Elsa, do u wanna build a snowman
Elsa, do u wanna build a snowman
KEPRIBADIAN
TOKOH FIKSI :
ELSA
PEMBIMBING : DR. DIYAZ SYAUKI IKHSAN, SP.KJ
2. ANALISIS KEPRIBADIAN
3. KONFIGURASI TEMPERAMEN
4. KONFIGURASI KARAKTER
5. PROTOKOL PSIKOTERAPI
Pengenalan
Tokoh
Elsa Anna Kristoff
Hati-hati
Pesimis
Tidak percaya diri dalam
menghadapi bahaya
Cemas
Novelty
Seeking
Keingintahuan terhadap hal baru,
impulsive, penghindaran aktif dari
frustasi, kemudahan bosan, reaktif
emosional, toleransi terhadap
rutinitas.
Novelty Seeking
Rendah
Mudah menyerah
Merasa cukup dengan
keadaan
Konfigurasi temperamen condong ke arah cautious (avoidant)
Konfigurasi
Karakter
Karakter adalah hal yang merujuk pada pikiran dan merupakan
bagian dari kepribadian yang bersifat rasional dan disadari. Karakter
melibatkan emosi sekunder (yang timbul setelah modifikasi dan
berkembang melalui suatu proses pembelajaran). Karakter
melibatkan kongnisi dan dapat dikatakan sebagai tampilan
seseorang sebagaimana ia ingin dilihat.
SELF DIRECTEDNESS
COOPERATIVENESS
KARAKTER
SELF TRANSCENDENCE
SELF DIRECTEDNESS
Elsa memiliki self-directedness yang rendah. Elsa tidak
bertanggungjawab sebagai ratu Arrendelle setelah
kemampuannya terungkap dan meninggalkan istananya.
COOPERATIVENESS
Elsa merupakan seseorang dengan cooperativeness yang tinggi.
Hal ini tergambar dengan Elsa yang memiliki prinsip untuk tidak
menyakiti orang lain walaupun harus mengorbankan dirinya sendiri.
SELF TRANSCEDENCE
Elsa digambarkan sebagai seseorang dengan self transcendence yang
tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan Elsa yang tidak materialistik dan
meninggalkan kerajaannya. Elsa juga tidak mau keluar dari zona
nyaman. Contohnya pada saat Elsa dibujuk oleh Anna ke untuk
kembali istana namun dia tetap menolaknya.
Protokol
Psikoterapi
Protokol 1
P: Saya takut. Kekuatan saya semakin kuat dan saya tidak dapat.
mengendalikan kekuatan saya
T1: Apa yang membuatmu berpikir seperti itu? (Netral)
T2: Apa orang sekitarmu juga berpikir seperti itu? (Abstinensi)
T3: Jangan takut, rasa takut itu hanya memperburuk suasana. (Dorongan
elaborasi)
Protokol 2
P : Tapi saya sudah menyakiti adik saya dengan kekuatan yang saya miliki.
T1 : Ini semua bukan karena ulahmu. Kamu sudah melakukan yang terbaik
Kekuatan yang kamu miliki juga bukan keinginanmu. Kamu hanya
membutuhkan waktu untuk berlatih mengendalikan kekuatanmu. (Memuji,
konfrontasi)
Protokol 3
P: Disini tempat saya menjadi diri saya sendiri tanpa harus melukai orang
sekitar, jadi saya merasa lebih baik jika tinggal sendiri
T1: Apa tidak ada cara lain selain tinggal sendiri? (Netral)
T2: Lalu bagaimana dengan adikmu jika kamu ingin sendiri? (Klarifikasi)
Protokol 3
P: Iya sih, tapi saya merasa saya kakak yang tidak berguna dan dapat
melukainya kapanpun diluar kendali saya.
T1: Memangnya bagaimana hubunganmu dengan adikmu sekarang? (Anonim)
T2: Apa yang telah kamu lakukan dengan adikmu? (Anonim)
Thank You!