnya menjadi salah satu strategi yang efektif dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berdiferensiasi.

Anda mungkin juga menyukai