Anda di halaman 1dari 31

IMPLIKASI

PROSES KEPERAWATAN
DALAM PELAYANAN ASUHAN BERKUALITAS
SEMINAR DAN WORKSHOP KEPERAWATAN
KONTRIBUSI PERAWAT & BIDAN DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0

Ns. Muhamad Adam, M.Kep, Sp.Kep.MB


LINGKUP BAHASAN

muhamad.adam31@ui.ac.id
Konsep Proses Keperawatan

Standarisasi Asuhan Keperawatan

Kualitas Asuhan Keperawatan


(Quality of Care)
Konsep Proses
Keperawatan
• Praktik Keperawatan saat
APA ITU PROSES ini didasarkan pada standar
KEPERAWATAN? logis yang dibangun
dengan metode yg disebut
PROSES KEPERAWATAN
(Akhtar et al, 2018).
• Proses keperawatan adalah
metode sistematis yang
menggunakan penalaran
ilmiah, pemecahan masalah
dan pemikiran kritis untuk
mengarahkan perawat dalam
merawat pasien secara efektif
(Altamier, 2010).
SEJARAH PROSES KEPERAWATAN
1975
1967 5 Tahap,
1963 4 tahap &
Ditambahkan
DIAGNOSIS
dipublikasi
3 tahap - Pengkajian
oleh - Perencanaan
1960 Wiedenbach - Pelaksanaan
- Observasi
1955 Dikenal - Bantuan
- Evaluasi
secara - Validasi
Dikenalkan internal dlm
pertama kali keperawatan
oleh Hall
5 Tahap
Proses
Keperawatan

Sumber:
Nursing Diagnosis (NDx): Complete
Guide and List for 2019.
https://images.app.goo.gl/iyEFHf2PL
Vy5iUZb7
APLIKASI PROSES KEPERAWATAN

Contoh Penerapan Proses Keperawatan dalam kehidupan Sehari-hari

Seorang teman merayakan wisudanya dengan acara makan


malam dengan makanan yang pedas. Di malam hari anda
terbangun dan merasakan nyeri seperti diremas dan panas pada
dada. Anda masih muda dan sehat serta merasakan tidak ada
gejala lain (Pengkajian).
Anda memperkirakan nyeri tersebut akibat makanan pedas yang
Anda makan (Diagnosis). Kemudian Anda memutuskan untuk
menghilangkan nyeri tersebut agar dapat kembali tidur
(Perencanaan). Anda kemudian mencoba tarik napas dalam dan
minum antasida cair (Implementasi).
Dalam beberapa menit Anda memperhatikan bahwa sensasi
terbakar tersebut hilang dan Anda dapat tidur kembali tanpa
keluhan lagi (Evaluasi).
KARAKTERISTIK PROSES KEPERAWATAN

Proses Keperawatan bersifat


DINAMIS, SIKLIK & PATIENT-CENTERED
KEUNTUNGAN
MENGGUNAKAN
PROSES KEPERAWATAN

• Kerangka yang terorganisir


• Berfokus pada respons manusia
• Pengambilan keputusan terstruktur
• Keterlibatan pasien
• Bahasa yang umum
• Kontribusi ekonomi

Sumber:
Doenges, M. & Moorhouse, M. (2013). Application of Nursing
Process and Nursing Diagnosis: An Interactive Text for
Diagnostic Reasoning. 6th Ed. Philadelpia: F.A. Davis
Company.
Tahap I
Assessment (Pengkajian)

• Mengumpulkan data dasar pasien


• Meliputi 3 aktivitas:
• Mengumpulkan data secara sistematis
• Menyortir dan mengatur data yang dikumpulkan
• Mendokumentasikan dalam format
• Data subjektif – apa yang dirasakan pasien/orang terdekat
• Diperoleh melalui wawancara
• Data objektif – apa yang dapat diobservasi oleh perawat
• Diperoleh melalui pemeriksaan (fisik, laboratorium, diagnostik)
• Untuk efisiensi dan efektifitas, wawancara dan pemeriksaan
terkadang digabung dalam satu proses interaksi
Tahap II
Penegakan Diagnosis
• Proses menarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan
tentang pasien dgn menggunakan clinical judgement
(penilaian klinis)
• Menjadi dasar penentuan intervensi keperawatan
• Dapat berubah sesuai dengan perkembangan pasien
• Tipe Konsep Diagnosis:
• Aktual
• Risiko
• Sehat (Promosi Kesehatan)
• Penulisan merujuk pada Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia
Tahap II: Penegakan Diagnosis

Beberapa pertanyaan yang sering


diajukan tentang Diagnosis Keperawatan

• Berapa banyak diagnosis keperawatan yang harus saya


tegakkan pada pasien?
• Berapa banyak tanda/gejala yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis keperawatan?
• Apakah diagnosis keperawatan bergantung pada diagnosis
medis pasien?
• Apakah diagnosis aktual selalu lebih prioritas dibandingkan
dengan diagnosis risiko?
Tahap III
Perencanaan

• Meliputi 3 kegiatan:
• Menentukan prioritas diagnosis keperawatan
• Menetapkan hasil (outcome) yang diharapkan
• Menentukan intervensi keperawatan yang tepat
• Intervensi keperawatan terdiri atas 3 tipe:
• Independent (nurse-initiaded)
• Dependent (physician-initiated)
• Collaboration
Tahap III: Perencanaan

Penetapan Hasil (Outcome)


Keperawatan
Penetapan hasil (outcome) memenuhi prinsip SMART

S • Spesific

M • Measurable

A • Accurate/Achievable

R • Realistic

T • Timely
Sumber:
Diperoleh dari http://www.healthpei.ca/nursingeducation/index.php3?number=1044217&lang=E
Tahap III: Perencanaan

Penyusunan Intervensi Keperawatan

OBSERVASI
1 • Mengumpulkan data status kesehatan pasien

TERAPEUTIK
2 • Memulihkan status kesehatan atau mencegah perburukan masalah

EDUKASI
3 • Meningkatkan pengetahuan/kemampuan merawat diri

KOLABORASI
4 • Bekerjasama dengan perawat atau tenaga kesehatan lainnya
Tahap IV
Implementasi

• Melaksanakan rencana keperawatan ke dalam


tindakan (aktivitas)
• Sebelum mengimplementasikan intervensi:
• Pahami alasan melakukan intervensi, efek yang diharapkan
dan bahaya yang mungkin muncul
• Menyediakan lingkungan yang kondusif
• Mempertimbangkan intervensi yang pelaksanaannya dapat
digabung
• Mengumpulkan data yang terus menerus
• Dokumentasi (tulisan)
• Komunikasi verbal (lisan)
Tahap V
Evaluasi

• Menentukan apakah hasil yang diharapkan telah dicapai


• Terdiri atas:
• Continue -- Melanjutkan rencana keperawatan
• Modify -- Modifikasi rencana keperawatan
• Terminate -- Menghentikan rencana keperawatan
• Kegiatan mengevaluasi hasil:
• Mengumpulkan data terkait outcome melalui 1) Observasi
langsung, 2) Wawancara pasien/keluarga, 3) Melihat catatan
• Membandingkan data dengan outcome
• Mengaitkan intervensi dengan outcome
Tahap V: Evaluasi

Catatan Perkembangan

Format SOAP:
• Subjective: Pernyataan dari pasien/orang lain
• Objective: data yang dapat diukur
• Analysis: interpretasi/kesimpulan berdasarkan DS & DO
• Plan: Apa yg dilakukan atas masalah yg diidentifikasi
Standarisasi
Asuhan Keperawatan
Standar Kompetensi
- Pendidikan: Vokasi, Ners
Generalis, Ners Spesialis, Ners
Subspesialis
Standar Asuhan
- Kekhususan: Medikal Bedah,
Gadar, Kamar Bedah, Kritis, Keperawatan
Jiwa, Maternitas, dll. - Diagnosis
- Intervensi
- Luaran (outcome)

SK
Undang Undang Kep.
No. 38 Tahun 2014

P
Standar
Profesi

P
N SKP
I
SAK
Standar Kinerja Profesional
- Penjaminan Mutu
- Pendidikan
- Riset
- Etika
- Penilaian Kerja
DASAR HUKUM STANDARISASI ASKEP
UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Pasal 13)
“Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit,
standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati
hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien”
UU No. 36 Tahun 2014 tentang Nakes
Pasal 66 ayat 1
“Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional”
Pasal 66 ayat 1
Standar profesi dan standar pelayanan profesi untuk masing-masing
jenis tenaga kesehatan ditetapkan oleh Organisasi profesi bidang
kesehatan dan disahkan oleh menteri.
UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan (Pasal 28)
Praktik keperawatan harus didasarkan pada kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional.
TUJUAN STANDARISASI
ASUHAN KEPERAWATAN
• Menjadi acuan penegakan diagnosis
serta penentuan luaran & intervensi
keperawatan
• Meningkatkan otonomi perawat
• Memudahkan komunikasi
intraprofesional dan interprofesional
• Meningkatkan mutu asuhan
keperawatan
• Mengarahkan dan menguatkan proses
pembelajaran pada pendidikan
keperawatan
• Memperluas area penelitian
keperawatan
• Mengukur beban kerja dan reward
perawat
PROSES KEPERAWATAN DAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
DPP - PPNI

Pengkajian

Evaluasi Diagnosis SDKI

SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
DPP - PPNI

Tanda & Gejala


Kriteria Hasil
Faktor Risiko

Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)

Intervensi
(SIKI)

3S
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi SDKI-SLKI-SIKI
Penerapan Proses
Keperawatan untuk
Peningkatan Kualitas
Asuhan (Quality of Care)
DEFINISI
Kualitas Asuhan (Quality of Care)
adalah sejauh mana pelayanan
asuhan yang diberikan kepada
individu dan populasi pasien
meningkatkan outcome
kesehatan yang diinginkan.

World Health Organization (WHO)


DIMENSI KUALITAS ASUHAN
Patuh pada standar
Meminimalkan dan meningkatkan
risiko & bahaya Effective outcome

Memaksimalkan
Safe Efficient penggunaan
sumber daya &
meminimalkan
Sumber: pemborosan
WHO (2006). Quality of
Care, A Process for Making
Strategi Choices in Health
QoC
System
Mudah
Access- diakses
Equitable
ible

Tidak membeda- Patient-


bedakan karena centered Sesuai preferensi
identitas personal dan aspirasi pasien
PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN

• 78,1% menggunakan
format proses
keperawatan
• 31,7% tidak
menggunakan
diagnosis keperawatan
• 51,2% tidak
mendokumentasikan
intervensi berdasarkan
renpra
• 53% tidak
Sumber: mengevaluasi intervensi
Semachew A. (2018). Implementation of nursing process in
clinical settings: the case of three governmental hospitals in
Ethiopia, 2017. BMC research notes, 11(1), 173.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN
PROSES KEPERAWATAN

1. Kurang pemahaman
tentang proses
keperawatan
2. Tidak tersedia renpra
di ruangan/unit
3. Jumlah staf kurang
memadai
4. Waktu terbatas

Sumber: Agyeman-Yeboah, J., Korsah, K. A., & Okrah, J. (2017). Factors that influence the clinical
utilization of the nursing process at a hospital in Accra, Ghana. BMC nursing, 16, 30.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN
PROSES KEPERAWATAN (Lanjutan)

Rekomendasi
• Formulir rencana keperawatan
dibuat secara resmi sebagai bagian
rekam medis
• Manajemen keperawatan
menyiapkan SDM yang memadai
sesuai kebutuhan
• Perawat menjadikan proses
keperawatan sebagai sarana untuk
pemberian perawatan
komprehensif
• Meluangkan waktu walaupun sibuk
Sumber: Agyeman-Yeboah, J., Korsah, K. A., & Okrah, J. (2017).
Factors that influence the clinical utilization of the nursing
process at a hospital in Accra, Ghana. BMC nursing, 16, 30.
REFERENSI
Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & Makic, M. B. F. (2017). Nursing
Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to
Planning Care. 11th Ed. St. Louis: Elsevier
Agyeman-Yeboah, J., Korsah, K. A., & Okrah, J. (2017).
Factors that influence the clinical utilization of the nursing
process at a hospital in Accra, Ghana. BMC nursing, 16,
30.
Altamier (2010). Evaluation of implementation of nursing
process, among nurses working in Abakaliki metropolis.
Abakaliki.
Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2015). Kozier & Erbs’s
Fundamentals of Nursing: Concept, Process, and
Practice. 10th Ed. USA: Pearson Education Inc.
Doenges, M. & Moorhouse, M. (2013). Application of Nursing
Process and Nursing Diagnosis: An Interactive Text for
Diagnostic Reasoning. 6th Ed. Philadelpia: F.A. Davis
Company.
Potter & Perry. (2013). Fundamentals of Nursing. 8th Ed. St.
Louis, Missouri : Mosby Elsevier

Anda mungkin juga menyukai