Anda di halaman 1dari 10

1. Jelaskan Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai suatu sistem!

Berikan contoh konkrit yang ada saat ini (Skor 40).


2. Jelaskan Tatanan Organisasi Lembaga Negara! (Skor 30).
3. Jelaskan Pengorganisasian Kelembagaan Pemerintah di Pusat (Skor 30).

JAWABAN

1. Sebagai suatu sistem pada hakikatnya adalah seperangkat komponen, elemen, unsur
atau subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan,
pengaruh- mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannnya
merupakan suatu kesatuan yang terintgrasi atau totalitas, serta mempunyai peranan
atau tujuan tertentu. Nilai atau peranan suatu sistem akan dipengaruhi oleh nilai atau
peranan darisub-sistemnya. Sebaliknya nilai atau peranan suatu subsistem akan
ditentukan oleh nilai atau peranan sistem yang bersangkutan. Suatu sistem bersama
dengan berbagai sistem lain yang saling berinteraksi merupakansub-sistem dari suatu
sistem yang lebih besar.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang
bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai
tujuan bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan,
sarana dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu,
administrasi merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem administrasi merupakan
sistem yang bersifat :
a. Abstrak, karena tidak dapat dikenali wujud rupanya. Bandingkan dengan hal
yang berupa barang, materi seperti manusia, batu hewan dan bangunan yang
langsung bisa dideskripsikan dan wujudnya dapat dilihat dengan jelas.
b. Buatan manusia( man made systems), karena dia buatan manusia tentunya
mempunyai kelemahan dan tidak terlepas dari berbagai kepentingan dari
manusia itu sendiri.
c. Terbuka( open systems), karena peka terhadap pengaruh lingkungan, baik
sosial maupun fisik. Sebagai sesuatu yang sifatnya terbuka harusw terbuka
terhadap sesuatu yang baru dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
d. Hidup( living systems), berkembang terus akibatnya sifat terbukanya. Akan
berubah sesuai dengan perkembangan zaman, ketika dia bersentuhan dengan
hal- hal yang baru, dia akan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman itu
sendiri sehingga dia tetap bisa dipaka dan berdaya guna tidak menjadi( out
of date).
e. Kompleks, karena di dalamnya terdapat banyak subsistem, terjadi banyak
hubungan antara subsistem antara satu dengan yang lain.

Administrasi negara adalah juga suatu sistem dengan sifat- sifat seperti yang di
sebutkan di atas. Administrasi sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai subsistem
antara lain tugas pokok, fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana
dan prasarana. Sistem administrasi berinteraksi dengan berbagai sistem lain seperti
sistem politik, ekonomi, sosial budaya, agama, hukum, di samping
ekosistem lain seperti geografi, demografi, dan kekayaan alam. Beberapa contoh
administrasi negara NKRI saat ini adalah :

a. Tentara Nasional Indonesia (TNI)


b. Polisi
c. Sekretariat Jenderal Lembaga Negara
d. MPR, DPR, DPD
e. TVRI, RRI
2. Tatanan organisasi pemerintahan negara adalah sejumlah oraganisasi atau lembaga
yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara,, berupa
organisasi kenegaraan dan organisasi pemerintahan. Tatanan organisasi pemerintahan
pada suatu negara dipengaruhi oleh bentuk negara dan sistem pemerintahan yang
dianut, selain dipengaruhi bentuk negara dan sistem pemerintahan , tatanan organisasi
pemerintahan negara juga dipengaruhi oleh tata nilai yang dianut berupa falsafah,
cita-cita dan tujuan bernegara serta perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi
baik dalam tataran nasional maupun internasional.
a. Lembaga Negara Pemegang Cabang Kekuasaan Negara
1) Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR)
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3) Dewan PErwakilan Daerah (DPD)
4) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
5) Mahkamah Agung (MA)
6) Mahkamah Konstitusi (MK)
b. Lembaga Negara Yang Diatur Dalam Undang-Undang
1) Komisi Yudisial
2) Komisi Pemberantas Korupsi
3) Ombudsman Republik Indonesia

Tatanan organisasi lembaga negara Indonesia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
eksekutif, legislatif, dan yudikatif:

a. Eksekutif
Bertugas menerapkan dan melaksanakan perundang-undangan, yang terdiri
dari presiden, wakil presiden, dan para menteri. Presiden sebagai kepala
negara dan pemerintahan juga diberi hak untuk menggunakan alat-alat
kelengkapan negara, seperti TNI dan Polri.
b. Legislatif
Bertugas membuat perundang-undangan, yang terdiri dari Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR). DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi
jalannya pemerintahan.
c. Yudikatif
Bertugas mempertahankan pelaksanaan perundang-undangan, yang terdiri dari
Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK). Kekuasaan
yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.

3. Pengorganisasian Kelembagaan Pemerintah di Pusat


A. Presiden dan Wakil Presiden
i. Menurut pasal 4 ayat 1 UUD 1945, Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan.
ii. Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh seorang Wakil
Presiden. Hubungan kerja antara Presiden dan wakil Presiden diatur
dan ditentukan oleh Presiden.
iii. Sesuai dengan ketentuan UUD 1945, Wakil Presiden bertugas
membantu Presiden. Dalam cabinet pembangunan VI Wakil Presiden
ditugasi untuk mengadakan koordinasi dalam menyusun rencana dan
mengikuti pelaksanaan pengawasan dari dalam maupun dari luar,
termasuk proyek besar.
iv. Dalam melaksanakan kekuasaan pemerinta Negara. Presiden dibantu
oleh menteri-menteri Negara. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh
presiden dan menteri-menteri tersebut yang terutama menjalankan
kekuasaan pemerintah (pouvoir executive) dalam praktek.
B. Kabinet Pembangunan IV
1) Tugas pokok dan sekaligus sasaran kabinet pembangunan IV adalah
meneruskan dan meningkatkan pelaksanaan pembangunan berdasarkan
GBHN dengan sasaran-sasarannya dinamakan “Panca Krida” sebagai
program kerja meliputi :
a. Melanjutkan, meningkatkan, memperdalam dan memperluas
pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila yang
bertumpu pada trilogi pembangunan, berwawasan nusantara untuk
memperkuat Ketahanan Nasional dengan tekad kemandirian.
b. Meningkatkan disiplin Nasional yang dipelopori oleh aparatur
Negara menuju terwujudnya pemerintahan yang bersih dan
berwibawa dalam memberikan pelayanan pada rakyat Indonesia.
c. Membudayakan mekanisme kepemimpinan nasional berdasarkan
UUD 1945, ideology pancasila, demokrasi pancasila dalam
kehidupan bernegara berbangsa dan bermasyaraka
d. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif berdasarkan
prinsip hidup berdampingan secara damai dalam hubungan
bilateral, regional, dan global untuk kepentingan pembangunan
nasional.
e. Melaksanakan pemilihan umum bebas dan rahasia dalam tahun
1997.
2) Kabinet Pembangunan IV ditetapkan dengan keputusan Presiden Nomor
96/M Tahun 1993 yang susunannya adalah sebagai berikut :
a. Menteri Koordinator, yaitu :
 Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
 Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan
Pengawasan Pembangunan.
 Menteri Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan.
b. Berdasarkan keputusan Presiden Nomor 96/M Tahun 1993 dua
puluh satu Menteri Memimpin Departemen-departemen yang
terdiri dari :
 Departemen Dalam Negeri
 Departemen Luar Negeri
 Departemen Pertahanan Keamana
 Departemen Kehakiman
 Departemen Penerangan
 Departemen Keuangan
 Departemen Perdagangan
 Departemen Perindrustrian
 Departemen Pertanian
 Departemen Kehutanan
 Departemen Pertambangan dan Energi
 Departemen Pekerjaan Umum
 Departemen Perhubungan
 Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil
 Departemen Tenaga Kerja
 Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan
 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
 Departemen Kesehatan
 Departemen Agama
 Departemen Sosial

Dengan terbitnya keputusan Presiden No.388/M Tahun 1995, maka susunan


Departemen dalam Kabinet Pembangunan VI berubah menjadi 20 Departemen
yaitu Departemen Perdagangan dan departemen Perindustrian digabung menjadi
Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

3) Tiga Belas Menteri Negara yang terdiri dari :


 Menteri Negara Sekretaris Negara
 Menteri Negara Sekretaris Kabinet
 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi/Ketua BBPT/Kepala BPIS
 Menteri Negara Urusan Pangan /Kepala Bulog
 Menteri Kependudukan/ KepalaBKKBN
 Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua BKPM
 Menteri Negara Agraria/Kepala BPN
 Menteri Negara Perumahan Rakyat
 Menteri Negara Lingkungan Hidup
 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
 Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
 Menteri Negara Urusan Peranan Wanita
C. Departemen
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1947, Pola susunan
Departemen terdiri dari :
1) Menteri sebagai unsur Pimpinan Departemen sekaligus merupakan
Pembantu Presiden dalam bidang yang menjadi tugas kewajibannya
2) Sekretaris jenderal sebagai unsure pembantu pimpinan berada langsung di
bawah menteri dan memimpin sekretariat jenderal
3) Inspektur jenderal sebagai unsur pengawasan berada langsung di bawah
menteri dan memimpin inpektorat jenderal
4) Direktur jenderal sebagai unsure pelaksana dari sebagian tugas pokok
departemen, berada langsung di bawah Menteri dan memimpin direktorat
jenderal.
5) Unit organisasi dan staf ahli terdiri dari
6) Instansi Vertikal yang disebut kantor wilayah departemen
D. Kantor Kenteri Koordinator (MENKO)
1) Kedudukan dan tugas MENKO
 Menko adalah menteri Negara pembantu presiden dengan tugas pokok
mengkoordinasi dan penyusunan kebijaksanaan serta pelaksanaannya
di bidang tertentu dalam kegiatan pemerintahan Negara.
 MENKO berada langsung di bawah dan bertanggungjawab atas
pelaksanaan tugasnya kepada presiden.
2) Susunan
MENKO dibantu oleh staf yang terdiri dari unsure-unsur :
 Sekretaris MENKO
 Asisten MENKO
 Staf Ahli paling banyak 5 orang.

E. Kantor Menteri Negara (MENNEG)


1) Kedudukan
 Membantu presiden dengan tugas pokok menangani tugas tertentu
dalam kegiatan pemerintah Negara yang tidak melampaui tugas suatu
departemen.
 Menneg berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden.
2) Tugas
 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional disingkat
MENPPN, mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang
berhubungan dengan perencanaan pembangunan nasional.
 Menteri Negara Riset dan Teknologi disingkat MENRISTEK
mempunyai tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan riset
dan teknologi.
 Menteri Negara Urusan Pangan disingkat MENPANGAN mempunyai
tugas pokok menangani hal-hal yang berhubungan dengan pangan.
 Dan Lain-lain.
F. Lembaga-lembaga pemerintah non-departemen
Lembaga tersebut yaitu :
 Arsip Nasional.
 Badan Administrasi Kepegawaian Negara
 Badan Koordinasi Intelejen Negara
 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
 Badan Koordinasi Penanaman Modal
 Badan Koordinasi Survai dan Pemetaan Nasional
 Badan Pengkajian dan Perencanaan Teknologi
 Dan Lain-lain.
G. Lembaga-lembaga Lain
Dalam rangka koordinasi atau pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu
Presiden membentuk lembaga-lembaga lain yang bersifat ektra struktural dan
keanggotaannya terdiri dari para pejabat dari berbagai instansi. Lembaga-lembaga
tersebut ada yang bertanggung jawab kepada Presiden dan ada yang bertanggung
jawab kepada menteri.
H. Sekretariat Negara
1) Kedudukan
 Sekretariat Negara dibentuk dengan Keppres No 291 tahun 1960
menggantikan kabinet presiden dan cabinet perdana menteri yang
dihapuskan dengan keppres tersebut
 Sekretariat Negara merupakan unsur penunjang bagi presiden dalam
menjalankan tugas baik selaku kepala Negara maupun kepala
pemerintahan.
2) Tugas
 Membantu Presiden dalam memperlancar pelaksanaan tugasnya yang
bersangkutan dengan penyelenggaraan kekuasaan Negara dan
Pemerintahan yang meliputi administrasi pemerintahan dan
administrasi pembangunan dalam arti luas.
 Menyelenggarakan koordinasi dan pelayanan administrasi dan
keuangan dari LPND, kantor MENKO, kantor menteri Negara serta
lembaga-lembaga lain yang ditetapkan dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
I. Kejaksaan Agung

Berdasarkan UU No 5 Tahun 1991, dan Keppres No 55 Tahun 1991, tentang


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan :

 Kelaksaan agung adalah lembaga kejaksaan tingkat pusat


 Kejaksaan agung dipimpin oleh jaksa agung, yang sejak cabinet
pembangunan IV di beri keduduksn setingkat menteri.
 Susunan jaksa Agung dibantu oleh :
o Jaksa Agung Muda yangterdiri dari :
 Jaksa Agung Muda Pembinaan
 Jaksa Agung Muda Inteljen
 Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum
 Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
 Jaksa Agung Muda Tindak Perdata dan Tata Usaha Negara
 Jaksa Agung Muda Tindak Pengawasan.
o Pusat-pusat sebagai pelaksana tugas tertentu.
o Staf Ahli.
o Staf Jaksa Agung.
o Satuan Tugas.
o Instansi Vertikal.
J. Bank Indonesia
Kedudukan dan tugas bank Indonesia diatur dalam UU No. 13 Tahun 1968 UU
dan No. 7 Tahun 1992.
a) Kedudukan
 Bank Indonesia merupakan bank sentral di Indonesia
 Bank Indonesia adalah milik Negara dan merupakan badan hokum
yang bergerak melakukan tugas dan usaha di bidang perbankan.

b) Tugas pokok
 Mengatur, menjaga dan memelihara ketertiban nilai rupiah.
 Melakukan pembinaan dan pengawasan di bidang perbankan
termasuk bank-bank milik pemerintah.
 Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta
meningkatkan taraf hidup rakyat.
K. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI)
Keputusan Presiden No 60 Tahun 1983 tentang pokok-pokok penyusunan ABRI.
1) Kedudukan
 ABRI dipimpin oleh Panglima Angkatan Bersenjata (PANGAB)
yang bertanggungjawab langsung kepada presiden.
 PANGAB adalah pembantu presiden dalam melaksanakan
kewenangan komando penyelenggaraan pertahanan Negara.
2) Tugas
 PANGAB mempunyai tugas pokok memimpin ABRI dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawab atas pembinaan dan
penggunaan ABRI serta melakukan pembinaan dan penggunaan
segenap kompomen kekuatan pertahanan keamanan Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai
dengan kebijaksanaan pemerintah.
 PANGAB bersama-sama Kepala Staf Angkatan dan Kepala
Kepolisian Negara RI membantu Menteri Pertahanan Keamanan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang
administrasi pembinaan kemampuan pertahanan keamanan Negara.
L. Kesekretariatan Lembaga Tertinggi
a. Kedudukan
Sekretariat lembaga tertinggi Negara adalah aparatur pemerintah yang
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung
kepada pimpinan lembaga yang bersangkutan.
b. Tugas
c. Pada umumnya tugas secretariat jenderal lembaga tertinggi Negara adalah
membantu kelancaran tugas melayani lembaga tertinggi Negara serta
anggota masing-masing kecuali anggota secretariat BEPEKA.
M. Perwakilan RI di Luar Negeri
a. Kedudukan
1) Satu-satunya aparatur Negara yang mewakili kepentingan Negara RI
di Negara lain.
2) Perwakilan RI dapat berupa kedutaan Besar RI, Konsulat jenderal RI,
Konsulat RI, perutusan tetap RI pada PBB maupun Perwakilan RI
yang bersifat sederhana.
3) Kepala Perwakilan adalah Duta Besar
4) Perwakilan RI terdiri dari :
 Perwakilan Diplomatik, yaitu perwakilan yang kegiatannya
meliputi semua kepentingan Negara RI dan yang wilayah
kerjanya meliputi seluruh wilayah Negara penerima atau yang
bidang kegiatannya meliputi bidang kegiatan suatu organisasi
internasional.
 Perwakilan konsuler yaitu perwakilan yang kegiatannya meliputi
semua kepentingan RI di bidang konsuler dan mempunyai
wilayah kerja tertentu dalam wilayah Negara penerima.
5) Perwakilan Diplomatik yang terdiri dari :
 Kedutaan Besar RI
 Keputusan tetap RI
6) Perwakilan Konsuler, Yaitu :
 Konsulat Jenderal RI
 Konsulet RI

Sumber Referensi : BMP ADPU 4230

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ADPU4230-M1.pdf

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231009140232-569-1008933/lembaga-lembaga-
negara-menurut-uud-1945-tugas-dan-wewenangnya

Anda mungkin juga menyukai