Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH HUKUM BISNIS

HAK
KEKAYAAN
INTELEKTUAL
OLEH KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK 4
MUH. LUTHFI LAMO 230901600007
ANISA 230901600008
AHLUL ILMI 230901600009
MARSYAH MAHDANIA 230901600010
DEA RAMAHDINIY PUTRI ASER 230901600011
MIFTAH ISRA KHAERATI 230901600016
PENGERTIAN HAK
KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak kekayaan intelektual merupakan hak yang
berasal dari ide, imajinasi dan pikiran manusia
yang dapat menghasilkan sebuah produk atau
sesuatu yang menguntungkan. Hak kekayaan
intelektual yang berhubungan dengan
perusahaan adalah mengenai hak cipta
perusahaan dimana hak cipta tersebut menjadi
sebuah aktiva di perusahaan, seperti yang
tertuang dalam Pasal 16 ayat (1).Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UUHC),
hak cipta tersebut merupakan benda bergerak
tidak berwujud atau hak kekayaan intelektual.
RUANG LINGKUP HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI)
1. PATEN 4. HAK CIPTA
Paten adalah hak eksklusif inventor atas invensi di bidang Hak Cipta merupakan salah satu bagian dari kekayaan
teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri intelektual yang memiliki ruang lingkup objek dilindungi
atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk paling luas, karena mencakup ilmu pengetahuan, seni
melaksanakan invensinya. dan sastra (art and literary)

2. MEREK 5. INDIKASI GEOGRAFIS


Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan
berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena
warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 {tiga) faktor lingkungan geografis
dimens

3. DESAIN INDUSTRI 6. RAHASIA DAGANG


Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh
konfigurasi atau komposisi garis atau warna, atau garis umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai
dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
tiga dimensi atau dua dimensi kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
SIFAT DAN DASAR HUKUM HAKI
MEMILIKI JANGKA WAKTU TERTENTU
Hak atas kekayaan intelektual memiliki jangka waktu tertentu
(terbatas). Apabila jangka waktunya sudah habis, hasil penemuan
tersebut akan menjadi milik umum.

BERSIFAT EKSKLUSIF DAN MUTLAK


HAKI bersifat eksklusif dan mutlak, hal ini berarti tidak ada satu orang
pun yang boleh melanggar hak kekayaan intelektual milik orang lain.

DASAR HUKUM HAKI DI INDONESIA


1. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
4. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman.
PENTINGNYA HAK ATAS KEKAYAAN
INTELEKTUAL (HAKI)
SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENCIPTA DAN KARYA CIPTANYA
Jika perusahaan mendaftarkan sebuah karya dalam hak atas kekayaan
intelektual (HAKI), pencipta dan karya tersebut secara otomatis menerima
perlindungan hukum.

SEBAGAI BENTUK ANTISIPASI PELANGGARAN HAKI

Pendaftaran hak cipta atau copyright melalui hak atas kekayaan intelektual
(HAKI) juga memberi pencipta dasar yang kuat untuk melawan orang-orang
yang menggunakan karyanya secara ilegal.

MENINGKATKAN KOMPETISI DAN MEMPERLUAS PANGSA PASAR


Dengan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), masyarakat akan terdorong
untuk berkarya dan berinovasi sehingga meningkatkan persaingan.
SEJARAH PERKEMBANGAN HAKI DI INDONESIA
Di Indonesia, secara historis telah memiliki peraturan perundang- undangan di
bidang HKI sejak zaman Pemerintahan Kolonial Belanda. Pemerintah Kolonial
Belanda mulai memperkenalkan undang-undang pertama mengenai
perlindungan HKI pada tahun 1844.Setelah kemerdekaan barulah pada tahun 1961
Indonesia memiliki UU Merek sendiri menggantikan UU produk Belanda, diikuti UU
Hak Cipta pada tahun 1982, UU Paten tahun 1989 yang masing-masing sudah
diperbaharui untuk menyelaraskan dengan pemberlakuan Perjanjian TRIPs.
Kemudian pada akhir 2000 berlaku pula UU Rahasia Dagang, UU Desain Industri, UU
Desain Tataletak Sirkuit Terpadu dan UU Perlindungan Varietas Tanaman yang
baru efektif tahun 2004.
KESIMPULAN
Hak atas kekayaan intelektual bukan hanya sekadar hak hukum, tetapi juga
menjadi instrumen penting dalam menggerakkan ekonomi, memotivasi inovasi,
serta memberikan perlindungan yang layak bagi para pencipta. Dengan adanya
kerangka hukum yang kokoh dan pemahaman yang baik tentang pentingnya
HAKI, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam menghasilkan karya-karya
yang bermutu serta menjaga kekayaan intelektualnya secara optimal.
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
BY KELOMPOK 4 HUKUM BISNIS

Anda mungkin juga menyukai