Anda di halaman 1dari 7

A.

Riwayat Gangguan

Peristiwa, Faktor, dan Peristiwa, Faktor, dan

Proses INTERNAL Proses EKSTERNAL

Masa kanak-kanak dan remaja (A) Masa kanak-kanak dan remaja (B)

1. Merasa takut kepada ayah karena sering 1. Pola pengasuhan oleh orangtua cenderung
dipukul (B1,2,3) inkonsisten (ayah = otoriter, ibu = permisif) (A1,2)
2. Merasa lebih dekat dengan ibu karena 2. Ayah memberikan kontrol yang kuat terhadap
sering dinasehati (B1) anaknya (A1)
3. Tidak lulus SMA karena malas bersekolah 3. Terkadang ayah akan memukul anaknya ketika
dan lebih suka bekerja (B6) anaknya tidak berperilaku seperti yang ayah
4. Pendiam, dan jarang menceritakan hal-hal minta (A1)
yang sifatnya pribadi kepada orang lain, 4. Ayah dan ibu yang sama-sama bekerja membuat
termasuk orang tua (B4,5) S dan keluarga jarang berkumpul bersama (A4)
5. Banyak memiliki teman ketika kecil 5. Minim komunikasi antar sesama keluarga, serta
6. Merasa teman-teman memberikan suasana keluarga yang dingin (A4)
pengaruh buruk (suka bolos dan minum- 6. Berasal dari kondisi sosioekonomi rendah (A3)
minum) pada dirinya

Masa dewasa awal – sekarang (C) Masa dewasa awal – sekarang (D)

1. Motivasi kerja yang tinggi (D2)


1. Tuntutan ekonomi yang tinggi dari istri (C1)
2. Cenderung menyimpan sendiri masalah yang dihadapi, karena
2. Pendapatan sehari-hari sebagai tukang becak semakin
merasa orang lain belum tentu mau membantunya (D3)
menurun (C2)
3. Merasa kesal dan dikecewakan oleh istri yang telah 3. Mengalami permasalahan rumah tangga dengan Istri,
berselingkuh (D4) seperti : istri berselingkuh, meminta pisah ranjang, dan
4. Menjadi pasif dan semakin pendiam setelah kejadian istri akhirnya meninggal (C3)
selingkuh (D4) 4. Teman-teman mengajak S untuk kumpul-kumpul dan

Situasi yang membentuk perilaku saat ini :

1. Komunikasi yang buruk dalam keluarga sejak kecil


2. Hubungan yang tidak harmonis dengan istri
Ego: Ego alien:

Merasa diri pemalu Ingin dekat dan terlihat menonjol di lingkungan


Ingin menikah lagi, namun merasa rendah diri karena Memiliki kebutuhan afiliasi yang tinggi
status sosioekonomi yang rendah Adanya rasa tidak percaya kepada orang lain
Memiliki kontrol diri yang lemah
Merasa orang lain belum tentu dapat membantu S
ketika S menghadapi permasalahan

Predisposisi

1. Pendiam, jarang bercerita dengan orang lain mengenai masalahnya saat ini.
2. Cenderung tidak mampu menyelesaikan masalah saat ini

Kondisi pemicu

1. S melihat istri selingkuh, kemudian istri meninggal tiga bulan setelah pisah ranjang

Coping : menarik diri dari lingkungan


Simtom muncul : marah-marah tanpa sebab, mengaku diri bisa terbang

SIMTOM GANGGUAN MRS 0

1. Marah-marah tanpa sebab, dan melantur


2. Mengaku bahwa dirinya bisa terbang

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL


Merasa diri tidak sakit, melainkan kesurupan Ayah sempat memarahi S karena kabur dari RSUP
Sempat kabur dari RSUP Dr Soetomo karena ada Orang tua terutama ayah merawat S dan rutin
tali pengikat yang longgar memberikan obat kepada S
Mampu berinteraksi dengan baik setelah kabur
dari RSUP
Kondisi pasca-
MRS 0

SIMTOM GANGGUAN MRS 1


1. Sering berkeliaran diluar rumah hingga larut malam
2. Marah-marah karena uangnya hilang Rp 20.000
3. Membuang kompor dan LPG ke sungai

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL


Merasa diri tidak sakit, melainkan kesurupan Ayah merasa anaknya tidak sakit, sehingga
Kondisi pasca- Sempat bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang memulangkan paksa anaknya
MRS 1 becak, namun semenjak penghasilan dari menarik Teman-teman mengajak S untuk minu minuman
becaknya sepi, S menjadi pendiam beralkohol, menyebabkan S tidak mau minum obat
Ayah memarahi S yang tidak minum obat

Simtom Negatif Simtom positif

Tidak mau bekerja (avolition) Halusinasi :


Jarang mandi dan menjaga kebersihan tubuh Mendengar bisikan dari angin yang meminta dirinya
Pendiam dan sering melamun harus berjalan (halusinasi auditori)
Emosi yang datar ketika di RSJ Merasakan ada sesuatu yang merayap di
Gejala saat ini Tidak terlihat membaur dengan sesama pasien, punggungnya seperti kibasan rambut yang terkena
dan lebih menghabiskan waktunya berisitrahat di angin (halusinasi taktil)
(MRS 2) kamar. (Asociality) Mendengar suara bahwa bumi harus segera
diselamatkan (halusinasi auditori)

Diagnosis : Brief Psychotic Disorder


B. Formulasi Kasus

Predisposing Factor(s)
Precipitating event(s) :
Istri selingkuh, kemudian 1. Pendiam, jarang bercerita dengan orang lain
menceraikan S mengenai masalahnya saat ini.
2. Cenderung tidak mampu menyelesaikan
masalah saat ini
3. Tertekan dengan kondisi sosioekonomi
Presenting Problems : Brief Psychotic Disorder rendah

Protective Factors Perpetuating Factors

1. Kemampuan unutk menerima arahan 1. Taraf kecerdasan dibawah rata-rata


yang cukup 2. Tidak terbiasa mengekspresikan emosi
2. Anak sebagai motivasi untuk sembuh 3. Interaksi keluarga yang kurang hangat
dan bekerja kembali 4. Keadaan sosioekonomi rendah
Relasi Sosial: Aktivitas: Value:

 Pemalu  Kurang mampu menjalankan  Kurang taat beribadah


 Cocok dengan orang tertentu tugas mandiri  Tidak mau menyakiti orang
 Kurang bisa menjalin  Membantu orang lain lain
kedektan hubungan dengan arahan jelas  Berusaha untuk mematuhi
 Mudah dekat dengan orang  Menjalankan aktiviitas rutin norma
yang memiliki hobby sama namun belum ada target
jelas
 Mendengarkan musik

 Mengalami waham/delusi
 Halusinasi
Schizophrenia
 Affect Datar
 Membatasi dalam beraktivitas

Pertimbangan dan pengambilan


keputusan
Penyelesaian masalah Emosi & Pengelolaan
 Memahami persoalan
 Cenderung memendam sederhana dengan contoh  Cenderung datar
masalah kongkrit  Kurang bisa mengelola
 Mudah bingung dan merasa  Cara berpikirnya analog, emosi, mudah marah
tertekan perlu contoh kurang bisa  Emosi mudah terpicu
 Masalah orang lain akan membuat pertimbangan
menjadi beban baginya  Kurang bisa mengambil
keputusan

Anda mungkin juga menyukai