335034341
335034341
OLEH
OLEH
ii
iii
Oleh
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Oleh
Mengetahui
SURAT PERNYATAAN
Nim : 142111066
nanti saya terbukti melakukan kegiatan plagiat, maka saya akan menerima
BIODATA PENULIS
Agama : Katolik
Riwayat Pendidikan :
vii
ABSTRAK
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Citra Husada Mandiri Kupang
Program Studi D III Kebidanan
Laporan Tugas akhir
Maret 2018
Maria Yanuri Nona
“Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny. S. Di Puskesmas Pembantu
Tenau Periode 08 Maret S/D 30 Aril 2018 “
Latar Belakang : Profil Dinas Kesehatan Profinsi NTT tahun 2015 menunjukan
bahwa AKI dan AKB di Provinsi NTT mengalami peningkatan, pada tahun 2014
AKI 158 kasus atau 169 per 100.000 per kelahiran hidup, pada tahun 2015 AKI
meningkat menjadi 178 atau 184 kasus per 100.000 kelahiran hidup, hal yang
sama terjadi pada AKB, pada tahun 2013 286 kasus atau 13,5 per 1.000
kelahiran hidup, pada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 1.488 kasus per
100.000 kelahiran hidup, dengan melaksanakan program Revolusi KIA yakni
setiap persalinan di tolong oleh tenaga Kesehatan yang tramil dan memadai,
selain itu pelayanan antenatal di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta
dan prktik perorangan/ kelompok perluh di laksanakan secara komprehensif dan
terpadu, mencakup upaya Promotif, preventif, sekaligus kuratif dan rehabilitative/
sesuai standard 10 T diharapkan dapat menekan angka AKI dan AKB.
Tujuan : mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III, ibu
bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, dan asuhan KB secara berkelanjutan pada Ny.
S. di Puskesmas Pembantu Tenau tahun 2018.
Metode: laporan tugas akhir ini di lakukan dengan cara meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal, lokASI
Puskesmas Pembantu Tenau, subyek studi Kasus adalah Ny. S. dilaksanakan
tanggal 08 Maret sampai 30 April tahun 2018 dengan menggunakan format
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, BBL, nifas, dan KB dengan metode
manajemen asuhan kebidanan, Teknik pengumpulan data menggunakan data
primer dan data sekunder.
Hasil : setelah di lakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny. S penulis
mendapatkan hasil dimana pada kehamilan, ibu melakukan kunjungan sesuai
anjuran yaitu ANC sebanyak 4 kali dan selama memberikan asuhan tidak
terdapat penyulit apapun, dalam memberikan asuhan pada kala I sampai kala IV
persalinan, tidak terdapt penyulit dan prosesnya berjalan normal, pada kunjungan
14 jam dan 5 hari post partum serta kunjungan pada bayi baru lahir berjalan
normal dan tidak terdapat penyulit. Konseling ber- KB ibu memilih KB suntikan 3
bulan
Simpulan : setelah di lakukan asuhan Kebidanan secara berkelanjutan Keadaan
pasien baik mulai dari kehamilan sampai pada bayi baru lahir, nifas dan keluarga
berencana tidak ada masalah atau penyulit yang dialami ibu .
Kata Kunci : Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas dan KB
Kepustakaan : 54 buku (2009-2016)
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
terselesaikan. Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk
Penulis sadari bahwa penulis tidak berjalan sendiri oleh sebab itu penulis
terimakasih kepada:
1. Ir. Abraham Paul Liyanto selaku Pembina Yayasan Citra Bina Insan
ix
3. Merri Flora Ernestin, SST, M.Kes, selaku Ketua Prodi DIII
Mandiri Kupang.
5. Bapak dan ibu dosen STIKes Citra Husada Mandiri Kupang yang
yang dimiliki.
Tugas Akhirini.
Dehco , mama Renti Tulasi dan mama Yuliana Rober, yang telah
Judha, noni Kerans, Sintus Bu’u, adek –adeku Amchy Rengo ,Eliz
jhelo , Allya Mete, Raden Ragho, Jeiden tudy dan Cristyan Penti
x
10. yang telah memberikan semangat pada penulis sehingga dapat
11. Sahabat tercinta Olyn R. Bai, Della misa, Yuli Kenat, Komang,
Laporan Tugas Akhir ini masih belum sempurna karena itu penulis masih
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai dasar
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Biodata ...................................................................................................... vi
xii
2.1.1. Konsep Dasar Kehamilan .................................................. 11
2.3.5. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir ......... 341
xiii
BAB IV TinjauanKasus Dan Pembahasan ............................................ 382
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1 Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan .......................... 21
Tabel 2.2 Skor Poedji Rochjati ................................................................... 42
Tabel 2.3 TFU Menurut Penambahan 3 jari ............................................... 55
Tabel 2.4 Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid ........................................ 57
Tabel 2.5 Jadwal kunjungan Rumah Masa Nifas ......................................153
Tabel 2.6 Perubahan Normal Uterus Selama Post Partum ......................156
Tabel 2.7 Perbedaanmasing – masinglochea ...........................................159
Tabel 2.8 Jadwal pemberian imunisasi BBl...............................................233
Tabel 2. 9 Cara, Jumlah, intervensi, dan Waktu Pemberian
Imunisasi BBL ...........................................................................234
Tabel2.10 Perbedaan antara Primigravida dan Multigravida ................... 316
Tabel 2.11Penalaksanaan Asuhan Persalina ...........................................333
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
ARTI LAMBANG ATAU SINGKATAN
AK :Air Ketuban
BB : Berat Badan
xviii
DM : Diabetes Melitus
HB : Haemoglobin
IM : Intramuskular
IMS : Infeksi Menular Seksual
IU : Internasional Unit
xix
ISK : Infeksi Saluran Kencing
K1 : Kunjungan trimester I
K4 : Kunjungan trimester III
KB : Keluarga Berencana
KF : Kunjungan Nifas
Kg : Kilogram
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KN : Kunjungan Neonatus
mg : Miligram
xx
MOP : Metode Operasional Pria
xxi
SAR :Segmen Atas Rahim
SC :Secsio Caesarea
TT : Tetanus Toxoid
UK : Usia Kehamilan
USG : Ultrasonografi
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Layanan
2014).
dipisahkan satu sama lain dan setiap prosesnya akan mempengaruhi proses
mempengaruhi keadaan ibu hamil seperti 4 terlalu (Terlalu muda, terlalu tua,
teralalu sering melahirkan dan teralalu dekat jarak kelahiran) (Kemenkes RI,
2013).
100.000 kelahiran hidup. Namun, pada tahun 2012 hasil Survey Demografi
1
2
signifikan, yakni dari 228 menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran
hidup(Kemenkes RI, 2015). Angka ini masih cukup jauh dari target yang
harus dicapai pada tahun 2015. Demikian jumlah AKB pada tahun 2004
Nasional 52 per 1000 KH menurun menjadi 32 per 1000 KH. AKI Provinsi
cukup bermakna. Pada tahun 2004 AKI NTT sebesar 554 per 100.000
tahun 2015 menunjukan bahwa konversi AKI per 100.000 kelahiran hidup
kasus kematian ibu pada tahun 2011 sebesar 208 atau 220 per 100.000
kelahiran hidup, pada tahun 2012 menurun menjadi 192 atau 200 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013 menurun menjadi 176 atau 185,6
per 100.000 kelahiran hidup, selanjutnya pada tahun 2014 menurun lagi
menjadi 158 kasus atau 169per 100. 000 kelahiran hidup, sedangkan pada
tahun 2015 meningkat menjadi 178 atau 184 kasus per 100.000 kelahiran
hidup. Hasi konversi jumlah kasus kematian pada bayi juga mengalami
fluktuasi dari tahun 2013 -2015. Pada tahun 2013 kasus kematian bayi
3
menurun menajdi .286 kasus atau 13,5 per 1000 kelahiran hidup dan
selanjutnya pada tahun 2014 kematian bayi ini meningkat menjadi 1.286
kasus per 1000 kelahiran hidup, selanjtutya pada tahun 2015 meningkat lagi
hamil yang melakukan kunjungan K1 ibu hamil di kota Kupang dalam lima
tahun terakhir cukup baik, karena telah melewati target nasional sebesar 90
persen. Kunjungan K4 ibu hamil di kota Kupang dari tahun 2010 yang
mencapai 67.88 persen meningkat tahun 2013 mencapai 82,27 persen dan
persen pada akhir tahun 2014. Kunjungan Ibu Nifas (KF 1 – KF 3) naik
secara bertahap setiap tahunnya hingga tahun 2014 mencapai angka 84,2
dengan capaian pada tahun 2013 sebesar 89,30 persen, hal ini menunjukan
kurang
636 orang (73%). Cakupan ini belum memenuhi target Dinas Kesehatan
sebesar 75%. Jumlah ibu yang bersalin di Pustu Tenau sebanyak 720 orang
(86%). Cakupan ini belum memenuhi target Dinas Kesehatan sebesar 97%.
Cakupan KF3 sebanyak 600 orang (72%). Cakupan ini belum memenuhi
sebanyak 720 orang (100%). Cakupan ini telah memenuhi target Dinas
orang (82%). Cakupan ini belum memenuhi target Dinas Kesehatan sebesar
100%. Tidak ada kematian ibu dalam 1 tahun terakhir, dan terdapat 7
kematian bayi dengan kasus Intra Uteri Fetal Death (IUFD). Cakupan peserta
KB aktif per bulan Desember sebanyak 3279 (66%). Cakupan ini telah
KIA Pustu Tenau per Juni 2018, sasaran ibu hamil sebanyak 781 orang.
Cakupan K1 sebanyak 428 orang (55%). Cakupan ini telah memenuhi target
Pustu Tenau sampai dengan bulan ini sebesar 50%. Cakupan K4 sebanyak
287 orang (38%). Cakupan ini belum memenuhi target Pustu Tenau sampai
dengan bulan ini sebesar 43%. Jumlah ibu yang bersalin di Pustu tenau
sebanyak 352 orang (46%). Cakupan ini belum memenuhi memenuhi target
Pustu tenau sampai dengan bulan ini sebesar 40%. Cakupan KF3 sebanyak
284 orang (38%). Cakupan ini belum memenuhi memenuhi target Pustu
Tenau sampai dengan bulan ini sebesar 45%. Kunjungan neonatus pertama
(KN1) sebanyak 352 orang (100%). Cakupan ini telah memenuhi memenuhi
target Pustu Tenau sampai dengan bulan ini sebesar 100%. Kunjungan
5
neonatus lengkap sebanyak 290 orang (82%). Cakupan ini belum memenuhi
target Pustu Tenau sampai dengan bulan ini sebesar 100%. Cakupan
peserta KB aktif sebanyak 3442 (70%). Cakupan ini telah memenuhi target
berpedoman penting pada revolusi KIA yakni setiap persalinan ditolong oleh
KB), diberikan pada semua ibu hamil. dengan frekuensi pemeriksaan ibu
hamil minimal 4x, persalian ditolong oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas
jam BBL, melakukan kunjungan neonatus (KN 1- KN 3), dan KB pasca salin.
persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencanan pada Ny. S.
SOAP
7
Pendokumentasian SOAP
SOAP.
Pendokumentasian SOAP.
Pendokumentasian SOAP.
SOAP.
pada Ny. S. dalam masa hamil, persalinan, bayi baru lahir, dan
keluarga berencana.
1.4 Manfaat
1. Bagi bidan
care)
3. Bagi masyarakat
4. Bagi penyusun
continuity of care.
10
D-III Kebidanan STIKes CHM-Kupang Angkatan VIII terdiri dari lima BAB
yaitu:
3. BAB III berisi tentang :Proses Pelaksanaan Laporan Tugas Akhir berisi
lokasi dan waktu laporan tugas akhir, populasi dan sampel laporan
penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 KEHAMILAN
1. Pengertian
mencapai temapat sel telur. Dari jumlah yang sudah seditik itu,
(Elisabeth, 2015).
11
12
2015).
2. Tanda-Tanda Kehamilan
menusuk.
minggu.
terjadinya kehamilan.
minggu,
1) Perut membesar
lunak
kehamilan 10 minggu.
rasa nyeri
minggu
progesteron
positif palsu)
15
doppler
a. Perubahan Fisiologi
berikut:
1) Uterus
2) Sistem Payudara
tertekan kembali.
4) Sistem Pencernaan
5) Sistem Respirasi
sulit.
6) Sistem Kardiovaskuler
7) Sistem Integumen
8) Sistem muskuloskletal
9) Sistem Metabolisme
(b) Zat besi, 800 mgr atau 30-50 mgr sehari. Air, ibu
retensi air.
Rismalinda (2015)
tubuh:
𝐁𝐁 (𝐤𝐠)
IMT:𝐓𝐁𝟐 (𝐦)
BB : berat badan
TB : tinggi bagan
Obesitas > 29 ≥7
Gemeli 16-20,5
Sumber: Rismalinda,2015
tetani.
kehamilannya.
a. Kebutuhan Fisik
1) Nutrisi
a) Energi/Kalori
b) Protein
c) Lemak
d) Vitamin
jaringan tubuh
darah merah
e) Mineral
yodium.
pada:
2) Oksigen
(hipotensi supine).
3) Personal hygiene
antiseptik.
4) Pakaian
5) Eliminasi
6) Mobilisasi
kelelahan.
7) Body Mekanik
a) Duduk
b) Berdiri
dan ketegangan.
c) Berjalan
menghilangkan keseimbangan. .
d) Tidur
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi
mengangkat.
8) Exercise/senam hamil
dan lain-lain.
ketenangan fisik
Bersila
2. Melakukan
Gerakan Relaks
32
3. Gerakan Otot
Panggul
4. Gerakan
Punggung
5. Gerakan
Menghilangkan
Punggung Pegal
6. Gerakan Senam
Mencegah Sungs
ang
7. Gerakan Senam
Jongkok
8. Gerakan Senam
Kupu-Kupu
Sumber : Internet
33
minggu
sebelumnya.
atau matras.
9) Imunisasi
tahun dari dosis ketiga) dan status TT5 didapatkan bila 5 dosis
terakhir telah lebih dari setahun dan bagi ibu hamil dengan
10) Travelling
11) Seksualitas
Kurang istirahat atau tidur, ibu hamil akan terlihat pucat, lesu
bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Dukungan dan peran suami
Mengatasi
a. Keputihan
perbanyak minum pada siang hari tidak pada malam hari dan
c. Sesak Napas
atas kepala serta menarik napas panjang dan tidur dengan bantal
d. Konstipasi
seperti buah dan sayur dan istirahat yang cukup (Marmi, 2014).
37
e. Haemoroid
terlalu lama, senam, hindari pakaian dan korset yang ketat serta
sebagai berikut:
a. Perdarahan pervaginam
persalinan.
c. Penglihatan/Pandangan Kabur
dan disertai keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan
Umur terlalu muda yaitu < 20 tahun, pada usia ini rahim
hormone progesterone.
1) Parietas Tinggi
2) Interval
3) Tinggi badan
( kekuranganenergy kronik)
II III IV
SkorAwalIbuHamil 2
3 Terlalulambathamil I, kawin ≥ 4
4 tahun
tahun)
4 Terlalucepathamillagi (< 2 4
43
tahun)
5 Terlalubanyakanak, 4 / lebih 4
7 Terlalupendek ≤ 145 cm 4
8 Pernahgagalkehamilan 4
9 Pernahmelahirkandengan : 4
b. Uri dirogoh 4
10 PernahOperasiSesar 8
II 11 PenyakitpadaIbuHamil : 4
a. a. Kurangdarah b.
Malaria
c. TBC paru d. 4
Payahjantung
e. Kencingmanis (Diabetes) 4
f. Penyakitmenularseksual 4
12 Bengkakpadamuka / 4
tungkaidanTekanandarahtinggi
13 Hamilkembar 2 ataulebih 4
15 Bayimatidalamkandungan 4
16 Kehamilanlebihbulan 4
44
17 Letaksungsang 8
18 Letaklintang 8
III 19 Perdarahandalamkehamilanini 8
20 Preeklampsiaberat / kejang – 8
kejang
JUMLAH SKOR
10.
Ny S masuk dalam kategori ibu hamil dengan resiko tinggi (KRT) ini
dapat di hitung melalui skor Poedji Rochjati : dimana skor awal ibu
hamil adalah 2 + terlalu tua usia ≥ 35 tahun (4) + terlalu banyak anak
8. Sistem Rujukan
a. Definisi rujukan
b. Rujukan kebidanan
komunikasi antar unit yang ada dalam satu rumah sakit, misalnya
(Syafrudin, 2009)
c. Jenis rujukan
medik:
lebih lengkap.
setempat.
47
d. Tujuan rujukan
yang sebaik-baiknya.
e. Langkah-langkah rujukan
harus dirujuk.
kemampuan penderita.
dituju
dirujuk.
melakukan
menatalaksanakan
rujukan.
perjalanan.
tempat rujukan.
tempat rujukan
f. Persiapan rujukan
2009).
a. Pengertian
b. Tujuan ANC
kelahiran bayi.
menghadapi komplikasi.
54
terdiri dari :
Disproportion).
kehamilan 24 minggu.
ibu hamil diskrining status imunisasi ibu saat ini. Ibu hamil
Tetanus Toxoid
minimal)
TT1 Padakunjungan -
antenatal pertama
hidup
meliputi:
kegawatdaruratan.
indikasi.
ketiga.
g) Pemeriksaan HIV
h) Pemeriksaan BTA
janin.
a) Kesehatan Ibu
Perencanaan Persalinan
tua, keluar cairan berbau pada jalan lahir saat nifas, dan
sebagainya.
rendah.
seterusnya.
i) KB Pasca Bersalin
j) Imunisasi
d. Triple Eliminasi
sesudahnya.
hidup
maka dilakukan:
standar.
penularan.
kesehatan
66
melalui kegiatan :
penularan.
67
sebagai berikut:
kebersihan, istirahat).
68
urine.
deteksi gemeli.
di rumah sakit.
2.1.2 Persalinan
1. Pengertian
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui
jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan
serviks.
chorioamnion.
g. Teori Prostaglandin
dapat dikeluarkan.
73
persalinan.
Frankenhauser.
per menit.
a. Fleksi
berada dalam sikap fleksi. Dengan adanya his dan tahan dari
c. Ekstensi
lurus.
e. Ekspulsi
4. Tanda-tanda Persalinan
sebagai berikut:
1) Lightening
kontraksi, yang lebih sering disebut his palsu. Sifat his palsu:
b. Tanda-tanda persalinan
pembukaan kecil.
a. Power
2) Tenaga Meneran
tuber ischiadikum.
dinamakan promontorium.
Ukuran-ukuran panggul:
promontorium: 12,5
cm-13 cm
cm).
d) Bidang Hodge
berikut :
promontorium.
coccygis.
83
3) Perineum
dari:
superficialis.
c. Passenger
1) Janin
b) Presentasi
c) Letak janin
sungsang).
d) Sikap janin
rongga rahim.
e) Posisi janin
2) Air ketuban
3) Plasenta
d. Posisi
lebih cepat.
e. Psikologi
f. Penolong
tidak terjadi.
kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya
keluarga.
7. Tahapan Persalinan
dibagi menjadi :
a. Kala I
multigravida :
(1) Primigravida
(2) GrandeMultigravida
1) Penggunaan Partograf
selama kala I.
dan janin.
dan kelahiran.
waktu.
b) Pencatatan Partograf
molase.
mekonium
darah
(kering)
(c) Molase
berikut:
bersentuhan
dipisahkan.
pembukaan serviks.
atadan catat u lebih sering jika ada tanda penyulit, nilai dan
(PAP) oleh beberapa jari 4/5, 3/5, 2/5, yang pada partograf
dengan:
Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit. Beri titik pada
jam.
merujuk.
97
(b) Kala I
tersebut.
(c) Kala II
dan hasilnya.
hasilnya.
(f) Kala IV
2016).
ialah:
prosedur
(7) Sentuhan
persalinan.
kesanggupannya.
pemeriksaan.
2) Kala II
1) Pengertian kala II
lahir Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap,
ini biasanya berlansung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi
a) Pendampingan keluarga
b) Libatkan keluarga
(Marmi, 2012).
d) Dukungan psikologi
meneran.
diarahkan.
(Marmi, 2012).
105
mempercepat kelahiran.
f) Cara meneran
2012).
g) Pemberian nutrisi
a. Kala III
Sujiyatini, 2010)
III yaitu :
b) Memberi oksitosin.
c) Lakukan PTT.
d) Masase fundus.
b) Mekanisme Persalinan
a. Engagement
b. Descent (penurunan)
ringan.
c. Fleksi
besar.
108
symphisis.
e. Ekstensi
sepihak.
g. Ekspulsi
b) Posisi Meneran
meneran.
bayi)
bayi
Untuk ibu
(3) Pakai celemek plastic atau dari bahan yang tidak tembus
cairan.
pemeriksaan dalam.
(DTT).
111
chlorin 0,5%.
nyaman
efektif.
113
semangat.
(h) Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera
diameter 5-6 cm
(16) Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas
bokong ibu
114
(b) Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat
tersebut
satu sisi dan jari-jari laimmya pada sisi yang lain agar
kesulit
asfiksia)
26
116
(26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian
(gemeli)
berkontraksi baik
(30) Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat
mendorong isi tali pusat kearah ibu, dan klem tali pusat
(b) Ikat tali pusat dengan benang DTT/steril pada satu sisi
disediakan
(32) Letakan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu
(a) Selimuti ibu dan bayi dengan kain yang kering, bersih
vulva
118
(34) Letakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibu
putting susu
lahirkan plasenta
119
perdarahan pervaginam
katerisasi
(45) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik
selama 10 menit
menit
disusukan.
3) Kala III
bayi lahir uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas
Manajemen akti kala III terdiri dari tiga langkah utama, yaitu:
a. Pemberian oksitosin
4) Kala IV
Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi dan
(Marmi,2016).
perinium telah dirawat dengan baik, dan tidak ada hematom, bayi
dalam keadaan baik, ibu dalam keadaan baik, nadi dan tekanan
Bersalin` `
a. Kala I
a) Perubahan Uterus
b) Perubahan Serviks
sebagai “ os multips”.
(Marmi, 2011).
c) Perubahan Kardiovaskuler
(Marmi, 2011)
mengesampingkan preeklamsia.
asfiksia.
e) Perubahan Nadi
f) Perubahan Suhu
lipat.
h) Perubahan Metabolisme
i) Perubahan Ginjal
kasus preeklamsia.
pertama persalinan.
atau komplikasi.
k) Perubahan Hematologi
adanya infeksi.
I yaitu:
a) Fase laten
persalinan.
b) Fase aktif
b. Kala II
a) Kontraksi
mengedan.
c) Ekspulsi janin.
c. Kala III
vagina.
d. Kala IV
a) Uterus
atau 3 jari.
c) Tanda vital
d) Sistem gastrointestinal
e) Sistem renal
b. Perdarahan pervaginam
g. Ikterus
h. Anemia berat
n. Gawat janin
o. Presentasi majemuk
p. Kehamilan gemeli
r. Syok
10. Rujukan
sulit untuk melakukan upaya rujukan dengan cepat, hal ini karena
Motherhood.
rujukan.
perjalanan.
tepat.
fasilitas rujukan.
(Marmi, 2011).
tempat rujukan.
1. Pengertian
40 hari.
hari).
a. Tujuan Umum
mengasuh anak.
b. Tujuan Khusus
psikologinya
Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas ini menurut
a. Teman dekat
Awal masa nifas kadang merupakan masa sulit bagi ibu. Oleh
b. Pendidik
c. Pelaksana asuhan
dicegah.
yaitu:
payudara
eksklusif
buahan.
gelas sehari.
selama 6 bulan.
KB setelah persalinan.
No Waktu Asuhan
persalinan nifas
perdarahan berlanjut
atonia uteri
No Waktu Asuhan
mencegah hipotermi.
No Waktu Asuhan
Sumber : Walyani,2017
1) Involusi uterus
berikut:
156
mengurangi perdarahan.
Postpartum
6 minggu normal 50 gr
Sumber : Sutanto,2018
157
3) Perubahan ligament
konstipasi.
5) Lochia
6) Payudara
kembali normal.
1) Hemostasis internal
pasca melahirkan ibu merasa sulit buang air kecil. Hal yang
setelah melahirkan.
biasa.
e. PerubahanSistem Endokrin
Sundawati, 2011):
1) Hormone plasenta
partum.
2) Hormon pituitari
minggu.
4) Hormone oksitosin
1) Suhu
2) Nadi
yang tertunda.
3) Respirasi
tanda-tanda syok.
4) Tekanan darah
yang bisa timbul pada masa nifas, tetapi hal itu jarang
terjadi.
168
pertama post partum. Jumlah sel darah putih akan tetap bisa
berikut:
1) Fase Taking In
hari pertama sampai hari kedua melahirkan. Pada fase ini ibu
yang dialami ibu pada fase ini seperti mules, nyeri pada
170
diri ibu.
171
3) Fase Letting Go
a. Factor fisik
keluarga lain.
b. Factor psikologis
dalam melewati saat transisi ini. Apalagi jika ada hal yang tidak
pemberian asuhan.
a. Nutrisi
1) Kalori
5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu
cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan
3) Magnesium
5) Karbohidrat
oat, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue maffin dri bijian utuh,
6) Lemak
7) Garam
8) Cairan
9) Vitamin
11) DHA
dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
b. Ambulasi
puerperium
baik
metabolisme
c. Eliminasi
1) Miksi
kateterisasi (Walyani,2017).
rangsangan per oral atau per rectal, jika masih belum bisa
(Walyani,2017).
d. Kebersihan diri
e. Istirahat
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam
pada siang hari. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup untuk
bayi dan dirinya. Dengan tubuh yang letih dan mungkin pula
2017).
f. Seksual
atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Ibu baru
ibu.
ada komplikasi dan penyulit pada masa nifas atau antara waktu
a. Bounding Attachment
1) Pengertian
membutuhkan (Walyani,2017).
b) Bounding (keterikatan)
a) Touch (Sentuhan)
antara keduanya.
pada umumnnya.
c) Odor (Aroma)
ibunya.
efektif.
e) Voice (Suara)
f) Biorythmicity(irama kehidupan)
batin antara ibu dan bayi. Jadi,, segera setelah tali pusat
1) Respon Positif
melahirkan bayi.
2) Respon Negatif
c. Sibling Rivalry
1) Pengertian
adiknya.
mereka.
keluarga baru/bayi.
mereka.
lainnya berbeda.
anak.
1) Anatomi
kurang lebih 200 gram , saat hamil 600 gram dan saat
payudara yaitu:
189
a) Korpus (badan)
b) Areola
2) Fisiologi payudara
produksi
Dahlan, 2014).
a) Pengaruh hormonal
menghasilkan ASI.
191
dalamkehamilan.
kedua kehamilan.
ASIdengan:
(rawat gabung).
1) Bagi bayi
2) Bagi ibu
b) spek KB
c) Aspek psikologis
1) Bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau dalam 24 jam minimal
lahir.
3) Bayi akan buang air kecil (BAK) paling tidak 6-8 kali/sehari.
habis.
tertidur pulas.
e. ASI eksklusif
air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti
ASI yang dimulai sejak bayi baru lahir samapai dengan usia 6
formula jeruk, madu, air gula, air putih, air teh, pisang, bubur
tahun.
payudara adalah :
neierbeken.
2) Persiapan pasien
dahulu.
3) Langkah petugas
putting terangkat.
f) Mencuci tangan.
antara ibu dan buah hati. Pada saat bayi menangis, maka
kurang ASI.
cangkir.
kuning.
dengan cara :
6) Bayi kembar
7) Bayi sakit
b) Ibu berkerja
bayinya.
b) Droplet infection
c) Virus nosokomial
d) Koitus
laserasi.
faktor
b) Selama persalinan
mungkin
tranfusi darah
(7).Hindari PD berulang-ulang
b. Masalah payudara
putting susu yang lecet, BH yang terlalu ketat, ibu dengan diet
1) Mastitis
kelahiran.
sakit umum.
2) Abses payudara
membaik.
susu saat menyusui, selain itu dapat pula terjadi reetak dan
Hematoma
darah.
c. Inversio uteri
d. Masalah psikologis
selama hamil dan melahirkan, rasa nyeri pada awal masa nifas,
dan melahirkan.
212
1. Pengertian
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari
2500 gram sampai dengan 4000 gram dan tanpa tanda – tanda
Bayi Baru lahir adalah bayi yang lahir dan umur kelahiran 37
bahwa Bayi Baru Lahir normal adalah bayi yang lahir dari umur
Menurut Wahyuni (2012) ciri – ciri bayi baru lahir sebagai berikut:
kali/menit.
telah sempurna.
yang berbeda dan biasanya berat badan yang lebih kecil paru-
(Rukiah, 2009).
2010) :
dkk, 2010).
2010).
218
1) Konduksi
kontak langsung)
2) Konveksi
3) Radiasi
4) Evaporasi
(Marmi, 2012).
dalam urine tidak terdapat protein atau darah, debris sel yang
(Marmi, 2012).
(Marmi, 2012) :
221
disakarida.
2012).
tebal pada bayi baru lahir dari pada orang dewasa. Jumlah
dewasa.
servikal. Pada bayi baru lahir lutut saling berjauhan saat kaki
224
labil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada
1) Refleks glabelar
2) Refleks hisap
(wahyuni, 2011).
5) Refleks babinsky
6) Refleks moro
2011).
7) Refleks melangkah
BBL.
a. Pencegahan infeksi
bayi.
steril.
tangan sebelumnya
228
tanpa kesulitan?
Jika bayi tidak cukup bulan, dan atau air ketuban keruh
(Marmi, 2012):
dan hangat.
3) Tutup kepala bayi setiap saat dengan topi atau kain yang
dini
8) Rangsangan taktil.
2012):
serta hangat.
ditempat.
(Apgar Score).
pusat.
meninggalkan bayi.
air matang.
231
atau darah.
memadai.
g. Memberikan vitamin K
itu saluran cerna bayi baru lahir masih steril, sehingga tidak
RS/Praktek Bidan
Menurut APN (2008), Penilaian Bayi Baru Lahir satu jam meliputi
termometer tersedia.
cairan
236
anus
bayi
tubuhnya.
lain
sianosis sentral.
238
kunjungan berikutnya
a. Nutrisi
c. Mencegah infeksi
letakan popok di bawah tali pusat. Jika tali pusat kotor cuci
dan darah.
hari yaitu:
a. Kebutuhan nutrisi
yaitu:
pertama).
4) Bayi harus disusui kapan saja bayi mau siang atau malam
adekuat.
241
b. Kebutuhan eliminasi
c. Kebutuhan tidur
udara segara.
242
d. Kebersihan kulit
e. Kebutuhan keamanan
1) Pencegahan infeksi
sempurna.
bokong.
muntah.
3) Mencegah hipotermia
terlalu ketat.
terhadap bayi.
pergerakan bayi.
1. Pengertian KB
a. AKDR
1) Pengertian
2) Cara kerja
uterus.
falopi.
3) Keuntungan
berikut :
ingat.
4) Kerugian
terjadi:
melahirkan).
sesudah abortus.
5) Efek samping
a) Amenorea.
b) Kejang.
adaya PRP.
lainnya.
USG.
b. Implant
1) Pengertian
2) Cara kerja
endometrium.
3) Keuntungan
implant yaitu :
pencabutan.
j) Memperbaiki anemia.
4) Kerugian
a) Nyeri kepala.
c) Nyeri payudara.
d) Perasaan mual.
e) Pening/pusing kepala.
5) Efek samping
hari.
c. suntik
1) Suntikan kombinasi
a) Pengertian
b) Cara kerja
kombinasi yaitu :
c) Keuntungan
kombinasi yaitu :
mengurangi anemia.
d) Kerugian
kombinasi yaitu :
2) Suntikan progestin
a) Pengertian
intramusculer.
b) Cara kerja
progestin yaitu :
c) Keuntungan
progestin yaitu :
sampai primenopause.
d) Keterbatasan
progestin yaitu :
(spotting)
suntik).
suntikan berikut.
257
pengehentian pemakian.
jerawat.
e) Efek samping
progestin yaitu :
(1) Amenorrhea.
hentikan penyuntikan.
258
d. Pil
a) Pengertian
b) Cara kerja
kombinasi yaitu
c) Keuntungan
menopaus.
dihentikan.
d) Keterbatasan /kekurangan
setiap hari.
bulan pertama.
(4) Pusing.
resiko stroke.
e) Efek samping
pervaginam.
2) Pil progestin
a) Pengertian
2011)
b) Cara kerja
yaitu :
c) Keuntungan
yaitu :
dihentikan.
d) Keterbatasan/kekurangan
yaitu:
hari.
e) Efek samping
(1) Amenorea
(2) Spotting
1) Defenisi
2011).
2) Keuntungan MAL
a) Segera efektif.
f) Tanpa biaya.
3) Keterbatasan
f. Kb pasca persalinan
usia 6 bulan.
tahun.
kontrasepsi.
dan vasektomi).
b) Kontrasepsi hormonal
2013).
267
2.2 Patway
Asuhan Kebidanan Komprehensif
TM III minimal 2
kunjungan (UK 28- Persalinan
s Patologi Rujuk
36 dan 37-40)
- mengenal kelainan
letak dan Fisiologi
presentasi
- memantapkan P4K
- mengenali tanda-
tanda persalinan
- uk < 42 minggu Kala I
Kala II Kala III Kala IV
harus di anjurkan Pembukan
untuk melakukan 1-10) Pembukan ( (Masa
USG ke Dokter 10 sampai Pembuka pemuliha
dan ditindak bayi lahir ) n bayi n
lanjutkan lahir
sampai
pengelua
ran
plasenta )
1. Standar I : Pengkajian
a. Pernyataan Standar
b. Kriteria Pengkajian
sosial budayanya).
pemeriksaan penunjang)
a. Pernyataan Standar
b. Kriteria Pengkajian
a. Pernyataan sttandar
b. Kriteria perencanaan
secara komprehensif
keluarga
4. Standar IV : Implementasi
a. Pernyataan standar
dan rujukan.
b. Kriteria implementasi
sosial-kultural
berkesinambungan
sesuai
5. Standar V : Evaluasi
a. Pernyataan standar
klien.
271
b. Kriteria evaluasi
pasien
a. Pernyataan standar
rujukan.
perundang-undangan.
perorangan.
undangan
dan/atau masyarakat.
daerah otonom.
PERIZINAN
Pasal 3
praktik keprofesiannya.
peraturan perundang-undangan.
(lima) tahun.
ini.
275
peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
SIPB.
persyaratan.
Pasal 6
SIPB pertama
Pasal 7
Pasal 8
praktik;
setempat.
Pasal 9
perundang-undangan.
Pasal 11
kompetensi.
sementara.
8 ayat (1).
Pasal 12 STR sementara dan SIPB bagi Bidan warga negara asing sebagaimana
Pasal 13
8 ayat (1).
Pasal 14
Organisasi Profesi.
PENYELENGGARAAN KEPROFESIAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 15
a. klinik;
b. puskesmas;
Pasal 16
huruf b meliputi
danBidan desa.
281
yang bersangkutan.
Puskesmas.
diterbitkan.
282
Bagian Kedua
Kewenangan
keluarga berencana.
Pasal 19
kehamilan.
b. persalinan normal
kehamilan.
berwenang melakukan:
a. episiotomy
penanganan kegawat-daruratan,
hamil
284
ibu nifas
dan
dan kelahiran
Pasal 20
melakukan:
perujukan;
huruf meliputi:
Perkembangan (KPSP)
suntikan.
Bagian Ketiga
Pelimpahan kewenangan
berdasarkan:
dan/atau
Pasal 23
peraturan perundang-undangan.
kesehatan kabupaten/kota.
Pasal 24
selama pelatihan.
Bidan.
pelatihan.
Pasal 25
program pemerintah;
h. pencegahanpenyalahgunaan Narkotika
Pasal 26
dalam Pasal 23 ayat (1) huruf b tidak berlaku, dalam hal telah
setempat.
Pasal 27
Bidan bekerja.
tersebut.
pelimpahan;
dan
menerus.
yang diberikan.
Bagian Keempat
berkewajiban untuk:
peraturan perundangan-undangan;
kematian
hak:
operasional
kewenangan; dan
a. Data Subyektif
a) Nama Istri/Suami
b) Umur
tahun.
c) Suku/Bangsa/Etnis/Keturunan
kepada klien.
d) Agama
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
merusak janin.
g) Alamat Bekerja
h) Alamat Rumah
j) Telepon
komunikasi.
kehamilan.
b) Siklus
adalah 28 hari.
c) Lamanya
d) Banyaknya
a) Kehamilan
toxemia gravidarum.
b) Persalinan
c) Nifas
laktasi.
d) Anak
b) TP (Tafsiran Persalinan)
d) Masalah-Masalah
(1) Trimester I
lain.
(2) Trimester II
e) ANC
III
f) Tempat ANC
g) Penggunaan Obat-Obatan
h) Imunisasi TT
7) Riwayat KB
Yang dikaji adalah pola BAB (Buang Air Besar) dan BAK
merangsang kontraksi.
berat.
berikutnya.
302
psikologis yaitu:
(1) Res
(1) Menikah
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
pemeriksaan:
a) Keadaan Umum
b) Kesadaran
c) Tinggi Badan
d) Berat Badan
(KEK).
f) Tanda-Tanda Vital
preeklampsi.
(2) Nadi
(3) Pernafasan
(4) Suhu
2) Pemeriksaan Fisik
a) Muka
b) Mata
c) Hidung
d) Telinga
e) Mulut
f) Leher
g) Dada
colostrum.
h) Perut
bekas operasi.
i) Ekstremitas
3) Pemeriksaan Kebidanan
a) Palpasi Uterus
(1) Leopold I
(Romauli, 2011).
(2) Leopold II
(Romauli, 2011).
(4) Leopold IV
PAP(Romauli, 2011).
312
b) Auskultasi
dengan 4.
313
anak:
c) Pemeriksaan Ano-Genital
d) Perkusi
4) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan Darah
b) Pemeriksaan Urin
atau tidak.
kehamilan.
1) Tanda-tanda pasti
pemeriksa
ultrasound
316
2) Tanda-tanda mungkin
a) Perut membesar
adalah:
PRIMIGRAVIDA MULTIGRAVIDA
c. Tuanya kehamilan
1) Lamanya amenore
dengan ultrasound
panggul
b) Rahim membesar
antaranya adalah :
1) Situs (letak)
2) Habitus (sikap)
3) Position (kedudukan)
punggung kanan
dahi
Tanda-tandanya :
3) Tanda-tandanya :
berlebihan.
kemih terjadi.
misalnya pekerja sosial, ahli gizi, atau ahli perawtan klinis bayi baru
kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga
diberikan petugas.
b) Intervensi :
komplikasi
maupun janin.
kerja berat.
c) Intervensi :
rendah.
menghilang.
326
obyektif.
masalah.
327
a. Subyektif
1) Keluhan utama
kontraksi
a) Pola Nutrisi
b) Pola Eliminasi
Pola eliminasi meliputi BAK dan BAB. Dalam hal ini perlu
dikaji terakhir kali ibu BAK dan BAB. Kandung kemih yang
konstipasi.
329
b. Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Kesadaran
pernapasan)
c) LILA
d) Berat badan
kandungannya
e) Tinggi Badan
c) Hidung : bersih atau tidak, ada luka atau tidak, ada caries
atau tidak
atau tidak
gerakan refleks pada kaki, baik pada kaki kiri maupun kaki
kanan.
332
3) Pemeriksaan khusus
persalinan.
2. Analisa Masalah/Assesment
segera demi keselamatan ibu dan bayi, yang juga memerlukan tim
3. Penatalaksanaan
berisi tentang sasaran atau target dan hasil yang akan di capai,
Tanggal/jam Penatalaksanaan
batas normal).
dalam darah.
fase aktif.
tinggi dipakai.
selama persalinan
terlentang.
pada janin.
hilang
kala II
kelahiran bayi.
proses persalinan
337
perineum.
perineum.
intrauterin ke ekstrauterin.
dan kuat.
mencegah perdarhan.
awitan laktasi.
persalinan selesai.
infeksi.
2.3.5 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal
1. Pengumpulan Data
a. Subyektif
2012).
pasien
(1) Nama bayi ditulis dengan nama ibu, misal bayi Ny. Nina,
b) Identitas orangtua
perdarahan.
b. Obyektif
Varney. Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan
1) Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang
antara lain:
proporsional/tidak).
tidak)
x/menit.
Periksaubun-ubun,
pendengaran.
kongenital.
sesuatu.
c. Assesment
d. Penatalaksanaan
rujukan.
a. Subyektif
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Mestruasi
350
4) Riwayat obstetric
c) Riwayat KB
a) Nutrisi
2008 ).
b) Istirahat
c) Aktivitas
d) Eliminasi
pada luka jalan lahir akibat terkena air kencing karena iapun
e) Kebersihan diri
kebersihan ibu.
diri ibu post partum, antara lain seksual. Secara fisik aman
2009).
b. Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
b) Tanda-tanda vital
2) Pemeriksaan fisik
a) Muka
b) Mata
c) Hidung
d) Mulut
e) Leher
f) Ketiak
g) Payudara
colostrums.
h) Abdomen
i) Genitalia
357
2008).
3) Pemeriksaan penunjang/laboratorium
(Sulistyawati, 2009).
c. Analisa Masalah/Asessment
nifas.
(Ambrawati, 2010).
359
d. Penatalaksanaan
fundus
fundus
fundus
lahir
361
adekuat
adalah normal
lahir
adekuat
adalah normal
a. Pengkajian data
1) Data subyektif
a) Biodata pasien
d) Riwayat perkawinan
2012)
e) Riwayat menstruasi
(Nursalam, 2008).
i) Riwayat kesehatan
lamanya tidur
kesehatan.
(1) Psikologi
(2) Sosial
(3) Spiritual
tertentu
2) Data obyektif
a) Pemeriksaan fisik
(b) Nadi
(c) Suhu
(d) Pernapasan
tidak.
tidak
kelenjar thyroid
tidak
atau tidak.
tidak
tidak
b) Pemeriksaan penunjang
1) Diagnosa kebidanan
f) Hasil pemeriksaan:
369
a) Mandiri
b) Kolaborasi
c) Merujuk
d. Perencanaan/intervensi
Tanggal…… jam……
kontrasepsi.
e. Pelaksanaan/implementasi
f. Evaluasi
yang diberikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kasus (Case Study). Studi kasus dilakukan dengan cara meneliti suatu
permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal
disini berarti satu orang. Sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah.
Unit yang dijadikan kasus tersebut secara mendalam di analisis baik dari
dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan
dalam penelitian yang berbentuk kerangka atau peneliti, melalui dari desain
371
372
Bagan kerangka kerja dalam laporan Tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
Menentukan populasi
di Pustu Tenau
Memilih sampel
Ny. S. G6
P4,,A1,,AH4 Surat persetujuan Surat persetujuan
pasien Pembimbing
UK 37Minggu +6
hari
Melakukan
asuhan
Kebidanan
Wawancara dan observasi komperhensif
(Hamil, Bayi baru
lahir, nifas,
keluarga
berencana )
3.2.1 Lokasi
Kupang.
3.4.1 Populasi
3.4.2 Sampel
kepala.
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini ini subyektif merupakan orang
2010). Subyek studi kasus yang digunakan oleh penulis adalah Ibu hamil
trimester III
3.6.1 Teknik
1. Data primer
a. Observasi
b. Wawancara
2. Data sekunder
3.6.2 Instrumen
dan hasilnya lebih baik dalam arti kata cermat, lengkap, dan sistematis
1. Observasi
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Thermometer
4) Jam
5) Funanduskop
7) Pita Lila
8) Refleks patella
9) Timbangan
secukupnya).
Oxythetracylins 1%)
4) Betadine
7) Korentang
8) Air DTT
9) Kapas DTT
10) Underpad
11) 3 tempat berisikan (larutan Chlorin 0.5 %, air sabun dan air
bersih)
c. Nifas
1) Tensimeter
2) Stetoskop
378
3) Thermometer
7) Handscoon
10) Kain, pembalut, pakaian dalam ibu yang bersih dan kering
1) Selimut bayi
2) Pakaian bayi
3) Timbangan bayi
5) Bengkon
6) Bak instrumen
7) Stetoskop
8) Handscoon 1 pasang
9) Midline
11) Thermometer
e. KB
2) Leaflet
f. Pemeriksaan penunjang
2) Pipet 2
3) Manset
4) Handscoon
5) Larutan HCL
6) Aquades
2. Wawancara
e. KMS
f. Pulpen
380
3. Dokumentasi
tidak berpartisipasi dalan penelitian ini atau untuk menarik diri dari
penelitian ini.
menentukan waktu dan situasi dimana dia terlibat. Dengan hak ini
bersangkutan.
kerahasiannya.
381
bentuk tekanan.
BAB IV
kecamatan Alak. Luas wilayah 7.10 KM2dan berasa pada ketinggian 0-250
382
383
juga melayani persalinan normal, perawatan nifas dan bayi baru lahir( BBL)
Tenaga kesehatan yang ada di Pustu Tenau yaitu PNS 2 orang, Non
Pustu Tenau juga merupakan salah satu lahan praktik klinik bagi
Kupang.
I. PENGKAJIAN
Ny S tergolong dalam ibu hamil dengan resiko tinggi jika di hitung skor
awal ibu hamil 2 + terlalu tua hamil ≥35 tahun skor 4 + terlalu banyak
anak 4/ lebih skor 4. Jadi jika di jumlahkan 2+4+4= 10. Hal tersebut yang
A. Data Subyektif
SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, dengan nama suami Tn. J.A umur
datang dengan keluhan sering buang air kecil terutama pada malam
hari, susah tidur, dan mudah kelelahan, dan ini adalah kunjungan ANC
2017 dan tafsiran persalinan ibu pada tanggal 23 Maret 2018. status
terapi yang didapat pada kunjungan yakni Viamin B com 1x 250 mg,
37- 38 minggu, 39-40 minggu. Ibu datang dengan keluhan seing buang
air kecil terutama pada malam hari, susah tidur, dan mudah kelelahan,
susah tidur pada malam hari disebabkan oleh janin yang semakin
hamil anak pertma 2 kali, hamil anak ke dua 1 kali, hamil anak ke tiga 1
kali dan hamil anak keempat 1 kali, sehingga pada kehamilan sekarang
dengan berat lahir 4.500 gram, lahir pada tanggal 31 agustus 2001 di
386
bulan Agustus 2004 usia kehamilan ibu 3 bulan, anak keempat lahir
ibu cukup bulan, jenis kelamin perempuan, dengan berat lahir 3.600
gram, lahir pada tanggal 05 Maret 2013, dan hamil ini G 6, P4, A1, AH4
memask dan mencuci, ibu mengatakan anak aki- laki atau prempuan
sama saja.
seks dillakukan1 minggu sekali, ibu mengatak tidak ada keluhan dalam
berhubungan seks.
tidak ada keluhan, buang air kecil 8-9 kali sehari, warna kuning , bau
has amoniak , tidak ada keluhan, tidur siang 30 menit – 1 jam dan tidur
malam 5-6 jam, mandi 2 kali sehari, keramas rambut 3 kali seminggu,
B. Data Obyektif
tubuh ibu lodoris, ekspresi wajah ibu ceia, tanda- tanda vital : tekanan
ada benjolan. Wajah ceria, tidak ada oedema dan cloasma gravidarum,
mata konjungtiva merah muda, sclera putih , tidak ada oedema, mulut
dan gigi mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi, telinga simetris,
tidak ada serumen, leher tidak ada kelainan, dada payudara simetris,
atau dumpling, abdomen tidak ada luka bekas operasi, tidak ada strie,
tidak ada pembendungan vena jugularis, Dada tidak ada nyeri tekan ,
Abdomen Leopold I TFU 3 jari di bawah PX, pada fundus teraba lunak,
agak bulat dan tidak melenting (bokong), Leopold II pada perut bagian
III pada sgemen bawah rahim teraba bulat, keras dan tidak dapat
tidak dilakukan.
intra uterin, presentasi kepala, dengan keluhan, sering buang air kecil,
susah tidur dan mudah kelelahan. Ibu mengatakan hamil anak ke enm,
: 22x/menit.
inspeksi kepala bersih, tidak ada benjolan. Wajah ceria, tidak ada
putih , tidak ada oedema, mulut dan gigi mukosa bibir lembab, tidak ada
caries gigi, telinga simetris, tidak ada serumen, leher tidak ada kelainan,
menonjol, tidak ada retraksi atau dumpling, abdomen tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada strie, ada linea alba da nigra, ektremitas simetris tidak
ada oedem.
Dada tidak ada nyeri tekan, leopold I TFU 3 jari di bawah PX, pada fundus
teraba lunak, agak bulat dan tidak melenting (bokong), Leopold II pada
(ekstremitas). Leopold III pada sgemen bawah rahim teraba bulat, keras
Auskultasi DJJ terdengar kuat, jelas, dan teratur pada titik maksimum
Tidak ada
Tidak ada
V. PERENCANAAN
kepada ibu, hubungan yang baik antara ibu dan petugas kesehatan
tepat dan benar tentang kondisi dan keadaan yang sedang dialami ibu
merupakan hak pasien yang diketahui ibu dan keluarga agar lebih
Jelaskan kepada ibu mengapa sering buang air kecil, susah tidur,
dan mudah merasa lelah, agar ibu tidak cemas dengan keadaanya
sekarang.
tanda bahaya sejak dini diketahui ibu dapat membantu ibu untuk lebih
menjaga kesehatannya.
menyusui,
VI. PELAKSANAAN
kepada ibu sudah terjalin hubungan yang baik dan saling percaya
tidur, dan mudah kelelahan, hal tersebut adalah proses yang normall
yang dialami oleh ibu hamil trimester III karena proses penurunan
kepala janin ke pintu atas pangggul dan rongga dada mendesak perut
yang semakin membesar, tidur miring kiri datpat membantu ibu untuk
mengatasi kesulitan tidur dan jangan minum banyak air menjelang tidur
bengkak pada tangan, wajah, pusing dan dan dapat diikuti kejang,
tersebut
untuk melakukannya.
atau baby oil, pijat payudara dengan gerakan searah jarum jam dan
sumbatan sel- sel mati yang dapat menghambat ASI, ibu mengatakan
untuk melakukannya,
394
cukup seperti tidur malam 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam, ibu
penyerapan SF. Dan Kalk diminum 2x500 mg. Obat diminum tidak
anjuran yang dberikan dan bersedia untuk minum obat secara teratur
lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluar air ketuban, nyeri perut
395
mengurangi nyeri haid, efek samping perubahan siklus haid, mual, sakit
secara sistematis, tidak perluh obat atau alat. Ibu mengerti dengan
VII. EVALUASI
cukup.
ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan control ulang, semua hasil
register.
398
4/5.
A : G6, P4, A1, AH4 UK 38 minggu+ 1 hari janin tunggal intra uterin,
P :
janin berkurang atau tidak ada, kelainan letak janin dalam rahim
lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluar air ketuban, nyeri
yang cukup seperti tdur malam 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam,
400
8. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri dan jangan terlalu banyak
S : ibu mengatakan waktu tidur ibu sudah mulai membaik, buang air
kaki : tidak ada oedema, Palpasi leopold I TFU 3 jari di bawah PX,
pada fundus teraba lunak, agak bulat dan tidak melenting (bokong),
P :
yang cukup seperti tdur malam 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam.
11)x 155 2.790 gram, DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pa
vagina tidak ada kelainan, tidak ada oedema, tidak ada varises,
P:
da rasa nyeri ibu alami normal, ibu mengerti dengan apa yang
disampaikan bidan
dengan benar.
janin.
atau BAK.
1 jam
MmH g ketuban
g utuh
20-40” x/menit
16.30 85 5 x 10 “ 140
g ban negatif
ingin meneran
P:
hasil pemeriksaan.
atau vagina.
dilakukan.
sudah didekontaminasi.
positif.
20. Memeriksa lilitan tali pusat pada leher janin. Lilitan tali
janin.
bercampurmekonium.
dibungkus.
dipaha kanan.
32. Meletakan bayi agar ada kontak kulit antara ibu dan
dan bayi..
telah diselimuti.
Kala III
P :
vulva.
35. Meletakan 1 tangan di atas kain pada perut ibu tepi atas
lahir.
Kala IV
persalinan
robekan.
P :
sesuai prosedur.
sesuai,.
dipakaikan pakian.
the hangat.
423
u i di u s uteri si an g A A
kemih B K
80 x/m ºc dibaw
424
MmH enit ah
G pusat
80 x dibaw x
MmH /me ah
G nit pusat
80 x/m di
g h
pusat’
80 x/m di
g h
pusat
80M xm ºc di
pusat
80 x/m di
425
g h
pusat
t B K
x/menit an ih x x
an ih
an ih
x/menit an ih x
an ih
426
Alak
x.menit
Pemeriksaan fisik
ada hernia umbilical, tidak ada distensi, tidak ada asite, Tali
pusat :Tali pusat bersih, tidak kotor dan tidak berwarnah putih,
tidak ada opitonik, tidak ada paralisis, tidakada twchs, tidak ada
Auskustasi
P:
bayi.
meliat popok dibawah tali pusat bayi, jika putung tali pusat
kotor maka cuci hati-hati dengan air matang, jika tali pusat
bulan tanpa pemberian makanan apapun baik itu air putih, air
yakni 2-3 bila bayi sudah kenyang tapi payudara masih terasa
bayinya seperti menganti popok bayi jika bayi BAB atau BAK,
Puskesmas Alak
jam
P:
BB : 3,900 Kg, bayi BAB : 2x, BAK : 3x, tali pusat layu.
P :
pemeriksaan
bayi baru lahir seperti bayi tidak menyusui, warna kuli bayi
bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku
payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
Alak
ada oedema
hari 1-2 jam dan pada malam hari 7-8 jam, istirahat yang
melakukannya
diberikan
2018).
puskesmas Alak
terasa pusing, ibu sudah bisa duduk diatas tempat. tidur dan
P:
akan melakukannya
hari 1-2 jam dan pada malam hari 7-8 jam, istirahat yang
11. Mengajarkan pada ibu cara meminum obat sesuai dosis dan
diberikan
P:
melakukannya
siang hari 1-2 jam dan pada malam hari 7-8 jam, istirahat yang
suntikan 3 bulan
lembab, tidak ada caries dan karang gigi, leher tidak ada
varises.
P:
KB (suntikan 3 bulan)
ambil spuit buka dan buang tutup kalng pada vial yang
lakukan penyuntikan
dokumentasikan.
4.3 PEMBAHASAN
kebidanan.
penulis akan membahas serta membandingkan antara teori dan kasus yang
452
ada selama melakukan asuhan kebidanan pada Ny. S mulai dari kehamilan
4.2.1 Kehamilan
I. Pengkajian
hamil lebih dari 5 kali, dengan resiko yang dapat terjadi adalah :
pada trimester ketiga (K4) (Hal: 61). Hal ini berarti ibu mengikuti
kelelahan dan susah tidur . Hal yang dikeluhkan ibu adalah hal
dua 1 kali, hamil anak ke tiga 1 kali dan hamil anak keempat 1
timbang berat badan dan tinggi badan, Ukur tekanan darah, Nilai
tablet tambah darah (tablet zat besi) dan asam folat minimal 90
Dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus
tinggi fundus uteri dan apa yang berada dalam fundus dan
bagian janin teraba di sebelah kiri atau kanan. Leopold III pada
apa yang ada di bagian terendah janin dan sudah masuk PAP
kemudian,
sebagai ibu hamil dengan resiko tinggi dilihat dari faktor usia dan
tidur, dan mudah merasa lelah, agar ibu tidak cemas dengan
cukup agar membuat ibu lebih rileks dan bugar, Anjurkan ibu
asuhan selanjutnya.
ibu sudah terjalin hubungan yang baik dan saling percaya antara
pernapasan 22
normall yang dialami oleh ibu hamil trimester III karena proses
atau tidak ada, kelainan letak janin dalam rahim dan ketuban
baby oil, pijat payudara dengan gerakan searah jarum jam dan
cukup seperti tidur malam 7-8 jam dan tidur siang 1-2 jam, ibu
dan bersedia untuk minum obat secara teratur dan sesuai dosis,
bercampur darah dari jalan lahir, keluar air ketuban, nyeri perut
status pasien
4.2.2 persalinan
I. Kala I
pada pukul 14.30 wita sampai dengan pembukaan lengkap pukul 17.30
pembukaan serviks pada fase ini adalah 2 cm per jam untuk multipara
dan 1 cmr per jam untuk primipara, fase deselerasi merupakan akhir
kasus.
II. Kala II
air besar dan adanya dorongan untuk meneran, tekanan pada anus,
tersebut merupakan tanda dan gejala kala II sesuai dengan teori yang
kuat 5 kali dalam 10 menit lamanya 45-50 detik, DJJ 130 kali/menit,
pada jam 17.45 WITA bayi lahir spontan, langsung menangis, jenis
apgar score 8/9, langsung dilakukan IMD pada bayi, hal tersebut
pukul 17.30 wita sampai bayi lahir spontan 1745 Wita. Menurut teori
kesesuain teori dan praktek. Dalam proses persalinan Ny. S tidak ada
467
uteri, segera setelah bayi lahir ibu diberikan suntikan oksitosin 1 unit
tali pusat dan 7 menit kemudian plasenta lahir spontan dan selaput
dengan teori manajemen aktif kala III pada buku Panduan Asuhan
dengan teori Sukarni (2010) bahwa kala III berlangsung tidak lebih
468
melebihi 500 cc. dalam hal ini berarti manajemen aktif kala III
IV. Kala IV
36,5 0C, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari daibawah pusat, kandung
kemih kosong, perdarahan ± 50 cc, hal ini sesuai dengan teori Sukarni
postpartum.
Ibu dan keluarga diajarkan menilai kontraksi dan masase uterus untuk
dan aman, ibu dan bayi dalam keadaan sehat serta selama proses
bayi diatas kain bersih dan kering diatas perut ibu kemudian segera
umum bayi dan didapatkan hasil berat badan bayi 3800 gram,
kondisi berat badan bayi termasuk normal karena berat badan bayi
normal menurut teori yaitu 2500-4000 gram, dalam hal ini tidak ada
menurut teori adalah 45-53 cm, suhu badan bayi 370C, bayi juga
kepala , Lingkar kepala : 36 cm, lingkar dada :35 cm, lingkar perut :
470
33-35 cm, lingkar dada 31 cm lingkar dada yang normal yaitu 30-
disekitar tali pusat, bayi belum BAB adan BAK, keadaan bayi baru
x.menit, menjelaskan kepada ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
seperti bayi tidak menyusui, warna kuli bayi kebiruan, suhu tubuh
panas atau bayi kedinginan, muntah, diare, tali pusat berdarah dan
dan kaki, membungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat,
sarung tangan dan kaki, membungkus bayi dengan ain yang kering
apapun pada tali pusat, meliat popok dibawah tali pusat bayi, jika
putung tali pusat kotor maka cuci hati-hati dengan air matang, jika
merusak hati, Polio melindungi tubuh dari virus polio yang adapat
ASI eksklusif selama 6 bulan yaitu memberikan ASI saja pada bayi
nya selama 6 bulan tanpa pemberian makanan apapun baik itu air
putih, air gula, dan susu, menganjarkan ibu teknik menyusui yang
pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan
meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu
dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta
dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya dan juga ingatkan ibu
2-3 bila bayi sudah kenyang tapi payudara masih terasa penuh atau
seperti menganti popok bayi jika bayi BAB atau BAK, ibu mengerti
mendeteksi tanda bahaya bayi baru lahir dan bayi dapat diberika
imunisasi.
473
memberikan asuhan pada bayi Ny. S dimana bayi Ny. S saat itu
berumur 14 jam (Hal :27). Pada saat itu penulis memperoleh data
isapannya kuat dan sudah buang air besar dan buang air kecil.
dan buang air kecil pada 24 jam seteah bayi baru lahir menandakan
baik.
tentang tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada bayi baru lahir
474
seperti pemberian ASI sulit, bayi sulit menghisap ASI karena bayi
tidur terus menerus, warna kulit berubah menajdi kuning atau biru,
setiap 2-3 jam, jika bayi tidur bayi dibangunkan untuk diberikan
istirahat jika bayinya juga tidur. ibu mengatakan mau istirahat ketika
menyusu kuat dan sering, BAB dan BAK lancar. Kondisi tersebut
baru lahir 5 hari post natal, keadaan bayi sehat, HR : 136 x/menit,
bayi baru lahir seperti bayi tidak menyusui, warna kuli bayi
tali pusat berdarah dan berbau serta bengak, ibu mengerti dengan
pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan
meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu
dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta
dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya dan juga ingatkan ibu
4.2.4 Nifas
yaitu dimulai pada kunjungan pertama 6-48 jam setelah persalina, 4-7
persalinan , dalam hal ini terjadi kesenanjagan antara teori dan kasus
itu yaitu tanda – tanda vital dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda
hangat.
478
terjadi kesenjangan antara teori dan kasus, karena pada usia > 35
bulan (depo) menambah atau mengurangi berat badan, dalam hal ini
terjadi kesenjangan antara teori dan kasus, karena berat badan ibu
mantap MOW atau KB jangka panjang IUD, dalam hal ini terjadi
bulan (depo).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana pada Ny. S yang dimulai dari
7 kali. Dari hasil pemeruiksaan ANC, kondisi ibu dalam keadaan normal
dan baik tidak ada faktor resiko yang terdeteksi meskipun ibu
garndemultigravida,
normal, TFU 2 jari di bawah pusat, lochea rubra, tanggal 29 Maret 2018
479
480
4. bayi lahir normalpada tanggal 23 Maret 2018 pukul 17.45 wita, panjang
sebanyak 3 kali yaitu pada tanggal 24 Maret 2018 dan 29 Maret 2018
Hb0 pada tanggal 23 Maret 2018 dan BCG pada tanggal 27 Maret 2018
teori dan kasus karena pada saat menggunakan KB suntik umur Ny. S.
berat badan, pada kasus Ny. S. jika berat badan ibu bertambah maka
yang cocok untuk ibu adalah MOV atau IUD, terjadi kesenjangan
5.2 Saran
1. Kepada Puskesmas
alat kontrasepsi
2. Kepada klien
yang tepat.
3. Kepada institusi
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, V.N. Lia. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta:
Salemba Medika.
Dinkes Kota Kupang. 2015. Profil Kesehatan Kota Kupang 2014. Kupang.
Dinkes Nusa Tenggara Timur. 2015. Profil Kesehatan Tahun 2016. Kupang.
Dompas, Robin. 2011. Buku Saku Asuhan Neonatus, Bayi, & Balita. Jakarta:
EGC.
Erawati, Ambar Dwi. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal.
Jakarta: EGC.
Fauziah, Afroh dan Sudarti. 2012. Buku Ajar Asuhan Neonatus, Bayi dan
Anak Belita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Mulyani, Nina Siti dan Mega Rinawati. 2013. Keluarga Berencana dan Alat
Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Nugroho dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Yogyakarta: Nuha
Medika.