Jurnal Gina 3
Jurnal Gina 3
1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
ABSTRAK
Sampah plastik merupakan jenis sampah yang menjadi ancaman serius bagi
lingkungan karena selain volumenya yang terus bertambah, limbah plastik juga
merupakan jenis sampah yang sulit terurai melalui proses alam. Penelitian ini
dilakukan guna mengurangi keberadaan sampah dan mengetahui bagaimana
pengaruh limbah plastik pada campuran aspal. Pengujian ini dilakukan di
Laboratorium Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.
Variasi bahan tambah plastik yang digunakan adalah 3%, 6%, 9%, 12% dan 15%
berjenis plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dalam campuran aspal laston
AC-WC. Metode yang digunakan adalah dengan pengujian Marshall. Terdapat
pengujian berat jenis agregat kasar, agregat halus, filler dan pengujian aspal yang
meliputi berat jenis aspal, penetrasi dan tiitk lembek aspal. Dari hasil penelitian
maka didapat nilai kadar aspal optimum (KAO) pada campuran aspal laston AC-
WC yaitu 5,75%. Dari hasil pengujian Marshall didapat nilai Stabilitas, Flow,
Density, Marshall Quotient (MQ), VIM, VMA dan VFB pada setiap kadar plastik
memenuhi spesifikasi campuran aspal laston AC-WC. Akan tetapi untuk VIM
kadar plastik 15% tidak memenuhi spesifikasi campuran aspal laston AC-WC.
ABSTRACT
Plastic waste is a type of waste that poses a serious threat to the environment
because apart from its volume continuing to increase, plastic waste is also a type
of waste that is difficult to decompose through natural processes. This research
was carried out to reduce the presence of waste and find out how plastic waste
affects the asphalt mixture. This test was carried out at the Muhammad Arsyad Al
Banjari Kalimantan Islamic University Laboratory. The variations in plastic
additives used are 3%, 6%, 9%, 12% and 15% PET (Polyethylene Terephthalate)
plastic in the Laston AC-WC asphalt mixture. The method used is Marshall
testing. There is specific gravity testing of coarse aggregate, fine aggregate, filler
and asphalt testing which includes asphalt specific gravity, penetration and
232
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
softening point of asphalt. From the research results, the optimum asphalt content
(KAO) value for the Laston AC-WC asphalt mixture was obtained, namely 5.75%.
From the Marshall test results, the Stability, Flow, Density, Marshall Quotient
(MQ), VIM, VMA and VFB values for each plastic content meet the Laston AC-
WC asphalt mixture specifications. However, for VIM, the plastic content of 15%
does not meet the specifications for the Laston AC-WC asphalt mixture.
PENDAHULUAN
Pembangunan jalan yang aman, nyaman secara ekonomi dan aman akan
membawa manfaat yang besar bagi keberlangsungan hidup seluruh masyarakat
dan akan menjadi faktor yang akan membantu meningkatkan taraf hidup
masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, pelaksanaan
pembangunan jalan memerlukan banyak perhatian dengan mempertimbangkan
perencanaan, proses pelaksanaan dan waktu pemeliharaan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitiannya adalah:
1. Untuk mengetahui nilai kadar aspal optimum pada campuran aspal laston AC-
WC?
2. Untuk mengetahui karakteristik Marshall pada campuran laston (AC-WC)
dengan bahan tambah limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate)
dengan variasi campuran 3%, 6%, 9%, 12% dan 15%?
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari. Untuk agregat kasar didapat
dari Desa Martadah dan agregat halus yang digunakan pasir Barito.
233
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
Alat Penelitian
Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Alat pengujian agregat
- Mesin Los Angeles (Tes Abrasi)
- Alat pengering (Oven)
- Timbangan berat
- Piknometer
- Satu set saringan gradasi
2. Alat pengujian aspal
- Alat uji penetrasi
- Alat uji berat jenis (Piknometer dan timbangan)
- Alat uji titik lembek
3. Alat uji karakteristik Marshall
234
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
Tahap-tahap Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan tahap untuk menyiapkan segala bahan dan alat yang akan
digunakan pada saat penelitian.
2. Pengujian Agregat
Pengujian agregat kasar dan halus ini meliputi: Analisa saringan, keausan
dalam mesin los angeles dan berat jenis agregat.
3. Pengujian Aspal
Pengujian aspal ini meliputi: Berat jenis, penetrasi, dan titik lembek.
4. Pembuatan Benda Uji
Sebelum pembuatan benda uji diadakan pembuatan rancang campur (mix
design). Perencanaan rancang campur meliputi perencanaan gradasi agregat,
penentuan aspal dan pengukuran komposisi masing-masing fraksi baik agregat,
aspal, dan filler. Gradasi yang digunakan sesuai Standar Nasional Indonesia
(SNI) dengan menggunakan gradasi rencana campuran Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018. Adapun proporsi fraksi agregat campuran dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 1. Proporsi Fraksi Agregat Campuran
Berat Berat
Jenis Proporsi Kumulatif
Kode Benda Uji Agregat
Agregat Campuran (gr)
(gr) (gr)
Batu Pecah CA 20% 1200 240 240
Batu Pecah MA 27% 1200 324 564
Pasir S 15% 1200 180 744
Abu Batu FA 36% 1200 432 1176
Semen F 2% 1200 24 1200
235
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
2. Menentukan berat agregat, berat aspal dan berat filler yang akan dicampur
berdasarkan variasi kadar aspal.
3. Aspal penetrasi dihitung ke dalam wajan yang berisi agregat yang diletakkan
di atas timbangan sesuai dengan persentase bitumen berdasarkan berat total
agregat.
4. Setelah aspal dituangkan ke dalam agregat, campuran ini diaduk sampai rata
dan kemudian didiamkan hingga mencapai suhu pemadatan 150°C-160°C.
Selanjutnya campuran dimasukkan ke dalam cetakan atau mould yang telah
disiapkan dengan terlebih dahulu dilapisi bagian bawah dan atas mould
dengan kertas.
5. Campuran dipadatkan dengan alat pemadat sebanyak 75 kali tumbukan untuk
masing-masing sisinya. Selanjutnya benda uji didinginkan pada suhu ruang
selama kurang lebih 2 jam, setelah itu keluarkan dari mould dengan
dongkrak.
6. Setelah benda uji dikeluarkan dari mould, kemudian dilakukan pengujian
dengan alat uji Marshall.
7. Untuk pembuatan benda uji aspal dengan bahan tambah plastik tahapan nya
adalah panaskan agregat didalam wajan, selanjutnya agregat yang telah
dipanaskan bentuk ruang dibagian tengah untuk meletakkan plastik PET
(Polyethylene Terephthalate) yang telah digunting menjadi kecil, setelah itu
tuangkan aspal yang telah dipanaskan hingga plastik PET (Polyethylene
Terephthalate) meleleh dan campuran diaduk hingga merata hingga mencapai
suhu pemadatan 150°C-160°C. Setelah tercampur rata dan mencapai suhu
tersebut masukkan campuran kedalam mould yang telah disiapkan dengan
melapisi bagian bawah dan atas cetakan menggunakan kertas pada alat
penumbuk.
236
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
237
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
238
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
440
420
400
380 358
360
340
320
300 DATA MQ
280 Linear (DATA MQ)
260
240
220
200
4,50 5,00 5,50 5,75 6,00 6,50 7,00 7,50
Ka da r Aspa l %
239
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
Menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu melakukan uji marshall untuk
mengetahui nilai Stabilitas dan Kelelehan (Flow), melakukan perhitungan untuk
240
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
menentukan nilai VIM, VMA dan VFB dengan persentase kadar aspal 5%, 5,5%,
6%, 6,5% dan 7%. Nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) ditentukan dengan
mengambil garis tengah dari nilai Stabilitas, Flow, VIM, VMA dan VFB yang
memenuhi spesifikasi, maka diperolehlah nilai Kadar Aspal Optimum (KAO)
yaitu 5,75% seperti di bawah ini.
Kadar Aspal Optimum %
7
VMA 6
VIM 5
VFB 4
STABILITAS
3
FLOW 2
1
4,5 5 5,5 5,75 6 6,5 7 7,5
Kadar Aspal %
Kadar Plastik %
Gambar 11. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap Density
2. Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET pada KAO 5,75% terhadap Stabilitas
1400,00 1322,62
1300,00 1206,29
1111,51 1150,29
1200,00 1075,00
Stabilitas (Kg)
1100,00 973,65
1000,00
900,00
800,00
700,00
600,00
500,00
0,00 3,00 6,00 9,00 12,00 15,00
Kadar Plastik %
Gambar 12. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap Stabilitas
241
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
3. Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET pada KAO 5,75% terhadap Kelelehan
(Flow)
Gambar 13. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap Kelelehan
(Flow)
4. Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET pada KAO 5,75% terhadap Marshall
Quotient (MQ)
Gambar 14. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap Marshall
Quotient (MQ)
5. Pengaruh Bahan Tamabah Plastik PET pada KOA 5,75% terhadap VIM
8,00
7,00 6,07
6,00
VIM (%)
Kadar Plastik %
Gambar 15. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap VIM
242
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
6. Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET pada KAO 5,75% terhadap VMA
20,00
19,00 18,29
18,00
16,60 16,83 16,59
VMA (%)
17,00 16,00 16,36
16,00
15,00
14,00
13,00
12,00
0,00 3,00 6,00 9,00 12,00 15,00
Kadar Plastik %
Gambar 16. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap VMA
7. Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET pada KAO 5,75% terhadap VFB
95,00
90,00
85,00 79,00
80,00 76,67 75,22
73,99 75,67
VFB (%)
75,00
70,00 66,87
65,00
60,00
55,00
50,00
0,00 3,00 6,00 9,00 12,00 15,00
Kadar Plastik %
Gambar 17. Grafik Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET terhadap VFB
8. Hasil Rekapitulasi Karakteristik Marshall
Untuk menentukan Karakteristik Marshall maka dilakukan pengujian marshall
dan perhitungan untuk mencari nilai Stabilitas, Kelelehan (Flow), Density,
Marshall Quotient (MQ), VIM, VMA dan VFB dengan Kadar Aspal Optimum
(KAO) ditambah kadar persentase plastik PET (Polyethyelene Terephthalate)
3%,6%,9%,12% dan 15% yang didapat dilihat pada di bawah ini.
Tabel 3. Pengaruh Bahan Tambah Plastik PET (Polyethyele Terephthalate)
terhadap Sifat-sifat Campuran
Kadar Plastik (%)
Spesifikasi
Sifat-sifat
Campuran 0% 3% 6% 9% 12% 15%
Jumlah
75 75 75 75 75 75 75
tumbukan
Density 2,35 2,35 2,34 2,34 2,34 2,29 -
Stabilitas 1075,00 1206,29 1111,51 973,65 1322,62 1150,29 Min 800
VMA Min
16,00 16,36 16,60 16,83 16,59 18,29
15%
VFB Min
79,00 76,67 75,22 73,99 75,67 66,87
65%
243
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik Sebagai
Bahan Tambah pada Campuran Aspal Lapis Aus AC-WC (Asphalt Concrete-
Wearing Course)” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kadar Aspal Optimum (KAO) pada campuran laston (AC-WC) sebesar 5,75%.
2. Karakteristik marshall sebagai berikut:
a. Nilai stabilitas dengan penggunaan plastik 3%=1206,29 kg, 6%=1111,51
kg, 9%=973,65 kg, 12%=1322,62 kg dan 15%=1150,29 kg telah memenuhi
spesifikasi untuk laston AC-WC yaitu minimal 800 kg.
b. Nilai kelelehan (Flow) dengan penggunaan plastik 3%=2,51 mm, 6%=2,69
mm, 9%=3,04 mm, 12%=2,19 mm dan 15%=2,82 mm telah memenuhi
spesifikasi untuk laston AC-WC yaitu dengan minimal 2 mm dan maksimal
4 mm.
c. Nilai Density dengan penggunaan plastik 3%=2,35 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 , 6%=2,34
𝑔𝑟/𝑐𝑚3 , 9%=2,34 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 , 12%=2,34 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 dan 15%=2,29 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 .
d. Nilai Marshall Quotient (MQ) dengan penggunaan plastik 3%=482,58
kg/mm, 6%=423,17 kg/mm, 9%=337,93 kg/mm, 12%=602,30 kg/mm dan
15%=412,36 kg/mm.
e. Nilai rongga dalam campuran (VIM) dengan penggunaan plastik
3%=3,85%, 6%=4,12%, 9%=4,38%, 12%=4,11% dan 15%=6,07% telah
memenuhi spesifikasi kecuali untuk kadar plastik 15% belum memenuhi
spesifikasi untuk laston AC-WC yaitu dengan minimal 3% dan maksimal
5%.
f. Nilai rongga dalam agregat (VMA) dengan penggunaan plastik 3%=
16,36%, 6%= 16,60%, 9%= 16,83%, 12%= 16,59% dan 15%= 18,29% telah
memenuhi spesifikasi untuk laston AC-WC yaitu minimal 15%.
g. Nilai rongga terisi aspal (VFB) dengan penggunaan plastik 3%= 76,67%,
6%= 75,22%, 9%= 73,99%, 12%=75,67% dan 15%=66,87% telah
memenuhi spesifikasi untuk laston AC-WC yaitu minimal 65%.
Dari data hasil penelitian ini didapat variasi persentase campuran limbah plastik
PET (Polyethyelene Terephthalate) yang paling baik dan bagus adalah persentase
limbah plastik PET (Polyethyelene Terephthalate) 12% karena telah memenuhi
spesifikasi dan memiliki nilai stabilitas tertinggi pada campuran aspal lapis aus
AC-WC.
244
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
DAFTAR PUSTAKA
245
E-ISSN: JURNAL KACAPURI : Vol. 6. No. 1
2656-6001 JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL Desember
Terbit Sejak Alamat web jurnal:
https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/jurnalkacapuri/index 2023
2018 Halaman:
DOI : 10.31602/jk.v6i2. 13034
232-246
246