Diskusi 3 Bank & Lembaga Keuangan Non Bank (Gangsar)
Diskusi 3 Bank & Lembaga Keuangan Non Bank (Gangsar)
- Bank Indonesia: bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan stabilitas sistem
pembayaran.
- Otoritas Jasa Keuangan: mengawasi dan mengatur lembaga keuangan non-bank,
asuransi, pasar modal, dan lembaga keuangan lainnya.
- Lembaga Penjamin Simpanan: menjamin simpanan nasabah di bank dan berperan
dalam penanganan bank gagal bayar untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Misalkan, terjadi suatu krisis keuangan global yang menyebabkan aliran modal keluar
yang besar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menyebabkan depresiasi
mata uang yang tajam dan kelangkaan likuiditas dalam sistem keuangan. Hal ini
meningkatkan tekanan terhadap bank dan lembaga keuangan, serta menimbulkan risiko
peningkatan gagal bayar kredit yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan.
Pertanyaan Diskusi:
NIM : 050152222
Prodi : S1 Manajemen
UPBJJ : Purwokerto
Kebijakan Moneter
Bank Indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter untuk menjaga
stabilitas nilai tukar mata uang dan likuiditas dalam sistem keuangan. Langkah-
langkah konkret yang dapat diambil meliputi :
Kontrol Suku Bunga
Bank Indonesia dapat menyesuaikan suku bunga untuk mengatur likuiditas
dalam sistem keuangan.
Intervensi Valuta Asing
Bank Indonesia dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk
menjaga stabilitas nilai tukar mata uang.
Komunikasi Efektif
LPS perlu melakukan komunikasi yang efektif kepada masyarakat terkait
jaminan yang diberikan, prosedur klaim, dan langkah-langkah yang diambil
dalam menghadapi krisis perbankan.
Peningkatan Kepatuhan
Memastikan bank-bank yang dijamin oleh LPS mematuhi standar keamanan
dan kesehatan keuangan yang ditetapkan untuk mengurangi risiko kegagalan.
Pengawasan yang Ketat
Melakukan pengawasan yang ketat terhadap bank-bank yang menjadi
anggotanya untuk mencegah terjadinya risiko yang dapat mengancam
stabilitas sistem perbankan.
Cara Berkoordinasi
- Pertukaran Informasi
Ketiga lembaga harus secara teratur bertukar informasi terkait kondisi
keuangan, risiko, dan langkah-langkah yang diambil.
- Pembentukan Kebijakan Bersama
Sinergi dalam merumuskan kebijakan untuk mengatasi krisis
keuangan, sehingga langkah-langkah yang diambil saling mendukung.
- Kolaborasi dalam Penanganan Krisis
Ketiga lembaga harus bekerja sama dalam menangani krisis, baik
dalam hal penyediaan likuiditas, penanganan lembaga keuangan yang
terdampak, maupun perlindungan terhadap nasabah.
Dengan sinergi dan koordinasi yang baik, BI, OJK, dan LPS dapat
bekerja bersama untuk mengurangi dampak krisis keuangan terhadap
ekonomi domestik, memperkuat stabilitas keuangan, dan membangun
kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan.
Sumber referensi :
- Modul 3 EKSI14205
- https://ojk.go.id/id/kanal/perbankan/stabilitas-sistem-keuangan/Pages/Peran-Bank-
Indonesia.aspx
- https://ojk.go.id/id/tentang-ojk/pages/tugas-dan-fungsi.aspx
- https://bppk.kemenkeu.go.id/balai-diklat-keuangan-malang/artikel/artikel-
memahami-peran-lembaga-penjamin-simpanan-sebagai-jaring-pengaman-sistem-
perbankan-nasional-127688