Makalah Pemberdayaan.2
Makalah Pemberdayaan.2
KELOMPOK 4
Andra intan yuniar 238110003
Dina Alya Rahma 238110004
Ayu Savitri Bili 238110006
Sisilia Duni 238110010
Dewi triani 238110013
Theresia SWN Pote 238110014
choirunniza putri ramadani 238110015
Noviana Setyoningtyas 238110024
Debora Mone 238110033
Rahmatia Bola 238110034
Maria walu kaka 238110044
PRODI S1 KEBIDANAN
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendekatan dan strategi
pemberdayaan Perempuan”.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Konsep Dasar Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis .
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bu Reni Yuliastutik, M.Keb selaku dosen
mata kuliah Pendekatan dan strategi pemberdayaan Perempuan
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki,
namun dengan kerendahan hati, penulis berharap makalah ini dapat memberikan
sumbangan positif dan pemahaman yang lebih baik mengenai peran statistika dalam
pengolahan data.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, dan motivasi selama penulisan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
MAKALAH ............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
BAB II ...................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 3
BAB III..................................................................................................................................... 6
PENUTUP ................................................................................................................................ 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemberdayaan
Secara etimologis pemberdayaan berasal dari kata dasar daya yang berarti
kekuatan atau kemampuan. Maka pemberdayaan dimaknai sebagai proses
untuk memperoleh daya, kekuatan atau kemampuan dari pihak yang memiliki
daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya.
3
Tujuan dari pendekatan ini adalah menekankan pada sisi produktivitas
tenaga kerja perempuan, khususnya terkait dengan pemberdayaan perempuan,
sedangkan sasarannya adalah kalangan perempuan dewasa. Untuk
meningkatkan akses perempuan agar supaya bisa meningkatkan pemberdayaan.
Adapun strategi yang dijalankan untuk meningkatkan pemberdayaan
perempuan, seperti melalui kegiatankegiatan keterampilan yang diantaranya
menjahit, menyulam, bordir dan lain sebagainya.
Pemberdayaan menjadi strategi penting dalam meningkatkan peran
perempuan dalam meningkatkan potensi diri agar lebih mampu mandiri dan
berkarya. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui pembinaan dan mengasah
keterampialan perempuan khususnya dalam penelitian ini yaitu dibidang Home
Industry.
Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu tertentu yang mengandung visi, misi tujuan,
sasaran, kebijakanan program yang realities dengan mengantisipasi
perkembangan masa depan. Peranan aktif manajer sebagai perencanaan strategi
nerupakan hal utama yang wilayah fokusnya luas dan berjangka panjang,
Strategi dapat digolongkan sebagai "penciptaan hubungan baik dengan
manusia" antara lain adalah strategi: integrasi melalui penggabungan (marger),
sistem kontrak (join ventures) kooptasi (cooptation) dan mengadopsi orang
penting dari lingkungan (interlocking directorates)
Beberapa faktor yang menyebabkan pemberdayaan perempuan menjadi hal
yang sangat penting-
1. Pembangunan dengan perspektif partikal mengakibatkan perempuan
menjadi tidak berdaya karena tidak dapat mengekspresikan
kemampuan/bakat yang dimilikinya.
2. Tingkat pendidikan terhadap perempuan cenderung lebih rendah
ketimbang laki-laki dan hak reproduksi yang cenderung dipaksakan
3. Ketertinggalan peran perempuan didalam bidang pemerintahan dan
politik
pertama, upaya itu harus terarah. Ini yang secara populer disebut pemihakan.
Upaya ini ditujukan langsung kepada yang memerlukan, dengan program yang
dirancang untuk mengatasi masalahnya dan sesuai kebutuhannya.
4
Kedua, program ini harus langsung mengikutsertakan atau bahkan
dilaksanakan oleh perempuan yang menjadi sasaran. Mengikutsertakan
masyarakat yang akan dibantu mempunyai beberapa tujuan, yakni agar bantuan
tersebut efektif karena sesuai dengan kehendakdan mengenali kemampuan serta
kebutuhan mereka. Selain itu, sekaligus meningkatkan kemampuan perempuan
dengan pengalaman dalam merancang, melaksanakan, mengelola, dan
mempertanggungjawabkan upaya peningkatan diri dan ekonominya. Ketiga,
menggunakan pendekatan kelompok,karena lingkup bantuan menjadi terlalu luas
jika penanganannya dilakukan secara individu. Pendekatan kelompok ini paling
efektif dan dilihat dari penggunaan sumber daya juga lebih efisien.
Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, 2005:150), ada tiga strategi pendekatan
yang dipakai dalam proses pemberdayaan perempuan, antara lain adalah:
1. Pendekatan kesejahteraan (the welfare approach) Yakni pendekatan dengan
cara terjun langsung untuk memberi bantuan dengan sasaran kelompok-
kelompok tertentu.
2. Pendekatan Pembangunan.
Adapun kegiatan pemberdayaan perempuan yang dilakukan dengan
menggunakan model pendekatan ini yang mana lebih difokuskan pada upaya
untuk meningkatkan kemandirian,keswadayaan serta kemampuan
perempuan.
3. Pendekatan Pemberdayaan
Dalam hal ini perlu di lakukan berbagai bentuk kegiatan pelatihan di
kalangan kelompok sasaran (klien) agar mereka bisa melepaskan diri dari
kemiskinan, keterpurukan serta ketinggalan sehingga mereka dapat
membentuk suatu perempuan yang maju dan mandiri serta bebas dari aneka
ragam ketidakberdayaan. Sedangkan menurut Axinn (1988) Yang
menyebutkan bahwa untuk memahami lebih rinci pendekatan yang di
gunakan dalam proses pemberdayaan perempuan maka paling tidak jenis
pendekatan yang di pakai dapat di kategorikan ke dalam kedalam beberapa
tipe misalnya: Pertama, pendekatan komunitas. Kedua, pendekatan umum.
Ketiga, pendekatan proyek. Keempat, pendekatan kerjasama. Kelima,
pendekatan partisipatif. Keednam, pendekatan pelatihan dan kunjungan.
Ketujuh, pendekatan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu mengingat begitu
kompleksnya jenis pendekatan yang dapat di manfaatkan dalam berbagai
bentuk kegiatan pemberdayaan perempuan. (Haris, 2014)
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
DAFTAR PUSTAKA