net/publication/342977321
CITATIONS READS
0 63,183
1 author:
Bayu Ardiansah
University of Indonesia
54 PUBLICATIONS 183 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Bayu Ardiansah on 16 July 2020.
Diterbitkan oleh
Magnum Pustaka Utama
Beran RT 07, No. 56, Ds IX, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,
DI Yogyakarta
Telp. 0858-6851-5323/0821-3540-1919
Email: penerbit.magnum@gmail.com
Website : www.penerbit.magnum.com
ISBN : 978-602-1217-65-8
B uku ini ditulis dalam rangka membantu para siswa SMA/MA yang
dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi ilmiah/eksakta bidang kimia
seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), baik di tingkat Kabupaten/Kota,
Provinsi, dan Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan
SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain itu, buku ini
juga sangat representatif untuk dipelajari sebagai persiapan menghadapi
kompetisi kimia yang digelar beberapa perguruan tinggi seperti OKINES
– Olimpiade Kimia Unnes (Universitas Negeri Semarang), Chemistry
Fair (Universitas Indonesia), Olimpiade Kimia Nasional (UGM), NCC –
National Chemistry Challenge (ITS Surabaya) dan OKTAN (Kimia ITB).
Buku ini berisi soal-soal latihan dan penyelesaiannya yang disajikan
secara terstruktur per kelompok topik. Tidak seperti buku lain yang
terbit di pasaran, di sini materi akan dibahas lebih detail dan mendalam
mengenai persoalan yang ada. Soal-soal yang disajikan diambil dari
pengalaman mengajar penulis sebagai dosen di Departemen Kimia
FMIPA UI, hasil modifikasi soal OSN dan IChO serta soal-soal OSN dari
tahun-tahun sebelumnya, baik yang diambil dari dalam negeri maupun
luar negeri (Australia, Kanada, Belarusia, Inggris dam India). Buku ini
juga dilengkapi dengan prediksi soal OSN Kimia dari berbagai tingkatan,
mulai dari Kabupaten/Kota hingga tingkat Nasional. Semoga buku ini
bermanfaat dan berguna bagi siswa-siswi SMA/MA serta guru pengajar
olimpiade kimia. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis
hargai.
Penulis
Kata Pengantar.............................................................................................. v
Daftar Isi...................................................................................................... vi
Daftar Pustaka..........................................................................................191
Tentang Penulis....................................................................................... 192
v1 Mr 2
=
v2 Mr 1
Dengan demikian dapat diambil suatu konsep bahwa semakin ringan
suatu spesi, akan memiliki mobilitas yang lebih tinggi.
3) Atom atau ion berikut ini adalah isoelektronik. Manakah urutan
kenaikan jari-jari atom/ion yang benar?
A. Ar < Ca2+ < K+
B. Ar < K+ < Ca2+
C. Ca2+ < Ar < K+
D. Ca2+ < K+ < Ar
E. K+ < Ar < Ca2+
Penyelesaian : D
Dengan bertambahnya kulit maka jari-jari akan semakin besar. Ar
terletak pada periode 3 sedangkan Ca dan K pada periode 4. Akan
tetapi, kalsium dan kalium pada soal ini eksis sebagai bentuk ionnya,
yang menjadikan ketiga spesi, Ar, Ca2+ dan K+ memiliki jumlah
elektron yang sama, namun berbeda jumlah proton dan neutronnya.
Jumlah proton yang semakin banyak akan memperbesar gaya inti
(muatan inti efektif) dengan elektron terluar, yang mengakibatkan
ukuran suatu atom/ion menjadi relative lebih kecil. Dengan demikian,
urutan kenaikan jari-jari spesi tersebut adalah Ca2+ < K+ < Ar.
4) Dalam susunan berkala, unsur Radon (Rn), Fransium (Fr) dan
Radium (Ra) adalah unsur yang nomor atomnya berurutan. Urut-
urutan energi ionisasi pertama dari unsur-unsur tersebut adalah :
Jumlah
Spesies
Proton Neutron Elektron
4
He 2 2 2 2
Ca2+ 20 20 18
H12 1 1 1
Be2+ 4 5 2
H11 1 0 1
6) Berapa banyak atom oksigen yang terdapat dalam 16,70 gram gas
NO2? (bilangan Avogadro = 6,02 x 1023)
100 g 1 mol
Mol C = 44, 4% x x = 3, 6969 mol
100% 12,01 g
100 g 1 mol
Mol H = 6, 21% x x = 6,1485 mol
100% 1,01 g
100 g 1 mol
Mol S = 39, 51% x x = 1, 2320 mol
100% 32,07 g
100 g 1 mol
Mol O = 9, 88% x x = 0, 6175 mol
100% 16 g
250,67 kkal
Jumlah C yang harus dibakar =
94 kkal/mol
1. Gas karbon dioksida (CO2) dikenal sebagai gas rumah kaca (GRK)
dan bertanggungjawab terhadap terjadinya pemanasan global. Di
laut banyak tumbuh berbagai jenis terumbu karang, yang sebagian
besar strukturnya terdiri dari mineral CaCO3. Eksistensi terumbu
karang ini mengalami ancaman, yang salah satunya disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer karena makin
intensifnya pembakaran bahan bakar fosil (batubara, gas alam,
minyak bumi) dan kebakaran hutan.
Seiring dengan meningkatnya konsentrasi CO2 di udara, kandungan
CO2 terlarut dalam air juga akan meningkat karena gas CO2 di
atmosfer dan CO2 di laut berada dalam kesetimbangan. Diperkirakan
bahwa 50% CO2 yang diemisikan dari hasil aktivitas manusia
larut dalam air laut/ lautan. Dampaknya adalah penurunan pH air
laut sehingga dapat mengganggu kehidupan biota laut, termasuk
Penyelesaian :
a. C4H10 (g) + 6,5O2 (g) → 4CO2 (g) + 5H2O (l)
b. ∆H0c C4H10 (g) = 4∆H0f CO2 (g) + 5 ∆H0f H2O (l) - ∆H0f C4H10 (g)
∆H0f C4H10 (g) = 4∆H0f CO2 (g) + 5 ∆H0f H2O (l) - ∆H0c C4H10 (g)
∆H0f C4H10 (g) = 4(-393,5) + 5(-285,8) – (-2880) = - 123 kJ/mol
c. Untuk membakar 1 mol gas butane diperlukan 6,5 mol O2
murni. Volume O2 murni yang dibutuhkan adalah
VO2 = nRT/P = (6,5 mol x 0,082 L atm K-1 mol-1 x 298K) / 1 atm
= 158,834 L
Oleh karena di udara hanya mengandung 21% O2, maka volume
udara yang dibutuhkan adalah, Vudara = (100/21) x 158,834 L =
756,35 L udara
d. Massa butana = 1000 mL x 0,573 g/mL = 573 g
Mol gas butana = 573g / (58g/mol) = 9,88 mol
Energi total yang dihasilkan = 9,88 mol x 2880 kJ/mol = 28452,4
kJ
1 2 3 4
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. Tidak ada yang benar
Penyelesaian : D
Terdapat dua cara untuk menentukan keabsahan dari sebuah struktur
Lewis, pertama dengan menghitung total elektron yang ada pada
struktur, dan kedua dengan menentukan muatan formal setiap atom.
Dari cara pertma, kita menghitung jumlah elektron dalam SO32-
yaitu sebanyak = 6 + (3x6) + 2e = 26 elektron. Kemudian dicari dari
struktur 1-4 yang memiliki 26 elektron. Apabila masih ada lebih dari
1 struktur dengan jumlah elektron 26 maka dapat menggunakan
konsep muatan formal, yaitu dicari yang total muatan formalnya
adalah -2 (struktur 4), sesuai dengan muatan total untuk ion sulfit
yaitu minus dua.
7) Berikut ini manakah struktur Lewis yang tidak valid (tidak benar)
untuk dinitrogen oksida?
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Penyelesaian : D
Tipe hibridisasi yang paling umum pada senyawa hidrokarbon dan
turunannya (senyawa organik) adalah sp3, sp2 dan sp. Setiap atom
di dalam molekul organic berikatan dengan ikatan kimia (kovalen)
sehingga sangat mungkin untuk menentukan tipe hibridisasi atom-
atom tersebut. Tipe hibridisasi suatu atom dalam molekul dapat
ditentukan dengan melihat jumlah kelompok ikatan dan pasangan
elektron bebas disekitar atom tersebut.
1g 1
opsi C → π = × × 0,082 L atm /K.mol x T K x [1+(3-
98 g / mol 0, 05L
1)1] = 5,02 x 10-2T molar
0, 75g 1
opsi D → π = × × 0,082 L atm /K.mol x T K x
53, 5g / mol 0, 03L
[1+(2-1)1] = 7,66 x 10-2T molar
1, 25g 1
opsi E → π = × × 0,082 L atm /K.mol x T K x [1+(3-
g / mol 0, 05L
1)1] = 5,02 x 10-2T molar
Oleh karena itu, dengan mengkaji besarnya nilai tekanan osmosis,
maka jawaban yang benar adalah B.
8) Perhatikan peristiwa pergerakan molekul air dan zat terlarut dalam
suatu sel hidup berikut ini.
laju = k[A]..............................(persamaan 2)
Dari dua persamaan di atas digabung dan menghasilkan :
d[A]
= − kdt
[A]
Dengan mengintegralkan sisi kanan dari t = 0 hingga t = t, dan sisi kiri
dari [A]0 hingga [A]t maka didapatkan :
[ A ]t d[A] t
∫[ ] [ A ]
A 0
= − k ∫ dt
0
In [ A ]t − In [ A ]0 = − kt
atau
In
[ A ]t = − kt
[ A ]0
Dari hasil akhir tersebut disusun menjadi
ln [A]t = –kt + ln [A]0
Persamaan di atas mirip dengan persamaan garis (persamaan linier)
y = mx + b, yang mana nilai m merupakan kemiringan garis :
ln [A]t = (–k)(t) + ln [A]0
b b b b
y = m x + b
Untuk reaksi orde 1 seandainya kita melakukan plot ln [A]t vs waktu
maka kita akan mendapatkan garis lurus dengan kemiringan garis –k
dan intersep b.
13. Suatu senyawa dapat terurai dengan reaksi orde pertama. Setelah
45 menit ternyata konsentrasinya turun menjadi 10% konsentrasi
semula. Tetapan laju reaksi k dari peruraian senyawa tersebut adalah:
A. 5,1 x 10-3 min-1
B. 5,1 x 10-2 min-1
In
[ A ]t = − kt
[ A ]0
10%
ln = - k 45 min → -2,303 = -k 45 min → k = 5,1 x 10-2 min-1
100%
14) Dekomposisi termal fosfin (PH3) menjadi fosforus (P4) dan hydrogen
merupakan reaksi orde satu sesuai persamaan berikut ini : 4PH3 (g)
→ P4 (g) + 6H2 (g)
Apabila waktu paruh reaksi ini adalah 35 detik pada temperatur
6800C, berapakah waktu yang diperlukan agar fosfin terdekomposisi
sebanyak 95%?
A. 50 detik
B. 75 detik
C. 151 detik
D. 302 detik
E. 200 detik
Penyelesaian : C
Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan 2 langkah, pertama mencari
nilai konstanta laju dari data waktu paruh orde pertama. Kemudian
mencari waktu (t) yang dibutuhkan agar fosfin terurai sebanyak 95%.
Dari rumus waktu paruh orde satu,
In
[ A ]t = − kt
[ A ]0
5%
ln = = -1,98 x 10-2 det-1 x t → -2,996 = -1,98 x 10-2 det-1 x t
100%
t = 151 detik
15) Pada suhu 270C ternyata energi aktivasi suatu reaksi orde 1 adalah
100 kJ/mol. Untuk memperbesar nilai tetapan laju reaksi (k) menjadi
dua kali lipat, maka reaksi harus dilakukan pada suhu berapa ? (R =
8,314 J K-1 mol-1)
A. 3050C
B. 305 K
C. 2950C
D. 295 K
E. 327 K
Penyelesaian : B
Soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan persamaan
Arrhenius :
k = A e-Ea/RT
dengan menurunkan persamaan di atas maka didapat ;
Ea
ln k = ln A −
RT
Apabila ada dua nilai k (pada T1 dan T2), yaitu k1 dan k2, maka
dapat dituliskan
Ea 1 1
ln k1 − ln k2 = −
R T2 T1
k1 Ea 1 1
ln = −
k2 R T2 T1
k1 Ea T1 − T2
ln = T T
k2 R 1 2
[ A ]t d[A] t
∫[ ] [ A ]
A 0
= − k ∫ dt sehingga didapatkan :
0
1 1
= kt +
[ A ]t [ A ]0
Persamaan di atas menyerupai persamaan linier y = mx + b, yang
bertindak sebagai sumbu y adalah 1/[A]t dan sumbu x adalah waktu
(t).
18) Reaksi yang terjadi pada suasana asam dari kalium iodide dengan
hydrogen peroksida
2I- (aq) + H2O2 (aq) + 2H+ (aq) → I2 (aq) + 2H2O (l)
Reaksi di atas diprediksi melalui tiga tahapan sebagai berikut
H2O2 + I- → H2O + OI- (lambat)
OI- + H+ → HOI (cepat)
HOI + H+ + I- → I2 + H2O (cepat)
Yang mana dari pernyataan berikut ini yang kurang tepat?
A. Ion iodide teroksidasi oleh hydrogen peroksida
B. Reaksi merupakan orde pertama terhadap iodide
C. Tahap penentu laju adalah H2O2 + I- → H2O + OI-
0,1 1000
∆Tf = × × 1,86 → ∆Tf = 8,90 x 10-5 0C
13930 150
Kenaikan titik didih (∆Tb)
a 1000
∆Tb = m Kb → ∆Tb = × × Kb
Mr p
0,1 1000
∆Tb = × × 0,52 → ∆Tb = 2,49 x 10-6 0C
13930 150
2) Reaksi penguraian dimetil eter mengikuti persamaan berikut :
(CH3)2O(g) → CH4(g) + H2(g) + CO(g)
Pada temp. 450 oC nilai tetapan laju reaksi (k) orde pertama sebesar
3,2×10−4 s−1.Reaksi ini dilakukan dalam wadah tertutup dengan
volume tetap. Asumsikan semua gas yang terlibat adalah gas ideal.
a. Tentukanlah persamaan laju berkurangnya dimetil eter
berdasarkan hukum laju terintegrasi.
Pada saat awal reaksi hanya terdapat dimetil eter yang tekanannya
0,35 atm. Setelah reaksi berlangsung selama 8 menit,
b. Hitung tekanan parsial dimetil eter setelah 8 menit.
c. Hitunglah tekanan di dalam wadah tersebut setelah 8 menit.
Bila waktu paruh (t1/2) reaksi orde pertama tersebut pada temperatur
500 0C adalah 25 menit,
d. Tentukanlah nilai tetapan laju reaksi, k, pada temperatur 500 oC.
e. Tentukanlah energi aktifasi, Ea, reaksi tersebut.
y = m x + b
4x 2 1
B. Kc = s
(a − x)(b − 3x) 4V 2
4x 2 2
C. Kc = s
4V
(a − x)(b − 3x)
4x 2 V2
D. Kc = s
(a − x)(b − 3x) 4
4x 2
E. Kc = s
0,4V 2
(a − x)(b − 3x)
(a − x) (b − 3x) (2 x)
[N2 ] = 2V
[H2 ] = 2V
[NH2 ] = 2V
2
(22Vx) 4x 2 2
Kc = [ NH3 ] / [ N 2 ][H2 ]
2 3
→ Kc = → Kc = s
4V
(a2−Vx) (b2−V3 x)
2
(a − x)(b − 3x)
Asam Nilai Ka
HF 7,2 x 10-4
HCl 1 x 106
HBr 1 x 109
HI 3 x 109
Asam Bronsted manakah yang mempunyai basa konjugasi paling
lemah ?
A. HF
B. HCl
C. HBr
D. HI
E. Tidak ada perbedaan
Penyelesaian : D
Suatu asam kuat HX dengan Ka yang besar, akan memiliki basa
konjugasi, X- yang lemah, dengan nilai Kb kecil. Hal ini berdasarkan
kecenderungan suatu spesi apakah lebih cenderung untuk menerima
proton (H+) atau melepas proton. Misalnya adalah asam kuat HBr.
HBr cenderung untuk mudah melepaskan H+ menjadi spesi H+ dan
Br-. Akan tetapi, Br- akan susah untuk kembali menangkap H+ menjadi
HBr. Hal ini disebabkan antara nilai Ka dan Kb adalah bertolak
belakang. Dari hubungan Kw = Ka x Kb, kalau nilai Ka besar maka
akan nilai Kb akan kecil, begitu pula sebaliknya. Nilai Kb yang kecil
merepresentasikan bahwa spesi tersebut tidak dapat menangkap H+
Bagian II : Essay
x1, x2 = -b ± b2 − 4ac
2a
dengan memasukkan angka-angka yang sesuai tersebut maka kita
mendapatkan nilai x = 0,0114 M dan x = 0,00156 M. nilai x yang
pertama sangat tidak mungkin (tak dapat diterima) karena jumlah
H2 dan I2 yang bereaksi melebihi jumlah H2 dan I2 awal yang tersedia.
Sehingga nilai x yang dapat diterima adalah x = 0,00156 M.
maka konsentrasi pada kesetimbangan adalah :
[H2] = 0,00623 – 0,00156 = 0,00467 M
[I2] = 0,00414 – 0,00156 = 0,00258 M
[HI] = 0,0224 + 2(0,00156) = 0,0255 M
c) Efek perlakuan :
(i) Penurunan temperature akan menyebabkan kesetimbangan
bergeser kearah reaksi yang bersifat eksotermik. Dengan
demikian, pada system ini kesetimbangan bergeser ke kanan
(membentuk HI lebih banyak)
(ii) Pengambilan HI menyebabkan system merespon untuk
membentuk HI kembali. Dengan demikian, kesetimbangan
bergeser ke kanan
(ii) Oleh karena jumlah mol gas antara produk dan reaktan adalah
sama, maka perubahan tekanan ataupun volume tidak akan
mempunyai efek terhadap posisi kesetimbangan
(iv) Posisi kesetimbangan tidak berubah (lihat jawaban (iii)
2. Asam oksalat (H2C2O4) merupakan suatu asam diprotik yang dapat
digunakan sebagai bleaching agent. Seorang siswa kimia membuat
larutan asam oksalat 0,10 M dari larutan pekatnya (5 M).
a. Gambarkan struktur asam oksalat
b 2 4ac
x1, x2 = -b ±
2a
maka nilai x yang memungkinkan adalah 0,054 M.
Ketika kesetimbangan tahap pertama (reaksi pertama) tercapai,
konsentrasi spesiesnya adalah :
6,1 x 10-5 =
(0, 054 + y )( y )
(0, 054 − y )
Pada tahap ini kita membuat asumsi bahwa nilai y sangat kecil
sehingga 0,054 + y = 0,054 dan 0,054 – y = 0,054.
Sehingga bila dimasukkan ke rumus perhitungan di atas menjadi :
6,1 x 10-5 =
(0, 054)( y ) . Dengan demikian nilai y = Ka = 6,1 x 10-5
(0, 054) 2
Kemudian kita perlu mengecek asumsi yang telah kita buat, yaitu,
apakah benar nilai y (atau 6,1 x 10-5) memang <<<< 0,054 atau tidak.
Caranya dengan :
(6,1 x 10-5 / 0,054) x 100% = 0,11%
Oleh karena itu asumsi kita di atas adalah valid.
Sehingga pada kesetimbangan terdapat spesi-spesi dengan
konsentrasi:
[H2C2O4] = 0,046 M;
[HC2O4-] = 0,054 – 6,1 x10-5 = 0,054 M
[C2O42-] = 6,1 x 10-5
[H+] = 0,054 + 6,1 x10-5 = 0,054 M
[OH-] = Kw / [H+] = 1 x 10-14 / 0,054 = 1,9 x 10-13 M
Kondisi
Jawaban
Wadah (b) Wadah (c) Wadah (d)
A Tepat jenuh Lewat jenuh Belum jenuh
B Lewat jenuh Tepat jenuh Belum jenuh
C Lewat jenuh Belum jenuh Tepat jenuh
D Lewat jenuh Belum jenuh Lewat jenuh
E Belum jenuh Tepat jenuh Lewat jenuh
Penyelesaian : C
Dalam volume larutan yang sama, semakin banyak jumlah partikel
menyebabkan konsentrasi ion-ion tersebut semakin besar. Hal
ini juga sejalan dengan pengertian bahwa jumlah partikel dan
besarnya konsentrasi berada pada perbandingan yang proporsional
(berbanding lurus). Sehingga pada soal ini nilai Ksp untuk AgCl
A. Hanya I
B. Hanya II
C. II dan III
D. I dan II
E. I, II dan III
Jawaban : D
Pada kasus ini kita harus membandingkan kereaktifan ataupun
potensial reduksi antara Zn dan Cu. Berdasarkan deret keaktifan
logam, Zn lebih reaktif daripada Cu, sehingga Zn lebih cenderung
untuk membentuk ion positif Zn2+ dibandingkan dengan
pembentukan Cu menjadi Cu2+. Hal ini juga didukung oleh data
A. 0,20 V
B. 0,40 V
C. 0,45 V
D. 0,64 V
E. 1,28 V
(8 ,314)(298) (1)(1)5
E = 0, 743 − 5(96480)
ln → E = 0, 20 V
(2,3×10−2 )(1×10−4 ) (1×10−8 )
5 8
Bagian II : Essay
Pertanyaan :
a. Di bawah kondisi standar, berapa perubahan entropi
pembentukan asam asetat dari unsur – unsur nya ?
b. Berapa nilai konstanta kesetimbangan termodinamika untuk
reaksi 1 pada 298 K?
c. Berapa nilai ∆G0funtuk H2O (l) ?
d. Apakah proses dekomposisi H2O (l) menjadi unsur – unsurnya
dapat berlangsung secara spontan pada kondisi standar ?
e. Tentukan besaran nilai ∆G0runtuk reaksi 2, apakah reaksi 2
berlangsung spontan atau non-spontan? Jika tidak spontan,
bagaimana kondisi (temperatur berapa) yang harus dipenuhi
supaya Reaksi 2 dapat berlangsung spontan ? (catatan : anggap
entalpi dan entropi tidak bergantung suhu)
Penyelesaian :
a. Nilai perubahan entropi standar asam asetat dapat dihitung
menggunakan data entalpi pembentukan dan energi Gibbs
pembentukan asam asetat yang terdapat pada tabel.
∆G0f = ∆H0f – T ∆S0f → ∆S0f = (∆H0f – ∆G0f) / T
∆S0f = {-484 kJ/mol – (-389 kJ/mol)}/ 298 K = - 0,319 kJ/mol
= - 319 J/mol
(Nt / N0 ) = 2 → Nt = 2 × (N0 ) → Nt = 2 × 5 × 1022 atom
1 t1/ 2 1 t1/ 2 1 t1/ 2
m0 = 16,8 gram
2. Jawablah beberapa soal mengenai kimia logam transisi dan senyawa
koordinasi berikut ini:
a. Tulislah nama sistematis dari senyawa koordinasi berikut:
i) Ni(CO)4
ii) NaAuF4
iii) K3[Fe(CN)6]
iv) [Cr(en)3Cl3]
b. Tulislah formula molekul kompleks dengan nama sistematis
berikut:
i) Pentaaminklorokobalt(III) klorida
ii) Diklorobis(etilendiamin)platina(IV) nitrat
BIDANG KIMIA
Petunjuk :
– Soal Seleksi Kabupaten/Kota ini terdiri dari 2 Bagian
Bagian 1: Pilihan Ganda 25 Soal (50 Poin)
Bagian 2: Essay 5 Soal (73 poin)
Total 123 Poin
– Estimasi waktu pengerjaan 120 menit
– Diperkenankan menggunakan kalkulator
– Tabel periodik unsur diberikan
16) Besi (III) dapat terhidrasi dalam larutan akua dan mengalami
hidrolisis seperti ditunjukkan pada persamaan berikut (nilai entalpi
dalam kJ/mol):
Fe3+ (aq) + 6 H2O (l) → Fe(H2O)63+ (aq)
Fe(H2O)63+ (aq) ⇔ Fe(H2O)5(OH)2+ (aq) + H+ (aq) pKa = 2,2; ∆H0
= +42,7
Prediksikan pengaruh kenaikan temperatur terhadap nilai pKa dan
[H+] dalam larutan tersebut.
A. pKa naik, [H+] turun
B. pKa naik, [H+] naik
25) Kurva berikut ini merupakan plot hasil titrasi antara asam lemah
dengan basa kuat. Berapakah [H3O+] pada saat titik ekivalen?
A. 1,6 x 10-9 M
B. 8,8 x 10-8 M
C. 1,0 x 10-7 M
D. 1,0 x 10-2 M
E. 0,94 M
Laju awal
[NO] awal [O2] awal
Eksperimen pembentukan
(10-2 M) (10-2 M)
NO2 (10-4 M s-1)
1 1,0 1,0 0,70
2 2,0 1,0 2,80
3 1,0 2,0 1,40
4 3,0 2,0 12,6
Petunjuk :
– Soal Seleksi Tingkat Provinsi ini terdiri dari 2 Bagian
Bagian 1: Pilihan Ganda 25 Soal (50 Poin)
Bagian 2: Essay 7 Soal (178 Poin)
Total 228 Poin
– Estimasi waktu pengerjaan 150 menit
– Diperkenankan menggunakan kalkulator
– Tabel periodik unsur diberikan
Pilihan jawaban X Y
A KOH CH3COOH
B NaHCO3 HBr
C CH3COOH NaHCO3
D KOH HBr
E HBr NaHCO3
A B C
D E
A. Ha B. Hb C. Hc D. Hd E. sama semua
Petunjuk :
– Soal Seleksi Tingkat Nasional ini terdiri 8 Soal Essay
Total 229 Poin
– Estimasi waktu pengerjaan 3,5 Jam
– Diperkenankan menggunakan kalkulator
– Tabel periodik unsur diberikan
Atom H O F Na
Rcov, PM 42 74 72 167
d. Perkirakan polaritas ikatan O-H di dalam molekul air relatif
terhadap NaF dengan mengasumsikan bahwa :
• Polaritas ikatan bersifat proporsional terhadap perbedaan
keelektronegatifan dari atom-atom yang berikatan
• Elektron valensi atom Na dalam NaF secara total sudah
ditransfer ke atom F.
e. Estimasikan momen dipol molekul air relatif terhadap momen
dipol NaF. Momen dipol molekul adalah jumlah vector dari
momen dipole setiap ikatan. Momen dipol, µ, dari ikatan adalah
µikatan = likatanq.dimana likatan adalah panjang ikatan serta q adalah
polaritas relatif dari ikatan. Sudut H-O-H sebesar 1050. Momen
dipol relatif NaF adalah 7,20.
2. Sifat Koligatif Larutan dan Entalpi Fusi(31 Poin)
Titik beku sebuah larutan didefinisikan sebagai temperature dimana
kristal pertama dari pelarut mulai terbentuk. Titik beku untuk pelarut
murni akan sama dengan titik lelehnya. Telah diketahui bahwa titik
beku sebuah larutan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya.
Penurunan titik beku, ∆T, berhubungan dengan molalitas larutan, m,
sesuai persamaan :
∆T = m K (persamaan 1)
dimana K merupakan konstanta krioskopik.
a. Ketika suatu pelarut murni membeku, bagaimana perubahan
temperatur untuk proses ini? T naik, turun atau tetap?
b. Ketika sebuah larutan membeku, bagaimana perubahan
temperatur untuk untuk proses ini?
c. Titik beku suatu larutan NaCl adalah – 0,5000C. hitunglah persen
massa NaCl dalam larutan tersebut