Gugatan Wanprestasi
Gugatan Wanprestasi
Nomer : 457/G.PDT/2024
Kepada Yth :
Bapak/Ibu ketua pengadilan Negri Mataram
Di kota Mataram.
DALAM POSITA
1. Bahwa Pada tanggal 21 juni tahun 2023, PENGGUGAT telah meminjamkan beberapa uang nya
terhadap TERGUGAT berdasarkan perjanjian peminjaman hutang nomer 457 tahun 2024.
2. Bahwa berdasarkan pasal 10 ayat 1 perjanjian, PENGGUGAT sebagai orng yang memberikan
pinjaman uang sebesar Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah) Terhadap TERGUGAT yang
belum membayarkan atau mengingkari perjanjian yang telah di sepakati untuk membayarkan
uang yang telah di pinjamkan terhadap TERGUGAT.
3. Bahwa sampai dengan jangka waktu terakhir TERGUGAT tidak kunjung membayarkan
kewajiban nya.
4. Bahwa karena belum di laksanakan kewajiban tersebut maka PENGGUGAT telah melakukan
peneguran terhadap TERGUGAT untuk segera membayarkan uang yang telah di pinjam oeleh
PENGGUGAT.
5. Bahwa, karena teguran teguran PENGGUGAT tidak juga di respon baik oleh TERGUGAT, maka
pada tanggal 11 Maret 2024 PENGGUGAT telah melayangkan surat teguran keras (SOMASI)
kepada TERGUGAT untuk melunaskan hutang nya.
6. Bahwa surat teguran keras (SOMASI) yang di layangkan PENGGUGAT tersebut tidak juga di
hiraukan oleh TERGUGAT,sehingga dengan demikian TERGUGAT dengan tidak baik telah
berusaha meng hindari kewajiban nya untuk membayarakan hutang yang telang di pinjam dari
PENGGUGAT. Terlebih lagi belakangan TERGUGAT berusa menghindari PENGGUGAT denga
tidak dapat lagi di hubungi nya TERGUGAT melalui telpon ataupun kediman nya maka
TERGUGAT dengan itikad tidak baik telah benar benar berusha menghindari kewajiban nya.
8. Bahwa, agar gugatan ini tidak ilusoir ,kabur dan tidak bernilai,dan demi menghindari usaha
TERGUGAT untuk mengalihakn harta kekayan kepada pihak lain. PENGGUGAT memohon agar
di letakan sita jaminan (conservatoirbeslag) terhadap 1 rumah yang berada di jalan kenari no 1
pajang mataram.
9. Bahwa PENGGUGAT juga mohon agar putusan perkara ini dapat di jalankan lebih dahulu
(utvoerbaarbijvoorraad) meskipun ada upaya banding dan kasasi maupun verzet ;
10. Bahwa untuk menjamin pelaksaan putusan, maka wajar jika PENGGUGAT mohon kepada keta
pengadilan Negeri Mataram menetapkan uang paksa (dewagsom) sebesar Rp 1.000,00 (satu
juta rupiah) perhari yang harus di bayar TERGUGAT bila lalai dalam melaksanakan putusan ini
yang telah berkekuatn hukum tetap.
Berdasarkan hal hal yang telahdi uraikan di atas, maka PENGGUGAT mohon kepada ketua
Pengadilan Negri Mataram agar berkenan untuk memutuskan.
DALAM PETITUM
Apa bila majelis hakim pengadilan negri mataram yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya(ex aeque et bono)
Hormat, Penggugat