Anda di halaman 1dari 122

BANK SOAL UJIAN PROFESI ADVOKAT

KUMPULAN SOAL UJIAN PERADI


BANK SOAL
Ujian Profesi Advokat
(SIAP MENGHADAPI UPA PERADI)
A. Pilihan Ganda
I. Peran dan Fungsi Perkembangan Organisasi Advokat

1. Organisasi advokat pertama di Indonesia adalah:


a. IKADIN
b. AAI
c. PERADIN
d. PAI

2. Uraian garis besar perkembangan organisasi advokat di Indonesia adalah:


a. Bali Van Advocaten, Balai Advokat, PAI, PERADIN,
HPHI,PUSBADHI, IKADIN, IPHI,AAI, PERADI
b. PUSBADHI, Bali Van Advocaten, Balai Advokat, PERADIN, PAI, HPHI,
IKADIN, IPHI, AAI, PERADI.
c. Bali Van Advocaten, Balai Advokat, PERADIN, PAI, HPHI, PUSADHI,
IKADIN, IPHI, AAI, PERADI
d. Bali Van Advocaten, Balai Advokat PAI, PERADIN, HPHI, PUSBADHI,
IKADIN, AAI, IPHI, PERADI.

3. Tanggal 30 Agustus 1964 mempunyai arti penting karena:


a. Sejak saat itu secara resmi PERADIN berubah menjadi PAI
b. Sejak saat itu secara resmi PAI berubah menjadi PERADIN
c. Berdirinya LBH
d. Berdirinya PUSBADHI

4. Satu-satunya organisasi advokat yang diakui pemerintah dalam rangka


pembelaan para terdakwa tokoh-tokoh G 30 S/PKI adalah:
a. Himpunan Penasihat Hukum Indonesia (HPHI)
b. Pusat Bantuan dan Pengadbdian Hukum (PUSBADHI)
c. Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN)
d. Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN)

5. Organisasi bantuan hukum pertama di Indonesia adalah:


a. IKADIN
b. PERADIN
c. AAI
d. IPHI

6. IKADIN didirikan pada:


a. 10 September 1965
b. 10 Oktober 1975
c. 10 November 1980
d. 10 November 1985

7. Induk organisasi Advokat yang dibentuk oleh delapan organisasi profesi


advokat untuk memenuhi syarat undang – undang advokat adalah :
a. FKAI
b. PERADI
c. PERADIN
d. PUSBADHI
8. Istilah PERADI, perhimpunan advokat Indonesia, dapat dilihat :
a. Di dalam undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
c. Deklarasi Advokat Indonesia, Jakarta, 20 Desember 2004
d. Jawaban, A,B dan C salah

9. Perhimpunan Advokat Indonesia ( PERADI ) lahir pada :


a. 21 Desember 2004
b. 18 Nopember 2004
c. 5 April 2004
d. 5 April 2004

10. Organisasi profesi advokat yang terhimpun dalam PERADI saat ini berjumlah:
a. 6 organisasi advokat
b. 7 organisasi advokat
c. 8 organisasi advokat
d. 9 organisasi advokat

11. Dibawah ini adalah beberapa organissi profesi advokat yang terhimpun dalam
PERADI, kecuali:
a. Asosiasi Advokat Indonesia (AAI)
b. Serikat Pengacara Indonesia (SPI)
c. Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN)
d. Persatuan Advokat Indonesia (Peradin)

12. Tanggal 30 Agustus 1964 mempunyai arti penting karena:


a. Sejak saat itu secara resmi PERADIN berubah menjadi PAI
b. Sejak saat itu secara resmi PAI berubah menjadi PERADIN
c. Berdirinya LBH
d. Berdirinya PUSBADHI

13. Dibawah ini adalah nama organisasi advokat yang terdapat dalam UU
advokat, kecuali:
a. AKHI
b. HPPM
c. APSI
d. SPI

14. Organisasi advokat mempunyai peranan penting untuk mewujudkan seorang


calon advokat menjadi advokat yang profesional, salah satunya adalah:
a. Memberikan konsultasi hukum dan bantuan hukum kepada pencari
keadilan yang tidak mampu.
b. Memberikan perlindungan dan bantuan hukum yang diperlukan untuk
membela kepentingan setiap advokat.
c. Merancangkan dan melaksanakan suatu pendidikan khusus
serta mengadakan ujian yang benar-benar bermutu bagi calon advokat.
d. Memberikan informasi, data atau dokumen lain yang dibutuhkan setiap
advokat dalam kepentingannya untuk membela klien.

15. Undang-undang Advokat memberikan kewenangan yang cukup besar


kepada Organisasi Advokat, antara lain kwenangan untuk :
a. Mengadakan ujian bagi calon advokat
b. Melakukan pengangkatan advokat
c. Melakukan tindakan pemberhentian advokat dari profesinya
d. Semua jawaban benar
16. Eksistensi Advokat selaku Penegak Hukum dapat dilihat dalam :
a. Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 30 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 17 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

17. Advokat sebagai orang yang berprofesi memberi jasa hukum baik di dalam
maupun diluar pengadilan, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 10 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal19 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 31 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
.
18. Orang, badan hukum, atau lembaga lain yang menerima jasa hukum dari
Advokat, disebut :
a. Retainer
b. Korban
c. Penggugat
d. Klien
19. Batas minimal usia seseorang bisa menjadi “advokat “ menurut Undang-
undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003 adalah :
a. 15 tahun
b. 25 tahun
c. 35 tahun
d. 45 tahun

20. Siapakah yang berhak menyumpah serta mengeluarkan “berita acara


sumpah Advokat”, menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 :
a. Pengadilan Negeri
b. Mahkamah Agung
c. Pengadilan Tinggi
d. Mahkamah Konstitusi

21. Aturan tentang advokat yang terdapat dalam Reglement op de


Rechtsvordering (RV) adalah:
a. Tidak diperbolehkannya menggunakan advokat sebagai kuasa dalam
persidangan
b. Penggugat harus diwakili advokat sebagai kuasanya di persidangan
c. Dibebaskannya para pihak untuk menunjuk/menggunakan atau tidak
advokat sebagai kuasanya di persidangan
d. Baik penggugat maupun tergugat harus menunjuk/mewakilkan advokat
sebagai kuasanya dipersidangan.

22. Menurut Pasal 13 ayat 1 Undang-undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003,


yang melakukan pengawasan atas nama organisasi advokat terhadap para
Advokat adalah :
a. Lembaga Pengawas
b. Komisi pengawas
c. Dewan pengawas
d. Komisi advokat
23. Larangan rangkap jabatan bagi Pimpinan Organisasi Advokat sebagai
Pempinan Parpol baik ditingkat Pusat maupun Daerah, dapat dilihat di :
a. Pasal 28 ayat 3 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 17 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 20 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 22 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

24. Unsur dalam Majelis Dewan Kehormatan menurut Ketentuan Pasal 27 ayat 4
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003, adalah :
a. Komisi Pengawas, Dewan Pimpinan Nasional, Dewan Pimpinan Cabang
b. Komisi Pengawas, Dewan Kehormatan Daerah, Dewan Pimpinan
Nasional
c. Dewan Pakar, Komisi Pengawas, Dewan Pimpinan Nasional
d. Dewan Kehormatan, pakar atau tenaga ahli dibidang hukum, dan tokoh
e. masyarakat.

25. Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana, dalam
menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan
pembelaan Klien dalam sidang pengadilan, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 6 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 24 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 16 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 20 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

26. Bantuan hukum secara cuma-cuma kepada para pencari keadilan, wajib
dilakukan oleh Advokat, diatur di dalam :
a. Pasal 23 ayat 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 22 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 21 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 18 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

27. Dewan Kehormatan Advokat menurut Pasal 26 ayat 5 Undang-undang


Advokat Nomor 18 Tahun 2003, dibentuk oleh organisasi advokat dengan
tujuan :
a. Melakukan pengawasan terhadap advokat
b. Melakukan pengangkatan advokat
c. Melakukan penyumpahan advokat
d. Memeriksa dan mengadili pelanggaran Kode Etik Advokat berdasarkan
e. tata cara Dewan Kehormatan Organisasi Advokat.
28. Pelanggaran Kode Etik Daerah di periksa dan di adili oleh :
a. Komisi Pengawas
b. Dewan Pengurus Nasional
c. Dewan Kehormatan Daerah
d. Dewan Pimpinan Cabang

29. Pidana bagi setiap orang yang dengan sengaja menjalankan profesi Advokat
dan bertindak seolah- lah sebagai advokat tetapi bukan advokat, dapat dilihat
dalam :
a. Pasal 27 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 7 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 31 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 13 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
30. Peran dan Fungsi Organisasi Advokat menurut ketentuan Pasal 29 ayat 1
Undang-undang omor 18 Tahun 2003 :
a. memberi ijin profesi advokat
b. memberi peluang dan kesempatan bagi advokat
c. mengadakan kursus advokat
d. Menetapkan dan menjalankan kode etik profesi advokat bagi para
e. anggotanya.

31. Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas
tinggi, sebagai salah satu syarat untuk dapat diangkat diangkat menjadi
advokat, diatur di dalam :
a. Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 3 ayat 1 huruf i Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 28 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 11 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

32. Menurut Pasal 21 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003, Advokat


berhak mendapatkan :
a. Hadiah dari kliennya
b. Gaji dari Kliennya
c. Parcel dari Klien nya
d. Honorarium dari Klien nya

33. Hak Advokat untuk memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya, baik
dari Instansi Pemerintah maupun pihak lain yang berkaitan dengan
kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan kepentingan
Kliennya, diatur di dalam:
a. Pasal 22 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 17 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 23 aytat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

34. Kewajiban Advokat untuk tunduk dan mematuhi kode etik advokat, diatur di
dalam
a. Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 5 ayat 1Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 26 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 27 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

35. Advokat asing dapat bergabung dalam Kantor Advokat sebagai karyawan
atau tenaga ahli dalam bidang hukum asing, diatur di dalam :
a. Pasal 20 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 12 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 21 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 23 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

36. Larangan persamaan identifikasi antara Advokat dengan klien nya, dapat
dlihat dalam :
a. Pasal 30 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 11 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 31 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 18 ayat 2 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
37. Kewajiban Advokat untuk menjaga kerahasiaan Klien, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 22 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 28 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 19 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 13 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

38. Jenis tindakan yang dikenakan bagi Advokat yang melanggar Kode Etik
Profesi Advokat berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 18
Tahun 2003 adalah :
a. teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara dari profesi nya
selama 3 s/d 12 bulan, pemberhenian tetap dari profesinya.
b. sanksi kurungan
c. sanksi denda
d. sanksi pencekalan

39. Menurut ketentuan Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003,


yang berhak mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode etik Advokat
adalah :
a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pimpinan Cabang
c. Komisi Pengawas
d. Dewan Kehormatan Advokat

40. Advokat dapat diberhentikan bila advokat tersebut dijatuhi pidana yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan hukuman 4 (empat) tahun atau lebih, dapat dilihat
dalam :
a. Pasal 21 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
b. Pasal 14 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
c. Pasal 16 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003
d. Pasal 10 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003

Kode etik Advokat

41. Menurut pasal 33 UU No.18 tahun 2003 kode etik advokat dan ketentuan
tentang Dewan Kehormatan profesi mempunyai kekuatan hukum sejak
a. 23 Mei 2002
b. 23 mei 2003
c. 5 april 2003
d. april 2002
42. Menurut pasal 3 Kode etik advokat indonesia, advokat dapat
menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum karena
a. Bertentangan dengan hati nuraninya
b. Tidak ada dasar hukumnya
c. Tidak sesuai dengan keahlian nya
d. A dan B benar

43. Menurut ketentuan Pasal 2 Kode Etik Advokat, salah satu bentuk kepribadian
Advokat dalam menjalan tugas nya adalah :
a. Menjunjung tinggi Undang-undang dasar republik indonesia
b. Menjunjung tinggi Kode etik advokat
c. Menjunjung tingg Sumpah jabatannya
d. Semua benar
44. Menurut Pasal 8 huruf g Kode Etik Advokat, Advokat dapat mengundurkan
diri dari perkara yang akan dan atau diurus nya, apabila :
a. Tidak cocok harga
b. Tidak berkata jujur
c. Tidak tercapai kesepakatan tentang cara penanganan perkara
d. A dan B benar

45. Menurut Pasal 13 ayat 1 Kode Etik Advokat, yang dapat mengajukan
pengaduan kepada Dewan Kehormatan adalah :
a. Klien, Teman Sejawat Advokat, Pejabat Pemerintah, Anggota
Masyarakat, Dewan Pimpinan pusat/Cabang/Daerah dan organisasi profesi
dimana Teradu Menjadi anggota
b. Komisi Pengawas, Staff Sekretariat Dewat Pimpinan Cabang, Dewan
Pimpinan Nasional
c. Teman Sejawat, Dewan Pimpinan Pusat, Anggota Masyarakat
d. B dan C Benar

46. Larangan merebut klien dari teman sejawat, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 6 Kode Etik Advokat
b. Pasal 5 huruf d Kode Etik Advokat
c. Pasal 8 Kode Etik Advokat
d. Pasal 2 Kode Etik Advokat

47. Advokat sebagai “Officium Nobile “ (Profesi yang Mulia) dapat dilihat dalam :
a. Pasal 10 Kode Etik Advokat
b. Pasal 16 Kode Etik Advokat
c. Pasal 12 Kode Etik Advokat
d. Pasal 3 huruf g Kode Etik Advokat

48. Kewajiban untuk memberi bantuan dan pembelaan hukum bagi rekan
sejawat yang di duga atau di dakwa dalam perkara pidana, baik atas
permintaan maupun penunjukkan organisasi advokat dapat dilihat dalam :
a. Pasal 4 Kode Etik Advokat
b. Pasal 8 Kode Etik Advokat
c. Pasal 11 Kode Etik Advokat
d. Pasal 3 huruf 4 Kode Etik Advokat

49. Dalam perkara pidana yang sedang berjalan, Advokat hanya dapat
menghubungi hakim apabila bersama sama dengan Jaksa Penuntut Umum,
hal ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 15 Kode Etik Advokat
b. Pasal 20 Kode Etik Advokat
c. Pasal 7 huruf d Kode Etik Advokat
d. Pasal 18 Kode Etik Advokat

50. Dalam perkara perdata yang sedang berjalan, Advokat hanya dapat
menghubungi hakim apabila bersama sama dengan Advokat pihak lawan,
dan apabila ia menyampaikan surat, termasuk surat yang bersifat “ad
informandum”, maka hendaknya seketika itu tembusan dan surat tersebut
wajib diserahkan atau dikirimkan pula kepada advokat pihak lawan, hal ini
dapat dilihat dalam :
a. Pasal 7 huruf c Kode Etik Advokat
b. Pasal 11 Kode Etik Advokat
c. Pasal 19 Kode Etik Advokat
d. Pasal 21 Kode Etik Advokat
51. Apabila seorang klien hendak mengganti Advokat, maka Advokat yang baru
hanya dapat menerima perkara tersebut, apabila menerima bukti surat
pencabutan pemberian kuasa kepada Advokat semula, dan berkewajiban
mengingatkan klien untuk memenuhi kewajibannya apabila masih ada
terhadap advokat semula, hal ini dapat di lihat dalam :
a. Pasal 6 Kode Etik Advokat
b. Pasal 13 Kode Etik Advokat
c. Pasal 18 Kode Etik Advokat
d. Pasal 8 huruf e Kode Etik Advokat

52. Kewajiban Advokat Asing untuk tunduk dan patuh pada Kode Etik Advokat
Indonesia, dapat dilihat dalam :
a. Pasal 9 Kode Etik Advokat
b. Pasal 17 Kode Etik Advokat
c. Pasal 6 Kode Etik Advokat
d. Pasal 3 Kode Etik Advokat

53. Advokat menjalankan tugas profesinya secara bebas dan mandiri, hal ini
dapat dilihat dalam :
a. Pasal 3 huruf c Kode Etik Advokat
b. Pasal 7 Kode Etik Advokat
c. Pasal 2 Kode Etik Advokat
d. Pasal 19 Kode Etik Advokat

54. Kewajiban bagi Advokat untuk memberikan perhatian yang sama bagi
kasusng sifatnya cuma-cuma (pro deo), dapat dilihat dalam :
a. Pasal 7 Kode Etik Advokat
b. Pasal 4 huruf f Kode Etik Advokat
c. Pasal 11 Kode Etik Advokat
d. Pasal 5 Kode Etik Advokat

55. Jangka waktu penyampaian pemberitahuan oleh Dewan Kehormatan


Cabang/Daerah kepada Teradu tentang adanya pengaduan menurut
ketentuan Pasal 13 ayat 1 Kode Etik Advokat adalah :
a. 28 hari
b. 12 hari
c. 14 hari
d. 8 hari

56. Jumlah anggota Majelis Dewan Kehormatan Cabang/Daerah untuk


bersidang menurut ketentuan Pasal 14 ayat 1 Kode Etik Advokat adalah :
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5

57. Menerima pengaduan dari teradu dan mengadili serta menjatuhkan sanksi-
saksi kepada Teradu, merupakan salah satu bentuk putusan Majelis Dewan
Kehormatan Daerah/Cabang, yang dapat dilihat dalam :
a. Pasal 16 ayat 1Kode Etik Advokat
b. Pasal 20 Kode Etik Advokat
c. Pasal 19 Kode Etik Advokat
d. Pasal 18 Kode Etik Advokat
58. Jangka waktu permohonan banding yang diajukan ke Dewan Kehormatan
Pusat melalui Dewan Kehormatan Cabang/Daerah menurut Pasal 18 ayat 2
Kode Etik Advokat adalah :
a. 14 hari
b. 8 hari
c. 20 hari
d. 21 hari

59. Akibat adanya permohonan banding, menyebabkan pelaksanaan keputusan


Dewan Kehormatan Cabang/Daerah menjadi :
a. lanjut
b. tidak sah
c. tidak jelas
d. di tunda

60. Keputusan Dewan Kehormatan Pusat menurut ketentuan Pasal 19 ayat 3


Kode Etik Advokat bersifat::
a. keras
b. Fleksible
c. Lunak
d. Final dan Mengikat

Perdata dan Hukum Acara Perdata

61. Tata cara pengajuan gugatan tertulis dalam:


a. Pasal 118 HIR/142 RBg
b. Pasal 122 HIR/ 144 RBg
c. Pasal 123 HIR/ 142 RBg
d. Pasal 118 HIR/ 143 RBg

62. Dalam perkara perdata yang harus membuktikan gugatan adalah


a. Penggugat
b. Tergugat
c. Penggugat dan tergugat
d. Hakim

63. Gugatan pada dasarnya diajukan pada Pengadilan Negeri ditempat


tinggalnya Tergugat, gugatan terhadap benda tidak bergerak diajukan pada
a. Pengadilan Negeri tempat tinggal penggugat
b. Pengadilan Negeri tempat tinggal yang dipilih
c. Pengadilan Negeri dimana benda bergerak itu berada/terletak
d. Pengadilan Negeri yang berwenang

64. Gugatan diputus verstek apabila


a. Penggugat tidak hadir
b. Para pihak tidak hadir
c. Tergugat tidak hadir
d. Pihak-pihak hadir
65. Gugatan dinyatakan gugur apabila
a. Para pihak tidak hadir
b. Tergugat tidak hadir
c. Penggugat tidak hadir
d. Penggugat dan tergugat tidak hadir

66. Campur tangan pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang belangsung
tidak memihak disebut
a. Intervesi
b. Voeging
c. Tussen Komst
d. Vrijwaring

67. Tussenkomst adalah:


a. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
menggabungkan diri dengan salahsatu pihak dalam perkara
b. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
tidak memihak kepada pihak Tergugat ataupun pihak Penggugat, untuk
membela haknya sendiri
c. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung,
karena di tarik oleh pihak Tergugat
d. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
karena di tarik oleh pihak Penggugat

68. Vrijwaring adalah:


a. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
menggabungkan diri dengan salah satu pihak dalam perkara
b. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
tidak memihak kepada pihak Tergugat ataupun pihak Penggugat
c. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
karena di tarik oleh pihak Tergugat
d. Masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara yang sedang berlangsung
karena di tarik oleh pihak Penggugat

69. Pihak ketiga yang merasa sebagai Pemilik dari barang yang sedang di
sengketakan di Pengadilan Negeri, dan dia ingin membela haknya, maka ia
dapat masuk dalam perkara tersebut yang sedang berjalan, hal ini dalam
praktek Peradilan disebut?
a. Tussenkomst
b. Derden Verzet
c. Intervensi
d. Vrijwaring

70. Upaya hukum terhadap putusan verstek disebut


a. Banding
b. Kasasi
c. Verzet
d. Peninjauan Kembali

71. Didalam pemeriksaan perkara perdata yang dicari adalah keberan formil,
yang artinya
a. Kebenaran mutlak
b. Kebenaran relatif
c. Kebenaran yang didasarkan pada bukti-bukti formil
d. Kebenaran semu
72. Verzet adalah upaya hukum
a. luar biasa
b. biasa
c. verstek
d. upaya banding

73. Hukum acara perdata diatur dalam


a. KUHAP
b. UU Nomor 26/2000 dan KUHAP
c. UU No.39/1999
d. A, b dan c salah

74. KUHP Perdata mengatur Hubungan hukum antara ..


a. Privat-privat
b. Privat -publik
c. Publik-publik
d. Notaris-jaksa

75. Menurut hukum acara perdata, Tergugat adalah


a. Orang atau badan hukum yang menurut hukum diduga melakukan
pelanggran terhadap hak orang lain atau melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan Undang-undang
b. Orang atau badan hukum yang menurut hukum diduga pelanggaran
terhadap hak orang lain saja
c. Orang atau badan hukum yang menurut hukum diduga melakukan
pelanggaran terdap ketentuan undang-undang saja
d. Semua jawaban salah

76. Mengapa hukum acara perdata mengenal subjek Turut Tergugat?


a. Untuk melengkapkan subjek gugatan
b. Untuk membuat pengecualian istilah Tergugat
c. Untuk mengikuti ketentuan yurisprudensi
d. Semua jawaban benar

77. Hukum Acar Perdata Indonesia diatur dalam aturan hukum berikut, kecuali
a. HIR dan R.Bg
b. HIR. R.Bg, KUHPerdata
c. HIR.R.Bg, KUHPerdata, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
d. HIR.R.Bg, KUHPerdata, SEMA, dan doktrin hukum
78. Secara umum, Pasal 118 HIR menentukan azas „Actor Seguitor Farfum Rei‟
yang maksudnya adalah..
a. Gugatan harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi
tempat tinggal tergugat
b. Gugatan harus diajukan pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi tempat
tinggal penggugat
c. Gugatan harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi
tempat tinggal saksi dan barang bukti
d. Gugatan harus di ajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya melingkupi
tempat tinggal penggugat dan Turut Tergugat
79. Unsur-unsur surat gugatan adalah.
a. Identitas para pihak, Fundamentum Petendi dan Petitum
b. Identitas para pihak, gugatan, dan tuntutan
c. Uraian tentang gugatan dan tuntutan
d. Uraian lengkap posita dan petitum

80. Hakim akan memberikan suatu putusan yang menyatakan bahwa


gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard) jika :
a. Penggugat tidak mampu membuktikan dalil gugatannya
b. Gugatan yang di ajukan Penggugat salah alamat (error in persona)
c. Gugatan yang diajukan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel)
d. Jawaban b dan c benar

81. Tergugat berhak mengajukan eksepsi dilatoir dan peremtoir pada saat.
a. Mengajukan jawaban
b. Mengajukan duplik
c. Mengajukan bukti
d. Persidangan pertama dibuka

82. Putusan hakim yang memerlukan tindakan eksekusi adalah


a. Ptusan yang bersifat Constitutif
b. Putusan yang bersifat Declaratif
c. Putusan yang bersifat Condemnatoir
d. Putusan yang bersifat tetap ( in kracht)

83. Sita jaminan ada dua macam, yaitu.


a. Sita Conservatoir dan Sita Revindicatoir
b. Conservatoir beslag dan sita Eksekusi
c. Sita Eksekusi dan Parate Eksekusi
d. Sita Eksekutorial dan sita jaminan

84. Kapan putusan terhadap eksepsi absolute dalam perkara perdata dilakukan
oleh hakim
a. Pada saat sebelum pemeriksan materi gugatan
b. Pada saat pemeriksaan materi gugatan
c. Setelah tergugat mengajukan jawaban
d. Bersamaan dengan putusan akhir

85. Simon dan Selfi mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri


Jayapura, agar dirinya ditetapkan sebagai ahli waris dari bapak albret yang
telah meninggal 3 tiga tahun yang lalu. Permohonan simon dan selfi ternyata
dikabukan oleh Pengadilan Negeri Jayapura, menurut sifatnya termasuk
putusan apakah yang diberikan pada simon dan selfi?
a. Putusan declaratoir
b. Putusan constitutive
c. Putusan comdemnatoir
d. Putusan bersyarat

86. Secara khusus hukum acara perdata mengenal azas: “Actor Sequitor
Forum Sitei”.sebagai pengecualian azas “Actor Sequitor Forum Rei”
Maksudnya adalah.
a. Gugatan harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya meliputi tempat
benda tidak bergerak
b. Gugatan yang harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya
melingkupi tempat tinggal Tergugat
c. Gugatan yang harus diajukan ke pengadilan yang yurisdiksinya
menlingkupi tempat tinggal Tergugat dan Turut Tergugat
d. Jawaban c dan b benar
87. Salah satu asas pemeriksaan perkara perdata adalah audi et alteram partem
yang artinya adalah
a. Hakim harus mendengar pendirian pihak-pihak yang berperkara secara
adil
b. Hakim harus mendengar keterangan saksi-saksi
c. Hakim harus memeriksa bukti-bukti kedua kebelah pihak yang berperkara
d. Hakim harus membuat keputusan yang adil

88. Perselisihan yang timbul dari pelaksanaan kontrak diselesaikan berdasarkan


a. Ketentuan KUHPer
b. KUHP
c. PTUN
d. KUHAP

89. Tuntutan hak dalam sengketa disebut


a. Permohonan
b. Perkara biasa
c. Gugatan
d. Intervensi
90. Tuntutan hak tidak dalam sengketa disebut
a. Gugatan
b. Permohonan
c. Perkara biasa
d. Intervensi

91. Suatu putusan pengadilan mempunyai kekuatan mengikat:


a. Setelah dibacakan
b. Setelah diberitahukan
c. Setelah dilaksanakan
d. Setelah diumumkan

92. Pada prinsipnya tidak semua putusan dapat dipaksakan pelaksanaannya,


kecuali
a. Putusan yang bersifat Condem natoir
b. Putusan bersifat Constitutif
c. Putusan yang bersifat Deklaratif
d. Semua benar

93. Suatu putusan pengadilan mempunyai kekuatan


a. Mengikat
b. Pembuktian
c. Eksekutorial
d. Semuanya benar

94. Onsplitbar aveu adalah


a. Keterangan yang berbeli-belit
b. Keterangan yang diragukan
c. Pengakuan tidak boleh dipisah-pisahkan
d. Semuanya benar

95. Didalam lembaga kesaksian dikenal “De Auditu” yaitu


a. Sakti tidak memihak
b. Saksi yang bediri sendiri
c. Saksi yang mendengar dari keterangan orang lain
d. Saksi ahli
96. Eksepsi adalah bantahan
a. Terhadap pokok perkara
b. Terhadap gugatan yang tidak menyangkut pokok perkara
c. Batahan terhadap putusan
d. Bantaha terhadap penetapan

97. Eksepsi terhadap kewenangan mengadili diajukan bersama-sama dalam


a. Pokok perkara
b. Jawaban
c. Pembuktian
d. Gugatan

98. Eksepsi mengenai tidak berwenangnya Pengadilan Negeri untuk


mengadili suatu perkara Perdata berkaitan dengan wilayah disebut:
a. Eksepsi Kewenangan Absolut
b. Eksepsi delatoir
c. Eksepsi kompetensi relative
d. Eksepsi preemptoir

99. Eksepsi terhadap kewenangan mengadili diputus


a. Bersamaan dengan pokok perkara
b. Sesudah pokok perkara
c. Sebelum putusan pokok perkara
d. Jawaban a,b, dan c benar

100. Upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak yang kalah terhadap
putusan Niet Onvantkelijke Velklaard (NO) adalah
a. Mengajukan upaya hokum banding
b. Mengajukan gugatan hokum
c. Mengajukan peninjauan kembali (PK)
d. Jawaban a dan b benar

101. Tergugat berhak mengajukan eksepsi dilatoir dan peremtoir pada saat.
a. Mengajukan jawaban
b. Mengajukan duplik
c. Mengajukan bukti
d. Persidangan pertama dibuka

102. Hakim yang menilai pembuktian, para pihak disebut


a. Judex Factie
b. Judex Juris
c. Hakim Pengadilan Negeri
d. Hakim Pengadilan Tinggi

103. Gugatan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian posita dan bagian
Petitum. Yang dimaksud dengan Petitum adalah:
a. Bagian dari Gugatan yang memuat alas an berdasarkan keadaan
b. Bagian dari Gugatan yang memuat alas an berdasarkan hukum
c. Bagian dari Gugatan yang memuat hal- hal yang diinginkan atau diminta
Penggugat
d. Bagian dari Gugatan yang memaparkan mengenai dasar dari duduk
perkara

104. Duplik diajukan pada saat:


a. setelah Gugatan di bacakan
b. setelah pembuktian
c. sebelum di bacakan Gugatan
d. setelah Replik
105. Replik di ajukan oleh:
a. Pihak Penggugat
b. Pihak Tergugat
c. Pihak ketiga
d. Jawab semua benar

106. Sumpah decisoir adalah:


a. Sumpah penentu
b. Sumpah yang diajukan oleh salah satu pihak
c. Sumpah yang bertujuan untuk mengakhiri sengketa
d. semua jawaban benar

107. Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) dapat dimintakan


terhadap:
a. barang bergerak maupun barang tidak bergerak milik
Tergugat
b. barang bergerak maupun barang tidak bergerak milik Penggugat yang
dikuasai oleh Tergugat
c. barang bergerak milik Penggugat yang dikuasai oleh Tergugat
d. barang tidak bergerak milik Penggugat yang dikuasai oleh Tergugat
108. Sita Revindicatoir (Revindicatoir Beslag) dapat dimintakan terhadap:
a. barang tidak bergerak milik pihak ketiga yang di kuasai Tergugat
b. barang tidak bergerak milik Penggugat yang di kuasai oleh Tergugat
c. barang bergerak milik Penggugat yang dikuasai oleh Tergugat
d. barang bergerak milik pihak ketiga yang dikuasai oleh tergugat

109. Berdasarkan prinsip Process Dolmatigheid, Hukum Acara Perdata


memberikan peluang untuk dicabutnya suatu gugatan oleh pihak Penggugat,
dengan syarat bahwa pencabutan gugatan tersebut:
a. Dilakukan oleh Penggugat secara sepihak, asalkan Tergugat belum
menyampaikan jawaban
b. Dilakukan oleh Penggugat secara sepihak, meskipun Tergugat telah
menyampaikan jawabn
c. Dilakukan oleh Penggugat atas persetujuan Tergugat, meskipun
Tergugat belum menyampaikan jawaban
d. Dapat dilakukan oleh Penggugat ataupun Tergugat meskipun perkara
yang bersangkutan sedang dalam proses pemeriksaan

110. Yang dimaksud dengan Judex Facti adalah Hakim tingkat:


a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Negeri dan PengadilanTinggi
c. Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Makamah Agung
d. Jawaban a dan b benar

111. Asas „Res judikata proveretate habituur‟ maksudnya adalah;


a. Hukum harus di patuhi
b. Hakim harus mematuhi hukum
c. Hakim harus di hormati
d. Putusan Hakim harus di hormati dan dilaksanakan walaupun salah

112. Tahapan pelaksanaan eksekusi lelang meliputi:


a. Penetapan sita eksekusi-aanmaning- berita acara sita eksekusi-
penetapan lelang-pengumuman lelang
b. Berita acarasita eksekusi-penetapan sita eksekusi- aanmaning-
pengumuman lelang- penetapan lelang
c. Aanmaning- penetapan sita eksekusi- berita acara sita eksekusi-
penetapan lelang- pengumuman lelang
d. Aanmaning- penetapan sita eksekusi- berita
acara sita eksekusi- pengumuman lelang- penetapan
lelang
113. Yang dimaksud dengan akta otentik adalah:
a. Akta yang dibuat oleh pegawai umum
b. Akta yang di buat di hadapan pegawai umum
c. Akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian oleh para pihak tanpa
„bantuan dari seorang pejabat
d. Jawaban a dan b benar

114. Putusan uit voerbaar bij vooraad adalah:


a. Putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
b. Putusan yang meniadakan atau menimbulkan suatu keadaan hukum
c. putusan yang bersifat menerangkan
d. Putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun belum
berkekuatan hukum tetap

115. Perlawanan Pihak Ketiga (Derden Verzet) diajukan terhadap ?


a. Penetapan sita jaminan
b. Penetapan sita eksekusi
c. Penetapan eksekusi
d. Jawaban a,b dan c benar
116. Alat bukti dalam hukum acara perdata diatur dalam Pasal 164 HIR terdiri
atas
a. Surat
b. Surat, saksi, persangkaan, pengakuan, sumpah
c. Surat, saksi, persangkaan,pengakuan
d. Surat, saksi, persangkaan, pengakuan, sumpah, pemeriksaan setempat,
keterangan ahli

117. Menurut Pasal 390 HIR panggilan tergugat jika tidak ditemukan, maka
surat panggilan diserahkan kepada
a. Camat yang bersangkutan
b. Kepala sektor kepolisian yang bersangkutan
c. Bupati yang bersangkutan
d. Kepala desa yang bersangkutan

118. Syarat sahnya perjanjian, dapat dilihat dalam :


a. Pasal 1120 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1456 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1543 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
119. Nilai kekuatan pembuktian akta
otentik hanya sampai pada derajat atau kualitas Sempurna (volledig) dan
mengikat (bindende), dapat dilihat dalam :
a. Pasal 1120 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1450 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1740 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1870 Kitab Undang-undang Hukum Perdata jo Pasal 165 HIR

120. Mereka yang meragukan keaslian suatu akta otentik atau menyatakan
Akta oktentik aquo palsu, harus dapat dapat membuktikan kepalsuan akta
tersebut, hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No.868 K/Sip/1974
b. Putusan MA No. 702 K/Sip/1991
c. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
d. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
121. Akta Notaris yang tidak megandung kebenaran materil dianggap sebagai
akta yang bersifat proforma. Dimana, dalam hal pembuatan akta notaris,
mengandung penyalah gunaan formalitas, yakni dengaan itikad buruk
memberi keterangan yang tidak benar , dan secara absurd (tidak rasional
atau tidak natural), diterima begitu saja oleh notaris, maka akta notaris yang
seperti itu mengandung isi kebohongan, sehingga kebenaran materil tidak
nyata tampak di dalamnya, oleh karena itu dianggap tidak mempunyai
kekuatan pembuktian sebagai akta otentik, ketentuan mengenai hal tersebut
dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No. 702 K/Sip/1991
b. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
c. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
d. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991

122. Nilai kekuatan Pembuktian Akta Otentik adalah sempurna, sepanjang


tidak diajukan bukti lawan, ketentuan hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
b. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
c. Putusan MA No.868 K/Sip/1974
d. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
123. Akta jual beli PPAT yang ditanda tangani oleh para pihak sebagai akta
kosong dirumah Tergugat, bukan di hadapan PPAT, secara yuridis tidak
memenuhi syarat untuk sah nya suatu perjanjian, ketentuan mengenai hal ini
dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No. 630 K/Pdt/1964
b. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
c. Putusan MA No.3556 K/Sip/1985
d. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983

124. Ketentuan mengenai akta dibawah tangan, dapat dilihat dalam :


a. Pasal 1112 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1540 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1718 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1874 Kitab Undang-undang Hukum Perdata jo Pasal 286 RBG

125. Tulisan yang berisi pernyataan yang ditanda tangani oleh pembuat
tulisan tersebut, diakui sebagai Akta di Bawah Tangan (ABT), ketentuan hal
ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
b. Putusan MA No.3556 K/Sip/1985
c. Putusan MA No. 3360 K/Pdt/1983
d. Putusan MA No. 4434 K/Pdt/1986

126. Sita dapat diajukan selama perkara tersebut belum meperoleh putusan
yang berkekuatan hukum tetap, ketentuan mengenai hal ini dapat dilihat
dalam :
a. Pasal 125 HIR
b. Pasal 123 HIR
c. Pasal 121 HIR
d. Pasal 227 ayat 1 HIR

127. Gugatan rekonvensi dapat diajukan selama proses jawab-menjawab


berlangsung,hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan MA No.2510/K/Pdt/1991
b. Putusan MA No.3556 K/Sip/1985
c. Putusan MA No. 4434 K/Pdt/1986
d. Putusan MA No.289 K/Sip/1968
128. Tergugat berhak mengajukan gugatan rekonvensi dalam setiap perkara,
ketentuan ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 121 HIR
b. Pasal 227 ayat 1 HIR
c. Pasal 143 HIR
d. Pasal 132 a ayat 1 HIR

129. Pengakuan tidak dapat dicabut kembali, kecuali dapat dibuktikan.


Ketentuan mengenai hal ini diatur di dalam :
a. Pasal 1134 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1676 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1926 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

130. Gugatan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian Posita dan Petitum, yang
dimaksud dengan Petitum adalah :
a. Bagian dari gugatan yang memuat alasan-alasan berdasar keadaan
b. Bagian dari gugatan yang memuat alasan-alasan berdasar hukum
c. Bagian dari gugatan yang memuat hal-hal yang di inginkan/diminta
Penggugat
d. Bagian dari gugatan yang memaparkan mengenai dasar atau duduk
perkara

131. Ketentuan mengenai Surat Kuasa dapat dilihat dalam :


a. Pasal 1120 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1432 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1792 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1110 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

132. Ganti kerugian atas perbuatan melawan hukum dapat dilihat dalam :
a. Pasal 1234 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1433 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1764 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

133. Pengaturan mengenai berakhirnya surat kuasa, dapat dilihat dalam :


a. Pasal 1811 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
b. Pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
c. Pasal 1432 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
d. Pasal 1223 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
134. Gugatan atas dasar adanya cacat tersembunyi adalah...
a. Actio in personan
b. Actio quanti minoris
c. Actio pauliana
d. Actio des aveu

135. Di dalam pemeriksaan perkara Perdata, yang dicari adalah kebenaran


formil, yang artinya :
a. Kebenaran Mutlak
b. Kebenaran Relatif
c. Kebenaran yang di dasarkan pada bukti-bukti formil
d. Kebenaran Semu
136. Teori yang mengatakan bahwa Fundamentum Petendi harus pula
menjelaskan/ menyebutkan peristiwa konkret yang menjadi sebab timbulnya
peristiwa hukum yang menjadi alasan gugatan adalah :
a. Substantierings theorie
b. Individualserings theorie
c. Subjectiefrechtelijke theorie
d. Objectiefrechtlijke theorie

137. Gugatan akan ditolak oleh hakim, jika gugatan dalam keadaan :
a. Kabur
b. Kurang Pihak
c. Tidak berdasar hkum
d. lewat waktu

138. Putusan insidentil adalah


a. Putusan akhir
b. Putusan yang mendahului putusan akhir
c. Putusan Pokok Perkara
d. Putusan Deklatoir
139. Apabila Hakim memutus perkara dan ternyata di dapati bahwa surat
kuasa Penggugat tidak sempurna, maka putusan perkara seperti ini dapat....
a. Ditolak
b. Diterima
c. Tidak dapat diterima
d. Ketiganya salah

140. Prosedur mediasi di Pengadilandapatdilihatdalam :


a. Perma Nomor 1 Tahun 2004
b. Sema Nomor 5 Tahun 2008
c. Perma Nomor 1 Tahun 2016
d. SemuaJawaban Salah

141. Apa yang dimaksud dengan Asas Audi Et Alteram Partem :


a. Terdakwa hadir dalam persidangan
b. Mendengarkan keterangan saksi-saksi
c. Kedua belah pihak diperlakukan sama di Pengadilan
d. Semua benar

142. Eksekutor atau insttusi yang berwenag melaksanakan putusan Perdata


adalah :
a. Hakim
b. Jaksa
c. Polisi
d. Jurusita

143. Persyaratan mengajukan gugatan model perwakilan kelompok adalah :


a. Terdapat kesamaan fakta, dasar hukum, jenis tuntutan
b. Wakil kelompok harus memperoleh surat kuasa khusus dari anggota
kelompok
c. Wakil kelompok
d. Semua jawaban salah

144. Perma tentang gugatan sederhana diatur dalam :


a. Perma Nomor 1 Tahun 2004
b. Sema Nomor 2 Tahun 2015
c. Perma Nomor 1 Tahun 2016
d. SemuaJawaban Salah
145. Sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang pengurusan dan
pemberesannya dilakukan oleh Kurator dibawah pengawasan Hakim
Pengawas, disebut dengan :
a. Sita Eksekusi
b. Sita Jaminan
c. Money Laundring
d. Kepalitian

146. Orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau Undang-Undang


yang dapat ditagih di muka Pengadilan, disebut :
a. Debitor
b. Kreditor
c. Debitor dan Kreditor
d. Semua Salah

147. Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh
Pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta Debitor Pailit dibawah
pengawasan Hakim Pengawas, disebut :
a. Konsiliator
b. Mediator
c. Kurator
d. Semua Jawaban Salah

148. Kepailitan diatur dalam :


a. UU Nomor 10 Tahun 1998
b. UU Nomor 12 Tahun 2011
c. UU Nomor 13 Tahun 2007
d. UU Nomor 31 Tahun 2004

149. Upaya Hukum yang dapat diajukan terhadap putusan atas permohonan
pernyataan pailit adalah :
a. Banding
b. Eksekusi
c. Gugatan
d. Kasasi

150. Batas waktu untuk pengajuan kasasi atas permohonan pernyatan pailit
adlah :
a. 10 hari
b. 15 hari
c. 29 hari
d. 8 hari

Hukum Acara Perdata Agama

151. Cerai gugat adalah adalah cerai yang diajukan oleh :


a. Suami terhadap isteri
b. Isteri terhadap Suami
c. Suami dan Isteri
d. a dan c benar

152. Cerai Talak adalah cerai yang diajukan oleh


a. Suami terhadap isteri
b. Isteri terhadap Suami
c. Suami dan Isteri
d. b dan c benar

153. Tujuan Perkawinan menurut Kompilasi Hukum Islam adalah :


a. Untuk membentuk keluarga yang bahagia, dengan memiliki keturunan
yang sah
b. Untuk mewujudkan silaturahim yang kekal dan memiliki keturunan
c. Untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah
dan warahmah.
d. Untuk mewujudkan keluarga yang bahagia, dan kekal , berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa
154. Yang menjadi rukun dan syarat perkawinan dalam agama islam, selain
pasangan calon suami isteri adalah :
a. Harus ada wali nikah
b. Ada 2 (dua) orang saksi
c. Harus ada ijab kabul
d. Semua benar

155. Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, maka
pihak yang berkepentingan dapat mengajukan Perkara ke Pengadilan
Agama, yaitu perkara :
a. Cerai Gugat
b. Cerai Talak
c. Itsbat Nikah
d. Rujuk

156. .Apakah yang dimaksud dengan Mut‟ah :


a. Hak Pemeliharaan anak
b. Hak Mengasuh anak
c. Pemberian suami kepada bekas isteri yang di jatuhi talak, berupa benda
atauuang, dan lainnya.
d. Perceraian yang terjadi atas permintaan isteri dengan memberi tebusan
Kepada dan atas persetujuan suaminya.

157. Pengadilan hanya memberikan izin kepada seorang suami yang akan
beristeri lebih dari seorang, apabila :
a. Isteri tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai isteri
b. Isteri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan
c. Isteri tidak dapat melahirkan keturunan
d. Semua Benar

158. Syarat tambahan bagi seorang suami yang isteri beristeri lagi adalah :
a. Adanya persetujuan isteri
b. Adanya ijin dari mertua
c. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup
suami-
Isteri dan anak-anak mereka
d. A dan C Benar

159. Seorang wanita yang hamil diluar nikah, dapat dikawinkan dengan pria
yang telah menghamilinya tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya,
ketentuan mengenai hal ini diatur dalam :
a. Pasal 55 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 56 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 30 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 53 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam

160. Perkawinan dapat putus karena :


a. Kematian
b. Perceraian, dan
c. Atas putusan Pengadilan
d. Semua Benar

161. Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan Agama,


setelah Pengadilan Agama tersebut berusaha dan tidak berhasil
mendamaikan kedua belah pihak, ketentuan mengenai hal ini dapat dilihat
dalam :
a. Pasal 30 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 53 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 113 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 115 Kompilasi Hukum Islam
162. Perceraian hanya dapat terjadi karena alasan-asalan :
a. Antara suami-isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.
b. Suami melanggar taklik talak
c. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak
rukunan dalam rumah tangga
d. Semua benar

163. Talak yang tidak boleh dirujuk, tapi boleh akad nikah baru dengan bekas
suaminya, meskipun dalam masa iddah, disebut :
a. Talak ba‟in sughraa
b. Talak raj‟i
c. Talak sunny
d. B dan C benar

164. Talak yang dilarang karena dijatuhkan pada waktu isteri dalam keadaan
haid, atauIsteri dalam keadaan suci tapi sudah dicampuri pada waktu suci
tersebut, disebut dengan talak
a. Talak raj‟i
b. Talak sunny
c. Talak ba‟in sughraa
d. Talak bid‟i

165. Suami yang akan menjatuhkan talak kepada isterinya, mengajukan


permohonan baik lisan maupun tertulis kepada Pengadilan yang mewilayahi
tempat tinggal :
a. Ayah Mertua
b. Kakak Ipar
c. Saudara misan Isteri
d. Isteri

166. Gugatan perceraina diajukan oleh isteri atau kuasanya, pada Pengadilan
Agama, yang daerah hukumnya mewilayahi tempat tinggal :
a. Penggugat
b. Tergugat
c. Penggugat dan Tergugat
d. B dan C Benar

167. Anak yang belum mummayiz berhak mendapatkan hadhanah dari


ibunya, kecuali bila ibunya telah meninggal dunia, ketentuan mengenai hal ini
diatur dalam :
a. Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 120 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 140 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 156 huruf a Kompilasi Hukum Islam

168. Isteri yang nusyuz tidak berhak mendapatkan nafkah iddah, bila dirinya
di talak oleh suaminya, ketentuan mengenai hal tersebut diatur dalam :
a. Pasal 154 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 122 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 141 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam

169. Waktu tunggu bagi seorang janda yang putus perkawinan karena
peceraian dan sedang tidak dalam masa haid adalah ;
a. 20 hari
b. 40 hari
c. 60 hari
d. 90 hari
170. Waktu tunggu bagi seorang janda yang putus perkawinan karena
kematian, adalah :
a. 20 hari
b. 40 hari
c. 60 hari
d. 90 hari

171. Eksekusi terhadap putusan cerai talak adalah


a. Mengucapkan ikrar talak dalam sidang penyaksian ikrar talak
b. Mencatatkan cerai di KUA
c. Mengajukan permohonan ke PA untuk di ceraikan
d. Mengajukan eksekusi ke KUA melalui Pengadilan Agama

172. Putusan cerai talak salah satu amar (dictum) berbunyi :


a. Mengabulkan gugatan Penggugat
b. Menyatakan secara hukum Penggugat dan Tergugat cerai
c. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak kepada
isterinya
d. Mengijinkan kepada Pemohon untuk cerai
173. Dalam putusan permohonan talak yang telah berkekuatan hukum tetap,
dan telah ditetapkan sidang penyaksian ikrar talak, maka tenggang waktu
yang diberikan kepada Pemohon untuk mengikrarkan talaknya adalah bulan :
a. Tiga
b. Dua
c. Satu
d. Empat

174. Akibat hukum yang timbul apabila pemohon Talak (suami) selama 6
(enam) bulan sejak Putusan Pengadilan Agama dibacakan, tidak
mengucapkan ikrar talak, adalah :
a. Ikatan Perkawinan tetap utuh
b. Cerai Otomatis
c. Ditunggu 3 (tiga) bulan lagi
d. Semua Jawaban Salah

175. Dalam hukum Islam, pemberian suatu benda secara sukarela dan tanpa
imbalan Dari seseorang kepada orang lain yang masih hidup disebut :
a. Warisan
b. Wasiat
c. Hibah
d. Harta Peninggalan

176. Orang yang pada saat meninggalnya atau yang dinyatakan meninggal
berdasarkan putusan Pengadilan beragama Islam, meninggalkan harta
peninggalan, disebut :
a. Pewasiat
b. Pewaris
c. Ahli Waris
d. A dan C Benar

177. Janda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Suami) dan tidak
memiliki anak, menurut Pasal180 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
178. Janda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Suami) dan memiliki anak,
menurut Pasal180 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris

179. 180. Duda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Isteri) dan tidak memiliki
anak, menurut Pasal 179 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris

180. Duda yang ditinggal mati oleh Pewaris (Isteri) dan memiliki anak,
menurut Pasal 179 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris
181. Ayah dari Pewaris yang tidak memiliki anak, menurut Pasal 177
Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 3 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris

182. Ibu dari Pewaris yang memiliki anak atau dua saudara atau lebih,
menurut Pasal 178 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. / 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris

183. Ibu dari Pewaris yang tidak memiliki anak atau dua saudara atau lebih,
menurut Pasal 178 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 3 bagian dari sisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda
sertaayah Pewaris
b. 1/ 4 bagian darisisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda
serta ayah Pewaris
c. 1/ 6 bagian dari sisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda
serta ayah Pewaris
d. 1/ 8 bagian dari sisa harta waris yang telah dibagi dengan janda/duda
serta ayah Pewaris

184. Ayah dari Pewaris yang memiliki anak, menurut Pasal 177 Kompilasi
Hukum Islam mendapatkan :
a. 1/ 2 bagian dari Harta Waris
b. 1/ 4 bagian dari Harta Waris
c. 1/ 6 bagian dari Harta Waris
d. 1/ 8 bagian dari Harta Waris

185. Kewajiban ahli waris terhadap Pewaris menurut ketentuan Pasal 179
ayat 1 Kompilasi Hukum Islam adalah:
a. Mengurus dan menyelesaikan sampai pemakaman jenasah selesai
b. Menyelesaikan baik hutan-hutang berupa pengobatan, perwatan,
termasuk kewajiban pewaris, termasuk menagih piutang.
c. Menyelesaikan wasiat pewaris
d. Semua Benar
186. Apabila Pewaris beristeri lebih dari seorang, maka masing-masing isteri
berhak mendapat bagian atas gono-gini dari rumah tanga dengan suaminya,
sedangkan keseluruhan bagian [ewaris adalah menjadi hak para ahli
warisnya, ketentuan mengenai hal ini dapat dilihat dalam :
a. Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam
b. Pasal 190 Kompilasi Hukum Islam
c. Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam
d. Pasal 110 Kompilasi Hukum Islam

187. Harta yang dapat dihibahkan menurut ketentuan pasal 210 ayat 1
Kompilasi Hukum Islam adalah :
a. 1 / 4 bagian
b. 1 / 6 bagian
c. 1 / 3 bagian
d. 1/ 8 bagian

188. .............. Menurut ketentuan Pasal195 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam,


wasiat hanya diperbolehkan sebanyak. dari harta warisan, yaitu :
a. 1 / 4 bagian
b. 1 / 6 bagian
c. 1 / 3 bagian
d. 1/ 8 bagian

189. ............................................ Menurut ketentuan Pasal 209 ayat 2 Kompilasi


Hukum Islam, anak angkat yang tidak menerima wasiat, diberi wasiat
mujibah sebanyak-banyaknya dari harta warisan orang tua angkatnya :
a. 1 / 4 bagian
b. 1 / 6 bagian
c. 1 / 3 bagian
d. 1/ 8 bagian

190. Menurut ketentuan Pasal 186 Kompilasi Hukum Islam, anak yang lahir di
luar perkawinan hanya mempunyai hubungan saling mewaris dengan :
a. Kakak nya
b. Adik nya
c. Ayahnya
d. Ibunya

Pidana dan Hukum Acara Pidana


191. Surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum berisi /memuat....
a. Tempat pidana dilakukan
b. Waktu tindak pidana dilakukan
c. Unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan
d. Jawaban : A, B dan C benar

192. Tenggang waktu untuk mengajukan upaya banding menurut Pasal 233
ayat 2 KUHAP adalah :
a. 7 hari setelah putusan dijatuhkan
b. 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada Terdakwa
c. 14 hari setelah putusan di kirim ke Pengadilan Negeri
d. Tidak mengenal tenggang waktu

193. Tenggang waktu untuk mengajukan upaya kasasi menurut Pasal 245
ayat 1 KUHAP adalah :
a. 7 hari setelah putusan dijatuhkan
b. 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada Terdakwa
c. 14 hari setelah putusan di kirim ke Pengadilan Negeri
d. Tidak mengenal tenggang waktu
194. Jenis penahanan menurut pasal 22 ayat 1KUHAP adalah :
a. Penahanan Rumah Tahanan Negara
b. Penahanan Rumah
c. Penahanan Kota
d. Semua Benar

195. Jangka waktu penahanan yang diberiikan oleh Penuntut Umum untuk
kepentingan penyidikan, menurut Pasal 25 ayat 1 KUHAP adalah :
a. 10 hari
b. 14 hari
c. 8 hari
d. 20 hari

196. Jenis pidana Pokok menurut Pasal 10 huruf a KUHP adalah :


a. Pidana Mati
b. Pidana Penjara
c. Kurungan dan denda
d. Semua Benar

197. Hal-hal yang dapat menghapuskan pidana menurut KUHAP adalah :


a. Cacat Jiwa
b. Berada dibawah daya paksa
c. Pembelaan diri (self defense)
d. Semua benar

198. Menurut Pasal 78 KUHP, kewenangan menuntut pidana hapus karena


daluwarsa:
a. Mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana denda, pidana
kurungan, atau pidana penjara paling lama tiga tahun, sesudah enam
tahun.
b. Mengenai kejahatan yang diancam dengan pinda penjara lebih dari tiga
tahun, sesudah dua belas tahun.
c. Mengenai kejahatan yang diancam dengan pidana mati, atau pidana
penjara seumur hidup, sesudah 18 tahun.
d. Semua benar

199. Penahanan menurut KUHAP adalah :


a. Penempatan tersangka dan atau terdakwa di lembaga pemasyarakatan
b. Pengekangan tersangka atau terdakwa agar tidak melarikan diri
c. Penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu dengan suatu
penetapan oleh Penyidik atau Penuntut Umum atau Hakim
d. Pencegahan agar tersangka tidak berbuat pidana dan menghilangkan
alat bukti.

200. Praperadilan menurut KUHAP adalah :


a. Pemeriksaan perkara sebelum pokok perkara dilimpahkan
b. Upaya Advokat untuk menangguhkan penahanan tersangka
c. Wewenang Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan memutus tentang
hal yang sudah ditentukan dalam KUHAP
d. Permintaan ganti rugi dan rehabilitasi yang perkaranya dipaksakan.

201. Penggabungan perkara ganti kerugian dalam pemeriksaan pidana dapat


diajukan pada :
a. Segera setelah pembacaan surat dakwaan
b. Pada saat sidang pertama
c. Selambat-lambatnya sebelum Penuntut Umum mengajukan tuntutan
pidana
d. Sebelum putusan diucapkan.
202. Berikut ini adalah merupakan wewenangan Penyidik, kecuali :
a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak
pidana
b. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab
c. Pemeriksaan dan penyitaan surat
d. Mencari keterangan dan alat bukti.

203. Keterangan saksi mernutu KUHAP adalah :


a. Salah satu alat bukti
b. Peristiwa pidana yang ida dengar sendiri
c. Keterangan dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu
d. a, b, dan c benar

204. Laporan menurut KUHAP adalah :


a. Pemberitahuan tentang telah atau sedang atau di duga akan terjadi
peristiwa pidana kepada Pejabat yang berwenang.
b. Informasi tentang adanya suatu peristiwa pidana yang menrugiakan
kepada Pejabat yang berwenang
c. Pemberitahuan tentang adanya kejadian yang bersifat pidana dan
pemberitahuan disampaikan secara lengkap kepada Pejabat yang
berwenang
d. Informasi tentang adamya hak yang telah dirampas dan bersifat pidana
kepada Polisi.

205. Penuntut Umum melakukan penuntutan suatu tindak pidana dalam


daerah hukumnya menurut KUHAP dengan cara :
a. Mempersiapkan BAP terlebih dahulu lalu menyusun Surat Dakwaan
b. Melimpahkan perkara ke pengadilan yang berwenang mengadili
c. Mendaftarkan permohonan ke pengadilan yang berwenang dengan
mendapatkan nomor perkara.
d. Mendaftarkan surat dakwaan pada pengadilan yang berwenang dan
mendapatkan nomor perkara.

206. Petunjuk sebagai alat bukti menurut KUHAP hanya dapat diperoleh dari
sebagaimana diuraikan dibawah ini kecuali :
a. Keterangan Saksi
b. Surat
c. Keterangan Terdakwa
d. Perkiraan
207. Penuntut Umum setelah menerima hasil penyidikan dari Penyidik segera
mempelajari dan menelitinya, wajib memberitahukan kepada Penyidik
apakah hasil Penyidikan itu sudah lengkap atau belum dalam kurun waktu :
a. Tiga hari
b. Empat Belas Hari
c. Tujuh Hari
d. Delapan hari

208. Ganti kerugian menurut KUHAP adalah sebagaimana diuraikan dibawah


ini, kecuali :
a. Hak seseorang untuk mendapat pemenuhan atas tuntutannya yang
berupa imbalan sejumlah uang.
b. Tuntuan materil dan imateril karena ketidak profesionalan dalam
pemeriksaan seseorang.
c. Imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntutt dan diadli
tanpa alasan yang berdasar undang-undang.
d. Imbalan sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntutt dan diadli
karena kekeliruan mengenai orang nya atau hukum yang diterapkan.
209. Rehabilitasi menurut KUHAP adalah sebagaimana diuraikan dibawah ini,
kecuali:
a. Hak seseorang untuk mendapatkan pemulihan atas haknya dalam
kemampuan, keduukan dan martabatnya.
b. Pemulihan atas hak yang diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan,
atau peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut dan diadili tanpa alasan
yang berdasarkan undang-undang.
c. Tuntutan hak yang diajukan seseorang karena dipermalukan dengan
cara-cara yang tidak wajar dan patut dalam suatu proses hukum.
d. Pemulihan atas hak yang diberikan pada tingkat penyidika, penuntutan
dan peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut dan diadili karena
kekeliruan mengenai orang nya atau hukum yang diterapkan.

210. Perkara Pra Peradilan karena adalah perkara yang pemeriksaannya


termasuk cepat karena sudah harus diputuskan dalam waktu :
a. 14 hari
b. 7 hari
c. 8 hari
d. 21 hari
211. Yang dapat dijadikan alasan penangguhan penahanan, kecuali :
a. Tidak akan menghilangkan barang bukti
b. Tidak akan melarikan diri
c. Tidak akan mengulangi tindak pidana
d. Atas permintaan keluarga Terdakwa

212. Pemeriksaan tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan atau


penahanan, dapat diajukan oleh :
a. Tersangka, keluarga atau Penasehat Hukumnya
b. Tersangka dan Jaksa
c. Tersangka, keluarga korban dan Jaksa
d. Terdakwa

213. Hal-hal dibawah ini termasuk kategori tindak pidana ringan, kecuali ;
a. Perkara yang diancam dengan pidana lebih dari tiga bulan
b. Perkara yang diancam dengan denda sebanyak-banyaknya Rp 7500
c. Pelanggaran Tabrak Lari
d. Penghinaan ringan

214. Peranan Penasihat Hukum dalam tingkat penyidikan menurut KUHAP,


bersifat :
a. Pasif
b. Aktif namun terbatas
c. Terbatas dengan syarat
d. Luas dan bebas

215. Jika perbuatan yang dinyatakan kepada Terdakwa, terbukti secara sah
dan menyakinkan, tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan tindak pidana,
maka amar putusan hakim menyatakan :
a. Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukm
b. Membebaskan Terdakwa dari segala tuduhan hukum
c. Melepsaskan Terdakwa dari dari segala tuntutan hukum
d. Menjatuhkan pidana bersyarat.

216. Dalam keadaan tertangkap tangan, maka yang dapat melakukan


penangkapan adalah :
a. Penyidik atau Penyidik Pembantu atas perintah Penyidik
b. Penyidik atas Perintah Penyidik yang berwenang
c. Penyidik dan Penyidik Pembantu
d. Setiap orang dengan syarat harus segera menyerahkan tertangkap dan
berserta barang bukti kepada Penyidik atau Penyidik Pembantu terdekat.
217. Berikut ini adalah adalah alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar
permintaan peninjauan kembali dalam KUHAP, kecuali :
a. Apabila ditemukan/terdapat keadaan hukum (novum) baru
b. Apabila terdapat kekhilafan yang nyata dalam pemeriksaan
c. Apabila dalam putusan itu saling bertentangan
d. Apabila hukuman pidana yang dijatuhkan kurang dari 2/3 dari ancaman
maksimal dalam uu.

218. Pasal 1 ayat 1 KUHP memuat kaidah yang berasal dari asas hukum
pidana ,yaitu:
a. Asas Legalitas
b. Asas Praduga Tak Bersalah
c. Asas Pembuktian Positif
d. Asas Pembuktian Negatif

219. Pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak dan


kewajiban berdasarkan undang- undang kepada Pejabat yang berwenang,
tentang telah atau sedang atau di duga akan terjadinya peristiwa pidana
disebut :
a. Gugatan
b. Laporan
c. Delik
d. Pengaduan

220. Dalam hal Penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap


Tersangka, Penasehat Hukum dapat mengikuti jalannya pemeriksaan
dengan cara :
a. Ikut menentukan jalannya pemeriksaan
b. Bekerjasama dengan Penyidik
c. Melihat dan mendengar pemeriksaan
d. Memberikan jawaban kepada Penyidik

221. Dalam proses penyidikan di Kejaksaan dikenal dengan istilah P21, yaitu :
a. Surat Perintah Penyidikan
b. Penerimaan Laporan
c. Laporan Hasil Penyidikan
d. Pemberitahuan bahwa hasil penyidikan sudah lengkap

222. Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan, istilah nya adalah :


a. P22
b. P23
c. P26
d. P25

223. Pengembalian Berkas untuk dilengkapi, istilahnya adalah :


a. P5
b. P7
c. P1
d. P19

224. Permintaan Perkembangan Hasil Penyelidikan, istilahnya adalah :


a. P8
b. P10
c. P17
d. P20

225. Tindak pidana yang dirumuskan sebagai wujud perbuatan tanpa


menyebutkan akiba yang disebabkan oleh perbuatan tersebut disebut
dengan istilah :
a. Tindak Pidana Materil
b. Tindak Pidana Formil
c. Tindak Pidana Materil dan Formil
d. Semua Jawaban Salah
220. Tindak pidana yang dirumuskan sebagai perbuatan yang menyebabkan
suatu akibat tertentu tanpa merumuskan wujud daripada perbuatan
tersebut, disebut dengan istilah:
a. Tindak Pidana Materil
b. Tindak Pidana Formil
c. Tindak Pidana Materil dan Formil
d. Semua Jawaban Salah

TUN dan Hukum Acara TUN

221. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dapat berupa :


a. Gugatan tidak diterima atau gugur
b. Gugatan dtolak atau dikabulkan
c. Gugatan ditolak, atau dikabulkan, atau tidak diterima
d. Jawaban A dan B benar.

222. Tidak termasuk unsur keputusan adalah :


a. Penetapan tertulis
b. Bersifat konkrit, individual dan final
c. Peraturan bersifat umum
d. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum Perdata

223. Apa yang dipersiapkan pada saat anda melakukan gugatan di Peradilan
TUN ?
a. Gugatan sedapat mungkin disertai dengan Surat Keputusan TUN yang
disengketakan.
b. Gugatan tidak dapat dikuasakan oleh seorang Advokat
c. Gugatan tidak perlu ditanda tangani
d. Semua pihak yang terlibat harus digugat sebagaimana gugatan melalui
peradilan umum.

224. Masuknya Pihak Ketiga dalam PTUN terjadi karena :


a. Permintaan Pihak Penggugat
b. Permintaan Pihak Tergugat
c. Prakarsa Hakim
d. Semua Jawaban Benar

225. Alat bukti dalam Tata Usaha Negara, yaitu :


a. Surat/Tulisan, Saksi, Pengakuan, Para Pihak dan Pengetahuan Hakim
b. Surat/Tulisan, ahli, Saksi, dan Pengakuan Para Pihak
c. Surat/Tulisan, Saksi, Ahli, Keterangan Para Pihak, Keterangan Para Saksi
dan Pengetahuan Hakim.
d. Surat/Tulisan, Saksi, Ahli, Keterangan Para Saksi, Pengakuan Para Pihak
dan Pengetahuan Hakim.

226. Sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau
Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara,
baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan
Tata Usaha Negara, disebut dengan istilah :
a. Sengketa Perdata
b. Sengketa Pidana
c. Sengketa Tata Usaha Negara
d. Semua jawaban salah

227. Alasan-alasan yang dapat digunakan untuk mengajukan gugatan TUN


adalah :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
b. Badan/Pejabat Tata usaha Negara pda waktu mengeluarkan keputusan
TUN telah menggunakan wewenang nya untuk tujuan lain dari maksud
diberikannya wewenang tersebut.
c. Badan/Pejabat Tata usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau tidak
mengeluarkan keputusan TUN setelah mempertimbangkan semua
kepetingan yang tersangkut dengan
keputusan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan atau tidak
pengambilan keputusan tersebut.
d. Semua jawaban benar

228. Gugatan Sengketa TUN diajukan oleh Penggugat ke :


a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Militer
c. Pengadilan Agama
d. Pengadilan Tata Usaha Negara

229. Gugatan Sengketa TUN Pemilihan, diajukan oleh Penggugat ke


a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Militer
c. Pengadilan Agama
d. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

230. Batas waktu untuk mengajukan Gugatan Sengketa TUN adalah :


a. 90 (Sembilan puluh) hari terhitung sejak saat diterimanya atau
diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
b. 20 (Dua puluh) hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
c. 40 (Empat puluh) hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
d. 60 (Enam puluh) hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara

231. Jangka waktu untuk mengajukan banding terhadap putusan TUN adalah :
a. 7 hari
b. 10 hari
c. 14 hari
d. 24 hari

232. Peradilan Tata Usaha Negara dibentuk dan daitur berdasarkan peraturan
perundang-undangan berupa :
a. UU Nomor 5 Tahun 1960 direvisi dengan UU Nomor 8 Tahun 2004
b. UU Nomor 5 Tahun 1986 direvisi dengan UU Nomor 9 Tahun 2004
c. UU Nomor 5 Tahun 1988 direvisi dengan UU Nomor 9 Tahun 2004
d. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1986 direvisi dengan UU Nomor 9 Tahun
2004
233. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara mengenal istilah berikut ini,
kecuali :
a. Dismissal Process
b. Perlawanan
c. Verstek
d. Putusan Pendahuluan/Sela

234. Dalam pemeriksaan persiapan, Hakim berwenang untuk :


a. Mengajukan pertanyaan kepada saksi Ahli
b. Menerima eksepsi dan jawaban Tergugat
c. Memanggil saksi ahli
d. Meminta Penggugat melengkapi alat bukti

235. Yang merupakan Objek Gugatan Peradilan Tata Usaha Negara dibawah ini
adalah:
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum
b. Keputusan yang bersifat umum
c. Keputusan yang merupakan perbuatan hukum perdata
d. Keputusan pemberhentian pegawai negeri sipil
236. Di dalam Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dikenal Asas
“Presumption Justae Causa”, yang artinya adalah :
a. Prinsip Praduga tak bersalah
b. Keputusan Tergugat haruslah dianggap salah sampai ada putusan
pengadilan yang sah
c. Keputusan Tergugat haruslah dianggap benar sampai ada putusan
pengadilan yang sah
d. Gugatan Pengguat haruslah dianggap benar sampai dengan adanya
putusan yang sah

237. Berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa


kepegawaian adalah menjadi kewenangan :
a. Pengadilan Umum
b. Pengadilan Kepegawaian
c. Pengadilan Tata Usaha Negara
d. Pengadilan Negeri

238. Dibawah ini adalah alat bukti dalam Tata Usaha Negara, kecuali
a. Surat atau Tulisan
b. Keterangan ahli
c. Pengakuan Terdakwa
d. Pengetahuan Hakim

239. PTUN berkedudukan di :


a. Di Kotamadya dan ibukota Kabupaten
b. Di ibukota Kabupaten dan Pemerintah Kota
c. Di ibukota Propinsi dan Pemerintahan
d. Semuanya benar

240. Dalam hal gugatan dikabulkan, maka dalam putusan Pengadilan tersebut
dapat ditempatkan kewajiban yang harus dilakukan oleh Badan atau Pejabat
Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara,
berupa :
a. Kewajiban pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan
b. Pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan dan
penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara yang baru
c. Penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara
d. Semuanya benar

241. Prosedur Proses penyaringan berkas perkara di PTUN oleh Ketua PTUN
disebut dengan istilah
a. Screening process procedur
b. Check in process prosedur
c. Dismissal process procedur
d. Semuanya salah:

242, Pengadilan yang bertugas dan berwenang menerima,


memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan sengketa tata
usaha negara pemilihan.adalah :
e. Pengadilan Agama
f. Pengadilan Negeri
g. Mahkamah Agung
h. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

243. Dalam Sengeketa Tata Usaha Negara Pemilihan, KPU Provinsi/KIP Aceh
atau KPUKabupaten/ Kota atau KIP Kabupaten/Kota, mernurut Perma
Nomor 11 Tahun 2016, berkedudukan sebagai :
e. Penggugat
f. Tergugat
g. Penggugat dan Tergugat
h. Semua Salah
244. Dalam Sengketa Tata Usaha Negara Pemlihan, pasangan Calon Gubernur
dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati,
CalonWalikota dan Calon Wakil Walikota, berkedudukan sebagai :
a. Penggugat
b. Tergugat
c. Penggugat dan Tergugat
d. Semua Salah
.
245. Batas waktu mengajukan gugata sengketa tata usaha negara pemilihan
menurut Perma Nomr 11 Tahun 2016 adalah :
e. 3 (tiga) hari setelah dikeluarkannya putusan Bawaslu Provinsi atau Panwas
Kabupaten/Kota.
f. 6 (enam) hari setelah dikeluarkannya putusan Bawaslu Provinsi atau
Panwas Kabupaten/Kota.
g. 9 (sembilan) hari setelah dikeluarkannya putusan Bawaslu Provinsi
atau Panwas Kabupaten/Kota.
h. 12 (dua belas) hari setelah dikeluarkannya putusan Bawaslu
Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota.

246. Batas waktu Majelis Hakim memutuskan sengketa tata usaha negara
pemilihan adalah :
e. 15 (lima belas) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
f. 20 (dua puluh) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
g. 25 (Dua Puluh Lima) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.
h. 30 (Tiga Puluh) hari terhitung sejak gugatan dinyatakan lengkap.

247. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Pihak yang kalah dalam
sengketa tata Usaha Negara adalah :
e. Banding
f. Eksekusi
g. Kasasi
h. Salah Semua

248. Batas waktu untuk mengajukan upaya hukum tersebut bagi pihak yang
keberatan atas putusan sengketa tata usaha negara pemilihan adalah :
e. 10 (Sepuluh) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak
pengiriman putusan.
f. 15 (lima Belas) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak
pengiriman putusan.
g. 5 (lima) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak pengiriman
putusan.
h. 25 (Dua lima) hari terhitung sejak diucapkannya putusan atau sejak
pengiriman putusan.

249. Gugatan sengketa pelanggaran administrasi pemilihan.menurut Perma Nomr


11 Tahun 2016, diajukan ke ::
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Mahkamah Agung
d. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
250. Permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan suara
oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota mennurut Undang-undang
Nomor 10 Tahun 2016, diajukan ke :\
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Mahkamah Agung
d. Mahkamah Konstitusi

Hukum Acara Peradilan Hubungan Industrial :


251. Perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara pengusaha
atau gabungan pengusaha dengan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat
buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan,
perselisihan pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan, disebut dengan :
a. Perselisihan Hak
b. Perselisihan Kepentingan
c. Perselisihan Hubungan Industrial
d. Semua Jawaban Salah

252. Perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan/atau perubahan syarat-
syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama, disebut dengan :
a. Kepentingan
b. PHK
c. Hak
d. Antar Serikat Pekerja atau Serikat Buruh

253. Perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya
perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusa- haan, atau
perjanjian kerja bersama, disebut dengan:
a. Kepentingan
b. PHK
c. Hak
d. Antar Serikat Pekerja atau Serikat Buruh
254. Penyelesaian suatu perselisihan kepentingan, dan perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan, di luar Pengadilan
Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak yang
berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan bersifat final., disebut dengan :
a. Konsiliasi
b. Mediasi
c. Arbitrase
d. Advokasi

255. Perselisihan yang dapat diselesaikan melalui arbitrase adalah :


a. Perselisihan Kepentingan
b. Perselisihan antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh
c. Perselisihan tentang Jaminan Sosial
d. Perselisihan Kepentingan dan Antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh

256. Seorang atau lebih yang dipilih oleh para pihak yang berselisih dari daftar
arbiter yang ditetapkan oleh Menteri untuk memberikan putusan mengenai
perselisihan kepentingan, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh
hanya dalam satu perusahaan yang diserahkan penyelesaiannya melalui
arbitrase yang putusannya mengikat para pihak dan bersifat final, disebut
sebagai :
a. Mediator
b. Konsiliator
c. Arbiter
d. Semua Jawaban Salah

257. Apa istilah mya perundingan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja /
serikat buruh dengan pengusaha untuk
menyelesaikan hubungan industrial :
a. Bipatrit
b. Tripartit
c. Musyawarah
d. Musyawarah Mufakat

258. Batas waktu mengajukan gugatan pemutusan hubungan kerja ke Pengadilan


Perselisihan Hubungan Industrial adalah :
a. (dua) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
b. 4 (empat) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
c. 5 (lima) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
d. 1 (satu) tahun sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.
259. Tenggang waktu penyelesaian perselisihan hubungan industrial pada
pengadilan industrial adalah :
a. 50 hari sejak hari sidang pertama
b. 30 hari sejak hari sidang pertama
c. 50 hari sejak hari sidang pertama, bila belum selesai dapat diperpanjang,
tidak lebih dari 14 hari
d. 30 hari sejak hari sidang pertama, bila belum selesai dapat diperpanjang,
tidak lebih dari 14 hari

260. Pengajuan gugatan yang tidak dilampiri risalah penyelesaian melalui


mediasi, atau Konsiliasi, maka Hakim Pengadilan Industrial akan :..
a. Menolak gugatan Penggugat
b. Menerima gugatan Penggugat
c. Wajib mengembalikan gugatan kepada Penggugat
d. Tidak wajib mengembalikan gugatan kepada Penggugat.

261. Di dalam Pengadilan Hubungan Industrial, dikenal hakim Ad Hoc, yang


dimaksud dengan hakim ad hoc pada Pengadilan Hubungan Industrial
adalah :
a. Hakim yang ditunjuk oleh Pemerintah
b. Hakim Pengadilan Negeri
c. Hakim Pengadilan Niaga
d. Hakim yang ditunjuk oleh Presiden atas Usul Ketua Mahkamah Agung

262. Jika tidak tercapai kesepakatan dalam mediasi, maka mediator mengeluarkan
:
a. Anjuran tertulis
b. Perjanjian Bersama
c. Fiat Eksekusi
d. Surat Pelimpahan Perkara

263. Jenis Perselisihan Hubungan Industrial meliputi ::


a. perselisihan hak;
b. perselisihan kepentingan;
c. perselisihan pemutusan hubungan kerja
d. Semua benar

264. Batas waktu penyelesaian secara bipartit adalah :


a. 10 hari
b. 20 hari
c. 30 hari
d. 40 hari

265. Putusan arbitrase memuat :


a. Hal hal yang termuat dalam surat perjanjian yang diajukan oleh para pihak
yang berselisih;
b. Ikhtisar dari tuntutan, jawaban, dan penjelasan lebih lanjut para pihak yang
berselisih;
c. Pertimbangan yang menjadi dasar putusan;
d. Semua Benar

266. Upaya pembatalan putusan Arbitase menurut Undang-undang Nomor .2


Tahun 2004 dapat diajukan ke :
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Pengadilan Tinggi
d. Mahkamah Agung

267. Wilayah kerja arbiter menurut UU Nomor 2 Tahun 2004, meliputi :


a. Seluruh wilayah Propinsi
b. Seluruh wilayah kabupten
c. Seluruh wilayah Kota
d. Seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
268. Putusan Abritrase bersifat :
a. Dinamis
b. Statis
c. Final Dan Mengikat
d. Akhir dan Tetap

269. Gugatan perselisihan hubungan industrial diajukan kepada Pengadilan


Hubungan Industrial pada :
a. Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat pekerja/buruh
bekerja.
b. Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi Perusahaan berlokasi.
c. Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat pekerja/buruh
bertempat tinggal
d. Semua jawaban Salah

270. Batas waktu pengajuan upaya hukum kasasi atas putusan perselishan
industria adalah::
a. 7 hari
b. 8 hari
c. 12 hari
d. 14 hari

B. ESSAY Kasus Posisi I :


PT. Bank Bola dunia sebagai Bank yang didirikan menurut Hukum Indonesia
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 7 Tanggal 06 Nopember
1999, yang dibuat dihadapan Notaris Teddy Anwar, SH dengan Pengesahan
Menteri Kehakiman No. C-2 12.859.HT.01.01 Tahun 2001, yang diumumkan
dalam Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 1800, berkantor Pusat di Jakarta
Jl. Sudirman No. 66. Pada tanggal 1 Februari 2004, Ali Ali selaku Direktur
Utama PT. Bank Bola Dunia melalui Akte Perjanjian Hutang Piutang Nomor 100,
yang dibuat dihadapan Notaris Jali Jali, SH memberikan pinjaman uang kepada
John Haha dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama PT. Manca Negara
yang mempunyai Kantor Cabang di Surabaya, Yogyakarta, dan Medan serta
berkantor Pusat di Jakarta Jl. Sabang No. 123, berupa pinjaman uang
Rp.120.000.000.000 (seratus dua puluh miliyar rupiah), dengan jangka waktu
pengembalian uang selama 2 (dua) tahun.

Dalam perjanjian hutang piutang tanggal 1 Februari 2004, PT. Manca Negara
telah menyerahkan jaminan, berupa:
1. Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Lalu Lalang No. 99,
Jakarta, sebagaimana dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 31
seluas 1.000 m2.
2. Sebidang tanah dan bangunannya, dikenal terletak di Jl. Panjang No.111,
Jakarta, sebagaimana dinyatakan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 999
seluas 5.000 m2.
Sesuai dengan Akte Perjanjian Hutang Piutang Nomor 100, PT. Manca Negara,
harus mengembalikan pinjamannya kepada PT. Bank Bola Dunia, dengan cara
mengangsur Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) perbulan.
Walaupun PT. Manca Negara telah berhasil mencicil jumlah hutangnya dalam
waktu satu tepatnya tanggal 1 Februari 2005 sebanyak Rp. 60.000.000.000,-
(enam puluh miliyar rupiah). Namun pada kenyataannya pada tanggal 1
Februari 2006 PT. Manca Negara, telah lalai melaksanakan kewajiban
membayar kepada PT. Bank Bola Dunia berupa sisa hutangnya Rp.
60.000.000.000,- (enam puluh miliyar rupiah). Segala upaya yang patut menurut
hukum telah dicoba oleh PT. Bank Bola Dunia untuk menagih sisa hutang PT.
Manca Negara, namun tetap buntu. Oleh karena itu PT. Bank Bola Dunia
bermaksud untuk menggugat PT. Manca Negara ke Pengadilan Negeri dan
selanjutnya menunjuk Advokat Baba dan Lingling yang mempunyai Reputasi
baik selama ini di Jakarta.
Pertanyaan: :

1. Buatlah Surat kuasa khusus dari PT. Bank Bola Dunia kepada Advokat
Baba, yang beralamat Kantor di Jakarta Jl. Bacang. No. 13 ?
2. Buatlah Surat Gugatan ringkas berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang
diterima Advokat Baba dari PT. Bank Bola Dunia ke Pengadilan ?

Kasus Posisi 2:
Mbah Marijan, seorang pedagang yang berusia 48 tahun bertempat tinggal di
Jl. Perwira gang Damai No. 20 Prabumulih, Sumsel. Ia akan membuka usaha
namun kekurangan modal. Untuk itu ia meminjam kepada Drs. Solihin, Umur
45 Tahun seorang wiraswasta yang beralamat di Jl. Arjuna II No. 253
Prabumulih. Perjanjian utang piutang tersebut dilaksanakan dihadapan Firlandia
Muchtar, SH, Mkn., Notaris di Prabumulih pada tanggal 14 Februari 2012 dalam
perjanjian No. 09, dimana dalam perjanjian tersebut Drs. Solihin meminjamkan
uang kepada Mbah Marijan sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta
rupiah) dengan Jaminan Tanah dan Bangunan Milik Mbah Marijan yang terletak
di Jl. Gadjah Mada No. 11 Prabumulih tercatat sebagai Hak Milik No. 13 seluas
120m2. Berdasarkan perjanjian itu Mbah Marijan harus melunasi utangnya
dengan cicilan tiap bulannya sebesar Rp. 6.000.000,-. Setelah berjalan setahun
ternyata Mbah Marijan hanya membayar sebagian utang pokoknya sebesar
yang totalnya sejumlah Rp. 72.000.000,- ( tujuh puluh dua juta rupiah ). Bahkan
pada bulan berikutnya Mbah Marijan tidak membayar sama sekali pinjaman
pokoknya, sehingga total tunggakan adalah Rp. 48.000.000,- ( empat puluh
delapan juta rupiah ). Hal ini membuat Drs. Solihin melalui pengacaranya
memberikan teguran kepada Marijan yaitu pada tanggal 15 Maret 2013 dan
tanggal 15 Mei 2013, namun ternyata Mbah Marijan selalu beralasan, dan
membuat Drs. Solihin terganggu waktu, tenaga, dan pikirannya sehingga
mengalami kerugian yang ditaksir Rp. 20.000.000,-. Setelah dua somasi tidak
dihiraukan oleh Mbah Marijan, akhirnya pada tanggal 1 Juli 2013, Drs. Solihin
meminta pengacaranya Dedy Sulaiman, SH, M.Hum dan Sugito Abadi, SH dari
Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Ariwin & Rekan, Jl. Kusuma Bangsa No.
14 T, Muara Enim, mengajukan gugatan terhadap Mbah Marijan di Pengadilan
Negeri kota Prabumulih di Jl. Jendr. Sudirman No. 111 komplek Perkantoran
Pemda Prabumulih.
Pertanyaan :

1. Buatkan lah Surat kuasa dari Drs. Solihin kepada pengacaranya


2. Buatkan lah Surat gugatan terhadap Mbah Marijan, disertai permohonan sita
jaminan

Anda mungkin juga menyukai