Anda di halaman 1dari 5

Nama : Linda Trisdayana

Nim : 858864974
Mata kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
Tutor : One Hadith Tamas Si, M.Pd
Tugas Tutorial 1 (TT1)

1. Apakah perangkapan kelas merupakan salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di
Indonesia? Jelaskan jawaban anda

2. Apakah yang harus dipersiapkan guru agar PKR berjalan optimal?

3. Apakah model PKR yang cocok dengan kelas anda? Jelaskan mengapa model tersebut cocok
untuk kelas yang anda ajar

4. Bagaimana cara Anda sebagai seorang guru agar saat melaksanakan pembelajaran kelas
rangkap, 2 kelas tetap dalam kondisi nyaman dan kondusif?

Jawaban

1. Merangkap kelas, atau tindakan guru mengajar beberapa kelas atau mata pelajaran sekaligus,
bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Ini
terutama terjadi di daerah-daerah yang kekurangan guru, di mana satu guru harus mengajar
beberapa kelas atau mata pelajaran sekaligus karena keterbatasan sumber daya manusia.

Pertama, merangkap kelas dapat mengurangi kualitas pengajaran. Seorang guru yang
merangkap kelas mungkin tidak memiliki waktu atau energi yang cukup untuk
mempersiapkan materi secara mendalam atau memberikan perhatian yang memadai kepada
setiap kelas yang dia ajar. Hal ini bisa mengakibatkan pemahaman yang kurang mendalam
dan kurangnya pembelajaran yang efektif bagi siswa. Kedua, merangkap kelas dapat
menghambat pengembangan profesional guru. Seorang guru yang terlalu sibuk dengan
tanggung jawab mengajar ganda mungkin memiliki sedikit waktu atau kesempatan untuk
mengikuti pelatihan atau kursus yang dapat meningkatkan keterampilan pengajaran mereka.
Ini dapat menghambat inovasi dalam metode pengajaran dan peningkatan kualitas pengajaran
secara keseluruhan. Ketiga, merangkap kelas juga dapat mempengaruhi kesejahteraan guru
secara keseluruhan. Tugas mengajar ganda bisa menyebabkan kelelahan dan stres yang
berlebihan pada guru, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada motivasi dan
kinerja mereka. Meskipun merangkap kelas seringkali menjadi solusi sementara untuk
mengatasi kekurangan guru, dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak negatif pada
mutu pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-
langkah untuk meningkatkan jumlah dan distribusi guru agar setiap kelas dapat memiliki guru
yang fokus dan dapat memberikan pengajaran yang berkualitas.

2. Untuk memastikan pembelajaran dalam kelas rangkap berjalan optimal, guru perlu
mempersiapkan diri dengan cermat. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan
guru:

a. Penjadwalan yang Efisien: Guru perlu membuat jadwal yang baik untuk memastikan
bahwa waktu yang tersedia untuk setiap kelas atau mata pelajaran yang diajar
teralokasikan dengan baik. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan perhatian
yang cukup pada setiap kelas tanpa mengabaikan yang lain.
b. Rencana Pembelajaran yang Tepat: Guru harus merencanakan pembelajaran dengan
cermat untuk setiap kelas yang dia ajar. Ini mencakup menentukan tujuan
pembelajaran yang jelas, memilih metode pengajaran yang sesuai, dan menyiapkan
materi ajar yang relevan dan menarik.
c. Penguasaan Materi Pelajaran: Guru harus memiliki pemahaman yang mendalam
tentang materi pelajaran yang diajarkan agar dapat menjelaskan dengan jelas dan
memecahkan masalah yang muncul selama pembelajaran.
d. Keterampilan Manajemen Kelas yang Kuat: Dalam situasi kelas rangkap,
keterampilan manajemen kelas menjadi sangat penting. Guru perlu dapat mengelola
dua atau lebih kelompok siswa secara efektif, termasuk menegakkan disiplin,
mengelola waktu, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
e. Dukungan dan Bimbingan Individual: Meskipun mengajar kelas rangkap, guru harus
tetap menyediakan dukungan dan bimbingan individual kepada setiap siswa sesuai
dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat dilakukan melalui sesi konseling, pertemuan
individu, atau bimbingan tambahan setelah jam pelajaran.
f. Kolaborasi dengan Rekan Guru: Kolaborasi dengan rekan guru yang mengajar kelas
yang sama atau mata pelajaran yang serupa dapat membantu dalam membagi beban
kerja, bertukar ide, dan mendukung satu sama lain dalam meningkatkan pembelajaran.
Dengan mempersiapkan hal-hal di atas, guru dapat memastikan bahwa pembelajaran
dalam kelas rangkap berjalan dengan baik dan siswa dapat mencapai hasil
pembelajaran yang optimal.
3. Pembelajaran kelas rangkap model 222 cocok untuk kelas yang saya ajar karena
menggabungkan beberapa elemen yang penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif dan berdaya guna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa model ini cocok:

a. Fleksibilitas Waktu: Dalam model ini, guru mengajar selama dua hari dalam seminggu,
yang memberikan waktu untuk penyampaian materi secara mendalam. Kemudian, dua
hari berikutnya diberikan untuk tugas mandiri atau kelompok, memungkinkan siswa
untuk menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari dengan lebih mendalam.
Fleksibilitas waktu ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan
kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa.
b. Penggunaan Waktu Secara Efektif: Dengan pembelajaran kelas rangkap model 222,
waktu pembelajaran dapat dimaksimalkan. Guru dapat fokus pada pengajaran langsung
selama dua hari pertama, sementara siswa dapat menggunakan dua hari berikutnya untuk
mengerjakan tugas mandiri atau berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Hal ini
memungkinkan pemanfaatan waktu secara efektif untuk menyampaikan materi dan
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka.
c. Pengembangan Keterampilan Mandiri dan Kolaboratif: Dengan memiliki waktu untuk
mengerjakan tugas mandiri atau berkolaborasi dengan teman-teman mereka, siswa dapat
mengembangkan keterampilan mandiri dan kolaboratif. Mereka belajar untuk bekerja
secara mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka, sekaligus meningkatkan
kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
d. Refleksi dan Evaluasi: Model ini juga memberikan waktu untuk refleksi dan evaluasi
pada hari kelima. Siswa dapat merefleksikan pembelajaran mereka, mengevaluasi
kemajuan mereka, dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki. Hal ini
memungkinkan mereka untuk menjadi pembelajar yang lebih sadar dan bertanggung
jawab atas proses pembelajaran mereka.
e. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Dengan memanfaatkan model pembelajaran ini, siswa
memiliki kesempatan untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka memiliki
waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri, menerapkan pengetahuan yang telah
dipelajari, dan berpartisipasi dalam diskusi dan refleksi, yang dapat meningkatkan
motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
Dengan menggabungkan fleksibilitas waktu, pemanfaatan waktu secara efektif,
pengembangan keterampilan mandiri dan kolaboratif, refleksi dan evaluasi, serta
meningkatkan keterlibatan siswa, pembelajaran kelas rangkap model 222 dapat menjadi
pendekatan pembelajaran yang cocok untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang
efektif dan berdaya guna dalam kelas yang saya ajar.

4. Untuk menjaga agar dua kelas dalam pembelajaran kelas rangkap tetap dalam kondisi
nyaman dan kondusif, sebagai seorang guru, saya akan melakukan beberapa langkah:

Rencana Pembelajaran yang Terstruktur: Merencanakan setiap sesi pembelajaran dengan


baik dan terstruktur adalah kunci utama. Ini termasuk menentukan tujuan pembelajaran yang
jelas, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang detail, dan memastikan bahwa
materi yang disampaikan relevan dengan kebutuhan dan minat siswa di kedua kelas.
Manajemen Waktu yang Efisien: Mengatur waktu dengan baik antara dua kelas adalah
penting. Saya akan membagi waktu secara adil antara kedua kelas untuk memastikan bahwa
setiap kelas memiliki waktu yang cukup untuk mendapatkan pengajaran yang berkualitas dan
melakukan aktivitas pembelajaran.
Pengaturan Kelas yang Optimal: Menciptakan pengaturan kelas yang optimal adalah
penting untuk kenyamanan dan kondusifnya lingkungan pembelajaran. Saya akan
memastikan bahwa ruang kelas terorganisir dengan baik, memiliki pencahayaan yang cukup,
suhu yang nyaman, serta memastikan bahwa siswa memiliki ruang yang cukup untuk
bergerak dan bekerja secara efektif.
Pembagian Perhatian yang Adil: Meskipun mengajar dua kelas sekaligus, saya akan
berusaha memberikan perhatian yang adil kepada setiap kelas. Ini mungkin melibatkan
memberikan instruksi yang jelas dan memastikan bahwa setiap siswa merasa didengar dan
didukung dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan Siswa yang Aktif: Mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran adalah
kunci untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Saya akan menggunakan
berbagai teknik pembelajaran yang interaktif dan partisipatif untuk melibatkan siswa secara
aktif dalam pembelajaran, seperti diskusi kelompok, pertanyaan reflektif, atau kegiatan
kolaboratif.
Manajemen Kelas yang Efektif: Memiliki keterampilan manajemen kelas yang kuat adalah
penting dalam mengelola dua kelas sekaligus. Saya akan menegakkan aturan dan ekspektasi
dengan konsisten, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan memastikan bahwa
suasana kelas tetap terkendali dan fokus pada pembelajaran.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, saya akan berupaya keras untuk menjaga agar kedua
kelas dalam pembelajaran kelas rangkap tetap dalam kondisi nyaman dan kondusif, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman pembelajaran yang efektif dan bermakna.

Anda mungkin juga menyukai